You are on page 1of 4

Pentingnya Pemimpin yang Beriman,Bermoral,Berilmu,Terampil dan

Demokratis

Untuk mencapai tujuan negara, di perlukan upaya-upaya yang sungguh-sungguh


dari seluruh aparat negara. Selain itu, di perlukan pula pemimpin negara yg
beriman, bermoral,berilmu,terampil,dan demokratis.

 Beriman : Memiliki makna bahwa pemimpin yang percaya kepada Tuhan


YME, sehingga dalam menjalankan wewenangnya tidak akan melakukan
perbuatan-perbuatan yang dilarang norma agama.

 Bermoral : Memiliki sikap dan tingkah laku yang terpuji ,tidak melakukan
perbuatan tercela yang dilarang oleh norma kesopanan dan kesusilaan.

 Berilmu : Memiliki pengetahuan yang luas,mempunyai pandangan jauh ke


depan untuk kemajuan bangsa dan negara.

 Terampil : Mempunyai kecakapan untuk menggerakkan orang-orang yang di


pimpinnya agar dapat bekerja secara optimal danmampu memberdayakan
sumber daya yang ada .

 Demokrasi : Mau mendengarkan masukan,pendapat orang lain,bisa


menghargai perbedaan yang ada dalam masyarakat,dan yang terlihat jelas,
ia tidak memaksakan kehendak pada orang lain dalam mengambil
keputusan.

Bapak Soeharto

Komentar selama Bapak Soeharto menjadi pemimpin :

 Soeharto merupakan tokoh yang sangat ramah,Beliau selalu tersenyum di


hadapan pers.

 Soeharto merupakan pemimpin yang bertanggung jawab, hal ini di buktikan


dengan beliau memimpin anggota militer & mengatakan bahwa PKI adalah
pihak yang bertanggung jawab & memimpin operasi untuk menumpasnya,
 Soeharto merupakan pemimpin yang berilmu. Hal ini di buktikan dia sangat
mementingkan ilmu dan beliau memplopori proyek wajib belajar

 Pemimpin yang terampil. Hal ini di buktikan dia sudah berhasil meredam
krisis dan oposisi (kelompok politik terorganisasi yang memberikan
pandangan yang berbeda dengan pemerintah)

 Pemimpin yang demokrasi. Beliau sangat peduli dengan kesehatan


masyarakatnya , dan beliau mengeluarkan progam keluarga berencana (KB)

Sri Mulyani (orang yang diharapkan jadi pemimpin)

Orang yang di harapkan menjadi pemimpin adalah Sri Mulyani .

 Sri Mulyani wanita ini wanita yang beriman karena selama ia menjabat
sebagai mentri keuangan. Ia tidak bernah menggalapkan uang tersebut .

 Sri Mulyani termasuk pemimpin yang berilmu. Hal ini di buktikan dengan
pengalaman pendidikanya dan pengalaman kerja selama ini.

 Beliau termasuk pemimpin yang demokrasi. Di buktikan dengan dia mau


menerima pendapat saat di sidang dalam kasus Bank Century.

 Pemimpin yang terampil. Hal ini dibuktikan saat dia hijrah ke Atlanta
sebagai konsultan di USA. Sejak 2001 dalam rangka kerjasama untuk
memperkuat institusi daerah. Banyak juga menulis buku

 Pemimpin yang bermoral. Wanita ini di anggap baik oleh warga sekitar .
Sering tampil baik di hadapan pers.

Mengapa Negara Kita Membutuhkan Pemimpin

Karena pada saat ini warga indonesia belom bisa memimpin diri sendiri. Dan
tentunya warga indonesia memerlukan pemimpin yang beriman , bermoral, berilmu
, terampil, dan demokratis, agar indonesia pada tahun berikutnya dapat menjadi
negara yang maju seperti amerika dan sangat di kenal oleh negara-negara
lain.Pemimpin yang beriman itu perlu agar pengikutnya dapat beriman
juga,bermoral juga perlu agar rakyat bisa bermoral juga,terampil agar bangsanya
bisa maju,demokratis agar aspirasi masyarakat bisa di laksanakan.
Mengapa Budaya Demokrasi Harus Dipertahankan

Agar aspirasi msayarakat dapat terpenuhi , dan tidak ada masalah antara
pemerintah dan masyarakat. Agar masyarakat mampu mengeluarkan ide-idenya
dan menjadikan ini negara yang makmur , tentram dan maju .

Karna sistem pemerintahan Indonesia sekaligus landasan Idiil Indonesia


adalah "Demokrasi Pancasila“ jadi , jika di rubah . Maka tidak akan sesuai dengan
negara kita .

Tanda Tanda Masyarakat Menerapkan Demokrasi

 Pemerintahan berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak.

 Adanya pemisahan pembagian kekuasaan.

 Adanya tanggung jawab dari pelaksanaan kegiatan pemerintahan.

 Pemerintah selalu berada dalam pengawasan rakyat.

 Negara itu menjamin adanya HAM.

 Adanya kebebasan individu.

 Adanya Hukum.

 Adanya pemilu yang LUBER JURDIL.

 Adanya kesempatan rakyat untuk memperoleh pendidikan.

 Adanya kebebasan berpendapat di muka umum.

Upaya Pemerintah

 Meningkatkan intensitas dan kualitas pelaksanaan pengawasan dan audit


internal, eksternal, dan pengawasan masyarakat.

 Menata dan menyempurnakan kebijakan sistem, struktur kelembagaan dan


prosedur pengawasan yang independen, efektif, efisien, transparan dan
terakunkan.

 Meningkatkan tindak lanjut temuan pengawasan secara hukum.

 Meningkatkan koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif.


 Mengembangkan penerapan pengawasan berbasis kinerja.

 Mengembangkan tenaga pemeriksa yang profesional.

 Mengembangkan sistem akuntabilitas kinerja dan mendorong peningkatan


implementasinya pada seluruh instansi.

 Mengembangkan dan meningkatkan sistem informasi APFP dan perbaikan


kualitas informasi hasil pengawasan.

 Melakukan evaluasi berkala atas kinerja dan temuan hasil pengawasan.

Konsekuensi Bagi Aparatur Negara

You might also like