You are on page 1of 16

Percobaan 4

Theorema Thevenin dan Norton

EL2007 Praktikum Teknik Elektro


24-28 September 2007

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Tujuan
• Mempelajari penggunaan Theorema
Thevenin dan Theorema Norton pada
rangkaian arus searah

Catatan:
– Pada percobaan hanya digunakan satu
sumber tegangan sebagai sumber
independen pada Rangkaian Aktif Linier

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Theorema dan Hukum
• Apa arti theorema? Apa beda theorema
dengan hukum?
– Theorema diterima kebenarannya, tidak dapat
dibuktikan secara langsung tetapi hanya
dibuktikan secara parsial atau tak langsung,
contoh Theori Evolusi
– Hukum diterima kebenarannya, dapat
dibuktikan secara langsung, contoh Hukum
Ohm, Hukum Newton

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Mengapa Memilih Theorema
Thevenin dan Norton
• Dapat menyederhanakan masalah
• Mudah dimengerti atau dipahami
• Banyak digunakan pada analisis
rangkaian
• Rangkaian Thevenin dan Norton dapat
saling dipertukarkan
• Menghasilkan theorema lain: Theorema
Millman
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Theorema Thevenin
a
a
Rangkaian RT
Aktif + V
Linier - T
b
b
sumber independen
RT
V1, V2, …, Vm
I1, I2, …, In VT = Vab|ab oc
RT = Rab|V1=V2=..=Vm=0; I1=I2=,,=In=0
Gambar 1

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Theorema Norton
a
a
Rangkaian
Aktif IN
Linier RN
b
b
sumber
RN
independen
V1, V2, …, Vm IN = Iab|ab sc
RN = Rab|V1=V2=..=Vm=0; I1=I2=,,=In=0
I1, I2, …, In

Gambar 2

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Rangkaian Aktif Linier?
• Aktif: ada sumber tegangan atau sumber arus
independen
• Linier: seluruh komponen pasif dan sumber
dependennya mempunyai hubungan arus
tegangan linier

linier y = f(x1+x2) = f(x1) + f(x2)


contoh: V=IR, v = L di/dt, dan I = C dv/dt

nonlinier y = f(x1+x2) ≠ f(x1) + f(x2)


contoh: i = Is exp(v/VT)
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Percobaan
C
A Jaringan
VS
Pasif
RL I=?
Linier
B N
D

• Arus I akan diukur secara langsung dan dibandingkan


dengan hasil perhitungan menggunakan Theorema
Thevenin dan Norton
• Hubungkan beban pada rangkaian dan ukur arus I

Gambar 3

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Percobaan Theorema Thevenin (1)
C
Jaringan • Bangun
A
Pasif rangkaian
VS Linier RL=∞ V Thevenin
B N – ukur tegangan
D pada terminal
C rangkaian
dengan beban
A Jaringan terbuka (VT)
Pasif
VS=0 Linier RL=∞ Ω – ukur resistansi
B terminal dengan
N
sumber nol (RT)
Gambar 4 D
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Percobaan Theorema Thevenin (2)
• Gantikan rangkaian
sumber tegangan dan
RT jaringan N dengan
rangkaian Theveninnya

+ V I=? RL • Gunakan rangkaian


- T untuk menghitung arus I

• Bandingkan hasilnya
dengan pengukuran

Gambar 5

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Percobaan Theorema Thevenin (3)

A Jaringan C
Pasif
Linier I=? RL
B N
D
• Set tegangan sama dengan hasil
ukur VT VT
• Ukur Arus I yang melalui resistansi
• Bandingkan dengan hasil
sebelumnya
Gambar 6

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Percobaan Theorema Norton (1)
C
• Bangun
A Jaringan
rangkaian Norton
Pasif
VS Linier
RL=0 I – ukur arus pada
B N terminal
rangkaian
D dengan hubung
C singkat (IN)
A Jaringan – Gunakan
Pasif resistansi hasil
VS=0 Linier
RL=∞ Ω sebelumnya
B N untuk (RN=RT)
Gambar 7 D
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Percobaan Theorema Norton (2)
• Gantikan rangkaian
C sumber tegangan
dan jaringan N
dengan rangkaian
RL I=? Nortonnya
IN RN • Gunakan rangkaian
untuk menghitung
arus I
D • Bandingkan hasilnya
dengan pengukuran

Gambar 8

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Percobaan Theorema Norton (3)
C
A Jaringan
Pasif I=? RL
IN Linier
B N
D

• Set arus sama dengan hasil ukur IN


• Ukur Arus I yang melalui resistansi
Gambar 9
• Bandingkan dengan hasil sebelumnya
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Catatan:
• Resistor RT dan RN pada gambar 5 dan 8
masih menggunakan Jaringan Pasif Linier
N untuk menjamin ketelitian dan
konsistensi nilai resistansi
• Resistansi ini dapat pula digantikan
dengan resistansi variabel (standard) yang
diset nilainya tepat sebesar RT atau RN

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Selamat Melakukan
Percobaan

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

You might also like