You are on page 1of 2

REVESE TRANSRIPTASE PCR (RT-PCR)

PCR juga mempunyai andil dalam aalisis RNA melalui pengembangan


pengembangan pengetahuan teknik revese traskriptase PCR (RT-PCR). RNA
yang telah diisolasi dan utas tunggalnya disitesis cDNA dengan
menggunakan revese transcriptase. cDNA kemudian digunakan PCR biasa.
Pada keadaan tertentu jumlah dari termostabil DNA polymerase mempunyai
aktivitas revese transcriptase sejak dibutuhkan untuk dipisahkan menjadi
reaksi dan diikuti RT-PCR untuk dilakukan dalam satu tube. Salah satu
kemampuan dalam metode ini adalah kemampuan mengidentifikasi pada
jumlah kecil dari transkrim mRNA dengan sesitifitas tinggi. Metode RT-PCR
biasaya digunakan mengidentifikasi ekpresi gen viral dan kedepanya diikuti
pada pengertiannya dari perbedaa diantara latent dan virus evektif. Pada
tingkat produksi RNA mungkin juga untuk penentuan melalui modifikasi
PCR.
Didalam berbagai bentuk pada analisis jaringan spesifik ekspresi gen
dibutuhkan dan PCR kembali diadopsi untuk menyediakan pemecahan
masalahnya. Teknik ini memasukkan tampilan yang berbeda, juga dalam
dasar pengaturan RT-PCR dibutuhkan isolasi mRNA untuk pertama diubah
menjadi cDNA. Mengikuti bagian ini, dibutuhkan satu primer PCR yang
dirancang menempel pada element mRNA umumnya seperti ekor poli A
didalam eukariot sel, digunakan dalam konjuggasi dengan kombunasi secara
acak 6-7bp primer ketika menempel pada ujung 5’ pada transkripnya. Jika
analisis ini dibandingkan melalui gel elektroforeiss secara umum PCR
produk dari perbedaa tipe sel bagaimanapun juga diikuti identifikasi dan
isolasi pada transkripsnya baha mempunyai ekpresi yang berbeda. Seperti
dengan banyak dasar teknik PCR, pada waktu identifikasi seperti gen adalah
secara dramatic diturunkan dari setiap minggu, padahal mereka dibutuhkan
untuk dikonstrak dan dipilih cDNA pustaka untuk beberapa hari.
Walker, LM dan R. Rapley. 2002. Molecular Biology and Biotechnology
Fourth Edition. RSC. New York

You might also like