You are on page 1of 10

ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN PADA IBU “Ny N”

GII P2002 DENGAN RATENTLO PLACENTO

I. Pengkajian Data
Tanggal : 08-04-2011 Jam : 06.05 WIB

A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama : Ny “N” Nama : Tn “R”
Umur : 25 Tahun Umur : 30 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangs : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
a : SMP Pendidikan : SMP
Pendidikan : IRT Pekerjaan : Swasta
Pekerjaan : Ds. Bedingin – Alamat : Ds. Bedingin –
Alamat Sugio – Lamongan Sugio – Lamongan

2. Status Perkawinan
Perkawinan : 1
Umur kawin : 20 tahun
Lama kawin : 5 tahun

3. Keluhan Utama
Setelah melahirkan ari-ari belum keluar

4. Riwayat Keluhan Utama


Ibu mengatakan telah melahirkan anak ke dua pada tangal 08 April 2011 jam.
06.05 WIB dengan jenis kelamin laki-laki BB 3000 gr. Terjadi perdarahan
sedikit, tidak ada nyeri / kontraksi pd rahim dan ari-ari belum keluar.

5. Riwayat Kebiadanan
Menarche : 14 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 6-7 hari
Banyaknya : 3-4 kotek / hari
Bau : anyir
Warna : merah
Keluhan : tidak ada
Flouralbus : tidak ada
HPHT : 1-1-2010
TTP : 14-4-2011

b. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


Kehamilan Persalinan Anak Nifas KB
Perkawinan
Umu Penyi Sek Pen
Ke Ke Penolong Tenpat BBL H M Asi
r H s y
I 9 Bl
3000g
1 hami Bidan ini BPS - 4 Th - - 2 Th Pil
r
l

c. Riwayat Persalinan Ini


Ibu hamil yang ke 2 dengan umur kehamilan 9 Bln, datang ke Bidan Jam 6 Pagi
merasakan sakit perut tembus ke pinggang sejak jam 04.00 wib ibu sudah
merasa ingin mengejar 5 menit kemudian bayi lahir dengan selamat langsung
menangis keluar. BB = 3000 gr, JK , AS 6-7 bayi segera diberikan Asi.

d. Riwayat KB.
Ibu mengatakan setelah merlahirkan anak pertama ibu ikut KB Pil selama 3 Th,
kemudianberhenti karena ingin mempunyai anak lagi.

e. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan sebelumnya tidak pernah menderita penyakit radang panggul /
infeksi, tidak pernah menderita tumor atau penyakit kelamin lain.

f. Riwayat kesehatan keluarga


Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular
seperti TBC, Hepatitis,HIV/ AID, tidak pernah menderita penyakit keturunan
(DM) dan tidak punya penyakit menahun (asma, jantung, hypetensi).
g. Data Pola Kebiasaan sehari-hari
1) Pola nutrisi
Sebelum hamil : Makan 3x/hari dengan porsi sedang lauk pauk, sayur,
kadang-kadang buah, serta minum air putih 6-7 gelas /
hari kadang minum teh. .
Selama M K B : Makan 3x/hari, porsi banyak (nasi, lauk-pauk, sayur,
buah), minuM sering (9-12 gelas) air putih, susu kadang
teh.
2) Pola Eliminasi
Sebelum Hamil : BAB 1 x hari, konsentrasi, lunak, warna kuning tanpa
keluhan. BAK 6-7 x / hr, warna kuning jernih tanpa
keluhan.
Selama MKB : Belum BAB, BAK 4-5 x warna kuning jernih campur
darah.
3) Pola aktifitas
Selama Hamil : Klen mengatakan selama hamil klien mengerjakan
pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci dan
mmbersihkan rumah
Selama MKB : Klien hanya berbaring .

4) Pola istirahat
Selama hamil : klien mengatakan biasa tudur siang 1-2 Jam dan tidur
malam ± 6 – 7 jam
Selama MKB : klien tidak dapat tidur

5) Pola Personal Hygiene


Klien mengatakan mandi 2-3 x / hari, gosok gigi 2 x hr keramas 2-3x / Mgg,
ganti Baju 2-3 x / Hari

6) Pola Sexual
Klien mengatakan melakukan hubungan seks 2x / minggu dan tidak ada
keluhan.

h. Data psikososial
Ibu mengatakan hubungan suami dan keluarga baik, suami mendukung
kehamilan ini
i. Data Sosial Budaya
Ibu mengatakan di dalam keluarga agama dan social budayanya tidak ada
pantangan dalam kehamilan ini

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksan Umum
a. Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Partus tubah : lordosis
Raut wajah : normal
b. TTV
Tensi : 110/70 mmhg
Nadi : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5 OC
c. Antopometri
Tidak dilakukan.

2. Pemeriksaan fisik
a. Inpeksi dan palpasi.
Kepala : Kulit kepala bersih tidak ada ketombe, rambut lurus dan
hitam, tidak rontok.
Muka : Bersih, tidak berjerawat, berkeringat, tidak sembab,
tidak ada cloasma grafidarum.
Mata : Bersih, Simetris, sclera putih ,conjuctiva merah muda.
Mulut : Bersih, simetrism, lembab, tidak ada caries, gusi
bersih..
Telinga : Bersih, simetris ,tidak ada serumen.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, dan vena
jugularis, tidak ada kaku kuduk.
Mamae : Simetris, bersih, pembesaran payudara, puting susu
sudah keluar ASI, menonjol.
Abdomen : Uterus lembek, tidak ada kontraksi, ada bercak darah,
terdapat linea nigra dan tidak ada luka bekas operasi.
Tidak ada nyeri tekan, saat ditekan keluar darah
mengalir dari vulva.
Punggung : Bersih, tidak ada kelainan bentuk.
Genetalia : keluar darah segar agak banyak, warna merah, tampak
talipusar menjulur (plasenta belum lahir) tidak ada
robekan jalan lahir.
Anus : Tidak ada haemoroid, ada bercak darah dan faeces
sedikit.
Extremitas atas : Gerak bebas tidak ada kelainan
Extremitas bawah : Gerak bebas tidak ada kelainan

b. Tuskultasi : Test pelepasan plasenta secara starsemen hasil negativ.

c. Perkusi : Tidak dilakukan

3. Pemeriksaan : VT teraba placenta masih didalam rahim


4. Pemeriksaan penunjang : HB 11,5 gr %

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH & KEBUTUHAN


Dx : P2002 dengan retentio placenta.
Ds : Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya yang kedua pada tanggal 8/4” jam
06.05 WIB tetapi ari – arinya belum lahir.
Do : K/U : Ibu baik
TTV : 110/70 mmhg
N : 88x/menit
Suhu : 36,8 oC
RR : 18x/menit
- Palpasi : TFU 2 jari atas pusat, UC lembek.
- Inspeksi : Raut wajah ceria, berkeringat, tidak sembab.
: Terdapat pengeluaran darah sedikit – sedikit
: Tampak tali pusat menjulur keluar dari kemaluan.
- Tuskultasi : Test pelepasan plasenta secara starsemen hasil negativ / placenta belum
lepas.
Masalah : 1. Terjadi Otonia uteri
2. Terjadinya Retentio placenta
Kebutuhan : - Penata Laksanaan Otonia Uteri
: - Penata Laksanaan Retensio Plansenta
: - Penata Laksanaan HPP

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL DAN PENANGANANNYA.


- Terjadinya HPP
- Syok Haemoragik
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
- MANAJEMEN Antiv Kala III
- KBI / KBE = Kompresi Bimanual Interna / Externa
- Penata Laksanaan Shock Haemorargi

V. INTERVENSI / RENCANA TINDAKAN


Tanggal : 08-04-2011 Jam : 06.10 WIB
Dx : G2 P2002 dengan Relentio Plasenta.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama + 2 jam masalah Relentio
Plasenta. Dapat teratasi.
Kriteria : - Ibu dan keluarga mengerti dan memahami kondisi saat ini.
: - Uterus dapat berkontraksi dengan baik
: - Plasenta dapat dilahirkan dengan bantuan
: - Tidak terjadi perdarahan yang banyak
INTERVENSI :
1. Lakukan pendekatan terapeutik dengan ibu dan keluarga.
R/ dengan melakukan pendekatan pada ibu dan keluarga akan terjalin kerjasama
yang baik dan saling percaya .
2. Beritahu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan dan jelaskan kondisi saat ini.
R/ meningkatkan pengetahuan ibu dan ibu lebih kooperatif dengan petugas.
3. Beritahu ibu dan keluarga cara message pada uterus.
R/ ibu dan keluarga lebih memahami kondisinya saat ini serta meringankan beban
petugas sehingga petugas dapat melakukan tindakan lain.
4. Perbaiki keadaan umum ibu.
R/ dengan kondisi ibu yang membaik maka rahim akan lebih cepat berkontraksi
sehingga perdarahan dapat berkurang / plasenta dapat segera lahir.
5. Lakukan IMD
R/ dengan segera menyusui bayinya maka hormon oxitocin meningkat sehingga
rahim dapat berkontraksi.
6. Pantau jumlah darah yang keluar
R/ mencegah terjadinya syok haemorargik
7. Beri suntikan ulang oxytocin 10 unit i M
R/ agar uterus segera berkontraksi
8. Cek pelepasan plasenta dengan cara starsmen.
R/ untuk mengetahui plasenta sudah lepas / belum
9. Lakukan chateterisasi bila kandung kenci penuh
R/ mencegah infeksi post partum.
10. Lakukan tindakan manuel untuk mengeluarkan plasenta
R/ mempercepat kelahiran plasenta.
11. Cek TTV kontraksi uterus dan cek jumlah darah yang keluar.
R/ mendeteksi adanya kelainan dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.
12. Ajarkan pada keluarga cara KBI
R/ keluarga lebih kooperatif dengan kondisi pasien.
13. Lakukan KBE bila terjadi perdarahan banyak
R/ mencegah syok haemorargi
14. Cek laserasi jalan lahir
15. Memberikan antibiotik sesuai kewenangan yang diberikan.

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 08-04-2011

No Jam Implementasi TTD


.
1. Jam 06.10 Wib 1. Melakukan pendekatan
terapeutik dengan menyapa ibu dan keluarga
dengan ramah agar terjadi kerjasama yang baik
dan saling percaya.
2. Jam 06.13 Wib 2. Menjelaskan hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa saat ini
ari – ari belum lahir serta kontraksi rahin lembek
dan anjurkan ibu dan keluarga untuk berdoa agar
tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan
3. Jam 06.20 Wib 3. Beritahu ibu dan
keluarga cara message pada yang benar agar
rahim segera dapat berkontraksi dengan baik.
4. Jam 06.25 Wib 4. Memperbaiki keadaan
umum ibu dengan memasang infus, memberikan
makanan peroral serta minum yang banyak agar
rahim segera dapat berkontraksi
5. Jam 06.30 Wib 5. Setelah bayi lahir segera
dilakukan IMD agar terjalin hubungan yang baik
antara ibu dan bayi, mencegah hipotermi serta
meningkatkan hormon oxytocin agar rahim segera
berkontraksi dengan baik
6. Jam 06.35 Wib 6. Memantau jumlah darah
yang keluar dengan mengukur menggunakan
takaran madkan untuk dapat memperkirakan
kondisi ibu selanjutnya dan mencegah terjadinya
shock haemorargi..
7. Jam 06.40 Wib 7. Memberikan suntikan
ulang oxytocin 10 unit secara iM agar rahim
segera dapat berkontraksi dengan baik
8. Jam 06.42 Wib 8. Mengecek apakah
plasenta sudah lepas / belum dengan cara
starsmen yaitu :
TP (tali pusat) dikencangkan dan rahim di ketok –
ketok bila getaranya sampai pada TP berarti
plasenta belum lepas.
9. Jam 06.45 Wib 9. Melakukan chateteriasasi
karena kandung kencing penuh ± 400 cc.
10 Jam 06.50 Wib 10. Melakukan tindakan
manuel untuk mengelurakan plasenta yaitu
dengan langkah – langkah sebagai berikut :
- Jelaskan diagnosa dan proses yang akan
dilakukan
- Buat persetujuan yang tertulis pada pasien
- Memakai TPD
- Cuci tangan
- Pakai sarung tangan steril
- Melakukan antiseptik pada daerah genetalia
luar
- Memasang doek steril pada bagian bokong ibu
- Memegang tali pusat dengan kocker dipegang
tangan kiri sejajar lantai
- Tangan kanan secara obstertik (punggung
tangan dibawah ) menelusuri tali pusat bagian
bawah sampai mencapai serviks
- Tangan kiri penolong menahan fundus uteri
- Sambil menahan fundus uteri dengan tangan
kiri, tangan kanan masuk ke dalam kavum uteri
hingga mencapai tempat implantasi plasenta.
- Buka tangan dalam kavum uteri seperti
memberi salam, ibu jari merapat ke pangkal
jari telunjuk.
- Melepas plasenta dari dinding uterus.
 Tangan kanan merciba plasenta dimulai
dari bagian tepi yang sudah lepas /
dilepaskan
 Posisi punggung tanggan menghadap ke
dinding uterus dengan tepi / sisi ulner
digeser ke kanan / ke kiri
 Plasenta beransur – ansur dilepaskan dari
implantasi
 Sambil memperhatikan keadaan umum ibu
 Bila plasenta sudah lepas , tangan kiri
menarik plasenta keluar
 Tangan kanan tetap berada di dalam dan
tangan kiri menahan fundus uteri dari luar
 Melakukan eksplorasi untuk memastikan
tidak ada plasenta yang tertinggal
(lengkap) dan tidak ada perforasi
 Setelah pasti tidak ada plasenta yang
tertinggal tangan tangan kanan dikeluarkan
dari vagina dan tangan kiri mendorong ke
arah dorso kranial
 Lakukan secara message di fundus uteri
sampai kontraksi uterus menjadi baik
 Sarung tangan dilepas kemudian mencuci
tangan.

11. Jam 07.30 Wib 11. Mengecek TTV


kontraksi uterus dan jumlah darah yang keluar
- TTV tensi : 110/70 mmhg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,8 oC
RR : 18x/menit
- Kontraksi uterus baik
- Jumlah darah yang keluar ± 300 ml
- Tinggi fundus uteri setinggi pusat.
12. Jam 07.35 Wib 12. Mengecek laserasi jalan
lahir ternyata tak ada robekkan
13. Jam 07.40 Wib 13. Memberikam anti biotik
untuk mencegah infeksi, sesuai kewenangan bidan
- Tab omoxlin 30/50 mg
VII. EVALUASI
Tanggal : 08-04-2011 Jam : 10.00
Dx : G2 P2002 dengan Relentio Plasenta
DS : - Ibu mengatakan bahwa ari – ari sudah dapat dilahirkan dengan
lengkap tanpa sisa dantidak terjadi pendarahan banyak
DO : KU membaik
Tampak plasenta sudah di luar uterus / dapat dilahirkan lengkap tanpa
sisa
UC membaik
TFU : setinggi pusat
Pendarahan ± 300 ml
TTV : Tensi : 110/70 mmhg
Nadi : 88x/menit]
RR : 18x/menit
Suhu : 36,7oC
A : G2 P2002 dengan Relentio Plasenta teratasi
P : - lanjutkan manajemen kala IV

You might also like