You are on page 1of 13

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA

Hakikat Budaya

Budaya bukan :

- Sesuatu yg dibawa manusia sejak lahir (pemberian Tuhan)


- Sesuatu yg tidak dapat diubah
- Sesuatu yg tidak dapat dipilih

Contoh budaya :

- Berpamitan sebelum berpergian


- Bahasa sopan
- Antri

Pengertian Budaya :

Budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cipta, karya, dan rasa.

- Budaya berkembang dari yg sederhana menuju kompleks


- Budaya adalah hasil penciptaan manusia yg : - disepakati
- ditularkan

Wujud Kebudayaan :

Menurut Koentjaraningrat :

- Normatif / abstrak : tatanan pikiran manusia


- Konkret (terbatas) : tindakan dan kegiatan manusia yg dapat diamati
- Paling konkret / fisik : benda yg merupakan hasil karya manusia
Contoh : batik

Unsur Kebudayaan :

- Sistem religi (kepercayaan)


- Sistem organisasi
- Sistem pengetahuan
- Sistem kesenian
- Sistem mata pencaharian hidup
- Sistem teknologi dan perhotelan (membajak – kerbau  traktor)

Sifat – sifat budaya :

- Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia


- Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati
dengan habisnya usia generasi yg bersangkutan
- Budaya diperlakukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
- Budaya mencakup aturan – aturan yang berisikan kewajiban – kewajiban, tindakan – tindakan yg
diterima dan ditolak, tindakan – tindakan yang dilarang, dan tindakan – tindakan yg diizinkan.
Kebudayaan memiliki peran :

- Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok


- Wadah untuk menyalurkan perasaan – perasaan dan kemampuan – kemampuan lain
- Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
- Pembeda manusia dan binatang
- Petunjuk – petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berperilaku dalam pergaulan
- Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan
sikapnya jika berhubungan dengan orang lain

Problematika kebudayaan :

- Hambatan budaya yg berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan


- Hambatan budaya yg berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang
- Hambatan budaya yg berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan
- Masyarakat yg terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar
- Sikap tradisionalisme yg berprasangka buruk terhadap hal – hal baru
- Sikap etnosentrisme (mengagung-agungkan budaya sendiri dan menjelekkan budaya orang lain)
- Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan seringkali disalahgunakan oleh manusia

Proses perubahan budaya :

- Akulturasi (budaya diterima oleh masyarakat tanpa menghilangkan budaya tsb) contoh : barongsai
- Asimilasi (menggabungkan beberapa budaya menjadi 1 budaya baru) contoh : bentuk bangunan
Manusia dan Peradaban

Hakikat Peradaban

Peradaban adalah suatu istilah yg digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur kebudayaan
yang dianggap indah dan maju.

Peradaban (masyarakat kompleks)

- Peradaban mencerminkan kompleksitas masyarakat yang semakin bertambah


- Sebab : meningkatnya standar kehidupan masyarakat

Kaitan kebudayaan & peradaban

- Peradaban : perbaikan hidup dan menggunakan alam untuk memenuhi kebutuhan manusia
- Kebudayaan : menekankan pada manusia batiniah, berhati mulia dan berbudi luhur

Pembentukan kebudayaan

Ada 3 tingkatan :

- Masyarakat nomadic
Mengembara hidup berpindah dan semi menetap
- Masyarakat agrikultur
Bercocok tanam. Tinggal di perkotaan dan mendapatkan makanan dari hasil pertanian
- Masyarakat kesukuan
Berkebun, diselingi berburu dan memancing. Adapula yg telah membuat peraturan dan struktur
kepemimpinan sederhana

Perubahan Sosial

- Peradaban tidak dapat terlepas dari perubahan


- Peradaban --> berkembang dan berubah seiring perubahan masyarakat
- Perubahan peradaban adalah bersifat normal
- Setiap perubahan yg terjadi dalam struktur masyarakat atau perubahan dalam organisasi sosal
- Perubahan yg terjadi pada lembaga kemsyarakatan di dlm suatu masyarakat yg mempengaruhi
sistem sosial, termasuk di dalamnya nilai, sikap, dan pola perilaku diantara kelompok dalam
masyarakat

Penyebab perubahan sosial

Faktor Intern

- Bertambahnya dan berkurangnya penduduk


- Adanya penemuan – penemuan baru
- Konflik dalam masyarakat

Faktor Ekstern

- Faktor alam

Modernisasi

Schorrl, modernisasi adalah proses penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam semua segi
kehidupan manusia dengan tingkat yg berbeda-beda tetapi tujuan utamanya untuk mencari taraf hidup yg
lebih baik dan nyaman dalam arti yg seluas-luasnya, sepanjang masih dapat diterima oleh masyarakat yg
bersangkutan.

Contoh : Mall

Ciri-ciri modernisasi

- Kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia


- Pertumbuhan ekonomi meningkat
- Transformasi kepribadian individu menjadi manusia yg dapat memenuhi tuntutan era modern
- Kemajuan teknologi dan industrilisasi, individualisasi, sekularisasi (atheis / tidak mengenal Tuhan),
diferensiasi, dan akulturasi
- Modernisasi banyak memberikan kemudahan bagi manusia

Modernisasi VS Tradisi

- Modernisasi tidak menuntut ditinggalkannya tradisi


- Modernisasi tidak hendak menjadikan semua masyarakat menjadi serupa
- Modernisasi dapat berjalan seiring dengan tradisi
- Contoh : Masyarakat jepang

Globalisasi

- Peradaban dapat mengacu pada kehidupan masyarakat secara keseluruhan


- Istilah ini dapat dipakai untuk menunjuk pada peradapan global, dalam bahasa yg paling sederhana

Westernisasi

- Westernisasi mengacu pada perubahan yg mengarah pada kebudayaan barat (cth : pakaian, dance,
model rambut)
- Artinya : sekedar mengikuti peradaban barat tanpa ada penyesuaian dengan kebudayaan setempat
Individu dan Manusia

Individu

- Adalah manusia yg memiliki kesatuan yg terbatas yaitu sebagai manusia “perseorangan” atau
“orang seorang” yang memiliki keunikan.

Manusia sebagai individu

Dua hal yg membuat individu unik :

- Faktor genotipe
Bersifat genetik -> diperoleh karena keturunan
- Faktor fenotipe
Pengaruh lingkungan
Didapatkan melalui proses belajar

Manusia makhluk sosial

- Manusia tidak bisa hidup sendiri, ada kebutuhan :


Pengaruh orang lain
Berinteraksi dan berkelompok
- Pembentukan identitas individu tidak bisa lepas dari orang lain

Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena :

- Manusia tunduk pada aturan, norma sosial


- Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
- Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
- Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia

Sosialisasi

- Merupakan proses pemberian / transfer ‘informasi’ ke individu


- Merupakan proses belajar (adaptasi)
- Sosialisasi pertama : keluarga -> selanjutnya : kelompok dalam masyarakat

Sosialisasi di keluarga

- Keluarga
Inti (nuclear family)
Kekerabatan (extended family)
- Fungsi keluarga
Reproduksi, sosialisasi, kasih sayang, perlindungan
- Tanggung jawab keluarga
Memberi sosialisasi & kontrol

Norma :

- Norma agama
- Norma hukum
- Norma kesusilaan
- Norma sosial
- Norma kebiasaan

Kontrol sosial
- Adalah proses dan sarana yg ditempuh untuk membatasi kemungkinan terjadinya pelanggaran dan
penyimpangan
- Merupakan :
Sarana pemaksaan -> berupa sanksi
Usaha preventif -> diancam sebelum melanggar
Usaha represif -> upaya pengembalian ke keadaan semula

Interaksi sosial

Hubungan antara 2 individu yg saling mempengaruhi (cth : perkawinan), mengubah, memperbaiki

Stratifikasi masyarakat

- Stratifikasi (pelapisan) sosial :


Konsep : membandingkan kemampuan anggota masyarakat satu dengan yg lainnya
- Dasar pelapisan : beraneka ragam
Segala sesuatu yg dihargai oleh masyarakat
Dimensi kekayaan
Dimensi kekuasaan
Dimensi prestise

Konsekuensi Stratifikasi

Berpengaruh pada :

- Gaya hidup
- Akses dan peluang
- Kebahagiaan individu dalam keluarga
- Perilaku politik
- Respon terhadap perubahan

Status dan peran

- Merupakan unsur – unsur pelapisan dalam masyarakat


- Status : menunjukkan posisi seseorang dalam masyarakat
- Peran : merupakan aspek dinamis dari status

Konflik sosial

Terjadi bila :

- Ada ketidaksesuaian peran dan status


- Sosialisasi dan kontrol sosial tidak berjalan
- Ada kelompok sosial yg bersitegang
- Ketimpangan / kesenjangan dalam masyarakat
Moralitas, Hukum, dan Keadilan

Moralitas : sopan santun, segala sesuatu yg berhubungan dengan etika atau adat sopan santun

Hukum :

- Peraturan / adat yg mengikat secara resmi


- Patokan (kaidah,ketentuan) mengenai peristiwa tertentu
- Keputusan / vonis (pertimbangan) yg ditetapkan oleh hakim (dalam pengadilan)

Keadilan : sifat dan perbuatan yg adil

Manusia dan moralitas

- Masyarakat membutuhkan nilai yg mengatur interaksi mereka


- Permasalahan nilai menjadi rumit ketika menyangkut selera
Nilai pada masyarakat beragam, bahkan tidak sama dengan yg lainnya
- Nilai moral/ etika seseorang dibentuk, dipengaruhi oleh sekelilingnya. Akan tetapi ada nilai – nilai
moral yg bersifat universal

Nilai moral

- Objektif
Memandang nilai itu ada meskipun tanpa ada yg menilainya, bahkan memandang nilai telah ada
sebelum adanya manusia sebagai penilai (cth : percaya pada Tuhan meskipun tidak melihat)
- Subjektif
Nilai sangat tergantung pada subjek yg menilainya. Jadi nilai memang tidak akan ada dan tidak
akan hadir tanpa hadirnya penilai
Nilai memiliki polaritas dan hirarki yaitu :
Nilai menampilkan diri dalam aspek positif dan aspek negatif yg sesuai (polaritas) seperti baik dan
buruk
Nilai tersusun secara hirarkis, yaitu hirarki urutan pentingnya

Hirarki

Menurut Max Scheller hirarki terdiri dari :

1. Nilai kenikmatan (berkaitan dengan indra manusia)


2. Nilai kehidupan (kebutuhan akan psikologi seperti kepintaran)
3. Nilai kejiawaan
4. Nilai kerohanian

Klasifikasi nilai menurut Nicholas Rescher

Pengakuan yaitu pengakuan subjek tentang nilai yg harus dimiliki seseorang atau suatu kelompok

Objek yg dipermasalahkan yaitu cara mengevaluasi suatu objek dengan berpedoman pada sifat tertentu
objek yg dinilai

Keuntungan yg diperoleh yaitu menurut keinginan, kebutuhan, kepentingan atau minat seseorang yg
diwujudkan dalam kenyataan

Tujuan yg akan dicapai yaitu berdasarkan tipe tujuan tertentu sebagai reaksi keadaan yg dinilai
Hubungan antara pengemban nilai dengan keuntungan :

- Nilai dengan orientasi pada diri sendiri


- Nilai dengan orientasi pada orang lain (orientasi kelompok)

Manusia dan Hukum

Contoh : adanya rambu lalu lintas, aturan dilarang merokok

Manusia = makhluk sosial (selalu berinteraksi dengan sesamanya)

Untuk menciptakan keteraturan di tengah keragaman (butuh aturan)

Tujuan diciptakan hukum :

- Ada kepastian dan ketertiban masyarakat


- Keadilan terwujud

Hukum sebagai kaidah sosial, tidak terlepas dari nilai yg berlaku dalam masyarakat itu sendiri

Moralitas dan Hukum

Moralitas dan hukum berkaitan erat tapi berbeda

Moralitas

- Tidak dibukukan
- Bersifat lebih subyektif
- Sanksi : hati nurani tidak tenang (psikis)

Hukum

- Dibukukan secara sistematis dalam UU


- Bersifat lebih obyektif (semua aturan sama di dalam kalangan semua masyarakat)
- Sanksi : ekonomi dan fisik

Perbedaan hukum dan moral

Menurut K. Bertens

1. Hukum lebih dikodifikasikan daripada moralitas


2. Hukum mebatasi diri pada tingkah laku lahiriah, moral menyangkut sikap batin
3. Sanksinya
4. Hukum didasarkan atas kehendak masyarakat, moral didasarkan hukum moral

BAHAN UAS
KERAGAMAN

Makna keragaman

- Menurut KBBI artinya : tingkah laku, macam, jenis, warna, corak. Sehingga keragaman berarti
perihal beragam – ragam, berjenis-jenis
- Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat di mana terdapat perbedaan-perbedaan dalam
berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan,
serta situasi ekonomi

Unsur-unsur keragaman dalam masyarakat Indonesia

- Suku bangsa dan ras


- Agama dan keyakinan
- Ideologi dan politik
- Tata krama
- Kesenjangan ekonomi
- Kesenjangan sosial

Hakikat keragaman

Dua karifikasi keragaman

- Stratifikasi sosial
Perbedaan – perbedaan yg tidak satu level (berjenjang / bertingkat)
Cth : pendidikan, ekonomi
- Diferensiasi sosial
Perbedaan-perbedaan dalam satu level
Yaitu : ragam etnis, agama, adat istiadat, bahasa, pekerjaan, partai politik

Dampak keragaman

- Sifat keragaman : netral


- Artinya : keberagaman bukanlahsuatu masalah tetapi juga bukan suatu keuntungan tetapi
keberagaman dapat menciptakan suatu masalah atau keuntungan
- Untuk mengatasi dampak keragaman :
Semangat nasionalisme, semangat pluralisme, semangat humanisme

Potensi konflik

Keberagaman mampu mendatangkan konflik

Bukti : konflik yg terjadi di Indonesia seperti Poso, Dayak, dan Madura

2 hal yg menyebabkan terciptanya potensi konflik :

- Merasa lebih baik dari yg lain


- Memberi image tertentu kepada anggota kelompok sosial lain

Perlakuan diskriminatif :

- Perlakuan lebih baik atau lebih buruk karena alasan kelompok


- Pembatasan hak-hak sipil
- Menunjukkan kebencian (tindakan pelecehan)
- Melakukan penyerangan fisik

Potensi kekayaan

- Keberagaman akan menjadi potensi kekayaan jika kita semua bekerja sama untuk mewujudkannya
- Tiga cara :
Menyadari keberagaman = hak asasi manusia yg tetap harus dihargai bagaimanapun bentuknya
Menghilangkan perasaan superior
Dengan semangat multikultural

Multikulturalisme

Multikultural berarti menyadari bahwa setiap individu atau kelompok punya keunikannya masing-masing

Keberagaman yg ada ini tidak dipaksa melebur menjadi satu

Ada jaminan bagi terlaksananya prinsip freedom of expression

Multikulturalisme juga akan memungkinkan terwujudnya suatu integrasi yg wajar (tidak dipaksa atau
terpaksa) di tingkat yg lebih tinggi

Syarat :

- Kesadaran akan keberagaman (akibatnya ada perbedaan)


- Kesediaan untuk menghormati perbedaan

Identitas vs Nasionalitas

- Tidak ada kaitan yg signifikan antara mempertahankan identitas dengan nasionalitas seseorang
- Nasionalisme tidak lagi didefinisikan sebagai kemauan meninggalkan identitas kelompok masing-
masing dan meleburkan diri pada identitas lain, yg dianggap paling sesuai dengan negara Indonesia
- Memilih identitas adalah mutlak hak setiap individu dan kelompok
- Nasionaitas seseorang dapat berjalan seiring dengan berkembangnya identitas masing-masing
- Artinya : keanekaragaman tetap ada sebagai potensi kekayaan bangsa dan landasan pertama
pemahaman kita
- Kunci : Bhineka Tunggal Ika

Makna Kesederajatan

berkaitan dgn gender -> cth:undang-undang KDRT

- Menurut KBBI kesederajatan = sama tingakatan(pangkat,kedudukan)


- Kesederajatan ialah suatu kondisi di mana dalam perbedaan dan keragaman yg ada manusia tetap
memiliki satu kedudukan yg sama dan satu tingkatan hirarki
- Pada dasarnya manusia diciptakan sederajat, akan tetapi ada beragam perbedaan, baik diferensiasi
maupun stratifikasi, yg membuat manusia merasa tidak lagi sederajat dgn sesama
- Perbedaan harusnya membuat kita menyadari bahwa setiapindividu dan kelompok itu unik dan
tidak tergantikan
- Artinya, kesederajatan dalam keberagaman adalah bersifat wajar(nature) dari manusia itu sendiri
- Perbedaan-perbedaan yg ada seharusnya tetap menjadikan semua manusia satu kedudukan atau
hirarki yaitu manusia itu sendiri
- Perbedaan jenis kelamin, seringkali menyebabkan terjadinya ketidaksederajatan antara laki-laki dan
perempuan pada masyarakat
- Bukti : ada perbedaan kesempatan, akses, dan perlakuan thd laki-laki dan perempuan

Seks dan gender

- Konsep gender bukanlah seperti ciri-ciri fisik yg melekat selamanya pada laki-laki atau perempuan
dan tidak dapat dipertukarkan
- Gender dibentuk oleh manusia melalui faktor-faktor sosial maupun budaya -> lambat laun seolah-
olah menjadi ketentuan Tuhan atau kodrat yg tidak dapat diubah lagi
- Cth : laki-laki melakukan tugas perempuan (memasak, mengurus anak)

Patrilineal (dominasi laki-laki)

- Perbedaan gender diperkuat dengan garis keturunan yg patrilineal, yaitu garis ayah
- Sebagian besar etnis di Indonesia -> patrilineal
- Cth : keturunan diberi nama akhir (marga) dari ayah

Ketidakadilan Gender

- Ketidakadilan gender (gender inequalities) ada akibat konsep gender yg dikonstruksikan secara
sosial dan budaya
- Konstruksi bias gender melalui proses sosialisasi, penguatan, secara sosial kultural, keagamaan,
bahkan dapat juga melalui kekuasaan negara
- Gender dan marginalisasi perempuan
1. Perempuan dipinggirkan dan dipandang sebelah mata hanya karena dirinya perempuan
(diremehkan)
- Gender subordinasi
1. Subordinasi secara sederhana berarti posisi(power) berada dibawah orang lain
2. Seringkali perempuan ditempatkan pada posisi yg tidak penting. Bukan karena perempuan
tidak mampu bersaing, tetapi perempuan dianggap emosional dan tidak rasional

Gender dan stereotipe

- Secara umum, stereotipe adalah pelabelan terhadap suatu kelompok tertentu


- Ada banyak stereotip yg dilekatkan kepada perempuan yg merugikan mereka

Gender dan kekerasan

- Kekerasan tidak hanya berarti serangan atau pelukaan secara fisik, tetapi juga mental (psikologis)

Gender dan beban kerja

- Pekerjaan rumah tangga dianggap sebagai pekerjaan rendah dan tidak diperhitungkan
- Seringkali memiliki beban kerja ganda
Hakikat Sains dan teknologi

Sains adalah ilmu yg dapat diuji (hasil dari pengamatan sesungguhnya) kebenarannya dan dikembangkan
menurut aturan tertentu

Sains berkaitan erat dengan

- Proses mencari tahu (penemuan) secara sistematis


- Terdiri dari : konsep, fakta, prinsip

Teknologi adalah

- Realitas / kenyataan yg diperoleh dari dunia ide


- Keseluruhan peralatan dan prosedur yg disempurnakan
- Dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan
- Teknologi merupakan
1. Bagian dari pengetahuan ilmiah
2. Berisi : informasi tentang penciptaan dan pengaturan sistem-sistem
- Perkembangan
Teknologi ada, berkembang disemua lapisan dan kelompok masyarakat

Dampak teknologi

- Teknologi selalu menghasilkan :


1. Sistem yg memperbaiki tata kehidupan masyarakat
2. Bibit-bibit persoalan baru
- Sifat dialektik dari teknologi :

Menuntut adanya tata nilai budaya masyarakat yg mampu mengelola teknologi -> persoalan selalu
mengiringi upaya penyelesaian

Keuntungan teknologi

- Membantu mengatasi keterbatasan fisik manusia


Berkaitan erat dengan efisiensi dan efektivitas
- Memudahkan kehidupan manusia
- Meningkatkan rasa aman dan nyaman

Kerugian teknologi

- Terjadi penyalahgunaan teknologi


- Cultural lag -> keterlambatan kebudayaan non material
- Polusi dan pencemaran -> air,tanah,suara,udara, dan bahan radioaktif
- Efek rumah kaca
- Perubahan sosial dan budaya -> muncul kelas baru, persaingan
- Biaya tinggi
Manusia dan lingkungan

Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki
karakter, serta fungsi yg khas yg mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yg
menempatinya terutama manusia yg memiliki peranan yg lebih kompleks dan real

Hakikat lingkungan

- Manusia membutuhkan lingkungan dalam kegiatan sehari-hari


1. Lingkungan sosial budaya
2. Lingkungan alam

Sumber daya alam

- Sumber daya yg ada dalam lingkungan alam


SDA terbatas (air bersih, tumbuhan, minyak bumi, gas alam, dll)
SDA tak terbatas (matahari,udara)
- Manusia mutlak butuh lingkungan untuk mempertahankan dan meneruskan kehidupannya

Sumber alam

Sumber alam yg dapat diperbarui (renewable resources) atau disebut pula sumber alam abiotik

- Makhluk hidup, hutan, hewan, tumbuhan

Sumber alam yg tidak dapat diperbarui (non renewable resources) atau sebagai golongan sumber alam
abiotik

- Bahan bahan galian, mineral, bahan-bahan tambang

Lingkungan bagi manusia

- Manusia berinteraksi dengan lingkungan


Didasari atau tanpa disadari
Secara langsung maupun tidak
- Hubungan yg terjadi diantara keduanya saling mempengaruhi

Pembangunan dan eksploitasi

- Yg diambil dari lingkungan untuk manusia


Hutan,air, tanah, udara
- Kondisi saat ini
Hutan (eksploitasi untuk pendirian pabrik-pabrik, pembuatan jalan raya, pendiran perumahan)
Air (tercemar oleh limbah pabrik dan rumah tangga, sumber mata air banyak yg mati, terjadi
pendangkalan sungai, pencemaran minyak oleh kapal tanker)

You might also like