You are on page 1of 5

Identifikasi

Nama : Nn.D
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jalan gotong royong No.54, Wai Hitam, Demang
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Perawat
Kunjungan : Pertama
Tanggal Pemeriksaan : 14 April 2011

Keluhan Utama : Kulit yang semakin menebal, kemerahan, garis garis kulit terlihat
lebih jelas, bersisik, dan gatal pada punggung kaki kanan sejak 1 minggu yang lalu.
Keluhan Tambahan : -
Riwayat Perjalanan Penyakit :
Pasien datang ke poli IKKK RSMH dengan keluhan kulit yang semakin menebal,
kemerahan, garis garis kulit terlihat lebih jelas, bersisik, dan gatal pada punggung kaki kanan
sejak 1 minggu yang lalu.
Kisaran 2 bulan yang lalu, pasien mengeluh kulit menebal disertai kemerahan pada
punggung kaki kanan yang gatal terutama pada malam hari dan bila pasien sedang stress.
Pasien sering menggaruk pada daerah tersebut untuk mengurangi rasa gatal.
Kisaran 1 bulan yg lalu, pasien mengeluh kulit yang menebal disertai kemerahan pada
punggung kaki kanan semakin meluas dan gatal. Pasien berobat ke puskesmas diberi tablet
chlorpheniramin maleat (CTM) 3x1 hari, gatal berkurang tetapi kulit pada punggung kaki
kanan masih menebal dan kemerahan.
Kisaran 1 minggu yang lalu, gatal kembali kambuh. Kulit menebal disertai kemerahan
pada punggung kaki kanan semakin meluas , garis-garis kulit terlihat lebih jelas dan bersisik
bila digaruk.
Pasien mengaku tidak merasa bertambah gatal saat pasien memakai kaos kaki atau
sepatu, saat kaki pasien berkeringat, saat menggunakan sabun atau saat mencuci
menggunakan detergen. Pasien tidak menggunakan perhiasan logam seperti emas atau perak
pada kakinya. Pasien mengaku tidak pernah mengoleskan salep atau ramuan pada kakinya.
Pasien mengaku tidak pernah merasa sesak napas disertai bunyi mengi atau bersin bersin
pada pagi hari atau bila terhirup debu. Pasien mengaku sering merasa stress akibat
pekerjaannya sebagai perawat.

Riwayat Penyakit Dahulu : Kisaran 1 tahun yang lalu pasien mengeluh timbul bintil
kemerahan pada punggung kaki kanan yang gatal. Pasien sering menggaruk pada daerah
tersebut untuk mengurangi rasa gatal.

Riwayat Penyakit Keluarga : Pasien menyangkal adanya keluhan kulit yang sama pada
keluarga pasien.

Pemeriksaan Fisik
Status Generalikus
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : kompos mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 60x/m
RR : 20x/m
Suhu : 36,40C
Tinggi Badan : 155 cm
Berat Badan : 50 kg
IMT : 22,2
Gizi : Baik
Keadaan Spesifik
Kepala
Mata : konjungtiva palpebra tidak anemis, sklera tidak ikterik
Hidung : tidak ada kelainan
Telinga : tidak ada kelainan
Mulut : tidak ada kelainan
Leher : tidak ada kelainan
Thorax
Cor : HR=60x/menit, murmur dan gallop tidak ada
Pulmo : tidak ada ronki dan wheezing
Abdomen : tidak ada kelainan
Ekstremitas : Lihat status dermatologikus
KGB : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

Gambar 1. Foto lesi pada regio dorsum pedis dextra

Gambar 2. Foto lesi pada regio dorsum pedis dextra (diperbesar)

Status Dermatologikus :
Regio dorsum pedis dextra: Plak eritem disertai likenifikasi; batas tidak jelas; bentuk ireguler;
ditutupi skuama sedang, selapis.

Pemeriksaan Laboratorik Sederhana :


Pemeriksaan mikroskopik kerokan kulit dengan KOH 10% (pada regio dorsum pedis dextra)
tidak ditemukan elemen jamur

Gambar 3. Hasil kerokan kulit dengan KOH 10% pada lesi


Ringkasan data:
Pasien (perempuan, usia 22 tahun, bekerja sebagai perawat) datang ke poli IKKK
RSMH dengan keluhan plak eritem disertai likenifikasi dan skuama sedang, selapis; juga
pruritus pada regio dorsum pedis dextra sejak 1 minggu yang lalu.
Kisaran 1 tahun yang lalu, pasien mengeluh timbul papul eritem pada regio dorsum
pedis dextra dengan pruritus nokturnal. Pasien sering menggaruk pada daerah tersebut.
Kisaran 2 bulan yang lalu, papul semakin bertambah dan bergabung menjadi plak
disertai likenifikasi . Apabila digaruk timbul skuama sedang, selapis.
Kisaran 1 bulan yang lalu pasien berobat ke puskesmas diberi tablet chlorpheniramin maleat
(antihistamin) 3x1 hari, gatal berkurang tetapi kelainan kulit masih menetap. Kisaran 1
minggu yang lalu, pruritus kembali kambuh. Plak eritem dengan likenifikasi semakin meluas.
Riwayat Dermatitis Kontak Alergi (-), riwayat Dermatitis Kontak Iritan(-), riwayat
Atopi (-), pasien sering mengalami stress emosional karena pekerjaan hariannya.
Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan status generalikus dalam batas normal. Dari
hasil pemeriksaan dermatologikus pada regio dorsum pedis dextra: Plak eritem disertai
likenifikasi; batas tidak jelas; bentuk ireguler; ditutupi skuama sedang, selapis. Hasil kerokan
kulit dengan KOH 10% pada lesi tidak ditemukan elemen jamur.

Diagnosis Banding :
Liken Simpleks Kronik
Dermatitis Atopik
Tinea Pedis
Dermatitis Kontak Alergi
Dermatitis Kontak Iritan

Diagnosis Kerja :
Liken Simpleks Kronik

Penatalaksanaan:
Umum:
- Menjelaskan kepada pasien bahwa garukan akan memperburuk keadaan penyakit,
oleh karena itu harus dihindari.
- Menjelaskan kepada pasien untuk meningkatkan kebersihan tubuh.
Khusus :
- Terapi Sistemik: (antihistamin) Tablet mebhydroline napadisilat 2x50 mg/hari/oral
o Indikasi: alergi, urtikaria, rhinitis
- Terapi Topikal:
o (Kortikosteroid) Salep dexosimetason 0,25% dioleskan pada lesi 2x1 hari
 Indikasi: eczema, dermatitis, psoriasis
o asam salisilat 2,5% dioleskan pada lesi 2x1 hari
 Indikasi : hiperkeratosis, likenifikasi, skuama
Prognosis:
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

You might also like