Professional Documents
Culture Documents
Ê
adalah dengan melalui proses titrasi asidi -alkalimetri. Cara ini cukup
menentukan asam.
dalam pelarut non air. Sebenarnya pemeriksaan ini agak baru dalam
untuk senyawa yang tidak dapat larut dalam air,dapat larut dalam air,
c
dapat larut dalam pereaksi yang mudah didapat dan dikenal. Sehingga
metode ini adalah karena dalam percobaan digunakan pelarut non air
seperti asam asetat glacial, pelarut ini memiliki kekuatan asam basa
jingga, hal ini dilakukan karena jika meggunakan indikator yang lain,
menentukan kadar suatu obat dengan teliti karena dengan titrasi ini,
zat dalam suatu larutan serta cara pembakuan suatu zat dengan
metode volumetri.
½
|.2.2. Tujuan Percobaan
netralisasi.
3 Asidimetri :
3 Alkalimetri :
dan asam salisilat yang dilarutkan dengan etanol 95% netral dengan
G
3 xitrasi Bebas Air
titrasi bebas air berdasarkan reaksi netralis asi antara baku primer
u
Ê Ê
! " #
$$
kadar larutan asam atau larutan basa. Dalam hal ini sejumlah tertentu
akan naik, sebaliknya jika larutan basa ditetesi dengan larutan asam
titrasi. Kurva titrasi berbetuk S, yang pada ttik tengah nya merupakan
titik ekuivalen.(3)
Kebanyakan asam dan basa organik dan organik dapat dititrasi dalam
dapat larut dalam pelarut organik, karena itu senyawa organik itu dapat
ÿ
menentukan asam digunakan larutan baku asam kuat misalnya HCl,
Titrasi asam basa dapat memberikan titik akhir yang cukup tajam
titik ekuivalen 4-10. Demikian juga titik akhir titrasi akan tajam pada
titirasi asam atau basa lemah, jika penitrasian adalah basa atau asam
.pH berubah secara drastis bila volume titrannya. Pada reaksi asam
basa, proton ditransfer dari satu molekul ke molekul lain. Dalam air
temperatur.(5)
sama saja, yaitu dengan atau dari (with atau off). Akhiran | berasal dari
kata latin dan O berasal dari kata Yunani. Jadi asidimetri dapat
·
diartikan pengukuran jumlah asam ataupun p engukuran dengan asam
sejenis yaitu fenolftalein (PP) dan metil orange (MO). Hal tersebut
MG atau yang lain, maka trayek pHnya sangat jauh dari ekuivalen(6).s
Titrasi bebas air adalah suatu titrasi yang tidak menggunakan air
dengan basa atau asam baku lain, seperti halnya asam -asaam organic
dalam air.(5)
a. Pelarut protolitis
Atau disebut pelarut inert, proto -proton tidak tidak memberi atau
kloroform.
b. Pelarut amfiprotolitis
%
tidak
ü
hablur, putih, mudah meleleh, basah, sangat
RM/BM : Na2B4O7/381,37
etanol (95%) P
è
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
higroskopis
Kandungan : -
c
Nama lain : Asam klorida
RM/BM : HCl
Kandungan : -
menghilang.
Kelarutan : -
Khasiat : -
RM/BM : C17H21NO.HCl/291,82
P.
cahaya.
cc
H21NO.HCl, dihitung terhadap zat yang t elah
dikeringkan.
Khasiat : Antihistanikum
RM/BM : H2O/18,02
Kelarutan : -
Kandungan : -
Khasiat : -
RM/BM : C20H14O4/318,32
Rumus bangun :
c½
Pemerian : Serbuk hablur putih, putih atau kekuningan,
eter
(95%) P
Kandungan : -
Khasiat : -
RM/BM : C14H14N3NaO3S/327,33
etanol
cG
Kandungan : -
Khasiat : -
RM/BM : NaOH/40,00
menyerap CO2
(95%) .
jumlah dihitung sebagai NaOH dan tidak lebih dari 2,5% Na 2CO3
Khasiat : -
RM/BM : C9H8O4/180,16
cu
Rumus bangun :
COOH
OCOCH3
rasa asam
dikeringkan
RM/BM : C8H10N4O2/194,19
cÿ
Kelarutan : Agak sukar larut, larut dalam air dan dalam
RM/BM : CO2.C6H4.CO2K/204,2
Khasiat : -
c·
Nama resmi : Ammonii bromidum
RM/BM : NH4Br/97,96
berbau, higroskopis
Khasiat : Sedativum
Kandungan :-
c
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
lembayung tua.
Kandungan : -
#
1. Asidi- alkalimetri
3 Asam borat
cü
2.(Jenkins : 104)
merah fenol p.
cè
3 Natrium karbonat
½
TAMBAHAN PROSEDUR KERJA
1. Asam klorida
2. Gliserol
½c
Pindahkan sampel berisi gliserol dan glikol yang cukup untuk
Ê Ê
&#'!
½½
Ê%
||| Alat
kain putih.
||| Bahan
(#
A. Alkalimetri
- Asam borat
½G
6. Titrasi dengan NaOH ad sampai merah muda
(TAT)
- Asam salisilat
B. Asidimetri
- Natrium tetraborat
- Natrium karbonat
2. Ditimbang NaOH
3. Ditambahkan 20 ml air.
½u
5. Titrasi dengan HCl ad sampai merah muda
- Coffein
2. Ditimbang 52 mg coffein.
4. Ditambahkan 20 ml air.
Ê Ê)
½ÿ
)
?
?
?
!
?
" # !$
)
'
> Acidimetri
1. Natrium subkarbonat(NaHCO3)
BE = BM
BE = ½ BM
> Alkalimetri
1. Asam borat
CH2-OH CH2OH
½·
H3BO3 + CH-OH CH- O BOH + H2O
CH2OH CH2OH
CH2-OH CH2OH
CH-O CH
CH2-O CH2
2. Asam salisilat
COOH COOH
OH + NaOH ONa + H 2O
O O O O
O O
CH3
O N N
½
CH3 ± N + CH3 ± C C-CH3 CH3 N
O N N O
O O
+ CH3 - C C- CH3
O CH3
N O N
O N N O N
CH3 CH3
)
%
1. Asam salisilat
a. Cara 1 = V . N . Bst
Bs. fk
80.0.5
77.0.5
98.0.5
3
b. Cara 2 = V. N. BE
BM
½ü
% kadar 1 = 6,4 . 0,093.138,12 x 100% = 103,09%
80
80
80
3
% kadar 1 = mg/BE = V. N
mg = 82,47
80
% kadar 2 = mg/BE = V. N
mg = 98,74
½è
= 76,03 x 100% = 98,74
77
% kadar 3 = mg/BE = V. N
mg = 99,02
98
2. Asam borat
Cara 1 = V . N . Bst
Bs. fk
121,1
701.1
2
Cara 2 = V. N. BE
BM
G
% kadar 1 = 21,3. 0,0961. 61,83 x 100% = 104,59%
121
101
2
% kadar 1 = mg/BE = V. N
mg = 126,56
121
% kadar 2 = mg/BE = V. N
mg = 103,38
Gc
101
3. Natrium tetraborat
Cara 1 = V . N . Bst
Bs. fk
58.0.5
73.0.5
73.0.5
3
Cara 2 = V. N. BE
BM
58
73
73
G½
% kadar rata= 110,57% + 105,42% + 117,97 % 111,32%
3
% kadar 1 = mg/BE = V. N
mg = 64,13
58
% kadar 2 = mg/BE = V. N
mg =76,96
73
% kadar 3 = mg/BE = V. N
mg = 86,12
GG
= Bobot sampel praktek x 100%
73
4. Natrium subkarbonat
Cara 1 = V . N . Bst
Bs. fk
108.0,5
125.0,5
2
BM
108
125
Gu
2
% kadar 1 = mg/BE = V. N
mg = 113,82
108
% kadar 2 = mg/BE = V. N
mg = 132,38
125
5. Coffein
Gÿ
Cara 1 = V . N . Bst
Bs. fk
53.0.1
43.0.1
52.0.1
83.0.1
Cara 2 = V. N. BE
BM
53
43
52
83
% kadar 1 = mg/BE = V. N
G·
mg/194,2 = 2,2. 0,1470
mg = 62,80
53
% kadar 2 = mg/BE = V. N
mg =66,65
43
% kadar 3 = mg/BE = V. N
mg = 54,24
52
G
% kadar 4 = mg/BE = V. N
mg = 65,65
83
Gü
Ê Ê)
Ê "
Gè
alkalimetri disebabkan karena pada metode ini yang inghin ditentukan
adalah suatu idikator atau zat yang dapat berubah warna apabila PH
sebagai berikut :
Warna
Nama Indikator Daerah PH
Asam Basa
Kuning metil 2,9 - 4,0 merah kuning
Biru Bromfenol 3,0 - 4,6 kuning biru
Metil jingga 3,2 - 4,4 merah mud kuning
Hijau Bromkresol 4,0 - 5,4 kuning biru
Metil merah 4,2 - 6,2 merah kuning
Ungu bromtimol 5,2 - 6,8 kuning ungu
Biru Bromtimol 6,0 - 7,6 kuning biru
Merah fenol 6,8 - 8,2 kuning merah
Merah kresol 7,2 - 8,9 kuning merah
Biru Timol 8,0 - 9,2 kuning biru
Fenolftalein 8,0 - 10,0 tdk berwarna merah
Timolftalein 8,6 - 10,0 tdk berwarna biru
u
Baku primer dalah pembakuan dengan cara menimbang seksama
diketahui.
perubahan warna dari tidak berwarna menjadi merah muda.Vol ume yang
dipelukan untuk menitrasi asam borat 121 mg adalah 21,3 ml.Dari data
sesuai dengan literature bahwa asam borat mengandung tidak kurang dari
99,5%.
adalah 6,4 ml.Dari data tersebut didapatkan kadar masing -masing sebesar
uc
pada perubahan warna dari orange menjadi menjadi merah.Volume yang
u½
Ê Ê)
)
#$
pustaka yaitu tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 101,0%.
yaitu tidak kurang dari 98,0 dan tidak lebih dari 101,0%.
)
"
yang lain dengan metode asidi alkalimetri dengan titrasi tidak langsung.
uG
Ê
3 Pemilihan indicator :
kurva titrasi, kita dapat memilih indicator yang tepat, di mana saat
3 Syarat-syarat indicator :
b. Bila asam kuat dititrasi dengan basa kuat, atau basa kuat dititrasi
c. Bila asam lemah dititrasi dengan basa kuat, dipakai feno lftalein
sebagai indicator.
d. Bila basa lemah dititrasi dengan asam kuat, dipakai indicator merah
metal.
e. Basa lemah tidak dapat dititrasi denan asam lemah atau sebaliknya
uu
* '" #
press.
congres cataloging.
uÿ
u·