Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
segi-segi fisik, emosi, sosial, dan spiritual. Setiap pribadi dalam masa tumbuh
ketegangan (stress) di lingkungan atau tempat dimana dia berada, dan bekerja
lingkungan, ekonomi, pendidikan dan rekreasi. Bila salah satu faktor di atas
akan menimbulkan keadaan tidak sehat walaupun tidak terdapat penyakit atau
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mencapai masyarakat dengan derajat
1
2
serta faktor lingkungan sosial budaya, ekonomi, lingkungan fisik, dan biologis
virus dan bakteri. Diare dapat terjadi bila seseorang menggunakan air minum
atau apabila tangan yang tercemar menyentuh air pada saat mengambil air dari
Diare juga dapat terjadi melalui tinja terinfeksi. Tinja yang sudah
terinfeksi mengandung virus atau bakteri dalam jumlah besar. Bila tinja
Motonya “lebih baik mencegah jangan sampai sakit, dari pada berobat setelah
3
Diare merupakan salah satu masalah yang paling sering dijumpai dan
lebih banyak terjadi pada golongan balita (55%) yang bisa menyebabkan
kematian bila tidak ditangani dengan baik (Depkes RI, 2005).Anak-anak lebih
sering terkena infeksi saluran percernaan dan pernafasan karena pada anak-
lingkungan fisik, kondisi sumber air minum dan jamban keluarga yang
berpengaruh terhadap kejadian diare tidak berdiri sendiri tetapi berkaitan erat
dengan banyak faktor lain seperti ekonomi, pendidikan, gizi, perilaku yaitu
yaitu perilaku hidup bersih dan sehat, komunikasi, informasi, dan edukasi
melalui media cetak, media elektronik, dan penyebaran leaflet semua itu harus
perilaku dalam upaya pencegahan yang tepat pada diare. Semakin tinggi
tingkat pengetahuan ibu tentang pencegahan diare semakin baik perilaku ibu
terjadi sebagai tanda bahwa anak akan bisa berbicara, berdiri dan berjalan.
suatu proses interaksi komponen sikap yaitu kognitif, afektif, dan konatif.
komponen itu makin positif pula sikap yang terbentuk (Ancok, 2001).
penderita diare yang cukup banyak. Pada tahun 2006, terdapat penderita diare
168.591 kasus, yang sebagian besar adalah penderita usia di bawah lima tahun
(Din Kes Jawa Tengah, 2006). Data kasus diare yang diperoleh dari Dinas
Kesehtan Kabupaten Tegal tahun 2009 adalah 3721 kasus (Din Kes Tegal,
2010). Angka kejadian diare pada anak balita di Desa Kertasari di wilayah
dengan jumlah balita 230, dari 210 Ibu yang punya anak balita (Puskesmas
Suradadi, 2010).
yang terjadi tentang hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu dengan
B. Perumusan Masalah
pengetahuan, dan sikap Ibu dengan praktik Ibu dalam pencegahan penyakit
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus.
pencegahan penyakit diare di rumah pada anak usia 1-4 Tahun di desa
penyakit diare di rumah pada anak usia 1-4 Tahun di desa Kertasari
penyakit diare di rumah pada anak usia 1-4 Tahun di desa Kertasari
praktik pencegahan penyakit diare di rumah pada anak usia 1-4 Tahun
pencegahan penyakit diare di rumah pada anak usia 1-4 Tahun di desa
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi instansi
dan masyarakat.