You are on page 1of 3

1.

bilangan kuantum azimuth


Bilangan kuantum azimut menyatakan subkulit tempat elektron berada dan bentuk orbital, serta
menentukan besarnya momentum sudut elektron terhadap inti. Bilangan kuantum ini
berhubungan dengan subkulit atom. Lambang subkulit ini adalah s, p, d, f dan seterusnya. Nilai
bilangan kuantum azimut dimulai dari angka nol (0). Jadi secara urut subkulit s mempunyai
bilangan kuantum azimut = 0, subkulit p mempunyai bilangan kuantum azimut = 1, subkulit d
mempunyai bilangan kuantum azimut = 2 dan demikian seterusnya.
Besarnya bilangan kuantum azimut yang mungkin tergantung pada nilai bilangan kuantum utama
(n). Bila n=1, maka hanya ada satu kemungkinan nilai bilangan kuantum azimut yaitu l = 0
karena pada kulit pertama (K) hanya terdiri dari satu subkulit yaitu subkulit s. Sedangkan n=2,
maka ada dua subkulit yang mungkin yaitu l = 0 dan l = 1 karena pada kulit kedua (L) ada dua
subkulit yaitu sub kulit s dan p.

2. bilangan kuantum utama


Lambang dari bilangan kuantum utama adalah “n” (en kecil). Bilangan kuantum utama
menyatakan kulit tempat ditemukannya elektron yang dinyatakan dalam bilangan bulat positif.
Nilai bilangan itu di mulai dari 1, 2, 3 dan seterusnya.
Jenis kulit-kulit dalam konfigurasi elektron dilambagkan dengan huruf K, L, M, N dan
seterusnnya. Kulit yang paling dekat dengan inti adalah kulit K dan bilangan kuantum kulit ini =
1. Kulit berikutnya adalah L yang mempunyai bilangan kuantum utama = 2 dan demikian
seterusnya untuk kulit-kulit berikutnya

3. bilangan kuantum baik


4. bilangan kuantum berputar
5. bilangan kuantum citarasa
6. bilangan kuantum dalam
7. bilangan kuantum edar
8. bilangan kuantum getaran
9. bilangan kuantum magnetic
Bilangan kuantum magnetik menyatakan orbital tempat ditemukannya elektron pada
subkulit tertentu dan arah momentum sudut elektron terhadap inti. Sehingga nilai
bilangan kuantum magnetik berhubungan dengan bilangan kuantum azimut dan bernilai
dari - l hingga + l (l = nilai bilangan kuantum azimutnya).
Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai magnetik (m) diantara - l sampai + l (l = bilangan
kuantum azimut). Nilai bilangan kuantum magnetik suatu elektron tergantung pada letak
elektron tersebut dalam orbital. Nama-nama kotak di atas sesuai dengan bilangan
kuantum magnetiknya. Dan perlu diingat juga dengan mengabaikan tanda -/+ maka nilai
m tidak mungkin lebih besar dari nilai l. 
10. bilangan kuantum meruji
11. bilangan kuantum momentum sudut; bilangan kuantum pusa sudut
12. bilangan kuantum muon

Dalam model standar fisika partikel, muon (dari kata Yunani huruf mu digunakan untuk
mewakilinya) adalah sebuah partikel fundamental semi stabil dengan muatan listrik negatip dan
spin ½. Bersama-sama dengan elektron, tauon dan neutrino, ini dikelompokkan sebagai bagian
keluarga lepton dari fermion. Seperti seluruh partikel fundamental, muon memiliki pasangan
antimateri bermuatan berlawanan tetapi memiliki massa dan spin yang sama: antimuon.

Untuk alasan historis, muon kadang-kadang dirujuk sebagai mu meson, meskipun mereka tidak
dikelompokkan sebagai meson oleh fisikawan partikel modern. Muon memiliki massa 207 kali
massa elektron. Karena interaksi mereka adalah serupa dengan elektron, muon dapat seringkali
dipikirkan sebagai elektron berat secara ekstrim. Muon dinyatakan oleh µ- dan antimuon oleh
µ+.

Di bumi, muon diciptakan ketika pion bermuatan meluruh. Pion diciptakan di atmosfer atas oleh
radiasi kosmis dan memiliki waktu peluruhan yang sangat pendek - beberapa nanodetik. Muon
tercipta ketika peluruhan pion juga hidup pendek: waktu peluruhan mereka adalah 2,2
mikrodetik. Akan tetapi muon di atmosfer bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi,
sehingga efek dilasi waktu dari relativitas khusus membuat mereka menjadi mudah dideteksi
pada permukaan bumi.

Sebagaimana dengan kasus lepton bermuatan lain, terdapat muon-neutrino yang memiliki flavor
yang sama seperti muon. Muon secara alami meluruh menjadi sebuah elektron, sebuah elektron-
antineutrino, dan sebuah muon-neutrino.

Muon adalah partikel elementer pertama yang ditemukan yang tidak muncul dalam atom biasa.
Muon negatif dapat, bagaimana pun, membentuk atom muonik dengan menggantikan elektron
dalam atom biasa. Atom muonik adalah jauh lebih kecil dibanding atom sejenis karena, untuk
mengekalkan momentum anguler, muon yang lebih masif harus lebih dekat ke inti atom
dibanding pasangan elektron yang kurang masif.
Muon positif, ketika dihentikan dalam materi biasa, dapat juga mengikat sebuah elektron dan
membentuk atom muonium (Mu), dimana muon beraksi sebagai inti. Massa tereduksi dari
muonium, yakni jari-jari Bohrnya, adalah sangat dekat ke hidrogen, oleh karenanya atom
berumur pendek ini berperilaku secara kimiawi - dalam aproksimasi pertama - seperti isotopnya
yang lebih berat, hidrogen, deuterium dan tritium.

13. bilangan kuantum spin nuklir


14. bilangan kuantum spin total
15. bilangan kuantum total
16. bilangan kuantum parabolic
17. bilangan kuantum pesona
18. bilangan kuantum pusa sudut edar
19. bilangan kuantum spin
Bilangan kuantum spin menyatakan arah rotasi elektron pada porosnya. Dalam satu orbital
dapat berisi elektron tunggal atau sepasang elektron. Ada dua kemungkinan arah rotasi yaitu
searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. Begitulah elektron yang berotasi, bila
searah jarum jam maka memiliki nilai s = + ½ dan dalam orbital dituliskan dengan tanda
panah ke atas. Sebaliknya untuk elektron yang berotasi berlawanan arah jarum jam maka
memiliki nilai s = - ½ dan dalam orbital dituliskan dengan tanda panah ke bawah.
Dari uraian arah rotasi maka kita dapat mengetahui bahwa dalam satu orbital atau kotak
maksimum memiliki 2 elektron. Bila dalam orbital terdiri dari satu elektron maka nilai s = +
½ karena elektron tersebut berputar searah jarum jam. Dan bila dalam orbital terdiri dari 2
elektron maka nilai s = - ½ karena menunjukkan elektron tersebut merupakan pasangan
elektron sebelumnya yang berputar searah jarum jam sehingga mempunyai perputaran
sebaliknya yaitu berlawanan dengan arah jarum jam.

You might also like