Professional Documents
Culture Documents
Slide 3:
Slide 4:
GEJALA :
GEJALA Takikardia Mengingat letargi dan rasa lesu bagi sebagian besar wanita hamil dianggap
biasa maka gejala yang terkait dengan anemia dalam kehamilan jarang muncul Vasodilatasi
perifer selama kehamilan menyebabkan wanita hamil yang menderita anemia tidak nampak
pucat Pemeriksaan kadar hemoglobin secara teratur pada wanita hamil menurunkan angka
kejadian wanita hamil inpartu yang mengalami anemia.
ETIOLOGI ANEMIA DALAM KEHAMILAN :
ETIOLOGI ANEMIA DALAM KEHAMILAN Acquired Anemia defisiensi zat besi Anemia
akibat perdarahan akut Anemia karena keganasan atau inflamasi Anemia megaloblastik Anemia
hemolitik yang “acquired” Anemia aplastik atau hipoplastik Herediter Thalassemia Sickle-cell
hemoglobinopathies Hemoglobinopathie lain Anemia hemolitik herediter
ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI Di Negara Berkembang, anemia merupakan keadaan yang
membahayakan ibu hamil. Wanita dewasa mempunyai kandungan zat besi sebesar 3500 – 4500
mg 75% berada dalam eritrosit sebagai hemoglobin. 20% berada dalam tempat penyimpanan
terutama dalam sumsum tulang dan RES (reticulo endohelial system) sebagai kompleks ferritin.
5% berada dalam otot, sistem enzym terutama dalam bentuk myohemoglobin.
Slide 10:
Usia eritrosit ± 120 hari dan setiap hari terdapat eritrosit yang mati dan mengeluarkan kandungan
zat besinya yang diperlukan dalam proses pembentukan eritrosit baru. Setiap hari seorang akan
kehilangan 1 mg zat besi melalui lapisan epitel yang mati ; Pada wanita dewasa, melalui darah
haid pasien akan kehilangan zat besi sekitar 1 mg perhari. Jadi kebutuhan seorang wanita tidak
hamil untuk mempertahankan keseimbangan zat besi adalah 2 mg perhari. Makanan sehari-hari
kira-kira mengandung 15 – 20 mg zat besi dan hanya 14 – 20% yang dapat diabsorbsi.
Slide 11:
Kehamilan adalah situasi dimana kebutuhan zat besi meningkat dan diperkirakan selama 40
minggu kehamilan kebutuhan zat besi wanita hamil adalah 750 mg yang terdiri dari : 425 mg
untuk ibu 300 mg untuk janin 25 mg untuk plasenta Sepanjang masa kehamilan, kebutuhan zat
besi tidak selalu sama dan hal itu mempengaruhi derajat absorbsi zat besi oleh tubuh wanita
hamil. Pada minggu ke 30, absorbsi sekitar 30% asupan zat besi yang ada ; pada minggu ke 36 ,
absorbsi sekitar 66% asupan zat besi yang ada ( 9 kali lipat aborbsi pada minggu ke 16 )
Slide 13:
Catatan Kebutuhan maternal total dihitung dari: Kehilangan zat besi dari epitel yang mati 1
mg/hari Kenaikan masa eritrosit dan perkembangan otot 1.6 mg/hari Simpanan akibat amenorea
0.6 mg/hari Kebutuhan harian 2.0 mg / hari Anggapan penggunaan harian adalah 20 – 25% dari
asupan zat besi dasar
DIAGNOSIS :
DIAGNOSIS Bila Hb < 11 g/dL atau hematorit < 33% , harus dilakukan investigasi yang baik
untuk menghindari tranfusi darah kelak. Sebagian besar AG adalah akibat defisiensi zat besi,
tetapi di belahan dunia lain dapat pula disebabkan oleh thalassemia atau “sickle cell” anaemia
Pada anemia yang berat ( kurang dari 65 g/L ) hal ini mungkin disebabkan oleh anemia
megaloblastik. Pemeriksaan hemoglobin dilakukan pada kunjungan ANC pertama, minggu ke 30
dan minggu ke 36 . Jenis tes bervariasi tergantung pada kondisi lokal. Bila anemia terdeteksi
secara klinis ( Hb < 10 g/L) maka MCV dan serum ferritin harus diperiksa.
The Diagnosis of Anemia in Pregnancy Haemoglobin < 105 g/L Haemotocrit < 0.30 MCV
(mean corpuscular volume) An MCV < 80fl indicates possible β Thalassemia if found, an
estimation of haemoglobin A2 and Haemoglobin electrophoresis shoud be made. MCH (mean
corpuscular hemoglobin) < 28 pg/cell MCHC ( MCH concentration) < 32 g/dL Serum Ferritine
A level of 10 – 50 µg/L indicates a strong possibility that anemia will developed , whilst a level
< 10 µg/L indicates severe depletion of iron stores. In the latter case iron tabletes should be
prescribed, irrespective of the haemoglobin level. Some authorities estimate serum ferritine ar
24, 30 and 36 weeks to ensure that iron deficiency does not occur.
ANEMIA DEFISIENSI ASAM FOLAT Asam folat dibutuhkan dalam pembentukan asam
nukleat dan defisiensi asam folat menyebabkan gangguan proliferasi sel – ( antara lain prilferasi
sel sumsum tulang ) Asam Folat Asam Folinat Reaksi Enzymatic Asam Amino NUKLEOTID
DNA RNA
ETIOLOGI :
Tergantung pada derajat defisiensi yang terjadi Dapat tanpa gejala atau kadar Hb yang agak
rendah Defisiensi asam folat dan zat besi sering terdapat bersamaan Terapi anemia dengan zat
besi saja seringkali hanya meningkatkan sedikit kadar hemoglobin TEMUAN KLINIK
DEFISIENSI ASAM FOLAT
ANEMIA APLASTIK :
Kegagalan sumsung tulang yang menyebabkan anemia jarang terjadi selama kehamilan.
Kejadian ini dapat berlangsung secara sekunder akibat bahan-bahan : kloramfenikol,
fenilbutazone, mepheyntoin , kemoterapeutika atau insektisida. Pada kehamilan biasanya sembuh
spontan dan diperkirakan merupakan reaksi imunologis yang terjadi selama kehamilan.
ANEMIA APLASTIK
ANEMIA APLASTIK :
ANEMIA APLASTIK Gambaran Klinik Pucat, lesu ,takikardia, ulkus tenggorokan yang nyeri
dan demam. Kriteria diagnostik : pansitopenia dan sumsum tulang yang kosong. Komplikasi
IUFD, persalinan prematur atau abortus. Morbiditas ibu dan anak tinggi.
ANEMIA APLASTIK :
Kadang terjadi pada pasien dengan “inborn error of metabolisme” Di US sering terjadi pada
kasus defisiensi G6PD (glucosa 6 phosphat dehydrogenase) dalam eritrosit “DRUG INDUCED
HEMOLYTIC ANEMIA”
Gambaran Klinik :
Gambaran Klinik Terjadi penurunan aktivitas G6PD pada 1/3 pasien kehamilan trimester III
sehingga mengalami episode hemolisis. 2/3 pasien memilki hematokrit < 30% Sering terjadi
komplikasi UTI – urinary tract infection Pemakaian sulfonamide sering merupakan pencetus
hemolisis Janin yang mengalami defisiensi G6PD bila terpapar dengan ibu yang menggunakan
sulfonamide dapat mengalami hemolisis, hidrop fetalis dan IUFD.
Kelainan genetik yang hampir selalu terjadi pada pasien kulit hitam. Ditandai dengan adanya
kelainan molekul hemoglobin yang disebut hemoglobin S sehingga bentuk eritrosit seperti bulan
sabit. “ SICKLE CELL” ANEMIA
Gambaran Klinik : :
Gambaran Klinik : Ditandai dengan anemia hemolitik kronis dengan krisis berulang Sering
menderita UTI – urinary tract infection Sel eritrosit cenderung berubah bentuk saat terjadi
hipoksia
Gejala dan Tanda Anemia kronis Eritrosit berubah bentuk seperti bulan sabit Krisis perdarahan
Manisfestasi lain : Kepekaan terhadap infeksi bakteri meningkat Pneumonia Bronchopneumonia
Infark paru Kerusakan ginjal Gangguan SSP Gangguan Mata
AKIBAT ANEMIA PADA KEHAMILAN dan PERSALINAN :
SEKIAN :