You are on page 1of 4
TULISAN POKOK PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN KAPUR PADA PENGENDAPAN URANIUM TINGKAT I Oleh: Sugeng Walujo *) ABSTRAK PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN KAPUR PADA PENGENDAPAN URANIUM TINGKAT I. Percobaan pengendapan uranium tingkat I pada pH 3,5 menggunakan farutan Ca (OH), bertujuan untuk mengendapkan pengotor terutama besi. Larutan yang dipilih Ca (OH), karena murah dan mudah diperoleh, Percobaan dilakukan untuk mencari konsentrasi larutan Ca (OH), pada pengendapan tingkat I yang optimal. Hasil yang diperoleh kondisi konsentrasi Ca (OH), 15%, tekoveri Fe 97,6% dan U 0,65%. Filtrat hasi? pengendapan tingkat I mengandung kadar Fe** sebesar 23 ppm yang berarti kadar besi lebih kecil dari persyaratan staadar Fe dalam "Yellow Cake" menurut spesifikasi Canada, PENDAHULUAN Proses pengendapan merupakan tahapan terakhir dalam proses pengolahan uranium menjadi konsentrat "Yellow Cake" yang memenuhi baku mutu. Metode pengendapan macam {1 ; 1, Langsung dinetratkan (pH 7) dengan reagen NH, OH atau Mg (OH), sebagai garam diuranat. 2. Pengendapan bertingkat artinya pengendapan pertama dengan kapur sampai pH 3,5 kemudian pengendapan tahap kedua dengan NHOH sampai pH 7,0. ada 2 Pada percobaan ini dipilih metoda pengendapan bertingkat pada tingkat I karena umpan larutan yang diperoleh dari hasil Ppemurnian masih mengandung besi (300-600) ppm. Menurut Robert Merrit, konsen- trasi uranium dalam "Yellow cake" seperti tercantum pada tabel 1. *) Staf Bidang TPBN, PPBGN. EKSPLORIUM No. 107/X VIL/96 Tabel 1. Analisa dari hasil pemurnian uranium (Robert Merrit, 1971) 21 5 Unsur [(NH,),U,07 4]__UO, © UF, © | U Jogam |_potok | % [ppm =[ 9% [ppm */" % |ppm ©] 9% {ppm © Total U | 73,0 | 82,2 76,0 1 UO3 97,0 ' UF, 96,2 ISO, j 0,052, | ' U02F, 2,0 \U oksida 18 Fe 35 45 55 60 [Ni | 1s |e) a 35 lcr 10 | S| 9 10 |p 0,2 Ol OL /Mn 5 <10 <10 Ica 0,2 < Ol < 01) Mo ft | <10 <10] ‘Si 20 18 | 30 jc 20 N i 28, [Th ) 50 | Ag 1 | Cu 10 P | 50 ' Dy O1 j Ge 0,05 /Mg 40 \v 30 | Berat jenis | 3,54 3,54) 19,02 (grimly \ a. Spesifikasi Canada, kandungan maksimal 'p. Data dari Weldon Spring Plant, Mallinckrodt Chemical Works, 1958 ¢. Didasarkan pada Uranium 4. Berat jenis "bulk" didasarkan pada prosedur standar EKSPLORIUM No. 101/AVI1U96 Berdasarkan tabel 1. maka filtrat yang dihasilkan harus mempunyai kadar Fe?* lebih kecil atau sama dengan 35 ppm.l?] Pereaksi pengendap yang digunakan adalah Ca (OH), karena sifat Ca (OH), akan mengendap- kan unsur pengotor seperti : besi, vanadium, molibdenum, phospat, hidroksida dan sulfat_ sebagai garam kalsium. Unsur pengotor yang paling dominan mengendap adalah besi. (1 Unsur pengotortersebut diendapkan sebagai garam kalsium pada pH 3,5 - 4,2. 2 Reaksi pada pengendapan tingkat I adalah sebagai berikut : Fe,(SO,),+3 Ca(OH), 2. = Fe(OH), +3CaSQ, .. w H,SO, + 3 Ca(OH) — CaSO, +2H,0 2) 2NaCl + Ca(OH), —— CaCl + 2NAOH was @) Berdasarkan reaksi (1) terjadinya endapan Fe(OH), sangat dipengaruhi oleh konsentrasi Ca(OH). Disamping pengaruh konsentrasi Ca(OH), pengendapan dipengaruhi oleh pH, suhu dan waktu pengendapan. Percobaan yang dilakukan hanya membahas pengaruh konsentrasi larutan Ca(OH), terhadap pengendapan besi III. BAHAN dan METODE BAHAN Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah : Larutan uranyl sulfat, CaO dan air. Peralatan : 1. Peralatan gelas 2. pH meter 3. Stop watch 4, Magnetic stirrer 5. Pengering (oven) METODE Larutan uranyl sulfat sebanyak 100 ml dimasukkan ke dalam beker gelas, diaduk dengan "Magnetic stirrer". Tambahkan larutan Ca(OH), dengan konsentrasi : 1,5%; 2,0%; 3,0%, 4,0% dan 5%. Penambahan larutan kapur hingga mencapai pH pengendapan tingkat 1 (pH 3,5), pengadukan terus dilakukan sampai pH konstan, *slurry" hasil pengendapan disaring. Filtrat hasil saringan diukur volumenya dan ditempatkan dalam beker’ gelas, endapan dikeringkan dan ditimbang beratnya. Dilakukan analisa kadar uranium dan besi dalam endapan. HASIL dan PEMBAHASAN Dari Tabe! 2. terlihat bahwa makin besar konsentrasi Ca(OH), maka semakin kecil _persen Fe(OH); yang mengendap. Sebalik- nya persen uranium dalam endapan semakin besar karena pelarutan EKSPLORIUM No. 107/XVIIV/96 Tabel 2. Hasil Pengendapan Uranium Tingkat 1 pada berbagai i konsentrasi Ca(OH), Konsen- | Volume Endapan Rekoveri trasi_ | Ca(OH) Berat (mg) (%) Ca(OH), Fe | u | + 1 15 48,5 19616 | 413,79} 569 | 12 97,66 1 20 470 | 29 | 18793 \25862| 54s | 7,5 | 93,69 3,0 470 | 285 | 18701 |92068| 53,3 | 198 | 91,66 10,30 40 480 29 | 18172 |9655,1| 527 | 280 |9064 14,58 40 480 | 2,9 | 16958 | 92068! 49,1 13,93 Keterangan: — Volume umpan 100ml Kadar Fe 5825 ppm Kadar U 21.9177 ppm CaO dalam air tidak sempurna, 3. Kapur dipilih. sebagai bahan menyebabkan butis-butir CaO yang tidak Jlarut dengan baik akan mengkoogulasi uranium sehingga terjadi_kopresipitasi U, CaO, dengan Fe (OH)3. Pada konsentrasi Ca(OH), 1,5% diperoleh kondisi yang paling baik dengan persen pengendapan Fe (OH), 97,66% dan U 0,65%. Pemilihan konsentrasi Ca(OH) 18% disamping _ menghasilkan persen pengendapan Fe(OH); yang tinggi, juga penangannya mudah dan terbentuk pulp dengan cukup baik. KESIMPULAN 1, Pengendapan uranium tingkat I untuk mengendapkan Fe (OH); digunakan pereaksi_ pengendap larutan Ca(OH), 1,5%. 2. Rekoveri pengendapan Fe(OH); sebesar 97,66% dan U yang ikut mengendap sebesar 0,65%. EKSPLORIUM No. 107/XV11U/96 pengendap karena murah dan mudah didapat juga penanganan- nya cukup sederhana. DAFTAR PUSTAKA . SUSILANINGTYAS, _ "Proses Pengolahan —Bijih__ Uranium Tahap Pengendapan" Laporan Hasil Penelitian PEPBN- BATAN, 1984. . MERRIT, R.C., "The Extractive Metallurgy of Uranium’, Colorado School Mines Institute, 1971. FAIZAL RIZA, HAFNI LISSA NURI, ‘Perencanaan Alat Pengendapan Uranium Secara Kontinyy’, — Laporan Hasil Peneliti Bidang Teknik Pengolahan Bahan Nuklir, PPBGN-BATAN, 1993. xv »

You might also like