You are on page 1of 11

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS

IBUKOTA JAKARTA ;

NOMOR 148 TAHUN 2007

TENTANG

PEMBERIAN TANDA DAFTAR DAN IZIN KEGIATAN/USAHA


KEPADA YAYASAN DAN ORGANISASI/BADAN SOSIAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Menimbang : a. bahwa pengaturan kewajiban mendaftarkan dan memiliki


usaha izin kegiatan/operasional yayasan dan organisasi/
badan sosial yang diatur dengan Keputusan Gubernur Nomor
29 Tahun 1999 dalam perkembangannya sudah tidak sesuai
lagi dengan perkembangan keadaan khususnya setelah
diberlakukannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001
tentang Yayasan sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2004; :

b. bahwa dalam upaya melaksanakan pembinaan terhadap


kegiatan yayasan dan organisasi/badan sosial serta
meningkatkan peranan dan fungsi yayasan dan
organisasi/badan sosial agar lebih efektif dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat di Provinsi Daerah Khusus
. Ibukota Jakarta, perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan
yang lebih intensif;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


: pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Gubernur tentang Pemberian Tanda Daftar dan Izin
Kegiatan/Usaha kepada Yayasan dan Organisasi/Badan
Sosial.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-


ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial;

2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan


sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2004;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah


Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang


Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/
Kota;

6. Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri


Sosial RI Nomor 78 Tahun 1993 tentang Pembinaan Orsos
LSM;

7. Keputusan Menteri Sosial Nomor 40/HUK/KEP/1980 tentang


Organisasi Sosial;

8. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Bentuk


Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

9. Keputusan Gubernur Nomor 41 Tahun 2002 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Dinas Bina Mental Spiritual dan
Kesejahteraan Sosial Propinsi Daerah Ibukota Jakarta;

10. Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2006 tentang


Pelimpahan Wewenang Sebagian Urusan Pemerintahan
Daerah dari Gubernur kepada Walikotamadya/Bupati
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Camat, dan
Lurah.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBERIAN TANDA


DAFTAR DAN IZIN KEGIATAN/USAHA KEPADA YAYASAN DAN
ORGANISASI/BADAN SOSIAL.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal I

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi Daerah


Khusus Ibukota Jakarta;

2. Gubernur adalah Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota


Jakarta;

3.. Walikota Administrasi adalah Walikota Administrasi di Provinsi


Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

4. Dinas Bina Mental Spiritual dan Kesejahteraan Sosial yang


selanjutnya disebut Dinas Bintal dan Kesos adalah Dinas Bina
Mental Spiritual dan Kesejahteraan Sosial Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta;

5. Kepala Dinas Bina Mental Spiritual dan Kesejahteraan Sosial


yang selanjutnya disebut Kepala Dinas Bintal dan Kesos
adalah Kepala Dinas Bina Mental Spiritual dan Kesejahteraan
Sosial Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
6. Suku Dinas Bina Mental Spiritual dan Kesejahteraan Sosial
yang selanjutnya disebut Sudin Bintal dan Kesos adalah Suku
Dinas Bina Mental Spiritual dan Kesejahteraan Sosial
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

7. Kepala Suku Dinas Bina Mental Spiritual dan Kesejahteraan


Sosial yang selanjutnya disebut Kepala Sudin Bintal dan
Kesos adalah Kepala Suku Dinas Bina Mental Spiritual dan
Kesejahteraan Sosial Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta;

8. Camat adalah Camat Provinsi Daerah Khusus Ibukota


Jakarta;

9. Seksi Dinas Bina Mental Spiritual dan Kesejahteraan Sosial


yang selanjutnya disebut Seksi Bintal dan Kesos adalah Seksi
Dinas Bina Mental Spiritual; dan Kesejahteraan Sosial
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

10. Lurah adalah Lurah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

11. Organisasi/Badan Sosial adalah suatu perkumpulan sosial


yang dibentuk masyarakat baik yang berbadan hukum
maupun yang tidak berbadan hukum berfungsi sebagai
sarana partisipasi masyarakat dalam menyelenggarakan
usaha kesejahteraan sosial;

12. Yayasan adalah badan hukum yang menjalankan


kegiatan/usahanya di bidang usaha kesejahteraan sosial;

13. Kesejahteraan Sosial adalah suatu tata kehidupan dan


penghidupan sosial material maupun spiritual yang diliputi
oleh rasa keselamatan, kesusilaan dan ketenteraman lahir
batin, yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk
mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan
jasmaniah, rohaniah dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri,
keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak
asasi serta kewajiban manusia sesuai dengan Pancasila;

14. Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS) adalah semua program


dan kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan, membina,
memelihara, memulihkan dan mengembangkan kesejahteraan
sosial.

BAB II

TANDA DAFTAR

Bagian Pertama

Yayasan

Pasal 2

(1) Setiap yayasan atau cabang dari yayasan asing yang


melakukan kegiatan di bidang kesejahteraan sosial wajib
memiliki tanda daftar dari Dinas Bintal dan Kesos.
(2) Untuk memperoleh tanda daftar sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), pemohon harus mengajukan permohonan secara
tertulis kepada Kepala Dinas Bintal dan Kesos yang
ditandatangani oleh Pimpinan/Ketua dan Sekretaris serta
dibubuhi stempel yayasan dilengkapi persyaratan sebagai
berikut.

a. Rekomendasi dari pimpinan yayasan asing bagi cabang


dari yayasan asing.

b. Rekomendasi dari Sudin Bintal dan Kesos.

c. Fotokopi akta pendirian yayasan dari notaris dan


pengesahan akta pendirian yayasan dari Menteri Hukum
dan Hak Azasi Manusia.

d. Program kerja tahunan yang ditandatangani oleh


pengurus dan dibubuhi stempel yayasan.

e. Laporan kegiatan satu tahun terakhir.

f. Susunan pengurus yang dilengkapi KTP pengurus yaitu


ketua/wakil ketua, sekretaris dan bendahara.

g. Surat keterangan domisili yayasan yang dikeluarkan oleh


lurah dan diketahui oleh camat.

(3) Kepala Dinas Bintal dan Kesos meneliti persyaratan


sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

(4) Setelah dilakukan penelitian sebagaimana dimaksud pada


ayat (3) dan persyaratan dinyatakan lengkap, Kepala Dinas
Bintal dan Kesos memberikan tanda daftar kepada yayasan
atau cabang dari yayasan asing.

Pasal 3

(1) Pendaftaran ulang tanda daftar yayasan atau cabang dari


yayasan asing diberikan oleh Kepala Suku Dinas Bintal dan
Kesos.

(2) Untuk memperoleh pendaftaran ulang tanda daftar yayasan


sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemohon harus
mengajukan permohonan secara tertulis kepada Kepala Suku
Dinas Bintal dan Kesos dengan mengisi formulir pendaftaran
yang ditandatangani oleh Pimpinan/Ketua dan Sekretaris
serta dibubuhi stempel yayasan dilengkapi persyaratan
sebagai berikut.

a. Fotokopi tanda daftar yayasan tahun sebelumnya.

b. Laporan kegiatan satu tahun terakhir.

c. Susunan pengurus yayasan.

d. Laporan hasil penelitian/pengamatan kegiatan/usaha dari


Seksi Dinas Bintal dan Kesos Kecamatan yang
ditandatangani oleh Kepala Seksi Dinas Bintal dan Kesos
Kecamatan.
o

(3) Kepala Suku Dinas Bintal dan Kesos meneliti persyaratan


sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

(4) Setelah dilakukan penelitian sebagaimana dimaksud pada


ayat (3) dan persyaratan dinyatakan lengkap, Kepala Suku
Dinas Bintal dan Kesos memberikan pendaftaran ulang tanda
daftar kepada yayasan atau cabang dari yayasan asing.

Bagian Kedua

Organisasi / Badan Sosial

Paragraf i
Organisasi/Badan Sosial Asing atau Cabang dari Organisasi/
Badan Sosial Asing

Pasal 4;

(1) Setiap organisasi/badan sosial asing atau cabang dari


organisasi/badan sosial asing yang melakukan kegiatan di
bidang kesejahteraan sosial wajib memiliki tanda daftar dari
Dinas Bintal dan Kesos.

(2) Untuk memperoleh tanda daftar sebagaimana dimaksud pada


ayat (1), pemohon harus mengajukan permohonan secara
tertulis kepada Kepala Dinas Bintal dan Kesos dengan
mengisi formulir pendaftaran yang telah tersedia di Sudin
Bintal dan Kesos yang ditandatangani oleh Pimpinan/Ketua
dan Sekretaris serta dibubuhi stempel organisasi/badan sosial
dilengkapi persyaratan sebagai berikut.

a. Rekomendasi dari pimpinan organisasi/badan sosial asing


bagi cabang dari organisasi/badan sosial asing.

b. Rekomendasi dari Sudin Bintal dan Kesos.

c. Fotokopi akta anggaran dasar dan anggaran rumah


tangga organisasi/badan sosial yang telah
dilegalisasi/didaftarkan di Pengadilan Tinggi setempat.

d. Program kerja tahunan yang ditandatangani oleh


pengurus dan dibubuhi stempel organisasi/badan sosial.

e. Laporan kegiatan satu tahun terakhir.

f. Susunan pengurus yang dilengkapi KTP pengurus yaitu


ketua/wakil ketua, sekretaris dan bendahara.

g. Surat keterangan domisili yayasan yang dikeluarkan oleh


lurah dan diketahui oleh camat.

(3) Kepala Dinas Bintal dan Kesos meneliti persyaratan


sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

(4) Setelah dilakukan penelitian sebagaimana dimaksud pada


ayat (3) dan persyaratan dinyatakan lengkap, Kepala Dinas
Bintal dan Kesos memberikan tanda daftar kepada
organisasi/badan sosial asing atau cabang dari organisasi/
badan sosial asing.
Pasal 5'

(1) Pendaftaran ulang tanda daftar organisasi/badan sosial asing


atau cabang dari organisasi/badan sosial asing diberikan oleh
Kepala Dinas Bintal dan Kesos

(2) Untuk memperoleh pendaftaran ulang tanda daftar


organisasi/badan sosial asing atau cabang dari organisasi/
badan sosial asing sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
pemohon harus mengajukan permohonan secara tertulis
kepada Kepala Dinas Bintal dan Kesos dengan mengisi
formulir pendaftaran yang ditandatangani oleh
Pimpinan/Ketua dan Sekretaris serta dibubuhi stempel
yayasan dilengkapi persyaratan sebagai berikut.

a. Fotokopi tanda daftar organisasi/badan sosial asing atau


cabang dari organisasi/badan sosial asing tahun
sebelumnya.

b. Laporan kegiatan satu tahun terakhir.

c. Susunan pengurus.

d. Laporan hasil penelitian/pengamatan kegiatan/usaha dari


Seksi Dinas Bintal dan Kesos Kecamatan yang
ditandatangani oleh Kepala Seksi Dinas Bintal dan Kesos
Kecamatan.

(3) Kepala Dinas Bintal dan Kesos meneliti persyaratan


sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

(4) Setelah dilakukan penelitian sebagaimana dimaksud pada


ayat (3) dan persyaratan dinyatakan lengkap, Kepala Dinas
Bintal dan Kesos memberikan pendaftaran ulang tanda daftar
kepada organisasi/badan sosial asing atau cabang dari
organisasi/badan sosial asing. •

Paragraf 2
Organisasi/Badan Sosial Bukan Asing atau Cabang Organisasi
Sosial Bukan Asing

Pasal 6

(1) Setiap organisasi/badan sosial bukan asing atau cabang dari


organisasi/badan sosial bukan asing yang melakukan
kegiatan di bidang kesejahteraan sosial wajib memiliki tanda
daftar dari Suku Dinas Bintal dan Kesos.

(2) Untuk memperoleh tanda daftar sebagaimana dimaksud pada


ayat (1), pemohon harus mengajukan permohonan secara
tertulis kepada Kepala Suku Dinas Bintal dan Kesos dengan
mengisi formulir pendaftaran yang ditandatangani oleh
Pimpinan/Ketua dan Sekretaris serta dibubuhi stempel
organisasi/badan sosial dilengkapi persyaratan sebagai
berikut.
a. Fotokopi akta anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga organisasi/badan sosial yang telah
dilegalisasi/didaftarkan di Pengadilan Tinggi setempat.

b. Program kerja tahunan yang ditandatangani oleh


pengurus dan dibubuhi stempel organisasi/badan sosial.

c. Laporan kegiatan satu tahun terakhir.

d. Susunan pengurus yang dilengkapi KTP pengurus yaitu


ketua/wakil ketua, sekretaris dan bendahara.

e. Surat keterangan domisili yayasan yang dikeluarkan oleh


lurah dan diketahui oleh camat.

(3) Kepala Suku Dinas Bintal dan Kesos meneliti persyaratan


sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

(4) Setelah dilakukan penelitian sebagaimana dimaksud pada


ayat (3) dan persyaratan dinyatakan lengkap, Kepala Suku
Dinas Bintal dan Kesos memberikan tanda daftar kepada
organisasi/badan sosial bukan asing atau cabang dari
organisasi/ badan sosial bukan asing.

Pasal 7

(1) Pendaftaran ulang tanda daftar organisasi/badan sosial bukan


asing atau cabang dari organisasi/badan sosial bukan asing
diberikan oleh Kepala Suku Dinas Bintal dan Kesos.

(2) Untuk memperoleh pendaftaran ulang tanda daftar


organisasi/badan sosial asing atau cabang dari organisasi/
badan sosial asing sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
pemohon harus mengajukan permohonan secara tertulis
kepada Kepala Suku Dinas Bintal dan Kesos dengan mengisi
formulir pendaftaran yang ditandatangani oleh
Pimpinan/Ketua dan Sekretaris serta dibubuhi stempel
yayasan dilengkapi persyaratan sebagai berikut.

a. Fotokopi tanda daftar organisasi/badan sosial asing atau


cabang dari organisasi/badan sosial asing tahun
sebelumnya.

b. laporan kegiatan satu tahun terakhir.

c. susunan pengurus.

d. laporan hasil penelitian/pengamatan kegiatan/usaha dari


Seksi Dinas Bintal dan Kesos Kecamatan yang
ditandatangani oleh Kepala Seksi Dinas Bintal dan Kesos
Kecamatan.

(3) Kepala Suku Dinas Bintal dan Kesos meneliti persyaratan


sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
(4) Setelah dilakukan penelitian sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dan persyaratan dinyatakan lengkap, Kepala Suku
Dinas Bintal dan Kesos memberikan pendaftaran ulang tanda
daftar kepada organisasi/badan sosial bukan asing atau
cabang dari organisasi/badan sosial bukan asing.

Bagian Ketiga

Jangka Waktu Pemberian Tanda Daftar dan Pendaftaran Ulang

Pasal 8

(1) Apabila berdasarkan hasil penelitian Dinas Bintal dan Kesos/


Suku Dinas Bintal dan Kesos, yayasan dan organisasi/badan
sosial dinilai memenuhi persyaratan dan layak untuk diberikan
tanda daftar atau pendaftaran ulang maka Kepala Dinas
Bintal dan Kesos/Kepala Suku Dinas Bintal dan Kesos dalam
waktu 7 (tujuh) hari kerja harus memberikan surat keputusan
tanda daftar atau pendaftaran ulang.

(2) Tanda daftar atau pendaftaran ulang disampaikan secara


langsung kepada pemohon dan salinannya disimpan oleh
Dinas Bintal dan Kesos/Suku Dinas Bintal dan Kesos sebagai
pertinggal/arsip.

Bagian Kempat

Jangka Waktu Penolakan Permohonan Tanda Daftar dan


Pendaftaran Ulang

Pasal 9

Apabila permohonan tanda daftar dan pendaftaran ulang yayasan


dan organisasi/badan sosial ditolak, keputusan penolakan yang
disertai alasan dan pertimbangan hukumnya berikut berkas
permohonan disampaikan kepada pemohon paling lama 7 (tujuh)
hari kerja terhitung sejak permohonan oleh Dinas Bintal dan
Kesos/Suku Dinas Bintal Kesos.

Bagian Kelima

Masa Berlaku Tanda Daftar Yayasan dan Organisasi/Badan Sosial

Pasal 10

(1) Tanda daftar yayasan dan organisasi/badan sosial berlaku


selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal diterbitkan.

(2) Setelah tanda daftar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


habis masa berlakunya maka yayasan dan organisasi/badan
sosial harus melakukan pendaftaran ulang.
Pasal 11

Terhadap yayasan dan organisasi/badan sosial yang telah


melakukan kegiatan/usaha, namun belum memiliki tanda daftar,
dalam jangka waktu 6 (enam) bulan wajib memiliki tanda daftar
terhitung sejak tanggal yang tercantum dalam anggaran dasarnya.

Bagian Keenam

Papan Nama

Pasal 12

(1) Yayasan dan organisasi/badan sosial yang telah memperoleh


tanda daftar atau pendaftaran ulang harus memasang papan
nama.

(2) Pemasangan papan nama sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) dilakukan oleh pengurus yayasan dan organsiasi/badan
sosial selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari terhitung
setelah tanggal penetapan yang tercantum dalam tanda
daftar.

BAB III

IZIN KEGIATAN/USAHA

Pasal 13

(1) Yayasan dan organisasi/badan sosial yang akan melakukan


kegiatan/usaha harus memiliki izin kegiatan/usaha dari
perangkat daerah atau instansi yang bersangkutan sesuai
dengan kewenangan yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Tanda daftar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan izin
kegiatan/usaha dari instansi yang berwenang.

BAB IV

LARANGAN

Pasal 14

Setiap yayasan dan organisasi/badan sosial dilarang :


a. menyelenggarakan usaha pengumpulan dana kepada
masyarakat tanpa izin dari Gubernur atau instansi yang
berwenang dengan cara paksaan/penipuan atau yang
mengandung unsur paksaan/penipuan;

b. menyelenggarakan kegiatan yang menyimpang dari anggaran


dasar dan anggaran rumah tangga dari yayasan dan
organisasi/badan sosial yang bersangkutan;

c. melakukan kegiatan yang bertentangan dengan ketentuan


peraturan perundang-undangan serta norma kesusilaan.
BAB V

SANKSI

Pasal 15

Terhadap yayasan dan organisasi/badan sosial yang dalam


melakukan kegiatan/usaha melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14 dan yang tercantum dalam tanda daftar
yayasan dan organisasi/badan sosial dikenakan sanksi administrasi
berupa :
a. tidak diberikan rekomendasi dan bantuan dalam bentuk
apapun;
b. pencabutan surat keputusan tanda daftar oleh Dinas Bintal dan
Kesos dan Suku Dinas Bintal dan Kesos;
c. mengumumkan secara luas pencabutan sebagaimana
dimaksud pada huruf b melalui berbagai media massa.
BAB VI

PENGAWASAN

Pasal 16

Pengawasan terhadap kegiatan/usaha dan penggunaan tanda


daftar yayasan dan organisasi/badan sosial dilakukan oleh Dinas
Bintal dan Kesos/Kepala Suku Dinas Bintal dan Kesos.

,.' BAB VI!

PEMBIAYAAN

Pasal 17

Biaya pengawasan, monitoring kunjungan dan lain-lain yang


berkaitan dengan pembinaan yayasan dan organisasi/badan sosial
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Dinas Bintal dan Kesos.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 18

(1) Tanda daftar dan pendaftaran ulang yang diterbitkan sebelum


berlakunya Peraturan Gubernur ini dinyatakan tetap berlaku.

(2) Apabila tanda daftar yayasan dan organisasi/badan sosial


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah habis masa
berlakunya, pendaftaran ulang harus dilakukan berdasarkan
Peraturan Gubernur ini.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

(1) Pada saat berlakunya Peraturan Gubernur ini, Keputusan


Gubernur Nomor 19 Tahun 1999 tentang Penetapan Kembali
Kewajiban Mendaftarkan dan Memiliki Izin Kegiatan/Operasi
Yayasan dan Organisasi/Badan Sosial yang Berkedudukan di
Daerah Khusus Ibukota Jakarta dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
(2) Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal
1
diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 November 2007

-GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS


?
I BU KOTTA JAKARTA

/ F A U i f BOV/O

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 13 November 2007

SEKRETARIS DAERAH PROyfNSI DAERAH


KHUSUS IBUMpTA JAKARTA,

RITOLAlifSMAYA
NIP 14M91657

BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA


TAHUN 2 007 NOMOR 147.

You might also like