You are on page 1of 7

PELAYANAN KRS ON-LINE BERBASIS SMS

Joko Triyono
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Jl. Kalisahak No. 28 Balapan Yogyakarta 55222
jack@akprind.ac.id

ABSTRACT
The aim of this research is to develop management information systems with minimizing the
work of programming scripts, which can be used as a new breakthrough to improve services to the
stack holder, especially for processing and reporting of student KRS-KHS. This system was
developed and built using the MySQL database type InnoDB reinforcement on the relational
refference. The system was focused on managing transactions with a trigger input output.
Transactions process conducted through the medium of SMS to SMS Gateway Server. Incoming
SMS to the server will be processed using the trigger to be validated and distributed to the tables
that have been determined that will eventually obtain the information status which will be sent back
to the sender of the SMS.
The results of this study show that by maximizing the ability of the database will obtain
maximum results without involving programming scripts. Using this method, an information system
does not have to always use the media that had been widely used, SMS with the media could
prove to make the process towards a system. Using SMS to do transactions regard to KRS and
KHS will improve service to the stakeholder, so that will impact on the confidence level stakeholder.
The use of triggers, and relationships refferencial system will reduce dependence on program.
Key word: database, innoDB, relationalship, sms, trigger

INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan sistem informasi manajemen
dengan meminimalkan dari sisi script programming, yang dapat digunakan sebagai terobosan baru
untuk meningkatkan pelayanan kepada stack holder, khususnya untuk pengolahan dan pelaporan
krs-khs mahasiswa.
Sistem ini dikembangkan dan dibangun menggunakan basis data MySQL berjenis InnoDB
dengan penguatan pada relational refference. Sistem difokuskan dalam mengelola transaksi input
output dengan trigger. Proses transasaksi dilakukan melalui media SMS ke SMS Gateway di
Server. SMS yang masuk ke Server akan diolah menggunakan trigger untuk divalidasi dan
didistribusikan ke tabel-tabel yang telah ditentukan, yang pada akhirnya akan didapat status
informasi yang akan dikirimkan balik ke pengirim SMS tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan memaksimalkan kemampuan basis data
akan diperoleh hasil yang maksimal tanpa melibatkan script programming. Dengan metode ini
suatu sistem informasi tidak harus selalu menggunakan media yang selama ini banyak digunakan,
dengan media SMS terbukti bisa untuk melakukan proses terhadap sebuah sistem. Penggunaan
media SMS untuk melakukan transaksi terhadap KRS dan KHS akan meningkatkan pelayanan
terhadap stack holder, sehingga akan berimbas pada tingkat kepercayaan stack holder.
Penggunaan trigger dan relasi refferencial akan mengurangi ketergantungan sistem terhadap
program.

Kata kunci: basis data, innoDB, relasional, sms, trigger

Dengan kemajuan Teknologi


PENDAHULUAN
komunikasi dan informasi yang bisa dikatakan
Kemudahan dalam mendapatkan telah merata diseluruh pelosok negri, sudah
pelayanan dan atau informasi merupakan menjadi hal yang wajib bagi pengelola
salah satu faktor yang sangat penting dewasa perguruan tinggi untuk menyediakan informasi
ini. Terutama informasi dan atau pelayanan dan layanan yang bisa diakses menggunakan
terhadap konsumen. Dalam dunia perguruan teknologi komunikasi dan informasi yang ada
tinggi, konsumen yang sangat berkompeten tanpa memperhatikan letak geografis dan
dalam hal ini adalah mahasiswa dan orang teknologi yang dipakai.
tua mahasiswa. Faktor keterbatasan teknologi yang

Jurnal Teknologi, Volume 3 Nomor 1 , Juni 2010, 33-38 33


dimiliki sering dijadikan alasan untuk meminta
kebijaksanaan pada penyelenggara
pendidikan. Yang akan berimbas kepada S ME
ketidak konsistenan antara pelaku dan
kebijakan yang telah ditetapkan. S ME
S MS – GSMC
BS C BS C
Melihat kenyataan diatas, peneliti SC
S MS - IWMS C
MS C
BTS
tertarik untuk mengembangkan penelitian S ME
tentang pemanfaatan SMS dan Trigger untuk
S ME
pelayanan KRS On-Line.
HLR VLR
Perumusan Masalah
Gambar 1 Elemen Jaringan Pendukung
Masalah yang selalu timbul dalam SMS
pelayanan mahasiswa adalah pada saat
proses KRS, baik itu pada saat pengisian
Subsystem yang mutlak pada layanan
KRS maupun melihat hasil studi. Berbagai
SMS adalah :
metode sudah dilakukan untuk mengatasi
1. SMS (Short Message Entity), merupakan
masalah-masalah tersebut tetapi masih saja
tempat penyimpanan dan pengiriman
sering terjadi kendala.
message yang akan dikirimkan ke MS
Batasan Masalah dalam penelitian ini
tertentu.
adalah kombinasi SMS dan Trigger dalam
2. SC (Service Center), bertugas untuk
DBMS untuk meningkatkan pelayanan
menerima message dari SME dan
terhadap mahasiswa khususnya dalam KRS
melakukan forwarding ke alamat MS yang
On-Line baik untuk mengisi KRS maupun
dituju.
melihat hasil Studi.
3. SMS-GMSC (Short message Service –
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
Gatewau SMC), melakukan penerimaan
Secara lebih rinci, hal-hal yang akan
message dari SC dan memeriksa
dilakukan dan menjadi tujuan dalam penelitian
parameter uag ada. Selain itu GMSC juga
ini adalah mencari algoritma-algoritma untuk
mencari alamat MS yang dituju dengan
mengolah data berbentuk SMS dengan format
bantuan HLR dan mengirimkan nya
tertentu untuk kemudian di transaksikan ke
kembali ke MSC yang dimaksud.
DBMS akademik dari perguruan tinggi
4. SMS-IWMSC (Short Message Service –
menggunakan Trigger, dan kemudian akan
Internetworking MSC), berperan dalam
didapatkan informasi yang akan di respon
SMSMessage Origiating, yaitu menerima
balik ke pengirim SMS. Dengan metode ini
pesan dari MSC.
diharapkan mahasiswa dapat melakukan
Prinsip kerja SMS ini adalah bahwa
pengisian KRS dan melihat Hasil studi
setiap jaringan mempunyai satu atau lebih
menggunakan media SMS.
Service Center (SC) yang berfungsi:
TINJAUAN PUSTAKA 1. Menyimpan dan meneruskan (store and
SMS menjadi bagian yang tidak forwarding fashion) pesan dari pengirim ke
terpisahkan dari perkembangan teknologi pelanggan tujuan.
informasi dan komunikasi. Salah satu contoh 2. Merupakan Interface antara PLMN (Public
konkritnya adalah seorang user FaceBook, Land Mobile Network) GSM dengan
bisa mengubah dan membaca status melalui berbagai sistem lainnya, seperti: Elektronik
SMS. mail, faximile, atau suatu content provider.
Menurut Khang (2002), Short Message SC terhubung ke PLMN melalui BSC.
Sevice (SMS) adalah salah satu fasilitas dari Berdasarkan funginya dalam pengiriman
teknologi DSM yang memungkinkan mengirim SMS, fungsi MSC dapat dibedakan menjadi
dan menerima pesan-pesan singkat berupa dua:
text dengan kapasitas maksimal 160 karakter 1. SMS-GMSC(Gateway MSC for Short
dari Mobile Station (MS). Kapasitas maksimal Message Service), yaitu dari MSC yang
ini tergantung dari alphabet yang digunakan, mampu menerima pesan dari SC,
untuk alphabet latin maksimal 160 karakter kemudian mencari informasi routing ke
dan untuk non-latin misalnya alphabet Arab HLR, selanjutnya mengirimkan ke VMSC
atau China maksimal 70 karakter. dimana pelanggan tersebut berada SC
2. SMS-IWMMS, yaitu fungi dari MSC yang
Elemen arsitektur dan jaringan mampu mengirimkan pesan dari PLMN
pendukung SMS seperti terlihat pada gambar dan meneruskannya ke SC.
1 berikut ini: Penelitian Triyono (2008) tentang
Konsep Layanan informasi Untuk Perhitungan
Cepat Pemilu dengan Menggunakan SMS

34 Triyono, Pelayanan Krs On-Line Berbasis SMS


telah menghasilkan beberapa kesimpulan menunjuk pada suatu primary key dan
antara lain : dengan penggunaan media SMS, digunakan untuk membuat suatu tabel,
pelaporan perolehan suara di TPS bisa memiliki referential integrity.
langsung dikirimkan ke SMS Center, sehingga
TUJUAN PENELITIAN
perolehan suara bisa langsung diolah untuk
disajikan sebagai informasi, dengan metode Berdasarkan batasan Masalah dalam
ini, tingkat kesalahan dapat ditekan sekecil penelitian ini, maka penelitian ini bertujuan
mungkin, karena seorang saksi hanya untuk mencari algoritma-algoritma untuk
mengirimkan sms dari satu TPS saja, dan mengolah data berbentuk SMS dengan format
data langsung diterima oleh SMS Center dan tertentu untuk kemudian di transaksikan ke
dioleh menggunakan Trigger di DBMS tanpa DBMS akademik dari perguruan tinggi
campur tangan manusia/User. menggunakan Trigger, dan kemudian akan
Dmitri Lenev dalam MYSQL 5.0 didapatkan informasi yang akan di respon
Reference Manual menjelaskan trigger adalah balik ke pengirim SMS. Dengan metode ini
sebuah objek yang bekerja bersama sebuah diharapkan mahasiswa dapat melakukan
tabel dan digunakan untuk memeriksa sebuah pengisian KRS dan melihat Hasil studi
operasi atau kejadian tertentu pada sebuah menggunakan media SMS.
tabel. Oleh karena sifatnya tersebut, trigger PEMBAHASAN
sering dipergunakan untuk memeriksa sebuah
operasi terhadap sebuah tabel sebelum PERANCANGAN SISTEM LAYANAN
operasi tersebut dijalankan oleh MySQL. Dalam perancangan sistem layanan
Operasi-operasi tambahan dapat KRS-KHS ini dilakukan beberapa tahap yaitu:
ditambahkan dan akan dijalankan oleh Server
MySQL setelah terjadi operasi tersebut. Tahap 1: Perancangan Sistem Registrasi
Pernyataan yang dapat menyebabkan Dalam sistem ini dibuat layanan
sebuah trigger diaktifkan terdiri atas tiga hal, registrasi untuk mahasiswa atau pengguna
yaitu: layanan KRS-KHS, No HP digunakan sebagai
INSERT, yaitu operasi ketika terjadi kunci utama dalam layanan ini, sehingga satu
penambahan data pada sebuah tabel. nomor HP akan didata terhadap satu nomor
DELETE, yaitu operasi ketika terjadi mahasiswa sebagai penghubung utama,
penghapusan data pada sebuah tabel. sedangkan jika ada nohp lain yang diregistrasi
UPDATE, yaitu operasi ketika terjadi terhadap nomor mahasiswa yang sama,
pengubahan isi data yang telah ada pada maksimal diterima 2 nomor, nomor utama bisa
sebuah tabel. digunakan untuk transaksi pengisian KRS
Menurut Utami (2006), Database sedangkan nomor berikutnya (kedua) hanya
seharusnya hanya menyimpan informasi yang bisa melihat KRS-KHS, ini ditujukan kepada
tepat. DBMS harus mampu menjaga agar orangtua atau wali dari mahasiswa tersebut.
data yang dimasukkan oleh pengguna benar- Register melalui sms dan akan diberi respon
benar data yang legal dan formal. Artinya, berupa konfirmasi validasi register. Adapun
data yang dimasukkan sesuai dengan aturan konsep sistem register dapat dilihat pada
yang ada. Misalnya, sebuah database flowchar gambar 2, dengan format sms:
relasional melarang adanya tuple yang sama REG<spasi>nomhs
(duplikasi), nilai ipk yang benar antara 0 s/d 4, dengan penjelasan sbb:
dan lain-lain. Pembatasan bukan hanya REG adalah key untuk melakukan registrasi
dilakukan oleh aplikasi yang menjadi ke sistem, nomhs adalah nomor mahasiswa
antarmuka database, tetapi harus pula dapat yang melakukan registrasi untuk menerima
dilakukan oleh sebuah DBMS, Integrity layanan dari sistem.
constraint merupakan kondisi yang ditetapkan Nomor HP yang melakukan
dalam skema database dan memberikan pendaftaran pertama kali akan secara
pembatasan pada data yang akan disimpan otomatis dijadikan sebagai nomor utama,
dalam instance database. Jika memenuhi sedangkan nomor hp yang melakukan
keseuruhan persyaratan yang ada (integrity pendaftaran kedua akan dijadikan sebagai
constraint), maka data akan menjadi legal nomor view.
formal. Misal : REG 05961349, lalu dikirim ke nomor
Selain constraint domain, maka ada SMS Gateway yang telah ditentukan. Artinya
pula key constraint. Constraint terdiri atas akan meregistrasi untuk nomhs 05961349 ke
dua, yakni primary key yang digunakan untuk sistem, dengan penjelasan flowchart sebagai
menjadikan suatu tabel mempunyai integritas berikut:
entitas (entity integrity) dan foreign key, yang

Jurnal Teknologi, Volume 3 Nomor 1 , Juni 2010, 33-38 35


Langkah-1, apakah parameter pertama matakuliah IST001 kelas A, IST003 kelas B
adalah REG, jika dan INA004 kelas A, maka format sms yang
bukan maka harus dilakukan oleh mahasiswa tersebut
selesai. adalah :
KRS IST001-A IST003-B INA004-A END
Langkah-2, cek Lalu dikirimkan ke nomor sms-gateway yang
nomor sendernya, telah ditentukan.
apakah nomor hp Penjelasan flowchart pada gambar 3 sebagai
yang mengirimkan berikut:
ini telah terdaftar di
sistem, jika ya Langkah-1, di cek
maka selesai. apakah parameter
Langkah-3, cek pertama adalah
apakah parameter KRS, jika tidak
kedua (nomhs) ada maka selesai.
di database, jika Langkah-2, dicek
tidak maka selesai. apakah nomor hp
Langkah-4, cek sender benar
apakah nomor sudah terdaftar
mahasiswa sebagai mahasiswa
tersebut telah yang bisa mengisi
didaftar oleh nomor KRS?, jika tidak
hp lain, jika tidak, maka selesai.
jadikan nomor hp Langkah-2, di cek,
tersebut sebagai nomor utama terhadap apakah parameter
nomor mahasiswa tersebut, lanjutkan berikutnya adalah
langkah-6. END, jika ya
Langkah-5, hitung jumlah nomor mahasiswa selesai.
tersebut yang telah terdaftar, jika jumlahnya Langkah-3. di cek,
lebih dari 2 maka selesai, jika tidak maka apakah parameter
jadikan no hp tersebut sebagai nomor kedua tersebut
(view). merupakan
Langkah-6, berikan konfirmasi kepada kodematakuliah
sender dengan jawaban diminta untuk kelas, jika tidak
melakukan aktivasi dengan menjawab YA jika kembali ke
benar di reply dan jika tidak akan melakukan Langkah-2.
aktivasi maka tidak perlu menjawab. Langkah-3, di cek apakah kdmk masih bisa
diisi, jika tidak kembali ke langkah-2, jika yaa
Tahap 2: Pengisian KRS
kdmk tersebut berhasil diisikan. Kembali ke
Tahap ini dilakukan pada waktu jadwal Langkah-2.
proses pengisian KRS, jika dilakukan diluar
jadwal tersebut otomatis akan ditolak. Untuk
melakukan pengisian KRS mahasiswa cukup Tahap 3: Melihat KHS
mengirimkan SMS dengan format sebagai Tahap ini bisa dilakukan setiap saat baik oleh
berikut: mahasiswa sebagai pemilik utama data atau
KRS<spasi>kodemtk<spasi>kelas<spasi> orangtua wali sebagai view data. Untuk
….kodemtk<spasi>kelas<spasi>END melihat KHS, cukup dengan mengirimkan
Dengan penjelasan sebagai berikut: SMS dengan format sebagai berikut:
KRS adalah key untuk melakukan pengisian KHS<spasi>MREG
KRS, Dengan penjelasan sebagai berikut:
Kodemtk adalah kode matakuliah yang akan KHS, adalah key melihat hasil studi
diikuti, mahasiswa,
Kelas adalah kode kelas yang akan diikuti MREG, adalah key untuk melihat hasil studi
Dalam pengisian krs ini, karena seorang mahasiswa pada periode masaregistrasi
mahasiswa bisa mengikuti lebih dari satu berapa.
matakuliah, maka Misalkan seorang mahasiswa dengan NIM
<spasi>kodemtk<spasi>kelas bisa diulang- 05961349 akan melihat KHS pada tahun 97.2,
ulang untuk mengisikan matakuliah lain pada maka format sms yag harus dilakukan oleh
satu SMS. mahasiswa tersebut adalah:
Misalkan seorang mahasiswa dengan nomor KHS 97.2
mahasiswa 05961349 akan mengambil Lalu dikirimkan ke nomor sms-gateway yang
36 Triyono, Pelayanan Krs On-Line Berbasis SMS
telah ditentukan. Penjelasan flowchart pada ditentukan. Penjelasan flowchart pada
gambar 4 sebagai berikut: gambar 4 sebagai berikut:
Langkah-1, di cek apakah parameter pertama
Langkah-1, di cek adalah TRANSKRIP, jika tidak maka selesai.
apakah parameter Langkah-2, di cek apakah sender tersebut
pertama adalah KHS, ada pada daftar user sms?, jika tidak maka
jika tidak maka selesai.
selesai. Langkah-3, di cek apakah nim tersebut
Langkah-2, di cek terdaftar sebagai mahasiswa?, jika tidak maka
apakah sender selesai.
tersebut ada pada Langkah-4, lakukan penyaringan data
daftar user sms?, jika TRANSKRIP dan hasil di kembalikan ke
tidak maka selesai. sender.
Langkah-3, di cek
Tahap 5: Perancangan Sistem Monitoring.
apakah nim tersebut
terdaftar sebagai Monitoring ini dilakukan menggunakan
mahasiswa?, jika Sistem Informasi berbasis Web, yang akan
tidak maka selesai. mengakses database MySQL untuk
Langkah-4, di cek melakukan monitoring proses transaksi tahap
apakah parameter 1 sampai 4. Dari sistem ini bisa diperoleh
kedua merupakan informasi member atau user yang melakukan
parameter MREG register, user yang melakukan pengisian KRS,
dan ada di daftar user yang melihat KHS dan TRANSKRIP
MREG, jika tidak NILAI. Serta berapa jumlah jawaban yang
maka selesai diberikan oleh sistem ke user, yang akan
Langkah-5, lakukan terkait dengan biaya yang dikeluarkan oleh
penyaringan data KHS dan hasil di penyedia data untuk mengirimkan SMS.
kembalikan ke sender. Tahap 4: Perancangan Basis Data
Tahap 4: Melihat TRANSKRIP Perancangan basis data pada system
Tahap ini bisa dilakukan setiap saat baik oleh dimaksudkan untuk mempermudah
mahasiswa sebagai pemilik utama data atau hubungan-hubungan antar table satu dengan
orangtua wali sebagai view data. Untuk table yang lainnya. Basis data mempunyai
melihat TRANSKRIP NILAI, cukup dengan fungsi untuk memverifikasi, mencatat,
mengirimkan SMS dengan format sebagai menyimpan dan menampilkan hasil. Adapun
berikut: hubungan relasi antara basis data untuk
TRANSKRIP system ini adalah sebagai berikut:

Penjelasan
flowchart pada
gambar 5 sebagai
berikut:
TRANSKRIP,
adalah key melihat
hasil studi
mahasiswa berupa
transkrip,
Misalkan seorang
mahasiswa dengan
NIM 05961349
akan melihat
Transkrip Nilai,
maka format sms
yag harus
dilakukan oleh
mahasiswa Gambar 6. Relasional Database
tersebut adalah:
TRANSKRIP Dari gambar 6 dapat dijelaskan struktur
Lalu dikirimkan ke tabelnya sebagai berikut:
nomor sms- A. Tabel inbox dan OutBox
gateway yang telah Kedua tabel ini adalah produk dari

Jurnal Teknologi, Volume 3 Nomor 1 , Juni 2010, 33-38 37


software gammu sebagai sms gateway, inbox • Kualitas device seperti HP, kabel data yang
digunakan untuk menerima masukan sms dan digunakan.
outbox digunakan untuk mengirimkan sms, • Traffic SMS pada jaringan operator celluler
yang secara otomatis akan di respon oleh yang digunakan.
aplikasi sms-gateway. • Jumlah mahasiswa yang menggunakan
B. USER sistem ini akan mempengaruhi mutu
Nama Field Jenis Panjang Keterangan layanan, sehingga setelah dihitung, menjadi
Nohp varchar 12 PK
Nomhs varchar 10 PK
perlu atau tidak menggunakan Server SMS
Level varchar 20 1ÆUtama Gateway.
2Æview • Terjaminnya supply energi untuk menjaga
C. MREG server dan semua perlengkapan yang
Nama Field Jenis Panjang Keterangan terkait.
Mreg varchar 4 PK
• DBMS dan Storage yang mencukupi dan
Tahun varchar 4 PK
Smt varchar 15 mampu serta aman untuk melayani
D. MHS transaksi yang akan terjadi.
Nama Field Jenis Panjang Keterangan Pada Sisi Client/Saksi
Nomhs varchar 10 PK • Pemahaman mahasiswa atau user atas
Nama varchar 50 device yang digunakan.
Jur varchar 2
• Pemahaman mahasiswa atau user atas
E. KRS prosedur registrasi dan validasi
Nama Field Jenis Panjang Keterangan
Mreg varchar 4 PK • Pemahaman mahasiswa atau user atas
Nomhs varchar 10 PK prosedur pengiriman data
kodemtk varchar 10
kelas varchar 1 DAFTAR PUSTAKA
nilai varchar 1 Dmitri, L, 2008, “MySQL 5.0 Manual
F. TRANSKRIP Reference”, http://www.mysql.com/doc/,
Nama Field Jenis Panjang Keterangan MySQL AB, diakses tanggal 28 Oktober
Nomhs varchar 10 PK
2009.
kodemtk varchar 10 PK
nilai varchar 1 Khang, Bustam, 2002, “Trik Pemrograman
Aplikasi berbasis SMS”, Elex Media
PENUTUP Komputindo, Jakarta.
Hasil dari konsep informasi yang dibuat Triyono, Joko, 2008, “Konsep Layanan
ini adalah: Informasi untuk Perhitungan Cepat Pemilu
• Waktu proses informasi layanan ini dapat Dengan Menggunakan SMS”,
berlangsung secara singkat, cepat dan dipublikasikan dalam majalah ilmiah
akurat dengan rata-rata membutuhkan Journal Teknologi Vol 1 No. 2 Desember
waktu proses secara keseluruhan berkisar 3 2008, ISSN: 1979-3405, Yogyakarta.
s/d 3.5 detik per sekali mengirimkan sms. Utami, Ema, Rahardjo, S, 2006, “RDBMS
• Keamanan dan akurasi data dapat dengan PostgreSQL di GNU/Linux”, Andi
dipertanggung jawabkan, karena pengisian Offset, Yogjakarta
KRS hanya bisa dilakukan oleh nomor hp
yang telah terdaftar dan terikat dengan
nomor mahasiswa sebagai user utama.
• Dapat menggunakan SIM Card yang
berbeda, baik dari sisi Server maupun Klien.
• Hampir semua daerah di Indonesia telah
terjangkau oleh jaringan telpon baik itu
GSM, CDMA atau lainnya, sehingga model
SMS ini lebih mudah untuk diaplikasikan.
• Data yang dikirimkan ke DBMS akan
diproses oleh trigger yang digunakan
sebagai jantung utama sistem ini, yang
menjadikan script programming hampir
tidak dominan.

Bila dari konsep ini nantinya hendak


diterapkan, hendaknya terlebih dahulu dapat
memperhatikan beberapa faktor keberhasilan
dan kegagalan yang dapat dipengaruhi oleh:
Pada Sisi Server:
38 Triyono, Pelayanan Krs On-Line Berbasis SMS
Jurnal Teknologi, Volume 3 Nomor 1 , Juni 2010, 33-38 39

You might also like