You are on page 1of 37

Bab 3

Kerapatan Fluks Listrik, Hukum Gauss, dan


Divergensi

Kelompok 4
Abdurrahman Wahid (0906556181)
Antares Abdillah Wahid (0906556206)
Dimas Armadianto (0906556225)
Fernando Martua (0906556244)
3.1

Aplikasi Hukum Gaus: Beberapa Distribusi


Muatan Simetris
• Tahun 1837, Michael Faraday melakukan eksperimen
mengenai kerapatan fluks listrik dengan menggunakan
sepasang bola logam konsentris.
• Dari hasil eksperimen faraday menyimpulkan bahwa :
 - perpindahan muatan dari benda satu ke benda lain
tidak dipengaruhi oleh jenis medium yang dilalui
muatan tersebut
 - Semakin besar muatan(Q) suatu benda maka
semakin banyak juga perpindahan muatan dari
benda satu ke benda yang lain, perpindahan muatan
ini disebut fluks listrik( ).
Muatan
  
darisebuahbendaterdistribusisecarameratakeseluruhpermukaan/ke
segalaarah,sehingga :

Kerapatanflukslistrik : C/

Sebelumnyakitaketahuibahwa :

Sehingga :
3.2

Aplikasi Hukum Gaus: Beberapa Distribusi


Muatan Simetris
 Hukum Gauss : “Jumlah fluks listrik yang menembus keluar dari
sembarang permukaan tertutup sama dengan muatan total yang terkurung di
dalam/dilingkupi oleh permukaan tersebut”

Fluks yang menembus daerah


ΔS adalah hasil kali antara
komponen normal Ds dan ΔS :

sehingga fluks total diseluruh


permukaan :

=Q
3.3

Aplikasi Hukum Gaus: Beberapa Distribusi


Muatan Simetris
Aplikasi Hukum Gaus: Beberapa Distribusi
Muatan Simetris

Pemecahan persamaan Beserta nilai, akan lebih mudah


Dilakukan bila kita dapat menentukan permukaan tertutup dengan syarat
1. Ds memiliki arah normal atau merupakan garis tangen di setiap titik pada
permukaan tertutup, sehingga secara berturut turut Ds . dS akan memiliki nilai
Dsds atau nol
2. Pada bagian permukaan dimana Ds . dS tidak bernilai nol, Ds konstan

Sehingga
Aplikasi Hukum Gaus: Beberapa Distribusi
Muatan Simetris
1. Terhadap koordinat- koordinat Tinjau muatan garis ρL yang
mana medan ini akan berubah
terdistribusi merata pada
2. Komponen komponen mana saja
dri D yang akan muncul dalam sumbu z terbentang dari
persamaan -∞hingga ∞
Medan D hanya memiliki
komponen radial

Komponen ini hanya


fungsi koordinat ρ

Satu satunya pemukaan yang


ditiap titiknya Dp akan
normal adalah sebuah
selubung silinder lingkaran
Aplikasi Hukum Gaus: Beberapa Distribusi
Muatan Simetris
Kita dapat menerapkan hukum Gaus

Dalam konteks kerapatn muatan ρL muatan total yang terkurung pada


permukaan ini adalah
Aplikasi Hukum Gaus: Beberapa Distribusi
Muatan Simetris
Contoh aplikasi : medan
disekitar kabel koaksial
2 buah kabel koaksial (sumbu sama) dengna jari jari a
dan b. diasumsikan distribusi muatan merata dengan
kerapatan 11ρs pada permukaan luar dari konduktor
dalam. Dari analisa sebelumnya, kita dapat
menyimpulkan kasus ini dapat ditulis sebagai

Muatan total pada bagian sepanjang L dari


konduktor dalam adalah
Aplikasi Hukum Gaus: Beberapa Distribusi
Muatan Simetris

Karena maka

Karena setiap garis fluks berasal dari sebuah muatan pada konduktor dalam dan
berujung di sebuah muatan negatif pada permukaan bagian dalam dari konduktor luar.
Muatan total pad permukaan dalam konduktor luar adalah
Aplikasi Hukum Gaus: Beberapa Distribusi
Muatan Simetris
Dan kerapatan muatan untuk konduktor luar

Untuk ρs >b atau ρs <a


Aplikasi Hukum Gaus: Beberapa Distribusi
Muatan Simetris
Contoh soal: asumsikan kita memiliki kabel
koaksial sepanjang 50cm dengan jari jari
konduktor dalam sebesar 1mm dan jari jari
konduktor luar 4mm. Ruang di antara kedua
konduktor silindris ini diasumsikan berisi udara.
Muatan total yg terdapat pada permukaan
konduktor dalam adalah 30µC. Tentukan kerapatan
muatan pada masing masing konduktor berikut
medan medan E dan Dnya
Aplikasi Hukum Gaus: Beberapa Distribusi
Muatan Simetris

ρs silinder dalam =

ρasilinder luar =
3.4

Aplikasi Hukum Gaus: Element Volume


Diferensial
Aplikasi Hukum Gaus: Element Volume
Diferensial

Sisi muka balok berjarak Δx/2 dari p sehingga

sehingga
Aplikasi Hukum Gaus: Element Volume
Diferensial
Untuk sisi blakang balok sehingga

Dengan cara yang sama


Aplikasi Hukum Gaus: Element Volume
Diferensial
Saat disatukan menjadi

Sehingga muatan listrik dalam volume adalah


Aplikasi Hukum Gaus: Element Volume
Diferensial
Contoh soal: Hitunglah nilai perkiraan untuk muatan
total yang ada dalam sebuah volume parsial sebesar 10-
9
m3 yang berada di pusat koordinat, jika D = e-x sin y
ax – e-x cos y ay + 2zaz C/m2.
Jawab: turunkan ke tiga turunan parsial yang ada
Aplikasi Hukum Gaus: Element Volume
Diferensial

Sehingga kita dapat memperkirakan bahwa muatan yang ada didalam elemen volume kecil
ini adalah mendekati 2Δv. Jika Δv. Besarnya 10-9m 3 maka muatan dalam volume
elementer ini adalah sekitar 2µC
3.5

Divergence
Persamaan 1

Dapat dituliskan sebagai

Diberi limit

Disubtitusikan

Sehingga ditemukan 2 persamaan

dan
a b
Pada persamaan a tidak digunakan rapat muatan. Kita dapat mengubah
variabelnya menjadi

Persamaan di atas didefinisikan sebagai persamaan Divergensi

atau
Rumus Divergensi berdasarkan sumbu
koordinat
3.6

Persamaan Pertama Maxwel


Persamaan pada bab sebelumnya

Pada Hukum Gauss Dijadikan per satuan Volume

Saat dijadikan limit mendekati nol

menjadi
3.7

Operator Vektor ∇ dan Teorema Divergence


Operator Vektor ∇ dan Teorema Divergence

∇ (operator del), kita definisikan


sebagai operator vektor:
Operator Vektor ∇ dan Teorema Divergence

Del (∇ ) jika di”dot”kan dengan sebuah vektor lain,


kita sebut sebagai divergence vektor lain tersebut.
Pada contoh di atas: V . D kita sebut sebagai
divergence D.
Operator Vektor ∇ dan Teorema Divergence

sama dengan

sama dengan
Operator Vektor ∇ dan Teorema Divergence
Jika vektor A adalah

A = 2xy i + 3yz2 j + (4x2-3y2z3) k

Tentukan divergence A!
Operator Vektor ∇ dan Teorema Divergence
Teorema Divergence/Teorema Gauss
 Fluks keluar yang melalui suatu permukaan medan tertutup adalah
sama terhadap integral volume dari divergence suatu wilayah di
dalam permukaan.
Operator Vektor ∇ dan Teorema Divergence

di mana

sehingga
Operator Vektor ∇ dan Teorema Divergence
Contoh soal: Gunakanlah teorema divergence untuk
memeriksa medan D = 2xy ax + x2 ay C/m2 dan
bangun beruang yang dibatasi oleh bidang x = 0-1, y =
0-2, z = 0-3
Operator Vektor ∇ dan Teorema Divergence

Selamat mengerjakan selanjutnya…SEMANGAT!


Terima Kasih

You might also like