Professional Documents
Culture Documents
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10 menyatakan
bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, dan mengawasi
penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya,
Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan
dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara
tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah menjadi semakin
besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai sistem baru dalam penyelenggaraan pendidikan
dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih desentralistik.
Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam
pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan
PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN
sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah memiliki cukup
kewenangan untuk merancang dan menentukan materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil
pembelajaran.
Mata Pelajaran
Untuk itu, banyak halMata
yang Pelajaran Ilmu Pengetahuan
perlu dipersiapkan oleh daerah Sosial
karena (IPS)
sebagian besar kebijakan yang
berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan
Kelas IV (4) s/d VI (6) Semester 1-2 oleh sekolah atau daerah.
Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) atau silabusnya dengan cara
melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi dan Standar Kompentensi Lulusan yang ditetapkan
untuk No.
dengan Permendiknas Sekolah
23 TahunDasar
2006. (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan:
Kurikulum dan silabus Pembelajaran SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang sederajat
menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung
serta kemampuan berkomunikasi (Pasal 6 Ayat 6)
Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum
tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar
kompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung jawab
terhadap pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan
pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2)
Perencanan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran yang
memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar,
dan penilaian hasil belajar (Pasal 20)
Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang seluas- luasnya untuk
melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan pendidikan sesuai dengan
keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa. Untuk keperluan di atas, perlu adanya
panduan pengembangan silabus untuk setiap mata pelajaran, agar daerah atau sekolah tidak mengalami
kesulitan.
papan), kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk
mengaktualisasi dirinya (menjadi dirinya sendiri sesuai dengan potensinya).
Dalam tahap perkembangannya, siswa berada pada tahap periode perkembangan yang sangat pesat, dari
segala aspek. Berikut ini disajikan perkembangan yang sangat erat kaitannya dengan pembelajaran, yaitu
perkembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.
c. Tahap otonomi
Pada tahap ini, seorang siswa telah mencapai tingkat autonomi yang tinggi. Proses belajarnya sudah
hampir lengkap meskipun dia tetap dapat memperbaiki gerakan-gerakan yang dipelajarinya. Tahap
ini disebut tahap autonomi karena siswa sudah tidak memerlukan kehadiran instruktur untuk
melakukan gerakan-gerakan. Pada tahap ini, gerakan-gerakan telah dilakukan secara spontan dan oleh
karenanya gerakan-gerakan yang dilakukan juga tidak mengharuskan pembelajar untuk memikirkan
tentang gerakannya.
A. Pengertian Silabus
Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Materi Pokok, Kegiatan pembelajaran, Alokasi
Waktu, Sumber Belajar, dan Penilaian. Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab permasalahan-
permasalahan sebagai berikut.
1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi
(Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
2. Materi Pokok apa sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi.
3. Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga
peserta didik mampu berinteraksi dengan objek belajar.
4. Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar Isi.
5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan dalam
menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
7. Sumber Belajar apa sajakah yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
B. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam
sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada
atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
1. Guru
Sebagai tenaga profesional yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap kemajuan belajar siswa,
seorang guru diharapkan mampu mengembangkan silabus sesuai dengan kompetensi mengajarnya
secara mandiri. Di sisi lain guru lebih mengenal karakteristik siswa dan kondisi sekolah serta
lingkungannya.
2. Kelompok Guru
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan
pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk
kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan
dipergunakan oleh sekolah tersebut
3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan
sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus Pembelajaran
yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
4 Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim
yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan dapat meminta
bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di Departemen
Pendidikan Nasional
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat
dipertangungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan
tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok,
kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup
untuk menunjang pencapain kompetensi dasar.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik, pendidikan, serta
dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. Sementara itu, materi ajar
ditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan
agar kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
9. Desentralistik
Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik. Maksudnya bahwa kewenangan pengembangan
silabus bergantung pada daerah masing-masing, atau bahkan sekolah masing-masing.
1. Perencanaan
Tim yang ditugaskaan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu mengumpulkan informasi dan
mempersiapkan kepustakan atau referensi yang sesuai untuk mengembangkan silabus. Pencarian
informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi seperti multi
media dan internet.
2. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan penyusunan silabus perlu memahami semua perangkat yang berhubungan
dengan penyusunan silabus Pembelajaran, seperti Standar Isi yang berhubungan dengan mata
pelajaran yang bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
3. Perbaikan
Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pengkajian dapat
melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli didaktik-metodik, ahli penilaian,
psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf profesional dinas pendidikan, perwakilan
orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.
4. Pemantapan
Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki buram awal.
Apabila telah memenuhi kriteria dengan cukup baik dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas
Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
5. Penilaian silabus
Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan mengunakaan model-model
penilaian kurikulum.
Sekolah :
Kelas/Semester : ..... / .......
Mata Pelajaran : .......
Standar Kompetensi : .......
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator Alokas
Kompeten Teknik Bentuk Contoh Sumber
Pembelajar Pembelajar Pencapaian i
si Instrumen Instrume Belajar
an an Kompetensi Waktu
Dasar n
Catatan:
* Kegiatan Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang spesifik yang dilakukan siswa untuk mencapai SK dan KD
* Alokasi waktu: termasuk alokasi penilaian yang terintegrasi dengan pembelajaran (n x 40 menit)
* Sumber belajar: buku teks, alat, bahan, nara sumber, atau lainnya.
7. Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator Di dalam
kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yang meliputi: (a) teknik penilaian, (b) bentuk
instrumen, dan (c) contoh instrumen.
a. Teknik Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses
dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan
pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah
cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan
pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam
rangka penilaian ini, yang secara garis besar dapat dikategorikan sebagai teknik tes dan teknik nontes.
Teknik tes merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang memerlukan
jawaban betul atau salah, sedangkan teknik nontes adalah suatu cara untuk memperoleh informasi
melalui pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban betul atau salah.
b. Bentuk Instrumen
Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu, bentuk
instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang tergolong teknik:
1) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan dan sebagainya.
2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.
3) Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi.
4) Tes Praktik/ Kinerja berupa tes tulis keterampilan, tes identifikasi, tes simulasi, dan uji petik
kerja
5) Penugasan individu atau kelompok, seperti tugas proyek atau tugas rumah.
6) Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau prestasi siswa.
7) Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri
Sesudah penentuan instrumen tes telah dipandang tepat, selanjutnya instrumen tes itu dituliskan
di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Berikut ini disajikan ragam teknik penilaian beserta
bentuk instrumen yang dapat digunakan.
c. Contoh Instrumen
Instrumen yang sudah tersusun, selanjutnya diberikan contoh yang dapat dituliskan di dalam
kolom matriks silabus yang tersedia. Namun, apabila dipandang hal itu menyulitkan karena
kolom yang tersedia tidak mencukupi, selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di
dalam lampiran.
IV. PENUTUP
Contoh silabus yang terdapat di dalam Lampiran 3 bukan contoh satu-satunya di dalam
pengembangan silabus yang disusun berdasarkan Standar Isi. Untuk itu, diharapkan sekolah atau
daerah dapat mengembangkan sendiri bentuk silabus yang lain.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, silabus harus dijabarkan lebih operasional dalam bentuk Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Courter, Gini (1999). Microsoft office 2000 user specialist study guide. Alameda: Sybex, Inc.
Graduate school of library & information science, http://www.simmons.eduz
Hall, Gene E. (1986). Competency–based education : A Process for the improvement of education, Englewood
Cliffs: Prentice Hall, Inc.
Merryfield, M.M., E Jarchow & Pickert (1997). Preparing teachers to teach global perspectives : A handbook for
teacher educators. California: Carwin Press, Inc.
Mukminan, dkk (2002). Pedoman umum pengembangan silabus berbasis kompetensi, siswa menengah pertama
(SMP). Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY.
Lampiran 1
GLOSARIUM
Indikator Pencapaian Kompetensi: karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respons, yang harus
dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa itu telah memiliki kompetensi
dasar tertentu.
Kecakapan hidup (life skill): kemampuan yang diperlukan untuk menempuh kehidupan dengan sukses,
bahagia dan secara bermartabat, misalnya: kemampuan berfikir kompleks, berkomunikasi secara efektif,
membangun kerjasama, melaksanakan peran sebagai warganegara yang bertanggung jawab, kesiapan untuk
terjun ke dunia kerja.
Kecukupan (adequacy): mempunyai cakupan atau ruang lingkup materi pokok yang memadai untuk
menunjang penguasaan kompetensi dasar maupun standar kompetensi.
Kompetensi dasar: kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan; kemampuan
minimum yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk standar kompetensi tertentu dari
suatu mata pelajaran.
Kompetensi lulusan: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan lulusan suatu jenjang pendidikan
yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Konsistensi (ketaatasasan): keselarasan hubungan antarkomponen dalam silabus (kompetensi dasar, materi pokok dan
kegiatan pembelajaran).
Materi pokok: bahan ajar minimal yang harus dipelajari siswa untuk menguasai kompetensi dasar
Membelajaran berbasis kompetensi: pembelajaran yang mensyaratkan dirumuskannya secara jelas kompetensi yang
harus dimiliki atau ditampilkan oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Mendekatan hierarkis: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas penjenjangan materi pokok.
Pendekatan prosedural: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas urutan penyelesaian suatu tugas
pembelajaran.
Pendekatan spiral: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas lingkup lingkungan, yaitu dari
lingkup lingkungan yang paling dekat dengan siswa menuju ke lingkup lingkungan yang lebih jauh.
Pendekatan terjala (webbed): strategi pengembangan pelajaran, dengan menggunakan topik dari beberapa
mata pelajaran yang relevan sebagai titik sentral, dan hubungan antara tema dan sub-tema dapat digambarkan
sebagai sebuah jala (webb).
Kegiatan pembelajaran: Menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan
objek atau sumber belajar. Kegiatan pembelajaran dapat dipilih sesuai dengan kompetensinya, dapat diperoleh
di dalam kelas dan di luar kelas. Bentuknya dapat berupa kegiatan mendemonstrasikan, mempraktikkan,
mensimulasikan, mengadakan eksperimen, menganalisis, mengaplikasikan, menemukan, mengamati, meneliti,
menelaah, dll., yang bukan kegiatan interaksi guru-siswa seperti mendengarkan uraian guru, berdiskusi di
bawah bimbingan guru, dll.
Ranah afektif: aspek yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan
terhadap suatu obyek.
Ranah kognitif: aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir; kemampuan memperoleh pengetahuan;
kemampuan yang berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi,
penentuan, dan penalaran.
Ranah psikomotor: aspek yang berkaitan dengan kemampuan melakukan pekerjaan dengan melibatkan
anggota badan; kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik.
Standar kompetensi: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan untuk satu mata pelajaran;
kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki oleh siswa; kemampuan yang harus dimiliki
oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran.
Strategi pembelajaran: dimaksudkan sebagai bentuk/pola umum kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
Lampiran 2
STANDAR KOMPETENSI
Contoh:
mendefinisikan mengidentifikasikan menyusun
menerapkan mengenal
mengkonstruksikan menyelesaikan
KOMPETENSI DASAR
Contoh:
mengidentifikasikan mendemonstrasikan membuat
menunjukkan menafsirkan menerjemahkan
membaca menerapkan merumuskan
menghitung menceritakan menyelesaikan
menggambarkan menggunakan menganalisis
melafalkan menentukan mensintesis
mengucapkan menyusun mengevaluasi
membedakan menyimpulkan
KETERANGAN:
1. Satu kata kerja tertentu, seperti mengidentifikasikan, dapat dipakai baik pada standar kompetensi maupun
kompetensi dasar; perbedaannya terletak bahwa pada standar kompetensi cakupannya lebih luas daripada
pada kompetensi dasar.
2. Satu butir standar kompetensi dapat dipecah menjadi beberapa butir kompetensi dasar.
3. Satu butir kompetensi dasar, nantinya harus dipecah menjadi minimal 2 indikator Pencapaian Kompetensi.
4. Standar kompetensi dan kompetensi dasar belum memuat atau bukan merupakan indikator Pencapaian
Kompetensi.
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas IV (4) Semester 1
SILABUS PEMBELAJARAN
Menyebutkan Menunjukkan
ciri-ciri tempat suku
terjadinya bangsa yang ada
suatu peristiwa di daerahnya
alam Menunjukkan
tempat budaya di
daerahnya
1.3.Menunjuk- Sumber daya Berdiskusi Mengidentifikasi - Tes - Uraian Sebutkan 9 x 35 - Buku IPS
kan jenis alam serta tentang sumber jenis-jenis Tulis jenis-jenis menit kelas IV
dan pemanfaatan- daya alam sumber daya sumber pert 7 - 9 Asy’ari
persebaran untuk kegiatan Menemutunjuk alam dan daya alam Erlangga
(3 minggu)
sumber ekonomi kan dalam peta kaitannya dengan dan hal. 29 -
daya alam kegiatan ekonomi kaitannya 56
tempat-tempat
serta penghasil Menggunakan dengan - Buku
pemanfaata sumber daya peta setempat kegiatan pendampi
nnya untuk alam untuk ekonomi ng
kegiatan menunjukkan
Mencatat jenis- - Peta/gmb
ekonomi di persebaran
jenis sumber ar
lingkungan sumber daya
daya alam
setempat alam
Mencatat
Menjelaskan
tempat
persebaran manfaat sumber
sumber daya daya alam yang
alam dan jenis ada di lingkungan
kegiatannya setempat
Menemutunjuk Menjelaskan
kan dalam peta bentuk-bentuk
tempat kegiatan ekonomi
penghasil di
persebaran lingkungantempa
sumber daya t tinggalnya
Menyebutkan Menunjukkan
manfaat persebaran
sumber daya kegiatan ekonomi
alam di daerah tempat
Menjelaskan tinggalnya
pentingnya Membuat daftar
sumber daya tentang kegiatan
alam ekonomi dan
pemanfaatannya
di lingkungan
tempat tinggalnya
1.4. Menghargai Keragaman Menyebutkan Menjelaskan - Tes - Uraian Jelaskan 9 x 35 - Buku IPS
keragaman suku bangsa macam-macam pengertian Tulis pengertian menit IV Asy’ari
suku dan budaya suku bangsa di Bhineka Tunggal Bhineka pert 10 - Erlangga
bangsa dan Indonesia Ika Tunggal Ika 12 hal. 57 -
budaya Menjelaskan Menjelaskan 74
(3 minggu)
setempat pentingnya pentingnya - Buku
(kabupaten
persatuan persatuan dalam pendampi
/kota, dalam keragamanbuday ng
provinsi) keragaman a - Gambaran
budaya Membandingkan suku
Mengidentifikas bentuk-bentuk bangsa
i bentuk-bentuk keragaman suku dan hasil
keragaman bangsa dan kebudayaa
suku bangsa budaya setempat n
dan budaya Memberikan
setempat contoh cara
Memberikan menghargai
contoh perilaku keragaman yang
menghargai ada di
keragaman masyarakat
yang ada di setempat
masyarakat Menunjukkan
Memberikan sikap menerima
contoh sikap keragaman suku
menerima bangsa dan
keragaman budaya di
suku bangsa
1.5. Menghargai Peninggalan Mencari Mencatat - Tes - Uraian ceritakan 9 x 35 ‘ (3 - Buku IPS
berbagai sejarah di informasi dari peninggalan- Tulis peninggalan x pert) - Kelas IV
peninggala lingkungan buku tentang peninggalan bersejarah Asy’ari
n sejarah di setempat macam-macam sejarah di yang ada di
- Erlangga
lingkungan peninggalan lingkungan lingkungan
setempat sejarah setempat setempat - Hal. 75 -
(kabupaten 86
Mencatat / Mengumpulkan
/kota, merangkum informasi tentang
provinsi) macam-macam asal-usul nama
dan peninggalan suatu tempat dari
menjagakel
sejarah berbagai sumber
estariannya
Menceritakan Mengelompokkan
asal-usul jenis-jenis dan
terjadinya ciri-ciri
suatu tempat peninggalan
Menyebutkan bersejarah di
jenis-jenis lingkungan
setempat
peninggalan
sejarah yang Menceritakan
ada di peninggalan
lingkungan bersejarah yang
setempat ada di lingkungan
Menceritakan setempat
peninggalan Mengadakan
sejarah yang kunjungan ke
ada di tempat
lingkungan bersejarah
setempat Menjelaskan cara
Mengidentifikas menjaga
i ciri-ciri kelestarian
peninggalan peninggalan
sejarah di sejarah
lingkungan Menjelaskan
setempat manfaat menjaga
Menyebutkan kelestarian
cara peninggalan
menjagakelesta sejarah
rian Membuat
peninggalan Melaporkan hasil
sejarah kunjungan ke
Menyebutkan tempat-tempat
manfaat bersejarah di
menjaga Iingkungan
kelestarian setempat
peninggalan
sejarah
Melaporkan
hasil kunjungan
1.6. Meneladani Meneladani Menyebutkan Menjelaskan - Tes - Uraian Jelaskan 9 x 35 - Buku IPS
kepahlawa patriotisme dan ciri-ciri sikap pentingya Tulis pentingya menit kelas IV
nan dan pahlawan pahlawan dan memiliki sikap memiliki pert 16 - - Gambar
patriotisme patriotisme kepahlawanan sikap 18 - pahlawana
tokoh- Mampu dan patriotisme kepahlawan
(3 minggu) n
tokoh bersikap rela Memberi contoh an dan
dilingkunga patriotisme - gambar
berkorban rela berkorban
nnya tempat
dalam Menunjukkan bersejarah
kehidupan sikap positif atas
sehari-hari jasa para
Menyebutkan pahlawan dalam
ciri-ciri sikap membela bangsa
berjiwa besar dan negara
Memberi Menghargai para
contoh sikap pahlawan bangsa
bersedia dengan
menerima mengingat jasa-
kekalahan dan jasa mereka
kemenangan Menjelaskan
dengan jiwa perlunya
besar memiliki sikap
Bersedia berjiwa besar
meminta maaf Memberi contoh
dan memberi sikap berjiwa
maaf besar dalam
kehidupan
sehari-hari
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Jujur ( fairnes ) dan Ketelitian (
carefulness)
(...............................................................) (.............................................................)
NIP / NIK : ........................................ NIP / NIK : ........................................
SILABUS PEMBELAJARAN
PENILAIAN
MATERI INDIKATOR SUMBER
KOMPETENSI KEGIATAN Bentuk ALOKASI
POKOK / PENCAPAIAN Contoh BELAJAR/
DASAR PEMBELAJARAN Teknik Instrume WAKTU
PEMBELAJARAN KOMPETENSI Instrumen ALAT
n
2.1. Mengenal Aktivitas
PERANGKAT PEMBELAJARAN
Melakukan Menyebutkan Tertulis jawaban Sebutkan 12 x 35 - Buku IPS
aktivitas ekonomi yang SILABUS PEMBELAJARAN
pengamatan sumber daya uraian singkat sumber daya menit kelas IV
ekonomi berkaitan tentang sumber alam yang alam yang pert 1 - 4 Asy’ari
yang dengan daya alam yang berpotensi di
Mata Pelajaran berpotensi di Erlaggga
(4 minggu)
berkaitan berpotensi di daerah-nya daerah-nya hal. 107 –
sumber daya Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
dengan alam dan daerahnya Mengelompokk 116
sumber Kelas IV (4) Semester 2
potensi lain di Mendeskripsikan an sumber - Peta/atla
daya alam daerah manfaat daya alam di s
dan untuk Sekolah
sumberdaya alamDasar daerahnya
(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) - Gambar
potensi yang ada di Menjelaskan SDA
lain di ingkungan manfaat
daerahnya setempat
sumber daya
Menjelaskan alam yang ada
manfaat sumber di daerah
daya alam Menjelaskan
hubungannya perlunya
dengan kegiatan melestarikan
ekonomi sumber daya
masyarakat alam
Mengamati gambar Menyebutkan
SDA dan berdiskusi bentuk-bentuk
kegiatan
ekonomi di
daerah tempat
tinggalnya
Menunjukkan
tempat
kegiatan
ekonomi yang
ada di
daerahnya
Menunjukkan
tempat sumber
daya alam
pertanian,
kelautan,miner
al dan energi
dan sumber
daya ruang
Membuat
laporan
sederhana
tentang hasil
pengamatan
tem-pat
sumber daya
alam tersebut
2.2. Mengenal Pentingya Mengamati Menyebutkan Tertulis jawaban Sebutkan 12 x 35 - Buku IPS
pentingny koperasi gambar kegiatan kegiatan apa uraian singkat kegiatan apa menit Kelas IV
a koperasi dalam rapat pada saja yang ada saja yang ada pert 5 - 8 Asy’ari
dalam meningkatkan koperasi dalam kantor dalam kantor hal. 117 -
(4 minggu)
meningkat kesejahteraan Mendeskripsikan koperasi koperasi 124
-kan masyarakat
pentingnya Mengelompokk - gambar
kesejah- koperasi dalam an jenis-jenis rapat
teraan meningkatkan koperasi yang anggota
masyaraka kesejahteraan ada di koperasi
t masyarakat daerahnya
Menceritakan Menjelaskan
aktivitas kegiatan manfaat
koperasi sehari- koperasi pada
hari anggota
Menganalisis Menunjukkan
kegiatan koperasi berbagai jenis
dalam barang yang
meningkatkan diperjual-
kesejahteraan belikan
masyarakat dalam koperasi
Mengamati Membedakan
gambar lambang koperasi
koperasi dan dengan badan
berdiskusi usaha milik
negara
Membuat
bagan struktur
pengurus
koperasi
Menceritakan
bentuk-bentuk
kegiatan
koperasi yang
ada di
dalam
masyarakat
2.3. Mengenal Perkembangan Menjelaskan, Membandingk Tertulis jawaban Jelaskan, 12 x 35 - Buku IPS
perkemba teknologi membandingkan, an/membedak uraian singkat membandingk menit kelas IV
ngan produksi mengelompokkan an jenis an, pert 9 - 12 Asy’ari
teknologi komunikasi , menunjukkan, teknologi mengelompok Erl
(4 minggu)
produksi dan membedakan dan produksi pada kan, - Gambar
komunika transportasi menggunakan masa lalu dan menunjukkan, teknologi
si dan teknologi masa sekarang membedakan
teknologi
komunikasi
masa lalu dan
sekarang
Menyebutkan
macam-macam
alat
komunikasi
masa lalu dan
masa kini
Menceritakan
pengalaman
menggunakan
alat
komunikasi
lalu dan
sekarang
Cara
menggunakan
secara
sederhana
teknologi
komunikasi
masa lalu dan
masa kini
Membandingk
an/membedak
an jenis
teknologi
transportasi
pada masa lalu
dan masa
sekarang
Menunjukkan
peralatan
teknologi
transportasi
masa lalu dan
sekarang
Menyebutkan
macam-macam
alat
transportasi
masa lalu dan
masa kini
Menceritakan
pengalaman
menggunakan
alat
transportasi
lalu dan
sekarang
Cara
menggunakan
secara
sederhana
teknologi
transportasi
masa lalu dan
masa kini
2.4. Mengenal Masalah sosial Mendeskripsikan Menyebutkan Tertulis jawaban Sebutkan ciri- 12 x 35 - Buku IPS
permasa- kenampakan ciri-ciri uraian singkat ciri kegiatan menit kelas IV
lahan sosial budaya di kegiatan sosial sosial budaya pert 13 - Asy’ari
sosial di daerah budaya daerah daerah 16 Er-
daerahnya Menjelaskan (kabupa- (kabupa- - langga
(4 minggu)
manfaat kegiatan ten/kota, ten/kota, hall 141 -
sosial budaya di provinsi) provinsi) 157
daerah setempat Mengelompokk - Gambar
membuat tulisan an kegiatan kegiatan
sosial dan
permasalahan kerja
yang pernah
dilihatnya di
depan kelas
atau
kelompoknya
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Jujur ( fairnes ) dan Ketelitian (
carefulness)
(...............................................................) (.............................................................)
NIP / NIK : ........................................ NIP / NIK : ........................................
SILABUS PEMBELAJARAN
tokoh masa Hindu- sejarah pada masa sejarah pada sejarah pert 5 - 7 Asy’ari
sejarah Budha, dan Hindu-Budha, dan masa Hindu- pada masa (3 minggu) Erlanga
pada masa Islam di Islam di Indonesia Budha, dan Hindu- - Gambar
Hindu- Indonesia Menyebutkan Islam di Budha, dan tokoh-
Budha, dan tokoh-tokoh Indonesia Islam di tokoh
Islam di sejarah pada masa Menyebutkan Indonesia sejarah
Indonesia Hindu-Budha, dan tokoh-tokoh pada
Islam di Indonesia sejarah pada masa
Menjelaskan dan masa Hindu- Hindu-
mengelompokkan Budha, dan Budha,
tokoh-tokoh Islam di dan Islam
Indonesia di
sejarah pada masa
Hindu-Budha, dan Mengelompokk Indonesia
Islam di Indonesia an tokoh-
Menjelaskan dan tokoh sejarah
membandingkan pada masa
tokoh-tokoh Hindu- Budha,
sejarah pada masa dan Islam di
Hindu-Budha dan Indonesia
Islam di Indonesia Membandingka
n tokoh-tokoh
sejarah pada
masa Hindu-
Budha, dan
Islam di
Indonesia
1.3. Mengenal Keragaman Menggambarkan Menggambar Tertulis jawab Sebutkan 12 x 35 - Buku IPS
keragaman kenampakan peta Indonesia peta Indonesia singkat ciri-ciri menit kelas V
kenampa- alam dan dengan memberi dengan kenampaka pert 8 - 11 - Asy’ari
kan alam buatan simbol-simbol memberi n alam dan Erlangga
(4 minggu)
dan buatan Pembagian Menjelaskan ciri- simbol buatan Peta
serta
wilayah waktu ciri kenampakan Menyebutkan - Indonesia
pembagi-an di Indonesia alam dan buatan ciri-ciri
- Globe, dll
wilayah dengan dengan kenampakan
waktu di peta/atlas/glo menggunakan alam dan
(...............................................................) (.............................................................)
NIP / NIK : ........................................ NIP / NIK : ........................................
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas V (5) Semester 2
SILABUS PEMBELAJARAN
PENILAIAN SUMBER
ALOKASI
BELAJAR/
KOMPETENSI MATERI POKOK / PERANGKAT
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
INDIKATOR WAKTU
ALAT
PENCAPAIAN
DASAR PEMBELAJARAN SILABUSKOMPETENSI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN Bentuk
Contoh
Teknik Instrume
Instrumen
Mata Pelajaran n
2.1. Mendeskrip Perjuangan Melakukan Ilmu MenceritakanSosial Tertulis
Pengetahuan (IPS) Uraian Jelaskan 12 x 35 - IPS
sikan melawan diskusi Kelassebab
V (5) Semester 2
jatuhnya sebab menit Asy’ari
perjuangan penjajah dan mengenal sebab daerah-daerah jatuhnya pert 1 - 4 Erlangga
para to-Koh pergerakan untuk Sekolah Dasarnusantara
jatuhnya (SD)/Madrasah
ke Ibtidaiyah (MI) daerah- (4 minggu)
Kelas V
pejuang nasional daerah- daerah dalam kekuasaan daerah - Gambar
pada pada Indonesia nusantara ke pemerintah nusantara ke Para
penjajah Peranan dalam Belanda dalam pejuang
Belanda sumpah kekuasaan Menjelaskan kekuasaan dan tokoh
dan Jepang pemuda 28 Okt pemerintah sistem kerja pemerintah lain
1928 dalam Belanda paksa dan Belanda
mempersatuka Pengamatan penarikan pajak
n Indonesia peta wilayah- yang
wilayah tanam
memberatkan
paksa rakyat
Bermain peran Menceritakan
mengenai salah perjuangan para
satu kisah tokoh daerah
perlawanan dalam upaya
terhadap
2.3. Menghargai Proklamasi Mengidentifikas Menyebutkan Tertulis Jawab Sebutkan 12 x 35 - Buku IPS
jasa dan kemerdekan i beberapa tokoh dalam Singkat tokoh dalam menit Asy’ ari
peranan Indonesia tokoh dalam memproklamasik memprokla pert 9 - 12 kelas V
tokoh memproklamasi an kemerdekaan masikan Erlangga
(4minggu)
perjuangan kan Menceritakan kemerdekaa - Gambar
dalam kemerdekaan n
jasa dan peranan para
mem- Mencari jasa tokoh dalam pejuang
proklamasi dan peranan memprokmasika dan tokoh
(...............................................................) (.............................................................)
NIP / NIK : ........................................ NIP / NIK : ........................................
SILABUS PEMBELAJARAN
1.2 membandin Kenampakan Tanya jawab Menunjukan Tertulis, uraian Jelaskan - Peta, 18 x 35
gkan ke alam dan tentang tentang Perbanding- Globe, menit
nampakan keadaan sosial kenampakan kenampakan an - Buku pert 7-12
alam dan negara-negara alam dan alam dan kenampakan yang (6 minggu)
keadaan tetangga keadaan sosial keadaan sosial alam dan relevan
sosial negara-negara negara-negara keadaan
negara- tetangga tetangga sosial
negara Membandingkan negara-
tetangga kenampakan negara
alam dan tetangga
keadaan sosial
negara-negara
tetangga
1.3 Mengodenti Benua-benua Mengamati Menunjukkan Tertulis, Pengamatan Gambarkan - Peta, 18 x 35
fikasi kan atlas/globe benua-benua atlas/globe Globe, menit pert
benua-beua Mendiskusikan Membedakan - Buku 13-18 (6
benua-benua benua- benua yang minggu)
- relevan
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Jujur ( fairnes ) dan Ketelitian (
carefulness)
(...............................................................) (.............................................................)
NIP / NIK : ........................................ NIP / NIK : ........................................
SILABUS PEMBELAJARAN
Kelas / Semester : VI / 2
Standar Kompetensi : 2. Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya
PENILAIAN
INDIKATOR SUMBER
KOMPETENSI MATERI POKOK / KEGIATAN ALOKASI
PENCAPAIAN BELAJAR/
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN Bentuk Contoh WAKTU
PERANGKAT PEMBELAJARAN
KOMPETENSI Teknik
Instrumen Instrumen
ALAT
n
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Jujur ( fairnes ) dan Ketelitian (
carefulness)
PENILAIAN
INDIKATOR SUMBER
KOMPETENSI MATERI POKOK / KEGIATAN Bentuk ALOKASI
PENCAPAIAN Contoh BELAJAR/
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN Teknik Instrume WAKTU
KOMPETENSI Instrumen ALAT
n
2.3 Menjelaska Peranan Menjelaskan Menjelaskan Tertulis:, Jawab, Jelaskan 12 x 35 - Gambar
n peranan Indonesia pada peranan Peranan singkat contoh menit pabrik
Indonesia era globalisasi Indonesia Indonesia pada perubaan pert 9-12 tekstil,
pada era dan dampak pada era era globalisasi perilaku gambar
(4
globalisasi positif serta globalisasi Menjelaskan masyarakat kilang
minggu)
dan negatif nya Mendiskusika contoh perubaan sebagai minyak
dampak terhadap n contoh perilaku dampak
positif serta kehidupan perubahan masyarakat globalisasi
negatifnya bagsa perilaku sebagai dampak (misalnya :
terhadap Indonesia masyarakat globalisasi gaya, hidup,
kehidupan sebagai (misalnya : gaya, makanan,
bangsa dampak hidup, makanan, paaian,
Indonesia globalisasi paaian, komunikasi,
komunikasi, perjalanan,
perjalanan, nilai- nilai-nilai, dan
nilai, dan trandisi)
trandisi)
2.4 Mengenal Manfaat Menjelaskan Menemutunjukka Tertulis:, Jawab, Jelaskan 12 x 35 - Gambar
manfaat ekspor dan jenis barang n barang yang singkat betuk-bentuk menit kapal
ekspor dan impor yang diekpor diekspor dan kegiatan pert 13-16 yang
impor di dan disipan diimpor oleh pertukaran sedang
(4
Indonesiase Mendiskusika Indonesia barang- bongkar
bagai barang antara minggu) muat
n bentuk- Menjelaskan
kegiatan bentuk betuk-bentuk Indonesia dan barang
ekonomi kegiatan kegiatan luar negeri di
antar pertukaran pertukaran pelabuha
bangsa barang antara barang-barang n
Indonesia dan antara Indonesia
(...............................................................) (.............................................................)
NIP / NIK : ........................................ NIP / NIK : ........................................