Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Pankreas memiliki fungsi endokrin dan eksokrin. Kedua fungsi ini saling
berhubungan. Fungsi eksokrin yang utama adalah untuk memfasilitasi proses
pencernaan melalui sekresi enzim-enzim kedalam duodenum proksimal. Sekreatin
dan kolesistikinin, pankreozimin (CCK-P2, cholestokinin-pankreozymin) merupakan
hormon traktus gastrointestinal yang membantu mencerna zat-zat makanan dengan
mengendalikan sekresi pankreas. Disamping itu faktor-faktor neural juga
mempengaruhi sekresi enzim pankreas. Disfungsi pankreas sedini mungkin harus
terjadi sebelum timbul penurunan sekresi enzim dan gangguan pencernaan protein
serta lemak. Sekresi enzim pankreas yang normal berkisar dari 1500 hingga 2500
ml/hari.
Makalah ini terdiri dari tiga bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Metode Penulisan
1.4 Kegunaan Penulisan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II : TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian
2.2 Dasar Pertimbangan Pemilihan Model Asuhan
Keperawatan Profesional (MAKP)
2.3 Jenis Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
2.4 Model dan Bentuk Praktik Keperawatan Profesional
Metode Tim
2.5 Contoh Kasus
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian
1. Pankreatitis Akut
Pankreatitis akut terjadi akibat proses tercernanya organ ini oleh enzim-
enzimnya sendiri, khususnya oleh tripsin.
Delapan puluh persen penderita pankreatitis akut mengalami penyakit pada
duktus billiaris; meskipun demikian, hanya 5% penderita batu empedu yang
kemudian mengalami nekrosis. Batu empedu memasuki duktus koledokus dan
terperangkap dalam saluran ini pada daerah ampula Vateri, menyumbat- aliran
getah pankreas atau menyebabkan aliran balik (refluks) getah empedu dari duktus
koledokus ke dalam duktus pankreastikus dan dengan demikian akan mengaktifkan
enzim-enzim yang kuat dalam pankreas. Spasme dan edema pada ampula Vateri
yang terjadi akibat duodenitis kemungkinan dapat menimbulkan pankreatitis.
Penyebab Pankreatitis Akut :
1. Batu empedu
2. Alkoholisme
3. Obat-obat, seperti furosemide dan azathioprine
4. Gondongan (parotitis)
5. Kadar lemak darah yang tinggi, terutama trigliserida
6. Kerusakan pankreas karena pembedahan atau endoskopi
7. Kerusakan pankreas karena luka tusuk atau luka tembus
8. Kanker pankreas
9. Berkurangnya aliran darah ke pankreas, misalnya karena tekanan darah
yang sangat rendah
10. Pankreatitis bawaan
11. Manifestasi Klinis Pankreatitis Akut
A. nyeri
Hampir setiap penderita mengalami nyeri yang hebat di perut atas bagian
tengah, dibawah tulang dada (sternum).
2. Pankreatitis Kronik
a. Etiologi
b. Manifestasi Klinis
Nyeri yang hebat di daerah abdomen bagian atas dan punggun disetai
muntah
Defekasi menjadi sering dan feses menjadi berbuih serta berbau busuk
karena gangguan pencernaan lemak yang menyebabakan feses banyak
mengandung lemak. Keadaan ini dinamakan steatore.
1.3 Patofisiologi
c. Tindakan Bedah
B. KOMPLIKASI
2. Tetani hebat
5. Demam Typoid
6. Deman berdarah dengue
7. Gagal Ginjal Akut
8. Gagal Nafas Akut