Professional Documents
Culture Documents
c
c
Dalam kesempatan (makalah) kali ini kita akan membahas cara pengendalian
OPT (bakteri) menggunakan sistem PHT.
1. ? Fisis
2. ? Mekanik
3. ? Kimia
4. ? Biologi
5. ? Agen hayati
6. ? Undang-undang karantina
1.? c
(Austin 1992),
spp. dilaporkan efektif menghambat vibriosis (Jiravanichpaisal dan Chauychuwong,
1997),
dapat menghambat
(Gram
, 1999), spp., dan spp. yang berasal dari tambak mampu
menekan bakteri
(Suprapto, 2005).
Bakteri
sp. NM 10 yang diisolasi dari bersifat
antagonis terhadap
karena menghasilkan protein dengan
berat molekul kuang dari 5 kDA. Protein tersebut didug a
atau senyawa
serupa
(
) (Sugita 1997 Isnansetyo,
2005).
adalah senyawa yang banyak dihasilkan oleh bakteri asam laktat
(Ringo and Gatesoupe, 1998). Kamei dan Isnansetyo (2003) mene mukan
sp. AMSN mampu menghambat pertumbuhan
karena menghasilkan senyawa 2,4 diacetylploroglucinol. sp. NM 12 yang
diisolasi dari intestine ikan sp. mampu menghambat
RIMD 2219009 dengan cara menghasilkan siderofor (Sugita 1998). Siderofor
merupakan protein spesifik pengikat ion Fe dengan berat molekul rendah yang
mampu melarutkan Fe yang mengendap. Mekanisme tersebut merupakan
kompetisi pemanfaatan senyawa tertentu oleh mikroorganisme.
0.? c
Sumber:
http://htysite.co.tv/pht.htm
http://tora-leucopsar.blogspot.com/2010/03/pengendalian -hama-dan-penyakit.html
http://aditmahatva.wordpress.com/2010/03/25/konsep-pengendalian-opt/
http://www.rahmatsoft.web.ugm.ac.id/article/bakteri-antagonis.htm
http://nurulsylva.blogspot.com/2010/05/bakteri-sebagai-agen-hayati-
peningkatan.html
http://dnabio71pht.blogspot.com/
http://faperta.ugm.ac.id/download/bahan_kuliah/b_triman/dasar_perlintan/p engend
alian_hama_terpadu.pdf
c ! "! #c
c ! !
! #c" !
OLEH:
ACHMAD RIZQAN
0810212053
c #!!
c !
J 11