You are on page 1of 5

Kelompok 1 B

Anggi Farida Novanti 0906633893


Dina Fitriani Haque 0906634025
Eka Setya Ardiningsih 0906513806
Khiyarotun Nisa’ 0906513970
Ratih Puspitaningtyas P 0906514140
Tiyani Rahmawati 0906634422
Windy Mulia Liem 0906634435

STUDI KASUS PADA BALITA

Identitas pasien:
Nama Pasien : An. T
Umur : 5 tahun
BB : 11 kg
TB :99 cm
LILA : 9 cm

ASSESMENT

Assesment Fakta
Riwayat An. T usia 5 tahun
Personal

Pemeriksaan Hb: 7,9 gr/dl (anemia)


Lab Ht:24,7 % (rendah)
Leukosit: 11300 rb/ml (infeksi)
Trombosit: 573000 rb/ ml (tinggi)
TD : 90/50 mmHg (rendah)
Nadi : 140x/ menit (tinggi)
Suhu : 39°C (sedikit tinggi)
Pemeriksaan SMRS:
Fisik/Klinis Demam 3 bulan SMRS, diare 3 bulan SMRS, muncul kehitaman pada kulit
bagian bawah perut dan lama-lama bersisik 1 bulan SMRS, tangan dan kaki
terlihat lemas, sulit diangkat 2 minggu SMRS, bengkak pada kaki dan tangan
1 minggu SMRS.

Antropometri  TB 99 cm
 BB 11 kg
 BBI : (2 x umur) + 8 = 18
 Kebutuhan energy:1200 kkal
Riwayat Nama Takaran Energi Protein Lemak Karbohidrat
Dietari Makanan (gram) (kkal) (gram) (gram) (gram)
Bubur 150 109,2 3.8 1.6 21.5
Ikan rebus 25 110 2 3 19
Biskuit 60 304,2 6,2 10,5 46.8
Susu 30 10 7 10 150
Bubuk
Sayur 60 15 0.6 - 3
wortel
Total 400 603.2 18.7 23.7 254.8

Presentase kebutuhan dibandingkan dengan asupan per harinya.

Zat gizi Asupan Kecukupan % kebutuhan

Energi 603,2 kkal 1200 kkal 50,27


Protein 18,7 g 60 g 31,17
Lemak 23,7 g 33,33 g 71,1
KH 254,8 g 165 g 154

Penilaian: Pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari 80% kecuali karbohidrat


sehingga bisa dikatakan bahwa asupan gizi an. T masih belum mencukupi
1. Antropometri
a. BB ideal : 18 kg
b. IMT/U: -4.02
c. BB/u: -4,69
d. TB/U: -3,44 (menurut Z score:
e. Penilaian : Kondisi tubuh nya tidak normall diihat dari Z score IMT/u, BB/U, dan
TB/U yang kurang dari -2

DIAGNOSIS

1) Domain Klinis

Penurunan kondisi tubuh berkaitan dengan penyakit TB Millier, kardiomiopati,


dilatasi, gizi buruk kwashiorkor, dan hemiparese yang ditandai lemasnya kaki dan
tangan dan kondisi fisik tidak normal.

2) Domain Asupan

Kurangnya asupan protein karena menu makanan monoton dan tidak seimbang
ditandai dengan asupan yang masuk tidak memenuhi kebutuhan.

3) Domain lingkungan

Terinfeksi penyakit akibat kontak langsung dengan anggota keluarga yang sakit
ditandai dengan batuk dalam waktu lama.

INTERVENSI
a. Diet:
Tujuan:
- meningkatkan asupan protein dan energy untuk dapat membantu pemulihan
fungsi tubuh
- memperkaya variasi makanan dengan resep yang kreatif dan menu seimbang
- modifikasi makanan agar lebih menarik dan meransang nafsu makan
Prinsip dan Syarat:
 Makanan lunak
 Tinggi antioksidan, antiinfeksi, dan zat penyusun tulang
 Tinggi kalori
 Tinggi protein
 Porsi sedikit tapi sering
Jenis Diet
Diet tinggi protein dan tinggi energi
b. Rancangan Diet dan Distribusi Makanan

Makanan Porsi Sehari P (g) KH (g) L (g) E (kkal)

Sumber 3p 12 120 0 525


karbohidrat

Sayuran 1½p 1½ 7,5 0 37,5

Lauk hewani 1 p 7 0 5 75

Lauk nabati 1p 5 7 3 75

Buah 3p 0 36 0 150

Minyak 3p 0 0 15 150

Gula 2p 0 24 0 100

Susu 1p 7 10 10 150

Implementasi (menghilangkan/mengurangi etiologi)

1. Makanan diberikan dalam bentuk lunak untuk mencegah terjadinya aspirasi


2. Makanan diberikan porsi kecil tapi seiring untuk meningkatkan nafsu makan
3. Memberikan diet TKTP untuk memenuhi peningkatan kebutuhan energi dan protein
4. Memberikan konseling tentang pentingnya diet TKTP dan menjelaskan makanan
yang mengandung protein dan energi tinggi

MONITORING DAN EVALUASI


Rencana Monitoring

Kategori Parameter Dilakukan

Biokimia Hb, leukosit, trombosit, gula darah puasa, 3 hari sekali


ureum,dan kreatinin
Klinis Tekanan darah, respirasi, nadi, suhu, dan Tiap hari
kondisi umum
Asupan makan Energi, protein, lemak dan Kh Tiap hari
Status gizi LILA, BB 3 hari sekali
Implementasi
Melakukan terapi diet dengan protein dan energy tinggi dan diet rendah garam. Makanan
diupayakan dapat memenuhi kebutuhan energy dan protein, dibuat dalam bentuk lunak dan
porsi kecil namun sering

Keterangan: Tahap monitoring ini bisa dievaluasi apabila sudah dilaksanakan terapi diet
tersebut.

You might also like