You are on page 1of 25

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

I. PENGEMBANGAN DAN PERAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI


1.1. Pendahuluan
1.2. Perubahan Terminologi
1.3. Perkembangan Sistem Teknologi Informasi
1.4. Peran Sistem Teknologi Informasi di dalam Organisasi
1.5. Peran Organisasi Sistem Teknologi Informasi
1.6. Peran Manajer Sistem Teknologi Informasi
II. INFORMASI DAN MANAJER
2.1. Pendahuluan
2.2. Informasi dan Data
2.3. Peranan Komputer
2.4. Tingkat Manajer dan Jenis Informasi
2.5. CIO (Chief Informastion Officer)
III. KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM
TEKNOLOGI INFORMASI
3.1. Pendahuluan
3.2. Konsep dasar Sistem
3.3. Tujuan Sistem Informasi
3.4. Komponen-komponen Sistem Informasi
3.5. Klasifikasi Sistem
3.6. Karakteristik Sistem
3.7. Sistem Sosio-Tekmologi
IV. KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
4.1. Pendahuluan
4.2. Tipe kegiatan Manajemen
4.3. Tipe Keputusan manajemen
4.4. Tipe Informasi
4.5. Karakteristik Informasi
4.6. Peran Manajemen
4.7. Tahapan Pengambilan Keputusan
4.8. Sistem-sistem Informasi di Fungsi-fungsi Organisasi
4.9. Sistem-sistem Informasi di Tingkatan organisasi
4.10.Kerangka Kerja Sistem Informasi
V. DESAIN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
5.1. Langkah Desain SIM
5.2. Mendorong Efektivitas Desain SIM
VI. Teknologi Sistem Komputer
6.1. Sistem Komputer
6.2. Sistem Perangkat Keras
6.3. Sistem Perangkat Lunak
6.4. Hubungan Antara Perangkat Keras dgn Perangkat Lunak
VII. TEKNOLOGI SISTEM TELEKOMUNIKASI
7.1. Pendahuluan
7.2. Komponen-komponen Sistem Telekomunikasi
7.3. Kurir Telekomunikasi dan ISDN
7.4. Connectivity dan Protokol
7.5. Topologi Jaringan
7.6. Macam-macam Jaringan
VIII.APLIKASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DI
FUNGSI-FUNGSI ORGANISASI
8.1. Sistem2 Teknologi Informasi di Fungsi- organisasi
8.2. Sistem pengolahan Transaksi
8.3. Sistem Informasi Fungsional
8.4. Sistem Informasi Akuntansi
8.5. Sistem Informasi Pemasaran
8.6. Sistem Informasi Produksi
8.7. Sistem Informasi Sumber Daya manusia
8.8. Sistem Informasi Peuangan
8.9. Interprise Resources Planning
IX. APLIKASI SISTEMTEKNOLOGI INFORMASI DI LEVEL
ORGANISASI
9.1. Pendahuluan
9.2. EDP/TSP
9.3. MIS
9.4. DSS
9.5. EIS
9.2. Sistem pakar(Expert System)
9.3. Jaringan Neural Artifisial (Artificial Intalligence)
9.4. Sistem Informasi Geografik
9.5. Sistem Informasi Eksekutif
9.6. Sistem Kantor Otomatis
X. TUGAS KELOMPOK
10.1.Kelompok terdiri dari 2-3 orang
10.2.Kelompok dapat memilih topik sesuai keinginan
10.3.Kelompok membuat laporan dan mempresen-
tasikan di depan kawan-kawan dan dosen.
Catatan:sebelum dipresentasikan satu copy
diserahkan ke dosen untuk penilaian.
PEMBAHASAN
Bab I.PENGEMBANGAN DAN PERAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
1.1. Pendahuluan
1.2. Perubahan Terminologi
1.3. Perkembangan Sistem Teknologi Informasi
1.4. Peran Sistem Teknologi Informasi di dalam Organisasi
1.5. Peran Organisasi Sistem Teknologi Informasi
1.6. Peran Manajer Sistem Teknologi Informasi
Tujuan Pembelajaran :
Memahami : perkembangan dan peran STI serta perubahan
terminologi; Peran STI di organisasi, peran manajer STI.
Buku Acuan : 1. Sistem Teknologi Informasi – Yogiyanto , MBA, Akt,
Ph.D, Penerbit ANDI Yogyakarta.
2. Manajemen – Mamduh M.Hanafi,Penerbit UPP AMP
YKPN – Yogyakarta.
3. Laporan Hasil Penyusunan Sistem Pusat Iinformasi
Pasar (SPIP) Di DKI Jakarta
1.1.Pendahuluan
Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dari
teknologi tradisional berubah menjadi teknologi maden/maju.
Dari mesin hitung Sempao, mesin ketik manual, mesin elektro-
nik sampai ke komputer kemudian berkembang sampai jejaring.
Era akuntansi (1950) beranjak ke era operasioal mulai thn 1960.
Mulai tahun 1970 dikenal era informasi menuju era jejaring yang
di mulai tahun 1980 sampai ke era jejaring global yang di mulai
tahun 1990, sistem teknologi informasi(STI) mengalami banyak
perubahan. Juga STI menyebabkan perubahan dari materi pe-
ngajaran STI ini. Materi pengajaran dari STI saat ini makin luas.
Perkembangan dari STI ini juga mau tidak mau menyebabkan
perubahan peran dari STI itu senriri, mulai dr peran membantu
operasi organisasi menjadi lebih efisien ke perannya seba-gai
alat menangkan kompetisi. Perkembangan ini juga menyebab-
kan perubahan peran manajer di dalam organisasi.
Dgn demikian STI yg mengalami perubahan fisik peralatan, ke-
mampuan/kapasitas, fungsi, pengaruh tingkat kepentingan me-
ngalami perubahan secara mendasar.

1.2. Perubahan Terminologi


Def. operasional, STI adalah serangkaian/kumpulan dari berba-
gai teknologi yg bekerja secara bersama utk mengsilkan infor-
masi. Teknologi berarti produk yg mempunyai fungsi-fungsi be-
kerja scr bersama/totalitas untuk menghasilkan informasi. Jadi
scr terminologi, STI disebut Sistem Informasi Manajemen (SIM/
MIS-management information system), Sistem Informasi Mana-
jemen Berbasis Komputer(computer based management infor-
mation system), teknologi informasi (information technology,
IT), teknologi sistem informasi(information system technology).
Sistem komputer (computer system), sistem informasi teknologi
(technology information system), manajemen informasi (informa-
tion management), dan sistem informasi(information system).
Istilah SIM banyak digunakan di buku-buku sistem informasi (1980),
bahkansampai sekarang. Istilah SIM menunjukkan sistem informasi
di fungsi-fungsi informasi fungsional, yaitu sistem infor- masi yang
diterapkan di fungsi-fungsi organisasi, SIM terdiri dari
SIM Akuntansi, SIM Pemasaran, SIM Produksi, SIM Keuangan, SIM
SDM, dsb.
SIM mulai berkembang di Amerika awal tahun 1970 yg digunakan
utk memberikan informasi kepada manajer-manajer fungsional.
Melihat perkembangan saat ini, maka SIM tidak lagi relevan untuk
menggambarkan sistem informasi sekarang ini yg telah berkem-
bang melebihi sistem informasi fungsional.
Istilah sistem informasi manajemen berbasis komputer memiliki
makna yg sama SIM, hanya ditambah istilah berbasis komputer
untuk menekankan bahwa teknologi komputer digunakan pada
sistem ini, pdhal kenyataannya, semua SImyang ada berbasis
komputer.
Teknologi informasi(informationtechnology, IT) mulai banyak di-
gunakan untuk menggantikan SIM. Teknologi informasi(TI) lebih
berientasi pada teknologinya. TI adalah sub-sistem atau sistem
bagian dari sistem informasi.
Sistem informasi meliputi : teknologi, sistem komputer, sistem
teknologi, sistem pengolahan informasi, manajemen informasi,
sistem informasi teknologi.

Dalam pembahasan selanjutnya tetap dengan istilah SIM.


1.3. Perkembangan Sistem Teknologi Informasi

Magnetic /Selectric type diperkenalkan oleh IBM (1964), yaitu


mesin ketik elektronk yang dpt merekam ke pita magnetik. Pe-
ngolahan kata/word processing yang sederhana. Pengolahan
kata termasuk dalam OAS-office automation system. Perkem-
bangan OAS sudah lebih luas lagi ke desktop publishing, e-mail,
scheduling, voice mail, fascimille, electrinic confence.

Perkembangan selanjutnya dari sistem teknologi informasi/STI


sejalan dengan perkembangan sistem komputer. Komputer
pertama (1946) yaitu :
1. ENIAC (Electronic Numerical Integrator dan Computer). Era
pertama ini aplikasi banyak untuk aplikasi teknik -
menghitung (compute).
2. IBM S 360 artinya sistem 360 utk melayani semua aplikasi
sepanjang 360 derajat (satu lingkaran penuh) utk aplikasi
teknik dan aplikasi bisnis yg merupakan tonggak awal sistem
teknologi informasi . Aplikasi bisnis merupakan aplikasi untuk
sistem pengolahan transaksi (SPT) atau TPS.
3. Aplikasi TPS utk merekam data aplikasi bisnis ke dalam basis
data (data base) yg selanjutnya dr basis data ini dpt dihasil-
kan laporan-laporan operasi bisnis. Laporan-laporan dr hasil
basis data banyak berupa informasi pencatatan nilai ( score-
keeping information) utk manajemen level bawah.
4. Manajer-manajer fungsi mulai merasakan manfaat dari STI,
seperti manajer akuntansi, pemasaran, keuangan, produksi,
sumber daya manusia untuk semua tingkatan kegiatan mulai
membutuhkan STI yg mendukung pengambilan keputusan.
Sistem2 teknologi informasi ini disebut dengan sistem infor-
masi manajemen (SIM) atau sistem teknologi informasi fung-
sional, karena berada difungsi-fungsi organisasi, yg terdiri dr
sistem informasi pemasaran (SIPEM), sistem informasi akun-
tansi (SIAKUN), sistem informasi keuangan (SIKEU), sistem
informasi produksi (SIPRO) dan sistem informasi sumber daya
manusia (SISDAM).
5. Pada awal tahun 1970-an mulai diterapkan teknologi komputer
dan robot untuk pengendalian proses produksi supaya efiesien
dan efektif. Efisien karena dpt menggantikan tenaga manusia
dengan teknologi dan efektif karena lebih tepat dan dapat di-
andalkan. Penerapan teknologi komputer di proses produksi
disebut dengan sistem pengendali proses (SPP) atau process
control system (PCS). Termasuk dalam PCS adalah CAM
(Computer Aided Manufacturing), CIM (Computer Integrated
Manufacturing, robot, dll.
6. Pada tahun 1980-an mulai dikenalkan dengan Sistem penun-
jang keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) yg
dikenalkan oleh ilmuwan dari MIT-Michael S.Scott Morton, G.
Anthony Gorry dan Peter G.W.Keen. SPK(DSS) dpt menghasil-
kan informasi yg bersifat ad-hok untuk membantu para
manajer menengah dan atas.
6. Pada tahun 1980-an mulai dikenalkan dengan Sistem penun-
jang keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) yg
dikenalkan oleh ilmuwan dari MIT-Michael S.Scott Morton, G.
Anthony Gorry dan Peter G.W.Keen. SPK(DSS) dpt menghasil-
kan informasi yg bersifat ad-hok untuk membantu para
manajer menengah dan atas.
7. Aplikasi lain yg dikenal thn 1980-an adalah kelompok sistem
pakar atau expert system (ES).ES mengandalkan basis penge-
tahuan (knowledge based) sedangkan DSS mengandalkan
basis data. ES ini dapat menggantikan pakar sewaktu-waktu
diperlukan untuk jasa konsultasi.
8. Bersamaan DSS dan ES, awal thn 1980-an juga dikenal OAS
(office automation system) yg memberikan fasilitas pengola-
han kata, pengolahan dokumen, penjadwalan, komunikasi dan
kolaborasi antar manajer di dalam organisasi melalui jaringan
jaringan internet. Sistem otomatisasi kantor (SOK) atau office
automation system (OAS) menyediakan komunikasi lewat e-
mail maupun chat dan menyediakan fasilitas kolaborasi lewat
video conference atau teleconference.
9. Pada awal 1990-an mulai dikenal sistem informasi eksekutif
(Executive Information System, EIS) diperlukan oleh eksekutif
puncak karena persaingan bisnis yg lebih tajam yg menuntut
eksekutif didukung oleh sistem teknologi informasi yg inter-
aktif, mudah digunakan dan mempunyai fasilitas drill down
(dapat menggali ke data sedeteil mungkin).
10. Jika TPS dan SIM untuk efisiensi dan efektivitas, maka sistem

informasi strategik merupakan sistem-sistem teknologi infor-


masi yang digunakan utk mendapatkan keuntungan strategik

TPS dan SIM lebih condong untuk efisiensi yaitu mengganti


tenaga manusia dgn teknologi dan utk efektivitas yaitu men-
dukung manajer mencapai sasarannya dgn lebih baik.
SIS didefinisikan sebagai sistem-sistem teknologi informasi
apapun dan di tingkat manapun di dalam organisasi (TPS,
SIM, DSS, ES, EIS ataupun lainnya) dpt memberikan keuntu-
ngan strategik.
11. Geographic Informatioan System (GIS), merupakan sistem
teknologi informasi apapun baik itu SIM atau DSS yang me-
nggunakan tampilan peta geograis. Contoh jaringan toko Wal
Mart untuk melihat pergeseran perilaku selera konsumen
dari satu tempat ke tempat yang lain.
12. Jaringan saraf (neural buatan-Artificial Neural Network (ANN)
yang digunakan utk memilih saham terbaik di pasar modal.
Sistem ini mencoba meniru kerja dari jaringan saraf otak.
Perbedaannya dengan sistem teknologi informasi adalah,
ANN mempunyai kelebihan proses belajar seperti halnya
otak, sehingga proses yang sama selanjutnya akan dilakukan
dengan lebih baik.
Gambar Perkembangan sistem teknologi informasi dan perannya

ANN
GIS (2000)
Pertengahan
(1990

EIS
(1990)
DSS
(1980) GSS(Pert
PCS engahan
1990)
(1970)
SIS (1990)
TPS
(1946) OAS(1980)

ES (1980)

Pengolahan
Kata
SIM (1970)
Sederhana
(1946)

1950-1960 1960-1970 1970-1980 1980-1990 1990-2000

Era Era Era Era Jejaring


Era jejaring Global
Akuntansi Operasional Informasi
Sistem Informasi (SI) atau Sistem Teknologi Informasi (STI)

SIAKU
SIPEM
SIM
SIKEU (1970

SIPRO
SISDAM

DSS,
TPS PCS ES, EIS ANN
(1946) (1970) OAS (1990) (2000)

Gambar Hubungan antara SIM dengan SI


1.4. Peran Sistem Teknologi Informasi di dalam Organisasi

Sistem Teknologi Informasi Peran

SIS Kompetisi

OAS
Kolaborasi

SIM, DSS,
GSS, GIS,
ES, EIS, Komunikasi
ANN

PCS Efektivitas

TPS Efisiensi
Menurut gambar di atas memperlihatkan STI dan perannya di
dalam organisasi. Dari gambar terdapat lima peran utama yang
meliputi : (1) efisiensi, (2). Efektivitas, (3) komunikasi, (4).
Kolaborasi, dan (5) Kompetisi.
1. Pada awalnya, STI digunakan utk pengolahan transaksi(TPS-
transaction processing system) dalam rangka menggantikan
pengolahan transaksi oleh manusia dengan teknologi STI.
STI yg berorientasi ke TPS saja lebih berperan utk mening-
katkan efisiensi.
2. Perkembangan selanjutnya dengan PCS (Process Control
Systems) juga untuk meningkatkan efisiensi yang meng-
gantikan manusia dengan teknologi di proses produksi, misal
teknologi robot yang menangani proses produksi pd industri
skala besar di negara maju. Dan meningkatkan efektivitas
kerja karena hasil produksi yang akurat dan bebas dari cacat
produksi sesuai sasaran yang diinginkan.
3. STI selanjutnya mencakup beberapa macam STI: SIM, DSS,
GSS, GIS, ES, EIS dan ANN yang dapat meningkatkan efek-
tivitas, karena dapat menyediakan informasi bagi para ma-
najer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan
keputusan yang lebih efektif. Lebih efektif karena pengam-
bilan keputusan didasarkan pd informasi yang akurat, tepat
waktu dan relevan.
4. Lebih lanjut perkembangan STI dicapai dengan penerapan
OAS (Office Automation Systems) yang mengintegrasikan
penggunaan STI termasuk para manajer secara elektronik.
Peningkatan komunikasi dicapai dengan menggunakan e-
mail dan chat. Peningkatan kolaborasi dicapai dgn
menggunakan video conference dan teleconference.
5. Sistem informasi strategis(strategic information systems,SIS)
dibangun utk meningkatkan daya kompetisi. SIS merupakan
sistem-sistem teknologi informasi dan teknologi informasi
apapun di dlm organisasi utk mengimplementasikan strategi
utk keunggulan kompetisi.

1.5. Peran Organisasi Sistem Teknologi Informasi

Rockart (1985) menyatakan bahwa peran organisasi sistem


teknologi informasi (STI) dapatdikelompokkan ke dlm 5 era,
Yaitu akuntansi, operasional, informasi, jejaring, dan jejaring
global.
1. Era akuntansi(accounting era:1950-1960) fokus aplikasi :
penggajian, piutang dagang, kas dll.
Metode pemasukan data menggunakan sistem batch yaitu
input dikumpulkan untuk waktu satu periode tertentu
terlebih dahulu baru kemudian bersama-sama dimasukkan
ke sistem teknologi informasi.
Basis data dikembangkan dengan menggunakan bahasa
pemrograman seperti COBOL.
Staf STI lebih banyak mengimplementasikan dan
mengoperasikan aplikasi akuntansi.
2. Era operasional (Operational era) dimulai dari pertengahan
1960-an sampai dengan pertengahan 1970-an. Aplikasi STI ini
tidak hanya akuntansi, tetapi untuk pengendalian persediaan,
dan penjadwalan produksi.
Metode pemasukan datan sudah mengarah ke sistem on-line
yaitu data yang terkumpul langsung dimasukkan ke STI.
Basis data dikembangkan dgn menggunakan bahasa
pemrogram seperti COBOL.
Staf STI masih sama yaitu lebih banyak mengimplementasikan
dan mengoperasikan aplikasi akuntansi dan operasionalnya.
3. Era informasi (information era) dimulai dari akhir tahun 1970-
an sampai dengan awal 1980-an. Disebut era informasi karena
STI tidak hanya untuk akuntansi dan operasional saja, tetapi
sudah digunakan sebagai informasi pengambilan keputusan
oleh manajemen.
Metode input data secara sistem on-line.
Basis data rational sudah digunakan, basis data banyak
dikembangkan menggunakan paket DBMS.
Staf STI sudah berkembang yaitu selain mengembangkan,
mengimplementasikan dan mengoperasikan aplikasi-aplikasi
STI juga mendukung dan membantu pengembangan sistem
oleh pemakai sistem (end user computing).
4. Era jejaring (wired society era) dimulai dari pertengahan 1980.
Disebut era jejaring karena perusahaan-perusahaan sudah
dihubungkan dengan jaringan STI untuk keperluan
keuntungan strategik. Misalnya perusahaan dijaring dengan
pemasok-pemasoknya dan dengan pelanggan
5. Era jejaring global (Global wired society era) mulai tahun
1990 dengan dengan perusahaan dihubungkan dengan
teknologi telekomunikasi melalui internet.

1.6. Peran Manajer Sistem Teknologi Informasi

Perubahan peran manajer STI

Peran dulu Peran sekarang


1. 80% pengetahuan teknikal 80% pengetahuan bisnis
2. Berorientasi pada teknologi Berorientasi pada manusia
3. Penakanan pada efisiensi Penakanan pada kompetisi

Rckart et al. (1996) menunjukkan bahwa peran manajer STI yang paling
Utama adalah adalah menyelaraskan strategi bisnis dan strategi STI
secara komunikasi dua arah. Peran kedua - menciptakan hubungan yg
efektif dengan manajemen lini, dan peran lainnya merencanakan, me-
rancang dan mengimplementasikan sistem-sistem baru; membangun
dan mengelola infrastruktur; meningkatkan keahlian organisasi STI; Me-
ngelola kerjasama dengan pemasok; membangun kinerja yang tinggi;
dan mendalami ulang dan mengelola organisasi STI.
Beberapa Pertanyaan yang harus dikerjakan sebagai tugas
mandiri dan dikumpulkan seminggu berikutnya dari pertemuan.

1. Bedakan arti dari istilah-istilah di bawah ini :


1. Teknologi informasi
2. Sistem informasi manajemen
3. Sistem informasi
4. Sistem teknologi informasi
5. Sistem informasi teknologi
6. Sistem komputer,
7. Manajemen informasi.
2. Apa yang dimaksud dengan sistem teknologi informasi
fungsional ? Sebutkan macam-macamnya.
3. Jelaskan lima peran dari STI dan contoh STI di masning-
masing perannya.
4. Sebutkan lima era perkembangan STI menurut Rockart.
5. Jelaskan apa yang disebut dengan TPS ?

You might also like