You are on page 1of 6

RNA Interference adalah Berhubungan

Untuk Mendiamkan Gen


(RNA interference is related to gene silencing)

Kunci konsep
 RNA interference memacu degrades dari komplementery mRNAs
untuk memilih dari dsRNA pendek.
 dsRNA mungkin disebabkan mendiamkan dari tempat gen.
Regulasi dari mRNA melalui miRNA adalah peniruan dari fenomena dari
RNA interference (RNAi). Bagian ini sudah ditemukan,, saat ini sudah
diteliti bahwa antisense dan sense RNAs dapat efektif disamakan dalam
penghabatan ekpresi gen. hal ini disebabkan persiapan untuk memilih tipe
dari utas tunggal RNA secara actual dikontamainasi melalui sejumlah kecil
dari utas ganda dsRNA.
Gambar 1.siRNA tempat RNA interference adalah umum melalui
pemotongan dsRNA sampai fragment terkecil. Reaksi
pemotongan terjadi 22 ke 23 nuklotida dari ujung 3’. Produk
siRNA menonjol dasar di ujug 3’.

Bekerja secara in vitro memperlihatkan dsRNA didegradasi melalui ATP


yang berhubungan memotong untuk memberikan oligonuklotida dari 21 ke
23 basa. RNA pendek kemudian disebut siRNA (short interfering RNA).
Pada gambar 1 menunjukkan mekanisme pemotongan yang diikuti
pembuatan potongan yang dihubungkan untuk melihat ujung 3’ dari sebuah
dsRNA untuk digeneralisasi fragment siRNA dengan pendek (dua basa) yang
menonjol diujung 3’. Dengan enzim yang sama (dicer) bahwa
pengeneralisasian miRNA merupakan pertanggungjawaban dari pemotogan.
Gambar 2. RNAi digeneraslisasikan sebuah dsRNA dipotog sampai
fragmet yang secara langsung dipotong dari hubungan
mRNA

RNAi terjadi secara transkripsi yang di siRNA menginduksi degradasi


sebuah complement mRNA. Gambar 2. Memberikan kesan siRNA mungkin
menyediakan subuah template yang secara langsung sebuah intisel untuk
mendegradasi mRNA yang merupakan pasangannya untu satu atau utas
keduanya, mungkin melalui proses didalam yang mana komponen mRNA
dengan fragment. Ini adalah kemungkinan besar bahwa helikase dibutuhkan
untuk bantuan reaksi pasangan. siRNA secara langsug memotong dari mRNA
didalam pertegahan dari segment yang berpasangan. Reaksi ini terjadi degan
sebuah ribonukleoprotein kompleksi yang disebut RISC (RNA kompleks
dinduksi menidurkan). Protein didalam family Argoaute komponen dari
kompleks ini yang digunakan untuk reaksi pemotongan. Methylasi dari 3’
ribose mungkin dibutuhkan miRNA untuk disatukan sampai kompleks.
Gambar 3. dsRNA menghambat sintesis protein dan menginduksi degradasi
dari semua mRNA disel mamalia, baiknya dipunyai pengaruh
sekuens spesisik

RNAi sudah secara umum merupakan teknik yang sangat kuat untuk diujikan
dalam ekspresi dari gen target diri sel invertebrata, khususnya C. elegans dan
drosopila melanogaster. Teknik ini hanya dibatasi disel mamalia karena
secara umum sel mamalia mempunyai respon dsRNA dari menidurtkan
sintesis protein dan degradasi mRNA. Gambar 3. Melihatkan terjadinya dua
reaksi, dsRNA mengaktifasi PKR kemudian factor eIF2a mengalami
inaktifasi yang disebabkan fosforilasi phosphate. Aktivitas 2’5’
oligoadenyposporilasi sinthase, dari mana aktivitas RNAse L, yang
mendegradase mRNA. mRNA kemudian harus dikeluarkan, dalam rekasi ini
membutuhkan dsRNA yang jumlah nuklotida 26. Jika, dsRNA pendek (21
untuk 23 nuklotida) dengan dimulai sampai sel mamalia, penginduksi
degradasi spesifik dari pasangan hanya RNA tekni RNAi terdapat didalam
lalat da cacing. RNAi akan menjadi mekanisme umum untuk menidurkan
dari ekpresi spesifik gen.
Sebagai contoh dari perkembangan saat ini dibuatkan dengan teknik, ini
sudah dilakukan dan sedang berlangsung kemungkinan RNAi dari analisis
sistematik dari ekpresi gen C elegans akhir dari fungsi fenotipe dapat unutk
digeneralisasi melalui pemberian makanan ke cacing dan lalat dengan bakteri
diekpresikan sebuah dsRNA yang ini adalah homolog untuk gen target.
Melalui pembuatan pustaka yang bersumber dari pustaka bakteri yang
terhubung dengan gen yang berbeda, cacing terdapat pemilihan untuk kloning
sendiri lebih dari 86 persen dari gen.
RNA interference berhubungan dalam proses alami didalam gen yang
ditidurkan. Tanaman dan jamut memperlihatkan RNA ditidurkan (suatu saat
disebut post transkripsi gen penidur) didalam yang mana dsRNA dihambat
ekpresinya dari gen. secara normal sumber dari RNA adalah direplikasi dari
virus. Mekanisme ini mungkin berkembang sebagai agen ketahanan inveksi
viral. Yang mana, virus menginfeksi sel tanaman. RNA silencing, kemudian
membetuk dsRNA menginduksi supresi ekpresi dari genom tanaman. RNA
penidur kedepannya mempunyai masadepan tidak dibatasi pada sel didalam
sejak infeksi viral terjadi dengan pemisahan secara system bawaan tanaman.
Kiranya perbanyakan signal diikuti pesan RNA atau fragment dari RNA. Ini
mugkin dibutuhkan dari beberapa pilihan yang diikuti dari didalam
perubahan dari virus itu sendiri. kemungkinan RNA penidur diikuti
amplifikasi dari signal melalui RNA yang berhubungan sintesis RNA proses
didalam sejak sebuah catataan polymerase digunakan untuk siRNA sebagai
primer untuk mensiteis beberapa RNA di templet dari pasangan RNA.
Sebuah hubungan proses didalam fenomena dari co suppression didalam
sejak dimulainya dari sebua transgenik disebabka dari hubungan endogenus
gen untuk ditidurkan. Saat ini secara luas dikarakterisasi didalam tanaman.
Impikasinya adalah tanaman trasgenik ini harus dibuat salian sense dan
antisen, sejak dihambat ekpresi di gen endogenus.
Penidur mengambil tempat melalui RNA-RNA interference. Ini juga
dimungkinkan dsRNA mungkin dihambat ekpresi gen melalui interaksi dari
DNA. Jika salinan DNA dari sebuah sekuen RNA virus adalah dimasukkan
kedalam genom tanaman, ini terjadi metilasi yang replikasi RNA viraloid. Ini
tersugesti yang sekuen RNA dapat untuk diinduksi metilasi dari sekuen
DNA. Kemiripan targeting dari metilasi dari DNA berhubungan untuk
sekuen yang dierlihatkan didalam dsRNA yang sudah dideteksi didalam sel.
Metilasi dari DNA adalah berhubungan dengan represi dari transkripsi juga
dapat untuk berbagai pengertuan dari gen pendiaman diperuntukkan didalam
dsRNA.

You might also like