Professional Documents
Culture Documents
Dalam urutan sebab-akibat, penulis memulai proses kreatif menulis dengan membicarakan
permasalahan yang menyebabkan terjadinya masalah yang lain. Jelaskan pernyataan tersebut!
Dalam sebuah paragraph sebab-akibat, dimulai dengan penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala
yang saling berhubungan berupa fakta yang menjadi sebab dan sampai pada kesimpulan yang
menjadi akibat. Tidak ada satu gejala atau kejadian yang muncul tanpa penyebab.
Contoh:
Penebangan hutan secara liar, ekploitasi lahan pertanian, penambangan pasir dan pembuangan
sampah plastik di sembarang tempat masih sering dilakukan banyak orang di desa Tolowata. Ini
membuat kondisi lingkungan dan alam rusak yang berakibat tanah longsor dan banjir kerap
terjadi disana.
Dari permasalahan tersebut menyababkan terjadinya tanah longsong dan bajir. Dan dapat menjadi
pembahasan baru dari akibat yang terjadi seperti bagaimana cara mencegahnya? Dimana peran
pemerintah dalam masalah ini? Dan sebagainya. Oleh karena itu, urutan sebab akibat dapat
dijadikan dasar dari suatu proses kreatif.
2. Deskripsi merupakan sebuah karangan yang mengajak pembacanya untuk dapat mendengar,
melihat dan merasakan secara langsung. Jelaskan pengertian deskripsi dan uraiakan pernyataan di
atas disertai contoh yang jelas!
Pengertian Deskripsi adalah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan
secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang yang tidak langsung
mengalaminya sendiri .
Secara umumnya deskripsi menegaskan sesuatu, seperti apa sesuatu itu kelihatannya, bagaimana
bunyinya, bagaimana rasanya, dan sebagainya. Deskripsi yang detail diciptakan dan dipakai dalam
disiplin ilmu sebagai istilah teknik.
“Hari minggu adalah hari sibukku di rumah. Karena pada hari ini aku harus membersihkan
rumah secara keseluruhan. Rumahku tidak terlalu besar . Luasnya sekitar 150 meter persegi
dengan luas bangunan 140 meter persegi yang terdiri dari 2 lantai . Ada 3 kamar tidur dan 2
kamar mandi serta sedikit halaman kecil yang aku tanami dengan pohon-pohin hias. Aku sangat
bersyukur sekali dengan apa yang sudah aku dapatkan sekarang.”
3. Dalam bab pertama pendahuluan dari sebuah laporan meliputi perumusan masalah yang hendak
dipaparkan dalam laporan. Buatlah ide penelitian dan tulis perumusan masalah secara jelas.
Jawab:
Agar lebih mengerti dengan jelas mengenai strategi – strategi berbisnis suatu perusahaan
maka dengan ini penulis melakukan studi penelitian terhadap PT. PT.SENTOSA ALAM, suatu
perusahaan yang begerak dalam bidang usaha penjualan sepatu dan sandal. Perusahaan ini
terus menerus melakukan perluasan usahanya dengan mendirikan Boutique – Boutique
baru, mengingat semakin ketatnya persaingan didalam industri sepatu.
Strategi yang akan dibahas adalah tentang perkembangan daripada perusahaan itu sendiri
dan keluaran yang dihasilkan. Hal ini tergantung tentunya pada faktor – faktor internal dan
eksternal perusahaan. Faktor internal perusahaan adalah kekuatan dan kelemahan
perusahaan, sedangkan faktor eksternal perusahaan adalah peluang dan ancaman yang akan
dihadapi oleh perusahaan.
Dengan mempelajari kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan maka kita dapat
memperbaiki kelemahan dan meningkatkan kekuatan perusahaan, serta dengan
mempelajari peluang dan ancaman maka kita dapat mengetahui peluang apa yang dapat
dipergunakan perusahaan dalam meningkatkan labanya, serta dapat mengurangi ancaman
dari luar perusahaan yang akan menganggu kinerja perusahaan.
Dari tujuan diatas dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan PT. SENTOSA
ALAM dalam memecahkan masalah atau persoalan perusahaan.
a. Premis My : Semua negara di Asia Tenggara yang sedang berkembang tergabung dalam ASEAN
Premis Mn : Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang di Asia
Jawab:
My : Semua negara di Asia Tenggara yang sedang berkembang tergabung dalam ASEAN
A B
Mn : Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang di Asia
C D
My : Semua A=B
Mn :C=D Silogisme
C B
(S) : Kedua premis diatas bersifat partikular dan tidak dapat ditarik kesimpulan yang tepat.
My : A=B
Mn : C=A Entimen
S: Kedua premis diatas bersifat partikular dan tidak dapat ditarik kesimpulan yang tepat.
5. b. Karena kakak mengidap penyakit maag, maka kakak tidak boleh makan makanan yang asam.
c. Karena mengidap penyakit lever, ayah tidak boleh makan hidangan yang berlemak.
Jawab:
(b) : Konsep berfikir induktif adalah konsep berfikir yang bertolak dari hal-hal yang khusus ke hal-
hal yang umum :
Karena kakak mengidap penyakit maag, maka kakak tidak boleh makan makanan yang asam.
Penyakit maag : hal yang khusus makanan yang asam : hal yang umum
Pernyataan ”penyakit maag ” yang merupakan hal khusus , lalu dilanjutkan dengan
pernyataan kesimpulan yang umum yaitu” makanan yang asam” .
Karena mengidap penyakit lever, ayah tidak boleh makan hidangan yang berlemak.
Penyakit lever : hal yang khusus hidangan berlemak : hal yang umum
Pernyataan ”penyakit lever ” yang merupakan hal khusus , lalu dilanjutkan dengan
pernyataan kesimpulan yang umum yaitu” hidangan yang berlemak” .
6. Misalnya Anda mengemukakan gagasan bahwa tinggal di daerah kumuh tidak baik bagi kesehatan.
Gagasan yang dilengkapi dengan keterangan dan informasi ini menggunakan metode indutif!
Jawab:
1. Latar Belakang
Kota Jakarta dalam kurun waktu belakang ini masih menjadi daya tarik bagi masyarakat daerah
untuk tempat hidup dan mencari nafkah. Setiaptahunnya, puluhan ribu orang berpindah ke
ibukota negara Indonesia iniuntuk mencari peluang yang lebih baik. Perkembangan dan
pembangunan yang tidak merata di Indonesia memicu terjadinya migrasi penduduk ke kota-
kota besar khususnya Jakarta. Kehidupan di kota kecil dan pedesaan tidak dapat
menjanjikanmasa depan yang lebih baik bagi penduduknya. Apakah memang demikianyang
terjadi? Bagaimana dengan fakta yang ada di Ibukota Jakarta ini? Pada banyak kasus dengan
keterbatasan kemampuan dengan hanya bermodal nekad tak jarang para imigran tidak
mendapatkan sukses malah terlunta-lunta di Jakarta.
Keadaan ini salah satu penyebab banyak warga terpaksa tinggal di daerah kumuh. Keterbatasan
ekonomi dan keadaan sosial yang kurang mendukung mengakibatkan lapisan penduduk
marjinal DKI Jakarta dengan terpaksa dan atau sengaja bermukim di pemukiman kumuh. Di
antara mereka bahkan mendirikan bangunan liar pada lokasi yang tidak diperuntukkan sebagai
pemukiman atau pada lahan milik pihak lain. Timbul masalah kesehatan yang mendasar,
seperti: masalah air minum, tinja, sampah, sanitasi makanan, serangga dan pencemaran yang
disebabkan oleh timbulnya pemukiman kumuh. Permasalahan kesehatan tersebut yang telah
menjadi problematika bagi masyarakat maupun aparat pemerintah.
2. Rumusan masalah
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui masalah kesehatan yang timbul akibat pemukiman kumuh.
2. Mengetahui bagaimana kondisi persediaan air berseih dan senitasi di pemukiman kumuh
3. Mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi permasalahan kesehatan di pemukiman
kumuh?
7. Identifikasi kesalahan pada pernyataan di bawah ini dalam konsep berpikir deduktif!
Konsep berfikir deduktif adalah konsep berfikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih
dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian bagian yang khusus. Sehingga dapat kita
identifikasi kesalahan pada kalimat tersebut diatas , yaitu :
Pada kedua kalimat diatas didahului dengan pernyataan khusus yang dihubungkan dengan
pernyataan yang bersifat umum , hal ini bertolak belakang dengan konsep berfikir deduktif .
(b) Saya tidak pandai berenang. Hampir semua anggota keluarga saya tidak dapat berenang.
Merupakan pernyataan khusus merupakan pernyataan umum