You are on page 1of 1

Tangis seorang kawan

Sorang kawan tersedak-sedak di sampingku


Menahan tangis yang tak tertahan ingin keluar
Disampingku ia terduduk, mendengan bisikan suara yang keluar dari sebuah kotak
Disampingku ia mendengar suara itu sambil menahan tangis..

Aku terduduk diam, benar-benar diam, layaknya batu ditepi sungai yang panjang
Aku terdiam, sungguh terdiam, seperti orang terbodoh yang bahkan tak tau seperti apa
cara bergerak
Dalam hati sakit, sakit karena tak tau dimana diriku harus berada….
Kuminta angin menemaninya tapi terlalu dingin hingga dia menggigil
Kuminta Cahaya meneranginya tapi terlalu terang hingga menyilaukan
Apakah dia harus ku biarkan?

Padahal aku terduduk tepat disampingnya ketika ia menahan tangis yang ingin keluar…

Semarang, 11 Maret 2010

HW Almana

You might also like