You are on page 1of 1

 terkonstruksi secara sosial.

 sudah mulai menjadi benih-benih yang mengkhawatirkan


 Dan lebih mirisnya lagi muncul berbagai asumsi-asumsi
negatif dan tidak menyenangkan yang dilontarkan jika
melihat orang lain mencapai suatu kesuksesan. Aneh,
namun realita sosial ini terjadi dalam masyarakat.
 Semakin tinggi pula rating program
 Jauh panggang dari api
 Sangat tepat jika kita mengambil ungkapan orang bijak
bahwa “Untuk Maju Lihat ke Atas dan Untuk Bersyukur
Lihat ke Bawah”.
 senantiasa dibumbui dengan berbagai benturan
kepentingan yang berbeda sebagai cermin manusia
sebagai makhluk individu
 Bersifat monodualis, artinya manusia selain sebagai
makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial.
 Tidak menutup kemungkinan akan mengakar
 infinitas (meluas tidak terbatas)
 politisasi birokrasi, yang menyumbang terjadinya proses
pembusukan politik dan melemahnya kinerja birokrasi.
 karier organisatorisnya lebih didasarkan pada kepentingan
politik (Golkar) ketimbang profesionalisme kerja.
 kecenderungan pelayanan birokrasi yang diskriminatif,
baik dalam aspek administratif maupun pembangunan.
 berbenah diri
 tenaga edukatif dan administratif
 masih ada keterbatasan baik dari segi kuantitas maupun
kualitas staf edukatif,
 pembenahan atmosfir akademik
 kegamangan budaya
 dengan cepat berbiak dalam kondisi semacam ini
 bermuara
 Apayang yang dinamakan Teori. Teori adalahN penjelasan ilmiah
tentang problem yang Terjadi ditengahtengah kehidupan
manusia dari

You might also like