Professional Documents
Culture Documents
Kuliah 8
Universitas Terbuka Korea
Oleh:
Ardhyana Rokhmah Pratiwi
17/04/2011
Badan Legislatif
“lembaga yang mempunyai kekuasaan
membuat undang-undang” (Budiardjo, 2011).
1945-49
Komite Nasional
Indonesia Pusat
(KNIP)
sebelumnya ada 1959-66
Volksraad yang Badan Legislatif
hanya menjadi 1950-56 pada masa
alat pemerintah DPRS (DPR Demokrasi 1997-sekarang
kolonial. Sementara) Terpimpin DPR masa Reformasi
Keanggotaan -500 orang (425 orang sebagian -Pemilu 1999 digunakan untuk memilih
besar mewakili Golkar dan 75 anggota DPR, DPRD Provinsi (dulu DPRD I),
melalui jalur ABRI). dan DPRD Kota/Kabupaten (DPRD II).
- 500 orang lainnya ditunjuk oleh - Anggota berjumlah 500 orang (462 orang
presiden untuk membentuk dipilih, 38 orang diangkat dari unsur TNI dan
MPR. Polri). MPR bejumlah 700 orang (500 orang
anggota DPR, 66 orang utusan golongan
(ditentukan oleh KPU), 130 orang utusan
daerah (ditentukan suara mayoritas parpol),
4 orang utusan eks Timor-Timur).
Tanggung -Sama seperti DPR pada masa -Disyaratkan bersidang minimal sekali dalam
Jawab dan Orba. Anggota DPR yang hendak setahun (Sidang Tahunan MPR), sidang
Wewenang menggunakan haknya harus untuk memilih presiden dan wapres (Sidang
mengumpulkan jumlah minimal Umum MPR), sidang karena ada masalah
10 anggota dari dua fraksi. khusus yang sifatnya mendesak (Sidang
- Executive heavy. Istimewa MPR).
- Legislative heavy .
DPR hasil pemilu 2004 DPR hasil pemilu 2009
Keanggotaan - Anggota MPR terdiri atas 550 orang - Jumlah anggota DPR
anggota DPR dan 128 orang anggota DPD). menjadi 560 kursi
- Anggota DPR memiliki masa jabatan 5 karena peningkatan
tahun. jumlah penduduk di
-Penghapusan anggota urusan golongan wilayah Sumatera
dari keanggotaan MPR. Barat. Beserta 132
orang anggota DPD.
Tanggung Jawab - fungsi legislasi, anggaran, dan - Sama dengan DPR
dan Wewenang pengawasan. Pengawasan terhadap hasil pemilu 2004
eksekutif cukup dominan (Paket UU
Politik-ttg parpol, susunan dan kedudukan
MPR, DPR, DPD, dan DPRD; UU ttg MK, UU
Sistem Pendidikan Nasional; UU Peyiaran;
UU Pemekaran Wilayah di Daerah; dll).
Tugas dan Wewenang MPR dan DPD
MPR DPD
-Mengubah dan menetapkan UUD •Mengajukan RUU (tentang otonomi
-Melantik presiden dan wapres daerah, hubungan pusat-daerah,
yang dipilih dalam pemilu dalam pembentukan dan pemekaran,
sidang paripurna penggabungan daerah, pengelolaan SDA,
-Memutuskan usul DPR dsb) kepada DPR
berdasarkan putusan MK untuk •Mengusulkan RUU sebagaimana dimaksud
memberhentikan presiden di atas kepada DPR dan DPR mengundang
dan/atau wapres dalam masa DPD untuk membahas sesuai tata tertib
jabatan setelah diberi kesempatan DPR
untuk menyampaikan penjelasan •Pembahasan RUU di ayat b dilakukan
dalam sidan paripurna. sebelum DPR membahas RUU yang
-Melantik wapres menjadi dimaksud pada ayat a dengan pemerintah.
presiden.
-Memilih wapres dari dua calon
yang diajukan presiden.
Tugas dan Wewenang DPR
Bidang legislasi Bidang Tugas dan Wewenang lainnya Hak-Hak
pengawasan
•membentuk UU Mengawasi •Memilih anggota BPK dengan -Hak interpelasi
•Membahas Perpu pelaksanaan: mempertimbangkan pertimbangan DPD -Hak angket
lalu memberi •UU •Membahas& menindaklanjuti hasil -Hak menyatakan
persetujuan atau •APBN pemeriksaan atas keuangan negara oleh pendapat
penolakan •Kebijakan BPK -Hak memanggil
•Menerima dan pemerintah •Memilih 3 orang calon anggota hakim seseorang/badan
membahas usulan •Membahasan konstitusi hukum untuk
RUU yang diajukan & •memberi pertimbangan pemberian meminta pejabat
oleh DPD menindaklanjut amnesti & abolisi negara, pejabat
•Memperhatikan i hasil •Memberi persetujuan: pemerintah, badan
perimbangan DPD pengawasan pengangkatan/pemberhentian anggota KY hukum, warga
atas RUU mengenai yang diajukan •calon hakim agung yang diusulakn KY masyarakat untuk
APBN DPD •Menyatakan perang, membuat memberi
•Memperhatikan perdamaian dan perjanjian dengan negara keterangan tetnang
pertimbangan DPD lain sesuatu hal yang
atas RUU yang •membuat perjanjian internasional lainnya perlu ditanganai
berkaitan dengan •Menyerap, menghimpun, menampung, demi kepentingan
pajak, pendidikan, menindaklanjuti aspirasi masyarakat bangsa dan negara.
agama. •Melaksanakan tugas dan wewenang
lainnya yang ditentukan UU
Fungsi Pemilihan Umum (Pemilu)
• Legitimas sistem politik dan pemeritahan
• Pelimpahan kepercaaan kepada seseorang/partai
• Rekruitisasi elit politik
• Representasi pendapat dan kepentingan pemilih
• Mobilisasi massa pemilih demi nilai-nilai masyarakat, tujuan dan
program politik, kepentingan parpol
• Pengontrolan kesadaran politik masyarakat
• Pengarahan konflik politik ke arah penyelesaian secara damai
• Integrasi pluralisme masyarakat
• Pembentukan suatu kekuatan politik bersama
• Menciptakan kekuatan oposisi yang mampu melakukan
pengawasan
• Membangun kesiagaan untuk perubahan kekuasaan.
Sistem Pemilu
Single-member constituency (Sistem Multi-member constituency (Sistem
Distrik) Proporsional)
-Didasarkan atas kesatuan geografis. -Suatu daerah pemilihan memilih wakil
Setiap kesatuan geografis yang biasanya sesuai dengan jumlah penduduknya.
disebut distrik mempunyai satu wakil di -Jumlah kursi yang diperoleh sesuai
DPR. dengan jumlah suara yang diperolehnya.
-Prosedurnya, negara dibagi ke dalam Setiap suara dihitung.
distrik-distrik. Jika salah satu calon dalam -Sering dikombikasikan dengan Sistem
suatu distrik memperoleh suara Daftar (List System).
terbanyak, suara-suara yang ditujukan
kepada calon-calon dianggap hilang.
-Biasanya dipakai di negara-negara
dengan sistem dwipartai seperti di AS,
Inggris, Malaysia, India.
Sistem Distrik
+ -