Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Djoni Kaunang
(Stat Pengajar IImu Tanah Fakultas Perianian Unsrat Manado)
ABSTRACT
Kaunang OJ. 2008. Andisols (Andosol). Soil Environment 6 (2): 109 - 113.
This paper gives information about Andisols (Andosol). Andisols soil is formed from volcanic ash and it contains high organic matter. Andisols soil has andic properties and a/ofan mineral. This mineral can fixation of phosphate. Andisol soil has good physical properties and high water retention,
Keyword: Andisol, Alofan.
PENDAHULUAN
Tanah Andisols merupakan tanah yang terbentuk dengan adanya bahan induk abu volkan dan bahan organik yang tinggi. Menurut Klasifikasi tanah dahulu, tanah ini disebut Andosol. Menurut Young (1976) Andosol secara genetik diartikan sebagai tanah yang berasal dari abu vulkanik yang mengandurlg proporsi yang tinggi dari bahan vitrik (glassy). Selanjutnya dikatakan bahwa sifat yang tidak umum pad a tanah Andosol yaitu adanya koloid mineral amorphous yang menunjukkan sebagai mineral alotan. Alotan mempunyai permukaan aktif yang besar yang dapat berkombinasi dengan bahan organik sehingga menyerap banyak air.
Alofan ditransformasi secara serempak menjadi gibbisit dan kaolin it pad a kondisi iklim humid yang ekstrim. Menurut Young (1976) tanah Andosol yang berasal dari abu bersifat basik (andesitik) mempunyai potensial pertanian yang tinggi. Tanah ini mempunyai kapasitas air tersedia tinggi, kesuburan alami yang tinggi. Masalah yang ada yaitu adanya fiksasi fosfat. Tanah ini di Minahasa ditanami tanaman Hortikultura.
KLASIFIKASI TANAH ANDISOlS
Menurut USDA (2006)Tanah Andisols yaitu tanah yang mempunyai sifat tanah andik dalam 60% atau lebih dari ketebatannya pada: (1) dalam 60 em dari permukaan tanah mineral atau "dari permukaan suatu lapisan organik dengan sifat tanah andik yang mana saja yang lebih dangkal jika tidak ada densik, litik atau
kontak paralitik, duripan atau horison petrokalsik pada kedaraman itu, atau (2) di antara salah satu permukaan tanah mineral atau dari permukaan lapisan organik denqan sifat tanah andik yang mana saja yang lebih dangkal dan adanya densik, litik atau kontak paralitik, duripan atau horison petrokalsik.
Menurut Hardjowigeno (2003) Andisol adalah tanah, baik tertimbun (buried) atau tidak yang mempunyai horison dengan sifat tanah andik setebal 36 em atau lebih (kumulatif) pada kedalaman 60 em teratas dari tanah mineral atau dari permukaan lapisan tanah organik yang memenuhi syarat sifat tanah andik, dipilih yang lebih dangkaJ. Kalau ada kontak fitik pada kedalaman < 60 em, horison dengan sifat tanah andik harus setebal 2: 60 % x tebal tanah sampai kontak litik (USDA, 2006).
Sub ordo tanah Andisofs adalah sebagai berikut :
1. Aguands yaitu tanah yang dieirikan oleh adanya epipedon histik atau lapisan di atas densik, litik atau kontak paralitik atau suatu lapisan pada kedalaman antara 40 cm sampai 50 cm dari permukaan tanah mineral atau dari batas atas lapisan tanah organik dengan sifat tanah andik manapun yang lebih dangkal sering mengalami kondisi akuik yang dieirikan satu atau lebih sifat sebagai berikut: (a) 2 % atau lebih redox concentrations; (b) warna tanah mempunyai value (moist) 4 atau
Tanah Andisol (Djony Kaunang)
109
lebih dan 50 % atau lebih, chroma 2· atau kurang salah satu pada depleksi redox di permukaan peds atau pada matriks jika peds tidak ada; (c) cukup besi ferro memberikan reaksi positif terhadap alpha, alpha...cJipyridyl pada suatu waktu bila tanah tidak diairi.
2. Gelands yaitu tanah yang dicirikan oleh adanya temperatur tanah rata-rata setiap tahun O°C atau lebih dingin dan temperatur tanah summer rata-rata: (a) BOC atau lebih ding in jika tidak ada horison 0, atau (b) SoC atau lebih dingin jika ada horison O.
3. Cryands yaitu tanah yang
mempunyai regim temperatur tanah kriik
4. Torrands yaitu tanah yang
mempunyai regim kelembaban
(moisture) aridik
5. Xerands yaitu tanah yang
mempunyai regim kelembaban
(moisture) xerik
6. Vitrands yaitu tanah yang
rnernpunyal retensi air 1500 kPa kurang 15% pada sam pel kering udara dan kurang 30% pada sampel tidak kering udara yang keseluruhannya 60% atau lebih dari ketebalannya. Salah satu pad a kedalaman 60 cm dari permukaan tanah mineral atau dari batas atas suatu lapisan organik dengan sifat tanah andik, mana saja yang lebih dangkal. Jika tidak ada densik atau litik atau kontak paralitik, duripan, atau horison petrokalsik pada kedalaman itu atau di antara salah satu dari . permukaan tanah mineral atau batas atas dari lapisan organik dengan sifat tanah andik, mana saja yang lebih dangkal, dan mempunyai densik, litik atau kontak paralitik, duripan atau horison petrokalsik.
7. Ustands yaitu tanah yang
mempunyai regim kelembaban
(moisture) ustik.
8. Udands yaitu tanah andisols yang tidak masuk kategori sub ordo di atas.
Tanah sub ordo udands mempunyai great group sebagai berikut :
Placudands yaitu tanah yang mempunyai ciri setengah atau lebih setiap pedon horison plakik dalam 100 cm salah satu dari permukaan tanah mineral atau batas teratas dari lapisan organik dengan sifat tanah andik, yang mana saja yang lebih dangkal. Sub group tanah ini yaitu :
Lithic Placudands
Aquic Placudands
Acrudoxic Placudands
Hydric Placudands
Typic Placudands
Durudands yaitu tanah yang mempunyai ciri 75% atau !ebih setiap pedon, suatu horison tersementasi dengan batas teratas dalam 100 cm salah satu dar; permukaan tanah mineral atau batas teratas dari suatu lapisan organik dengan sifat tanah andik, yang mana saja yang lebih dangkal.
Sub group tanah ini yaitu :
Aquic Durudands
Eutric Durudands
Acrudoxic Durudands
Hydric Durudands
Pachic Durudands
Typic Durudands
Melanudands yaitu tanah yang mempunyai epipedon me!anik
Sub group tanah ini yaitu :
Lithic Melanudands
Anthraquic Melanudands
Aquic Melanudands
Acrudoxic Vitric Melanudands
Acrudoxic Hydric Melanudands
Acrudoxic Melanudands
Pachic Vitric Melanudands
Vitric Melanudands
Hydric Pachic Melanudands
Pachic Melanudands
Hydric Melanudands
Thaptic Melanudands
Soil Environment Vol. 6, No.2, Agustus 2008 : 109 - 113
110
Ultie Melanudands
Eutric Melanudands
Typic Melanudands
Hydrudands yaitu tanah yang mempunyai ciri : pada tanah yang tidak dikeringkan retensi air pada 1500 kPa, 100% atau lebih berdasarkan rata-rata berat, secara keseluruhan salah satu: (a) Satu atau lebih lapisan dengan tebal keseluruhan 35 cm antara permukaan tanah mineral atau batas teratas dari lapisan organik dengan sifat tanah andik, yang mana saja yang lebih dangkal dan 100 cm dar; permukaan tanah mineral atau dari batas teratas dari lapisan organik dengan sifat tanahandik dan (b) 60% atau lebih dari ketebalan horison diantara salah satu permukaan tanah mineral atau batas teratas dari lapisan organik dengan sifat tanah andik, yang mana saja yang lebih dangkal, dan adanya densik, litik atau kontak aralitik, duripan, atau horison petrokalsik
Sub group tanah ini yaitu :
Lithic Hydrudands
Aquie Hydrudands
Acrudoxic Thaptic Hydrudands
Acrudoxie Hydrudands
Thaptie Hydrudands
Eutric Hydrudands
Ultie Hydrudands
Typic Hydrudands
Fulvudands yaitu tanah yang mempunyai eiri: adanya lapisan yang dijumpai pada suatu kedalaman, tebal yang mempunyai ciri memenuhi syarat c-organik untuk epipedon melanik.Sub group tanah ini yaltu :
Eutric Lithic Fulvudands
Lithic Fulvudands
Oxyaquic Fulvudands
Hydric Fulvudands
Acrudoxic Fulvudands
Ultic Fulvudands
Eutric Pachic Fulvudands
Eutric Fulvudands
Pachic Fulvudands
Thaptic Fulvudands
Typic Fulvudands
..
Hapludands yaitu tanah Andisols yang tidak dapat diklasifikasi pada tingkat great group yang telah disebutkan di atas.
Sub group dari tanah in; yaitu :
Lithic Hapludands
Anthraquie Hapludands
Aquic Duric Hapludands
Aquie Hapludands
Oxyaquic Hapludands
Alic Hapludands
Acrudoxic Hydric Hapludands
Acrudoxic Ultie Hapludands
Acrudoxic Hapludands
Vitrie Hapludands
Hydric Thaptic Hapludands
Hydric Hapludands
Eutric Thaptic Hapludands
Thaptic Hapludands
Eutric Hapludands
Oxic Hapludands
Ultie Hapludands
Alfic Hapludands
Typic Hapludands
SIFATTANAH ANDISOLS (ANDOSOL)
Menurut Young (1976) tanah Andosol mempunyai ketebalan kurang lebih 50 em, berwarna coklat keabu-abuan gelap (dark grayish brown) sampai hitam. Kandungan debu tinggi, namun profil dapat didominasi oleh pasir halus, porositas tanah tinggi dan sering adanya bulk density rendah dapat terjadi adanya horlson (8) transisi yang berwarna kecoklatan, tapi translokasi liat tidak banyak. Horison yang berwarna gelap mempunyai kandungan bahan organik tinggi yang terdistribusi secara baik dari 5 - 7 CEC tinggi sampai sedang (20 - 50 me/100 g) dan kejenuhan bas a bervariasl dari sedang sampai tinggi.
Tanah Ultic Hapludands mempunyai
kejenuhan basa lebih kecil
dari 35%. Tanah Alfie Hapludands
mempunyai horison argilik atau kandik. Henson Argilik menunjukkan adanya kandungan liat fillosil i kat lebih ting9i dari lapisan di atasnya dan bukti adanya i1luviasi liat.
Tanah dengan great group Hapludands ada juga yang mempunyai horison oksik dan ada juga yang mempunyai jumlah basabas a yang dapat diekstrak lebih dari 25,0
Tanah Andisol ....•. (Djony Kaunang)
111
crnol (+) kg dalarn fraksi tanah halus (Eutric
Hapludands). .
Tanah Thaptic Hapludands merupakan tanah yang dicirikan oleh adanya lapisan 10 em atau lebih tebalnya dengan eiri e-organik ;:: 3% dengan warna seperti epipedon molik, dibawahnya ada horison dengan tebal ;:: 10 em yang mempunyai value (moist) satu unit lebih tinggi dengan kandungan e-organik .;:: 1%.
Great group Plaeudands yang
mempunyai harison Plakik yaitu horison yang merupakan lapisan padas yang tipis berwarna hitam sampai kemerahan gelap (dark reddish) yang disementasi oleh besi (atau besi dan mangan) dan bahan organik. Adanya lapisan padas pada tanah dapat terjadi (Lithic Plaeudands). Pengaruh air terhadap tanah ini dapat terjadi seperti yang ditunjukkan pada tanah Aquic Plaeudands dan Hydric Placudands.
Pengaruh bahan organik terlihat pad a great group Metanudands dan Fulvudands. Tanah Melanudands yaitu tanah yang mempunyai epipedon melanik. Giri dari epipedon melanik yaitu mempunyai sifat tanah andik tebal 30 cm atau lebih (kumulatif sampai kedalaman 40 em) berwarna gelap (value dan kroma lernbab atau kering kurang dari dua). Kandungan corganik 6% atau lebih (Hardjowigeno, 2003).
Pengaruh air tanah yang menyebabkan muka air tanah dangkal terlihat pada tanah aquic Placudands, Aquic Durudands, Aquie Melanudands, Aquic Fulvudands, Aquie Hapludands, Aquic Hydrudands.
Darmawijaya (1990) menyebutkan sifat umum tanah Andosol adalah sebagai berikut:
Gelas vulkanik feldspat basa
Campuran --.~ gel Si02 + AL203
Alofan A
Haloisit
Susunan kimia alofan yaitu Si02 AL203 2H20 (setara dengan alofan B Fieldes) dan .. 2Si02 AL203 3H20 (alofan A Fieldes). Di Indonesia Tan Kim Hong (1965) dalam Oarmawijaya (1990) pemah menggolongkan Andosol ke dalam tanah yang mempunyai
1. Ciri Morfologi: horison A 1 yang tebal berwarna kelam, eoklat sampai hitam, sangat porous, sangat gembur, tak lekat (non-sticky), tak liat (non plastic) struktur remah atau granuler, terasa liein (smeary) karena mengandung bahan organik antara 8% sampai 30% dengan pH 4,5 - 6; beralih tegas ke horison B2 berwarna kuning sampai eoklat, tekstur sedang, struktur gumpal dengan granulasi yang tak organik antara 2% - 8% dengan kapasitas pengikatan air tinggi, terasa seperti sabun (soapy) jika diremas atau beralih tegas langsung ke horison C.
2. Sifat mineralogy: fraksi debu dan pasir hal us berupa gelas vulkanik dengan mineral feromagnesium dan fraksi lempung sebagian terbesar alofan berkembang mengandung juga halloysit.
3. Sifat fisik kimia: kejenuhan basa rendah, dengan kapasitas penukaran kation (eara Na-asetat pH 7) dan kapasitas penukaran anion tinggi, mengandung C dan N tinggi tetapi nisbah GIN rendah, kadar P rendah karena terfiksasi kuat, sukar mengalami peptisasi, berat jenis kurang dari 0,85 dan pada kapasitas lapang kelengasan tanah lebih dari 15%.
Menurut Kanuo (1965) da/am
Darmawijaya (1990) alofan terbentuk dar; glas vulkanik dan plagioklas (andesin dan labradorit) juga turut serta. Fieldes (1995) daJam Darmawijaya (1990) menggambarkan transformasi mineral primer ke dalam berbagai bentuk peralihan sampai terbentuk kaolinit sebagai berikut :
-- .. ~ Alofan B
-- .. ~ Alofan A
Kaolinit
nisbah asam humat I Fulvat rendah (KPK kurang dari 30 me I 100g) dan tanah yang mempunyai nilai nisbah asam humat I fulfat tinggi (0.5) dengan KPK sedang sampai t;nggl (Iebih dari 30 me 1100g).
112
Soil Environment Vol. 6, No.2, Agustus 2008 109 - 113
Darmawijaya (1990) rpenyatakan jenis tanah Andosol mempunyai sifat fisik yang baik berupa: daya niengikat air yang sangat tinggi, anqka-anqka konsistensi Atterberg sangat tinggi, selalu jenuh air jika tertutup vegetasi, sang at gembur tetapi mempunyai derajat ketahanan struktur yang tinggi sehingga mudah diolah, permeabilitas sangat tinggi. Anonimous (1978) menyatakan ciri-ciri tanah Andosol adalah sebagai berikut: solum ketebalan sedang, warna hitam sampai kuning, horison prominent A'l (sombrik atau umbrik) dan horison (B) lemah, struktur remah, subangular sejalan dengan bertambah kedalaman, konsistensi :gembur, smeary, irreversible bila kering kadang-kadang terbentuk pseudosand dan fragipan, tekstur kandungan debut tinggi, keasaman agak asam sampai netral, bahan organik tinggi di
lapisan permukaan dan berkurang sejalan dengan kedalaman. Bulk density < 0,85, kejenuhan bas a sedang, fiksasi P tinggi, kapasitas pertukaran kation : < 24 me I 100g liat, nutrients rendah N, P dan K, mineralliat alofan, permeabilitas baik.
PENUTUP
Uraian di atas dapat disimpulkan antara lain:
1. Tanah Andisols (Andosol) terbentuk dari abu vulkan dan adanya bahan organik yang tinggi
2. Mineral alofan merupakan mineral yang dominan
3. Tanah Andisols (Andosol) mempunyai sifat fisik baik
4. Tanah Andisols (Andosol) mempunyai sifat mengikat unsur P sehingga tidak tersedia bagi tanaman
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous, 1978, National Soil Classification System, Definition of Great Soil Groups, Condensed, Soil Research Institute Agency for Research and Development Departement of Agriculture, Bogor
Darmawijaya, M. Isa, 1990, Klasifikasi Tanah, Dasar Teori bagi Peneliti Tanah dan Pelaksana Pertanian di Indonesia, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Hardjowigeno Sarwono, 2003, Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis Akademika Pressindo, Jakarta
USDA, 2006, Key to Soil Taxonomy, Tenth Edition, United States Department of Agriculture, Natural Resources Conservation Service.
Young Anthony, 1976, Tropical Soils and Soil Survey. Cambridge University Press .
...
Tanah Andisol (Djony Kaunang)
113