Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
JURUSAN MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2010
1) Jelaskan jenis-jenis keausan dan cara pengujiannya?
Jb: 1. Keausan adhesive (Adhesive wear)
Terjadi bila kontak permukaan dari dua material atau lebih mengakibatkan adanya
perlekatan satu sama lainnya (adhesif) serta deformasi plastis dan pada akhirnya
terjadi pelepasan/ pengoyakan salah satu material, seperti diperlihatkan pada Gambar
4. 2 di bawah ini :
Beberapa Pengujiannya dapat dilihat pada gambar-gambar 3.11 dan gambar 3.12.
Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa jumlah kehilangan material berbanding lurus
dengan beban dan jarak tempuh atau jarak gesekan. Hal ini sesuai dengan perkiraan
yang diperoleh dari model pada gambar 3.3 . Pada gambar 3.13 dapat diliuhat hasil
pengujian yang menunjukkan hubungan antara ketahanan arus dengan kekerasan
material. Ketahanan aus didefinisikan sebagai kebalikan dari laju keausan. Laju
keausan adalah besarnya volume aus per satuan beban per satuan jarak tempuh. Dari
gambar 3.13 tersebut terlihat bahwa ketahanan aus berbanding lurus dengan
2
kekerasan (H) terutama untuk daerah kekerasan antara 100 sampai 300 kg/mm .
Dengan demikian hubungan yang menyatakan bahwa volime aus berbanding terbalik
dengan kekerasan adalah benar, paling tidak untuk daerah kekerasan tersebut.
Beberapa hasil pengujian lain juga ditunjukkan pada gambar 3.14 , 3.15 dan
3.16 . Pada gambar tersebut dapat dilihat pengaruh factor-faktor seperti ukuran
partikel abrasive, kecepatan gesek dan jenis material terhadap laju keausan abrasi.
Dengan menggunakan data-data tersebut ataupun kecendrungan yang ada, maka
performans suatu material terhadap keausan dapat diperkirakan. Secara umum, untuk
meningkatkan ketahanan aus atau memperkecil maka beban dan jarak tempuh harus
diperkecil atau kekerasan material harus ditingkatkan. Namun demikian masih
banyak factor lain perlu diperhatiakn seperti halnya factor paduan material, struktur
material, lingkungan, dan sebagainya
2) Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi besar kecil keausan?
Jb: Keausan didefinisikan sebagai kehilangan material secara progresif atau
pemindahan sejumlah material dari suatu permukaan sebagai hasil pergerakan relatif
antara permukaan tersebut dan permukaan lainnya.
Keausan bukan merupakan sifat dasar material, melainkan respon material
terhadap sistem luar (kontak permukaan). Material apapun dapat mengalami keausan
disebabkan mekanisme yang beragam.
• Anti Oksidasi
Tambahan ini untuk mencegah oli peroksidasi. Hal ini didapat pada oli yang bekerja
pada suhu yang tinggi. Contoh: Oli heat treatment
• Tambahan anti keausan
Tambahan ini terdapat pada oli yang dipergunakan untuk nok dan bagian-bagian yang
bergeseran. Sering terdapat pada oli pada umumnya, untuk memperbaiki sifat anti
keausan.
• Oli hydraulic
Oli ini digunakan untuk memindahkan daya. Yang dipakai adalah oli khusus dan
jangan dicampur dengan macam oli lain atau cairan hydraulic macam yang berbeda.
• Minyak Pemotongan
Oli ini digunakan untuk memperbaiki pemotongan logam. Oli ini melumasi dan
mendiginkan alat potong.
Apabila memerlukan pemakaian oli pembias khusus maka spesifikasi oli harus
diperhatikan.
Minyak gemuk
Gemuk dibuat dengan menegntalkan oli, yaitu dengan mempergunakan jenis
tambahan khusus. Sifat-sifat gemuk sesuai dengan tipe tambahan.
• Gemuk dengan kalsium
Gemuk ini sangat tahan air akan tetapi titik cairnya rendah. Dapat dipergunakan
untuk bantalan golong dan bantalan biasa pada beban menengah.
• Pengisi gemuk
Beberapa gemuk mempunyai sedikit tambahan bubuk yang halus untuk memperbaiki
sifat-sifatnya. Biasanya digunakan molybdenum disulphide atau graphite sebagai
pengisi. Hal ini memperbaiki sifat pelumasan gemuk apabila bekerja dibawah beban
berat yang bergerak.
Tujuan pelumasan adalah mengurangi gesekan, keausan, dan kepanasan dari
bagian mesin yang bergerak relative satu terhadap lainnya. Pelumas adalah zat yang
bila dimasukkan diantara permukaan-permukaan yang bergerak,menyelesaikan tujuan
ini.
Jenis-jenis pelumasan ada lima bentuk dapat dikenal secara jelas:
1. Hidrodinamika
2. Hidrostatika
3. Elastohidrodinamika
4. Batas (boundary)
5. Lapisan padat tipis (solid film)