Professional Documents
Culture Documents
1
TEORI INTELIGENSI
1. Teori Two- Faktor : Inteligensi terdiri dari
faktor G (general factor)kecerdasan umum yg
berfungsi dlm setiap aktivitas mental & faktor S
(specific factors) kemampuan khusus seseorang
: verbal, numerikal, mekanikal, perhatian,
imajinasi, dll.(Charles Spearman).
2. Teori Primary Mental Abilities: inteligensi
terdiri sekelompok faktor (primary Mental
Abilities) :verbal comprehension,numerical,
spasial visualization, perseptual ability, memory,
reasoning & word fluency. (L.L Thurstone)
2
TEORI INTELIGENSI
3. Teori Triarchis: menggambarkan proses berpikir
sbg komponen yg diklasifikasikan menurut fungsi &
sifat:
- Meta component: mengidentifikasi masalah,
merencanakan, menunjukan perhatian &
memantau sejauh mana strategi yg dipilih tsb
bekerja
- Performance component: melaksanakan strategi
yg telah dipilih
- Knowledge acquisition component : menyangkut
perolehan pengetahuan (Sternberg)
3
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
INTELIGENSI
Bawaan (hereditas)
Lingkungan
4
KLASIFIKASI IQ
(Woodworth & Marquis)
< 30 Idiot
30-49 Embicile
50-69 Morrons (debil)
70-79 Border line (batas potensi)
80-89 Dull (bodoh)
90-109 Normal (average)
110-119 Cerdas (superior)
120-139 Amat cerdas (very superior)
>140 Luar biasa (jenius)
5
MEMORI
Kemampuan untuk menyimpan
informasi sehingga dapat digunakan
dimasa yang akan datang
Kemampuan seseorang untuk
mengubah informasi menjadi simbol-
simbol untuk disimpan yang pada suatu
saat akan dipanggil kembali untuk
digunakan.
6
TAHAP-TAHAP MEMORI
1. Acquistion indera menerima rangsangan
untuk diseleksi/dipilih sesuai dengan
kehendak
2. Storage penyimpanan informasi yang
telah diseleksi agar dapat dipangggil
kembali apabila diperlukan
3. Retrieval diharapkan informasi
yang telah disimpan dapat dipanggil
kembali untuk digunakan, bila tidak maka
terjadi proses yang disebut dengan “lupa”
7
STAGE MODELS OF MEMORY
8
LEVEL OF PROCESSING MODEL
Input Persepsi Analisa Analisa
yang mem- ciri/struktur arti input
buat kita input
menyadari
input
Model ini menekankan bahwa ingatan yang baik
merupakan hasil analisa yang mendalam/ dielaborasi
dari banyaknya input. Latihan-latihan mengingat dan
elaborasi data input memegang peranan penting.
9
TEORI TENTANG LUPA
1. Decay Theory
Memory menjadi semakin aus dengan
berlalunya waktu dan bila tidak digunakan
(tidak diulang kembali) “reaharsal”
2. Interference Theory
Informasi yang telah disimpan dalam Long
Term Memory terganggu oleh informasi lain
10
TEORI TENTANG LUPA
3. Retrieval Failure: kegagalan u/ mengiingat
mungkin terjadi krn tdk adanya petunjuk yg
memadai
4. Motivated Forgetting Theory: orang
cenderung melupakan hal-hal yg tdk
menyenangkan.
5. Gangguan Fisiologis; setiap penyimpangan
informasi akan disertai berbagai perubahan
fisik otak yg disebut dg engram. Gangguan
pd enggram akan mengakibatkan lupa.
11
Upaya Meningkatkan
Kemampuan Ingatan
Retrieval (Pengulangan)
Informasi yang akan diingat harus mempunyai hubungan
dengan hal lain. Konteks (peristiwa, tempat, nama, perasaan
tertentu) memegang peranan penting.
Mengorganisasi informasi sedemikian rupa sehingga dapat
diingatkan kembali (jembatan keledai andal = analisis
dampak lingkungan. Bila informasi yang baru diterima
menyebabkan sulitnya mencari iformasi yang sudah ada,
terjadilah apa yang disebut dengan interference reroactive.
Sedangkan apabila sering mengalami kesulitan dalam
mempelajari informasi yang baru karena informasi yang lama
disebut dengan interference proactive.
12
Sensori STM LTM
15
PENGERTIAN BERPIKIR
Proses dimana secara mental/ kognitif memproses
informasi
Berpikir terdiri dari manipulasi/penataan kembali
(rearrangement) informasi dari lingkungan & simbol-
simbol yg ada di LTM
Sebagai bentuk pengolahan informasi yg terjadi
antara satu stimulus dg respon yg diberikan
Merupakan suatu set proses kognitif yg
menjembatani antara stimulus & respon dimana
stimulus adalah masalah & respon adalah
pemecahannya.
16
VARIASAI BERPIKIR
Berpikir Autistik (tdk terarah): khusus,
pribadi & menggunakan simbol yg
mempunyai arti khusus mungkin tdk
dipahami orang lain. Ct.mimpi,lukisan
abstrak.
Berpikir terarah (directive thingking):
berpikir dg suatu tujuan memecahkan
masalah/ menciptakan hal yg baru
17
Simbol yg digunakan dlm berpikir :
a. Kata/bhs
b. image/citra
18
MACAM-MACAM BERPIKIR
Asosiatif satu ide merangsang
munculnya ide lain yg tdk ditentukan
sebelumnya
Terarah ditentukan & diarahkan
sebelumnya u/ mencari solusi
19
MACAM BERPIKIR ASOSIATIF
Asosiasi bebas satu ide memunculkan hal lain
tanpa batas. Ct. ide ttg rekreasi ke Puncak
memunculkan ide makan jagung bakar
Asosiasi terkontrol satu ide memunculkan ide dlm
batas tertentu. Ct. ide membeli tanah memunculkan
ide ttg pajak, lokasi, harga
Melamun mengkhayalkan hal yg tdk realistis
Mimpi ide yg timbul wkt tidur
Berpikir autistik berpikir yg dipengaruhi
pandangan pribadi
20
MACAM BERPIKIR TERARAH
1. Problem solving bersifat goal directed & dlm prosesnya
menggunakan informasi di LTM
2. Decision making kita dihadapkan pd beberapa alternatif jawaban
yg dpt dipilih.
Tiga dasar dlm membuat keputusan:
a. Representativeness tersedianya
informasi dg membandingkan situasi kini
dg situasi sebelumnya
b. Availability tersedianya informasi u/
digunakan dlm memecahkan masalah
c. Adjustment pengambilan keputusan tergantung pd
startingpoin yg dimiliki. Jika dimulai dari titik yg tinggi maka
keputusan lebih tinggi, demikian juga sebaliknya.
3. Creative thingking mencoba u/ menemukan yg baru
21
TAHAPAN BERPIKIR KREATIF
1. Preparation: memformulasi masalah,
mengumpulkan fakta & materi yg dibutuhkan
2. Incubation: jika tahap 1 gagal, pemikir
sengaja/tidak, berhenti. Beberapa ide yg
menghambat memudar atau menemukan
pengalaman lain yg memberi petunjuk u/
memecahkan masalah
3. Illumination: terjadi pengalaman insight atau A-HA
Experience, ide pemecahan masalah muncul
4. Evaluation: menguji kebenaran/ ketepatan ide
5. Revision: jika ide gagal, kembali ke tahap 1 atau
dimodifikasi
22
KONSEP BERPIKIR
Konvergen searah
23
CIRI BERPIKIR KREATIF
1. Menghindari cara konvensional yg
sudah ada
2. Memilih cara sendiri walaupun tdk
populer
3. Merupakan hasil interpretasi pribadi
4. Menggunakan konsep berpikir
divergen
24