You are on page 1of 13

Berbagi Pengalaman Dibidang Administrator Jaringan

Bagaimana cara menjadi technicall support yang handal, dalam sebuah


perusahaan yang berskala menengah ke bawah ?
Seperti yang kita tahu, perusahaan skala menengah minim akan budget IT,
namun banyak juga perusahaan besar yang tidak menerapkan Infrastruktur
IT nya dengan baik, sebagai teknikal support mungkin kira slalu merasa
bingung, tidak ada masa depan, seperti tukang servis, dan kalimat lainya yang
membuat kita jadi tidak bersemangat untuk bekerja dan berkarir melalui
jalur tersebut.

Jika sekarang dalam situasinya kita menjadi seorang support onsite, pada
sebuah perusahaan, sanggupkah kita menjawab semua ini:

sanggup kah kita menghandle 100PC lebih ?


sanggpukah kita memaintain keseluruhanya ?
sanggupkah kita memaintain server dan aplikasinya ?
jika kita bekerja sendiri atau maksimal 2 orang ?

kalau saya yang di berikan pernyataan seperti itu, saya akan bilang sanggup,
karena saya mengikuti model infrastruktur IT seperti yang ada di bawah ini,
dengan model ini diharapkan seorang teknikal support akan lepas dari
rutinitas nya, dan bisa lebih bereksplorasi untuk memajukan sistem IT
perusahaan, tampa harus terikat dengan rutinitas,
dan meluangkan banyak waktu.

12 hal yang harus kita perhatikan adalah

1. Sentralisasi Aplikasi

Beberapa hal yang patut kita perhatikan untuk membuat sentralisasi aplikasi
ini maksudnya adalah untuk memudahkan client pc memanfaatkan sumber
daya secara bersama sama misalnya saja antivirus server

Membuat antivirus menjadi tersentral sangatlah baik untuk menghemat


koneksi internet, sehingga, masing masing client pc tidak perlu mengupdate
antivirus / antispywarenya langsung ke internet, cukup melalui server saja,
walaupun begitu kita tidak harus membeli antivirus server, kita bisa pakai
antivirus yang free (spt calmav, avg free, dsb), hanya saja kita perlu
mengetahui skematik cara kerja proses update antivirus, dan kita bisa
membuat batch file yang akan di letakan di schedule task client pc.

Pada dasarnya, model kerja proses update antivirus itu mirip mirip, ada yang
def nya terdiri dari 1 file, 1 folder, ada yang beberapa file, ada yang di zip
dsb, sehingga intinya kita hanya perlu mengkopikan definisi tersebut ke client
pc, masalahnya kita perlu mencari tahu file file apa saja yang di update oleh
antivirus sewaktu dia sedang melakukan proses update koneksi ke internet,
untuk mencari itu, gunakan software untuk memonitor file ( ada banyak
freeware di google, ketikan saja “file monitor” ) jadi, folder def antivirus itu
bisa di share melalui jaringan, dan pc client bisa membuat map langsung ke
folder tersebut, sehingga di pc client jangan lupa untuk memasukan batch
file kedalam schedule task dan atur waktu update client tersebut.

Untuk membuat map / tidak, hanya akan mempermudah proses pembuatan


batch filenya saja, sedangkan untuk proses membuat batch file diperlukan
kemampuan batch dos programming (windows) dan shell (dilinux), untuk lebih
detail nya bisa merujuk ke artikel saya sebelumnya tentang batch file.

Print Server

Selain itu, kita bisa membuat shared printer juga di server ini baik itu ke
printer langsung ataupun ke pdf server, kita tinggal install aplikasinya dan
share langsung, sehingga ini akan menghemat biaya untuk membeli print
server yang bisa seharja 1jt an DHCP dan domain controller atau kalau
komputernya memadai kita bisa buat dhcp server dan domain, built in di 1
tempat.

2. Data Center

Untuk menghemat spesifikasi komputer dan menjaga keamanan data,


sebaiknya di buat sebuah data center kecil atau bisa disebut juga dengan
NAS ( Network Attach Storage) bentuk NAS ini ber variasi, ada yang built
in, dan ada yang bikin sendiri, kalau mau bikin sendiri sangatlah mudah, bisa
dengan windows ataupun dengan Linux, kalau windows memberikan kemudahan
pengaturan hak akses untuk folder yang langsung terintegrasi dengan domain
controller, begitu juga linux, mungkin kesulitanya terletak pada saat proses
upgrade kita harus meng set mounting drive baru dan membuat samba lagi
kedalam nya.

Untuk membuat NAS ini gunakan saja PC dengan spesifikasi se adanya, dan di
sesuaikan OS nya, kalau pentium 2, bisa pakai LINUX NAS LITE, atau kalau
spesifikasinya lebih memadai dan ada licens windows 2000 bisa pakai
Windows saja.

Spec hardware Rekomendasi saya adalah:

Pentium 3 processor 800 - 1ghz


RAM 256 - 512mb
SATA / PATA Controller Card (pci)
Harddisk sebanyak2 nya ( sesuaikan dengan kebutuhan anda )
Ethernet card
Windows 2000
Minimum
Pentium 2
Ram 128
SATA / PATA Controller card (pci)
Harddisk
Ethernet card
Linux NAS LITE

untuk grafis nya, pilih yang ada saja, atau kalau mau mencari di toko, bisa
memilih grafis seken yang paling murah, karna kita tidak membnutuhkan
grafis yang memadai disini, onboard lebih bagus.

sedangkan NAS yang built in sudah mulai banyak dipasarkan, dengan harga
yang tidak begitu mahal, menyediakan berbagai interface USB, LAN, dan
bahkan ada yang Sudah support dengan USB LAN dan FIREWIRE, dan ngga
tanggung tanggung, ada juga yang didalamnya sudah ada disk nya, yang bisa di
upgrade.

biasanya untuk NAS box yang built in ini untuk mengkonfigurasinya melalui
media web interface, core engine nya juga berbasis linux kok, biasanya di
dalamnya sudah ada ftp server, web server, folder access management, dll,
sebelum membeli cek dulu feature yang di butuhkan untuk ke depanya, supaya
tidak menyesal di kemudian hari
Selain itu, jangan letakan mp3 atau file streaming di dalam NAS ini, karena
kinerjanya akan mengalami penurunan disaat banyak yang men streaming file,
dan proses fragmentasi filenya pun akan cepat meningkat, dan kitapun akan
kerepotan nantinya.

Dengan menggunakan model seperti ini, ini akan menghemat disk yang ada di
pc client, kalau kita merakit pc client kita bisa pilih disk yang 20Gb (kalau
masih ada), karena untuk data mereka tidak perlu simpan di pc nya, sentral
kan saja, akan lebih mudah. sehingga dengan adanya NAS ini kita bisa:

menyimpan data dan hak aksesnya berdasarkan seseorang, group, dll Kita bisa
meletakan aplikasi portabel untuk troubleshooting pc Menyimpan kumpulan
driver / update dan patch os terbaru dan kesemuanya itu tersentral

3. Backup Center

Untuk backup center ini secara fungsional kita harus memilikinya, kita boleh
gunakan NAS kita (limit budget) untuk itu atau kita membuat 1 NAS lagi yang
isinya Backup data, Backup ini bisa juga di gunakan untuk membackup NAS
yang sudah ada sebelumnya, maklum saja, kalau NAS nya berbasis Linux, dan
di map oleh windows, pada saat terkena virus ini akan membahayakan data
yang ada didalam NAS tersebut, jadi walau bagaimanapun backup ini sangat
berperan penting.

selain itu, data internal client pc pun butuh di backup, semisalnya tidak
tertolong lagi dan harus di reformat, misalnya data outlook, profile, favorite,
dsb, jadi kebutuhan backup ini sangatlah penting untuk kelangsungan kerja
ruang lingkup sistem.
jadi dapat disimpulkan fungsi utama dari backup ini adalah:

Untuk membackup image. Image adalah replika sebuah partisi yang di


kompress kedalam 1 file, Maksudnya adalah,
buatlah sebuah image dari sebuah komputer yang baru di fresh install,
masukan semua default software yang ada beserta konfigurasi nya, sebagai
contoh:
install lah pc baru yang kosong dengan aplikasi berikut

drivers
office
antivirus
antispyware
codec
printer
image viewer
pdf viewer
win-amp
firefox browser + plugin
VNC Server
ip Identify tools

konfiguration file (misalnya, batch file untuk update antivirus, untuk backup
data, untuk map network drive, dan lainya)
lalu, gunakan norton ghost, untuk membuat image pada partisi tersebut,
untuk proses pembuatanya bisa gunakan minipe windows live cd, nah nantinya
file image itu dapat disimpan di dalam backup drive, dan pada saat ada pc
yang komputernya tidak tertolong lagi, kita dapat mengembalikan pc dengan
waktu yang sangat cepat tampa harus menginstall ulang, tentunya untuk
memudahkan proses restorasi OS yang sudah rusak namun untuk itu kita
harus membuat ftp server pada backup drive untuk memudahkan proses
transfer file image ke komputer yang akan di restore.

Untuk membackup file file konfigurasi

file file penting user yang akan di reinstall ulang pc nya dapat disimpan disini
batch, library, outlook pst, addressbook, favorite, dll. Untuk memabackup
NAS Sebelumnya walau bagaimanapun data center adalah aset data yang
harus di lindungi, karena semua user datanya tersimpan di dalam data center,
sehingga backup NAS itu sendiri pun diperlukan, jika masing masing NAS
(Data center dan Backup) terdapat service ftp di dalamnya kita bisa
menggunakan FTP Synchronizer untuk membackup kedua server tersebut,
atau dengan bacth file hanya dalam hitungan klik

4. Remote System
Remote system akan sangat bermanfaat bagi para teknikal support yang
memiliki klien pc yang agak banyak, ini akan menghindari masalah mondar
mandir yang mungkin akan menjadi keluhan pada it tech support, sehingga
untuk itu dengan adanya VNC server kita tinggal meremote pc client yang
bermasalah, tampa harus mengunjungi pc tersebut,
sungguh penghematan energi yang baik.

Kita tinggal menerima telepon, mendengar keluhan, dan meminta ip


addressnya berapa (jgn lupa meletakan program untuk menampilkan ip
address di systray untuk memudahkan) dan kita tinggal kirim koneksi vnc ke
user dan nanti nya user tersebut akan menerima popup akses untuk
permintaan akses koneksi (hal ini patut di lakukan agar user merasa aman
kalau pc nya tidak di remote secara silent), setelah di terima kita siap
memperbaiki masalah.

Untuk beberapa hal yang ridak bisa di remote barulah mau tidak mau kita
harus datang ke onsite nya, untuk melihat masalahnya, misalnya tidak mau
boot, blank screen, dan hardware error

5. Report dan Dokumentasi

Setiap kasus yang / problem, baik atau yang sudah di selesaikan maupun yang
belum, kita harus membuat laporanya, dan tindakanya, hal ini sangat penting
untuk atasan kita, kalau kita kerja dengan baik dan ada laporanya. Selain itu,
jika ingin lebih baik lagi, terapkan lah sistem ticketing untuk pekerjaan kita,
sehingga hal ini memudahkan kita untuk membuat laporan laporan masalah dan
kerusakan, namun untuk membuat sistem ini di perlukan web server apache,
php dan
mysql, kita bisa menggunakan server kita sebelumnya yang sudah ada untuk
aplikasi ini, karena banyak sekali aplikasi ticketing yang beredar di
sourceforge.net yang gratis dan bisa di gunakan dan di manfaatkan, yang di
dalamnya sudah mencakup knowledbase ticket sistem, user profuile dan
lainya, dan aplikasi ini kebanyakan berbasis web. Untuk server nya, secara
instan bisa di install lewat windows dengan menggunakan xaamp atau appserv,
begitu juga di linux.
Apa kegunaan ticketing ini ? maksud dari ticketing adalah sebuah tiket ( tapi
bukan tiket perjalanan ) yang di dalamnya menjelaskan status mengenai
pekerjaan kita, dalam tiket tersebut terdapat dekripsi masalah yang kita
hadapi, status nya bagaimana, pending, resolve, new, cancel ataupun close,
sehingga dengan web base tiketing sistem ini, user bisa lihat antrian nya,
status masalahnya sampai dimana, kapan selsai nya, apa saja yang akan
dikerjakan oleh IT berikutnya, progressnya gimana, sehingga IT tidak akan
terkesan ngga kerja, dan laporan nya pun akan jelas.

Jika tidak memungkinkan (atau terlalu rumit untuk dilaksanakan), kita bisa
buat ticketing sendiri, dalam excel misalnya, dan kita bisa letakan di dalam
NAS dimana akses nya untuk user lain hanya bisa Read saja, dan untuk
memudahkan user tersebut, letakan saja shortcut di desktop yang akan
mengarah ke NAS untuk melihat status tiket excel kita.

Untuk hal hal yang memerlukan persetujuan atasan, misalnya saja


penambahan harddisk, kalau ticket berbasis web sangatlah mudah, kita
tinggal mengirimkan status tiket web ke atasan kita untuk di approve via e-
mail, sedangkan jika menggunakan ticketing excel, kita bisa mengirimkan e-
mail dengan memberi links yang langsung mengarah ke ticket yang
harus di approve oleh bos kita, dengan mereply e-mail kita.

Sehingga dengan demikian sistem laporan kita akan menjadi bagus dan rapih.
selain tiketing, kita juga harus mendokumentasi, dokumentasi ini di Indonesia
adalah hal yang paling buruk dan banyak orang yang malas dengan
mendokumentasi / men data. Yang harus kita dokumentasi adalah, masalah,
jenis jenis masalah, dan cara menanganinya (kalau sudah di tangani) kita bisa
simpan dixcel lagi, atau kalau dengan menggunakan sistem tiketing sudah ada
di dalamnya langsung (jadi kita tidak perlu mengisi 2x), selain itu kita juga
harus mendokumentasi konfigurasi sistem yang ada di kantor, mulai dari ip
address, server, username tujuanya adalah, jika suatu saat kita tidak ada,
( cuti ) kita tidak akan di ganggu oleh telpon kantor, selain itu, jika kita men
train karyawan baru, anggap lah tidak memadai skillnya, kita bisa berikan
dokumentasi itu padanya untuk di pelajari atau jadi bahan acuan.

beberapa field standar tiketing excel adalah:

no kasus
IP address
Nama
Problem
Status
Keterangan

sedangkan untuk dokumentasi nya

no dok
Problem
Solve
Keterangan

kita bisa update tiap bulan sebagai laporan hasil kerja kita kepada atasan.
jika lebih kreatif, silahkan di kembangkan di excel dengan lebih baik, jika
perlu di ms access.

6. Software Management

Untuk mengatur pc agar seragam kita harus mem pack software software
yang kita beli dengan baik, kita bisa meletakan software software tersebut
kedalam data center kita, dan sebaiknya gunakanlah software yang sudah
legal, atau setidaknya usahakan lah untuk menggunakan software yang free
dahulu. Kita harus menentukan software apa apa saja yang akan di butuhkan
oleh user standart misalnya saja office, 7zip, winamp, avg free, ms
framework, ip tools, vnc, firefox, acrobat reader dsb

Sehingga setiap client akan memiliki keseragaman sistem. dan untuk software
yang sudah kita lisensi, simpanlah kedalam bagian report dan dokumentasi,
mengenai register nya, product code nya,dll nya, sehingga data kita akan
menjadi rapih dan teratur.

Jika user meminta software tertentu kita bisa install kan lewat VNC
Rekomendasi saya untuk Standar Office software adalah

Windows.
Office
Acrobat reader
antivirus
antispyware
image viewer
codec
VNC server
ip systray tools
YM
Firefox
Set Auto IP (dhcp)
Set Auto Update antivirus dan antispy to server (batch to schedule task)
Set Auto scan interval (batch to schedule task)
Set AutoBackup UserProfile (batch to schedule task)
Set Auto Map Network Drive Printer (batch)
Set Join Domain
Set to print server (batch)
Set to print PDF Server (batch)
that’s it, make as image, and deploy to all pc.

7. Live CD

Terkadang live cd sangat kita butuhkan untuk menangani kasus OS yang


bermasalah misalnya tidak mau boot, sehingga kita harus merestore OS
tersebut, atau mengscan antivirus, atau juga membackup, untuk proses
semacam itu kita bisa gunakan linux Live cd, atau windows live cd.

Live cd adalah sebuah cd yang memungkinkan kita untuk merunning OS yang


berasal dari CD, CD tersebut secara fisik akan membuat sebuah ram drive
dan menempatkan sebagian data penting nya kedalam ramdrivenya dan kita
bisa merunning OS dari CD tersebut tampa adanya OS kita, di dalamnya
biasanya tedapat banyak utility yang sangat
berguna untuk troubleshooting.

Gunakanlah minipe MAS Edition, ataupun Linux Live CD untuk hal ini, akan
sangat membantu kita.

Jika komputer client tidak dilengkapi dengan cd rom, kita bisa memindahkan
live cd kita kedalam usb flashdisk 512-1gb dan kita bisa mem boot melalui usb
itu (untung untung motherboardnya bisa boot via usb)
8. Portable Apps Software

Ada banyak aplikasi portable yang bisa kita manfaatkan untuk


mentroubleshoot masalah, software portable ini bisa kita simpan di NAS kita,
dengan begitu, jika kita harus ke onsite, dan membutuhkan software khusus
kita tidak harus membawa cd program atau usb yang berisi program, cukup
bawa akses portable software tersebut dari jaringan dan semuanya selesai,
beberapa aplikasi portable yang ada seperti contoh

IP-Tools_SFX
Network Scanner
Angry IP scanner
AdapterWatch
xp-AntiSpy
HDDlife portable
Norton Disk Doctor portable
Ultimate MBRGUI
Sysinternals Process Explorer
dst

jika ingin mencari portable software, ketikan saja “portable software” ke


google, banyak sekali aplikasi yang dijadikan software, jika tidak
menemukanya, silahkan e-mail ke saya, saya akan upload kan server saya
secara cuma cuma

9. Automation

Untuk menghindari proses yang sama berulang ulang, silahkan buat


automatisasinya, hal ini akan menghindarkan kita dari proses rutinitas yang
akan membuat kita bosan dengan pekerjaan kita yang berulang ulang, misalnya
saja

update antivirus,
update anti spy
backup NAS ke Backup Drive
backup data user ke backup drive
memberi folder akses
membuat user baru
setting ip network
auto shutdown pc client
dan hal kecil lainya

Semuanya bisa dilakukan secara otomatis melalui batch file windows xp atau
shell scripting di linux, mengenai batch file windows xp, dapat di pelajari di
tutorial saya sebelumnya tentang batch file.

Kalau semuanya bisa dilakukan dengan 2x, bayangkan, begitu mudah nya kita
mengelola ruang lingkup sistem komputer kita.

10. Spare Device

Hal ini banyak yang di abaikan banyak perusahaan, tidak mau menyimpan spare
device, kebanyakan perusahaan lebih memilih menunggu device yang rusak dan
menunggu proses order dulu untuk menyelesaikanya, hal ini menyebabkan user
kehilangan waktu kerja dan user akan mengalami kerugian efisiensi kerja,
sehingga untuk itu seorang it technicall support seharusnya menyimpan
beberapa spare peralatan untuk mengganti device yang tiba tiba mengalami
kerusakan sehingga akan menghilangkan downtime kerja user.

Beberapa peralatan yang biasanya harus di spare untuk pc client yang rakitan:

Harddisk
RAM
Ethernet card
PowerSupply
dan VGA

Dan atur aja untuk jumlahnya masing masing, dan sekali lagi, semuanya
terdata dan terdokumentasi.

11. R&D

Dengan menggunakan Virtual Server


Kira kira itulah yang media yang tepat untuk seorang teknikal support, dengan
memiliki komputer dengan spek yang canggih ( ram, prosesor, dan harddisk
yang besar ) memungkinkan kita untuk mengadakan research mengenai
kebuthan kebutuhan yang kira kira nantinya akan di butuhkan untuk masa
mendatang, karena walau bagaimanapun, perusahaan itu sudah seharusnya
berkembang, bersamaan dengan berkembanganya perusahaan berkembang
juga infrastruktur IT dari yang sederhana menjadi yang lebih kompleks lagi.

Dengan adanya virtual server, kita bisa melakukan test server, bisa
melakukan test konfigurasi, test software, dan lainya, tampa harus
mengganggu infrastruktur yang sudah kita buat sebelumnya, sehingga
pekerjaan kita akan lebih nyaman dan lebih baik, dan kemampuan kita pun
akan selalu ter update karena kita selalu memilki media untuk bereksperimen.

Walaupun ini hanya eksperimen bukan berarti kita tidak mencantumkanya


kedalam laporan, ini pun harus di buat, sebagai prestasi dari apa yang sudah
kita developmen kan selama ini.

12. Internet gateway

Khusus untuk internet gateway, kita bisa menggunakan router khusus atau
server khusus (bergantung dari koneksi ke luar nya apa), salah satu model
internet gateway yang baik adalah filter lah port yang tidak di gunakan,
gunakan saja port port yang sudah di tentukan, sehingga memudahkan kita
untuk mengatur komputer user kita untuk terhindar dari trojan, spyware, dan
program program penyusup lainya, sehingga dengan memfilter port akan
meningkat kan kemanan sistem jaringan di perusahaan kita.

Beberapa port yang biasanya di buka adalah

http
https
ssh
YM
pop
smtp
dan port lainya
Kita bisa menggunakan linux untuk router, atau kita bisa gunakan windows
juga, semua itu bergantung dari kita, mana yang mudah untuk kita konfigurasi
gunakanlah hal itu Dengan Mengimplementasikan model semacam ini, beban
kerja teknikal support akan lebih ringan, lebih banyak waktu untuk membuat
report, lebih banyak waktu untuk melakukan riset, lebih banyak waktu untuk
melakukan hal yang lebih penting dengan meng automatisasi rutinitas, semoga
membantu.

Sumber : Ilmu Komputer

You might also like