You are on page 1of 16

IV.

PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT

A. Pengembangan Bakat Keahlian


Pengembangan bakat dan minat ini bertumpu pada lima pengembangan bakat berikut ini:

1. Bakat akademik khusus menjelaskan terkait kemampuan seseorang untuk bekerja dalam
angka – angka, bahasa, dan lainnya. Bakat akademik khusus ini memiliki dua belas bakat
keahilan. Bakat keahlian tersebut yaitu akuntansi dan keuangan, kimia, ekonomi, bahasa,
hukum, matematika, geografi, sejarah, keperawatan, filsafat dan ilmu agama, fisika, dan
ilmu kehewanan.
Pengembangan bakat keahlian akuntansi dan keuangan yaitu dengan melakukan
eksperimen untuk menguji gagasan dan penguasaan dalam teknik menggunakan alat terkait
keahlian tersebut. Pengembangan sarana dapat dilakukan dengan pengelolahan koperasi
sekolah dan dengan menyediakan alat perhitungan akutansi. Program yang dapat dilakukan
yaitu dengan menguji kompetensi siswa dengan mengundang pihak perusahaan.
Kewirausahaan yang dapat dijalankan yaitu pengembangan koperasi dan terkait dengan jasa
keuangan.
Pengembangan bakat keahlian kimia yaitu membaca, menguasai dan menggunakan
teknik dan alat, menggambar struktur, dan mengerjakan latihan soal. Pengembangan sarana
yang dapat dilakukan yaitu perpustakaan, laboratorium, bank soal, dan poster simbol kimia.
Program yang dapat dilakukan yaitu praktik rutin, studi banding ke laboratorium universitas,
dan melakukan eksperimen. Kewirausahaan yang dapat dilakukan yaitu penyediaan bahan
kimia yang aman dan bermanfaat, serta memberikan jasa kursus tentang materi kimia.
Pengembangan bakat keahlian ekonomi yaitu dapat dilakukan dengan membaca dan
mengerjakan soal terkait materi ekonomi. Sarana yang dapat dikembangkan yaitu dengan
mengoptimalkan perpustakaan sekolah. Pengembangan program dapat dilakukan dengan
melakukan seminar terkait isu ekonomi terkini dan melakukan kunjungan ke perusahaan.
Pengembangan kewirausahaan dapat dilakukan dengan membuka jasa pendistribusian
barang dan dapat membuka agen kebutuhan pokok masyarakat.
Pengembangan bakat keahlian bahasa yaitu dapat dilakukan dengan membaca dan
menghafal. Sarana yang dapat dikembangkan dalam bakat keahlian bahasa yaitu dengan
mengefektifkan laboratorium bahasa. Program yang dapat dikembangkan yaitu program
Setiap Hari Membaca (SHM). Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu membuka
jasa penerjemah terkait dengan bahasa yang dikuasai.
Pengembangan bakat keahlian hukum yaitu dapat dilakukan dengan membaca dan
menghafal, memecahkan masalah, dan melakukan diskusi serta tanya jawab. Sarana yang
dapat dikembangkan untuk menunjang kegiatan ini yaitu mengoptimalkan ruang diskusi dan
perpustakaan. Program yang dapat dilakukan yaitu mengundang ahli hukum, diskusi,
pembuatan poster pasal dan UUD 45. Kewirausahaan yang mungkin dapat dilakukan yaitu
menjadi bagian dari notaris.
Bakat keahlian matematika dapat dikembangkan dengan melakukan latihan
menjawab soal dengan rutin. Sarana yang dapat dikembangkan yaitu membuat bank soal
matematika. Program yang dapat dikembangkan yaitu program latihan dan diskusi.
Kewirausahaan yang dapat dikembangakan yaitu menjadi pengajar les khusus matematika.
Bakat keahlian geografi dapat dikembangkan dengan membaca, menghafal, dan menguasai
teknik dalam menggunakan alat terkait geografi. Sarana yang dapat dikembangakan untuk
menunjang bakat tersebut, yaitu perpustakaan dan. Laboratorium. Program yang dapat
dikembangkan yaitu melakukan kunjungan ke BMKG. Pengembangan kewirausahaan dapat
dilakukan dengan menjadi ahli pertanahan dan kontraktor.
Bakat keahlian sejarah dapat dikembangkan dengan membaca dan menghafal.
Sarana yang dapat dikembangkan untuk menunjang bakat sejarah yaitu dengan menyediakan
perpustakaan yang lengkap dan menyenangkan. Program yang dapat dikembangkan yaitu
diskusi agar membudaya. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu menjadi pemandu
wisata sejarah.
Bakat keahlian keperawatan yang dapat dikembangkan yaitu dengan membaca dan
menghafal serta dapat menguasai teknik dalam menggunakan alat. Pengembangan sarana
yang diperlukan yaitu laboratorium dan perpustakaan. Program yang dapat dilakukan yaitu
Setiap Hari Membaca (SHM), praktik rutin, dan program merawat diri dengan baik.
Kewirausahan yang dapat dikembangkan yaitu dengan membuka klinik.
Bakat keahlian Filsafat dan ilmu agama yang dapat dikembangakan yaitu dengan
Membaca dan menghafal, serta memcahkan masalah. Sarana yang dapat dikembangkan
yaitu perpustakaan dan ruang diskusi. Program yang dapat dikembangkan yaitu program
diskusi. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu membuka jasa rukhiah dan ahli
agama.
Pengembangan bakat keahlian fisika yaitu dapat dilakukan dengan menguasai dan
mampu dalam menggunakan alat terkait fisika. Sarana yang dapat dikembangkan yaitu
laboratorium dan bank soal. Program yang dapat dikembangkan yaitu praktik rutin.
Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu membuka kursus fisika.
Pengembangan bakat keahlian ilmu kehewanan yaitu dapat dilakukan dengan
menguasai dalam teknik menggunakan alat. Sarana pengembangan yang dapat dilakukan
yaitu menyediakan laboratorium yang memadai. Program yang dapat dilakukan yaitu
merawat hewan dan melakukan praktik rutin. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan
yaitu membuka usaha jual beli hewan dan pakan hewan.
2. Bakat kreatif-produktif merupakan bakat seseorang dalam menciptakan sesuatu yang baru,
misalnya menghasilkan program komputer terbaru, dan arsitektur. Bakat kreatif-produktif
memiliki delapan bakat keahlian. Bakat keahlian tersebut yaitu arsitektur, katering atau tata
boga, komputer dan teknologi informasi, ekologi dan lingkungan hidup, teknik, tata busana,
media dan komunikasi, dan teknologi tekstil.
Pengembangan bakat keahlian arsitektur dapat dilakukan dengan cara menguasai dan
menggunakan tekhnik dalam menggunakan alat terkait arsitektur. Berlatih dalam upaya
memecahkan permasalahan terkait bidang tersebut. Sarana yang dapat dikembangkan yaitu
laboratorium dan ruang diskusi yang memadai. Program yang dapat dikembangkan yaitu
dengan melakukan praktik dengan membuat gambar dan lainnya. Melakukan analisa terkait
struktur gedung, bangun, dan terlibat dalam proyek pembangunan. Kewirausahaan yang
dapat dikembangkan dalam bidang arsitektur yaitu dengan menjadi kontraktor.
Pengembangan bakat keahlian katering atau tata boga dapat dilakukan dengan cara
membaca dan meningkatkan kemampuan dalam teknik menggunakan alat terkait katering
dan tata boga. Sarana yang dapat dikembangkan dalam hal ini yaitu menyediakan ruang
membaca dan laboratorium. Program yang dapat dikembangkan yaitu dengan kegiatan
Setiap Hari Membaca (SHM) dan praktik latihan memasak. Kewirausahaan yang dapat
dikembangkan yaitu dengan membuka rumah makan atau restoran.
Pengembangan bakat keahlian komputer dan teknologi informasi yaitu dengan cara
menguasai dan dapat menggunakan alat terkait dengan bidang tersebut. Sarana
pengembangan yang dapat dilakukan yaitu dengan menyediakan lab komputer yang
memadai. Program yang dapat dilakukan yaitu praktik dan simulasi terkait keahlian tersebut.
Kewirausahaan yang dapat dilakukan yaitu dengan menjadi supervisi komputer.
Pengembangan bakat dan keahlian ekologi dan lingkungan hidup yaitu dengan cara
meningkatkan membaca terkait ekologi dan lingkungan hidup. Sarana yang dikembangkan
yaitu dengan memberikan perpustakaan yang memadai dan ruang menonton film. Program
yang dapat dikembangkan yaitu dengan mengkaji ekologi dan lingkungan berdasarkan film.
Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu dengan menjadi seorang konsultan
lingkungan.
Pengembangan bakat keahlian teknik dapat dilakukan dengan meningkatkan
kemampuan membaca dan penguasaan terhadap penggunakan alat. Sarana yang dapat
dikembangkan yaitu perpustakaan yang memadai dan ruang-ruang praktek. Program yang
dapat dilakukan yaitu diskusi dan melakukan eksperimen terkait teknik yang telah dipelajari.
Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu membuka jasa perbaikan alat atau bengkel.
Pengembangan bakat keahlian tata busana yaitu dapat dilakukan dengan membaca
dan penguasaan terhadap alat terkait tata busana. Sarana yang dapat dikembangkan yaitu
dengan perpustakaan dan peralatan serta ruang untuk menjahit yang memadai. Program yang
dapat dilakukan yaitu membuat pola pakaian, kunjungan pada kegiatan peragaan busana,
dan membuat kegiatan pameran busana. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu
dengan menjadi desainer.
Pengembangan bakat keahlian media dan komunikasi yaitu dengan meningkatkan
kemampuan membaca dan berbicara. Melatih diri untuk dapat bersosialisasi dengan baik dan
meningkatkan kepercayaan diri. Sarana yang dapat dikembangkan dalam bakat keahlian ini
yaitu perpustakaan dan ruang radio sekolah. Program yang dapat dilakukan yaitu membuat
berita terkait kegiatan sekolah dan mengikuti komunitas terkait jurnalistik. Kewirausahaan
yang dapat dikembangakan yaitu penyiar radio, produser radio, dan jasa percetakan.
Pengembangan bakat keahlian teknologi tekstil yaitu dengan menguasai dalam
menggunakan alat terkait keahlian tersebut. Sarana yang dapat dikembangkan yaitu dengan
menyediakan laboratorium desain. Program yang dapat dikembangkan yaitu melakukan
kunjungan kepada perusahaan tekstil atau garmen secara rutin. Kewirausahaan yang dapat
dikembangkan yaitu menjadi penjahit pakain, atau membuka konveksi.
3. Bakat seni merupakan bakat seseorang yang mampu mengaransemen lagu, melukis, drama
dan lainnya. Bakat seni terdiri dari enam bakat keahlian. Bakat keahlian tersebut yaitu, seni
tari, musik, drama, seni dan desain, art, dan kerajinantangan. Bakat keahlian ini masing-
masing akan dibahas tentang pengembangan selanjutnya.
Pengembangan bakat keahlian seni tari dapat dilakukan dengan menguasai dalam
penggunaan alat dalam seni tari. Sarana yang perlu dikembangakan yaitu adanya ruang tari,
pengajar tari, dan pakaian tari sesuai dengan tarian tersebut. Program yang dapat
dikembangkan yaitu mengadakan kegiatan perlombaan, berlatih rutin seminggu sekali,
mengisi kegiatan di luar sekolah. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu menjadi
instruktur tari.
Perkembangan bakat keahlian musik dapat dilakukan dengan menguasai dan
menggunakan alat musik. Sarana yang dapat dikembangkan yaitu adanya studio musik dan
alat-alat musik yang memadai. Program yang dapat dilakukan yaitu pentas musik dan
mengisi acara musik di luar sekolah. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu
membuka jasa studio musik.
Perkembangan bakat keahlian drama yaitu dapat dilakukan dengan kemampuan
membaca, berbicara dan menggunakan alat terkait drama. Sarana yang dapat dikembangkan
yaitu ruang teater yang memadai. Program yang dapat dilakukan yaitu akting, ikut dalam
kegiatan teater profesional, dan berlatih rutin. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan
yaitu menjadi pengajar acting/ seni peran.
Pengembangan bakat keahlian seni dan desain dapat dikembangkan dengan
menguasai dan menggunakan alat terkait seni dan desain. Sarana yang dapat dikembangkan
yaitu dengan menyediakan ruang desain. Program yang dapat dikembangkan yaitu praktik
rutin. Kewirausahaan yang dapat dilakukan yaitu dengan menjual hasil kreatifitas yang telah
dibuat.
Pengembangan bakat keahlian art yaitu dengan menguasai dan dapat menggunakan
alat yang terkait dengan art. Sarana yang dapat dikembangkan yaitu dengan menyediakan
ruang seni yang memadai. Program yang dapat dikembangkan yaitu praktik setiap waktu
tertentu. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu dengan menjual hasil kesenian
yang telah dibuat.
Pengembangan bakat keahlian kerajinan tangan yaitu dengan menguasai dan dapat
menggunakan alat yang terkait dengan kerajinan tangan. Sarana yang dapat dikembangkan
yaitu mengoptimalkan ruangan praktik, dan alat cetak atau sablon. Program yang dapat
dilakukan untuk mengembangkan bakat tersebut yaitu dengan membuat kreatifitas
menyulam. Kewirausahaan yang dapat dilakukan yaitu membuka toko kerajinan tangan.
4. Bakat kinestetik atau psikomotorik merupakan bakat seseorang yang memiliki kemampuan
dalam menggerakan seluruh tubuh individu, misalnya sepak bola atau voli. Bakat kinestetik.
Bakat kinestetik ini terdiri dari olahraga dan permainan. Olah raga dan permaian dapat
dikembangkan dengan kegiatan ekstrakurikuler. Sarana yang dapat dikembangkan yaitu
alat-alat olahraga yang memadai serta lapangan serba guna yang dapat digunakan untuk
beberapa kegiatan olahraga Program yang dapat dilakukan yaitu Satu Hari Sehat (SHS),
kegiatan sehari sehat ini siswa diberikan kebebasan untuk melakukan olahraga yang diminati
nya. Kewirausahaan yang dapat memberikan pelatihan terhadap keahlian olahraga tertentu,
misalnya dapat melatih futsal.
5. Bakat sosial merupakan bakat seseorang yang mahir dalam bernegosiasi, berinteraksi, dan
berkomunikasi. Bakat sosial ini memiliki empat bakat keahlian yaitu, psikologi,
perpustakaan dan informasi, politik dan hubungan internasional, dan sosiologi. Bakat
keahlian tersebut akan dijelaskan lebih lanjut yang terkait dengan pengembangan yang dapat
dilakukan.
Pengembangan bakat keahlian psikologi yaitu dengan meningkatkan humor dalam
berelasi, menceritakan atau menulis cerita imajinatif, pembaca yang intensif, berimajinasi,
dan berinteraksi dengan banyak orang. Sarana yang dapat dikembangkan yaitu dengan
menyediakan ruang terbuka dan perpustakaan yang memadai. Program yang dapat dilakukan
yaitu dengan pengembangan terkait komunitas sesuai dengan minat siswa. Kewirausahaan
yang dapat dikembangkan yaitu dengan menjadi jasa konsultan.
Pengembangan bakat keahlian perpustakaan dan informasi yaitu dengan banyak
membaca secara intensif. Sarana pengembangan yaitu dengan manyediakan perpustakaan
yang memadai. Program yang dapat dilakukan yaitu Satu Hari Membaca (SHM) dan belajar
menghafal setiap informasi. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu penyewaan
buku (perpustakaan) keliling.
Pengembangan bakat keahlian politik dan hubungan internasional yaitu dengan
berelasi, menganalisis atau menalar cerita imajinatif, pembaca yang intensif, dan berinteraksi
dengan orang banyak. Sarana yang dapat dikembangkan yaitu dengan menyediakan
perpustakaan yang memadai. Program yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat
komunitas serta organisasi yang terkait dengan politik dan hubungan internasional.
Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu dengan menjadi seorang pembicara
dibidang keahlian tersebut.
Pengembangan bakat keahlian sosiologi yaitu dengan mengembangkan membaca
yang intensif dan berinteraksi dengan orang banyak. Sarana yang dapat dikembangkan yaitu
dengan menyediakan ruang terbuka dan perpustakaan. Program yang dapat dikembangkan
yaitu dengan memberikan program pengenalan kebudayaan. Kewirausahaan yang dapat
dikembangkan yaitu dengan menjadi pemandu wisata budaya.
Pengembangan bakat keahlian yang telah dijabarkan di atas berdasarkan kedekatan
kemungkinan program yang dapat dikembangkan. Pengembangan tersebut dapat
dikembangkan lebih luas lagi dan tidak menutup kemungkinan ada program lain yang dapat
menunjang bakat keahlian yang dapat dikembangkan. Penjabaran di atas bertujuan untuk
meningkatkan bakat keahlian peserta didik dan dapat mengoptimalkan kemampuan yang
dimiliki.

B. Cara Mengembangkan Bakat Peserta Didik


Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu
dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan ketrampilan
khusus. Tidak ada seorang pun yang tidak berbakat, yang membedakan ialah ada tidaknya
minat untuk mengembang-kannya. Bakat merupakan potensi bawaan yang dimiliki manusia,
sedangkan minat tercipta karena adanya ketertarikan kuat atas sesuatu. Kedua hal ini
seringkali dikaitkan dengan faktor kecerdasan dan kesuksesan seseorang. Bagi saya sendiri,
orang cerdas itu orang yang mampu memahami, mengem-bangkan dan mendayaguna kan
bakatnya untuk kepentingan dan kebahagiaan hidupnya, dan orang sukses ialah orang yang
mampu membahagiakan hidup-nya. Sukses bisa saja karena bakat, tetapi sering juga karena
minat.
Untuk mengembangkan bakat dan minat, diperlukan beberapa faktor berikut:
1. Faktor stimulan bakat dan minat bisa internal atau eksternal, stimulan yang utama ialah
kesadaran akan potensi diri, belajar dan terus belajar, konsentrasi dan fokus dengan
kemampuan atau kelebihan diri
2. Faktor kreativitas, berusahalah untuk kreatif dengan mencari inspirasi dari mana saja dan
dari siapa saja. Kreativitas akan menuntun jalan menuju pengenalan dan pemahaman
bakat, serta menumbuh kembangkan bakat minat.
3. Faktor kejujuran dan ketulusan, harus jujur mengakui bakat yang dimiliki sekalipun tidak
begitu diminati. Ketulusan mensyukuri bakat dapat menumbuhkan minat meskipun perlu
proses dan waktu. Bakat alami itu akan tetap ada, bisa dikembangkan dan dimanfaatkan
dengan meningkatkan kekuatan minat. Ketika bakat itu disertai dengan minat yang kuat,
maka bakat itu akan berkembang lebih pesat dan berkualitas. Bakat itu akan mengundang
kerinduan untuk melakukannya kembali, seperti energi yang mensuplai kebutuhan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menumbuh kembangkan
bakat siswa adalah sebagai berikut:

(a) Perhatian, setiap individu adalah unik karena itu setiap bakat perlu memperoleh perhatian
khusus. Sistem pendidikan yang menggunakan pola penyeragaman kurang baik untuk
digunakan.cermatilah berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang tampak
menonjol pada anak.
(b) Motivasi, bantu anak dalam menyakini dan fokus pada kelebihan dirinya agar anak lebih
percaya diri, dan tanamkanlah rasa optimal kepada mereka bahwa mereka bisa
mencapainya.
(c) Dukungan, dukungan sangat penting bagi anak, selalu beri dukungan terhadap mereka
dan yakinkan mereka untuk tekun, ulet dan latihan terus menerus. Selain itu dukunglah
anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan
bakatnya.
(d) Pengetahuan, perkaya anak dengan bebagai wawasan, pengetahuan, serta pengalaman
dibidang tersebut.
(e) Latihan, latihan terus menerus sangat baik untukng perkembangan bakat anak agar bakat
yang dipunya oleh anak lebih matang. Alangkah baiknya bila anak diikutsertakan dengan
ekstrakurikuler atau berikan kegiatan yang lebih agar anak bisa terus latihan dengan
bakatnya tersebut.
(f) Penghargaan, berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan peserta
didik.
(g) Sarana, sediakan fasilitas atau sarana yang menunjang dengan bakatpeserta didik.
(h) Lingkungan, lingkungan juga ikut mempengaruhi perkembangan bakatpeserta didik .
Oleh karena itu di ushakan untuk selalu dekat dengan lingkungan yang mendukung bakat
peserta didik.
(i) Kerjasama, kerja sama anatara orang tua, guru maupun peserta didik sangat diperlukan
mengingat waktu di sekolah hanya sedikit dan wkatu yang peserta didik luangkan di
rumah lebih banyak.

Cara mengembangkan bakat pada siswa adalah sebagai berikut:


(a) Mengikuti kegiatan
Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik selain hanya memperoleh pengalaman dari
materi pelajaran di disekolah tetapi juga dapat memperoleh berbagai pengalaman dari
kegiatan-kegiatan yang diikuti. Selain itu dengan adanya kegiatan di sekolah juga dapat
membantu untuk menumbuh kembangkan bakat yang dimiliki peserta didik, sehingga
bakat yang dimiliki dapat terlatih dan terus berkembang.
(b) Meminta dukungan orang terdekat
Dalam mengembangkan bakat peserta didik bisa meminta dukungan orang-orang
terdekatnya, seperti orang tua dan temen-temennya. Dengan meminta dukungan dari
orang-orang terdekatnya, mereka bisa memberikan semangat untuk lebih baik dalam
mengembangkan bakat yang dimiliki.
(c) Bekerja sama dengan orang yang mimiliki bakat yang sama
Saat bertemu dengan orang yang memiliki bakat yang sama, maka salain dapat bertukar
ilmu, pengalaman dan pengetahuan tentang bakat, juga dapat mengembangkan bakat
yang dimiliki dengan orang yang tepat.

C. Cara Mengembangkan Minat Peserta Didik


Minat sering dihubungkan dengan keinginan atau ketertarikan terhadap sesuatu yang
datang dari dalam diri seseorang tanpa ada paksaan dari luar. Minat merupakan
kecendrungan dari hati yang tinggi terhadap sesuatu, suatu proses yang tetap untuk
memperhatikan dan memfokuskan diri pada sesuatu yang diminatinya dengan perasaan puas
dan senang. Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari
perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan lain yang
mengarahkan individu kepada suatu pikiran tertentu. Minat mempengaruhi proses dan hasil
belajar anak didik, karena guru berkewajiban untuk menumbuh minat belajar siswa, yang
dapat dilakukan guru dalam menumbuhkembangkan minat siswa adalah sebagai berikut:
(a) Memahami kebutuhan anak didik dan berupaya melayani kebutuhan mereka.
(b) Jangan memaksa anak didik untuk tunduk pada kemauan guru.
(c) Memberikan informasi kepada anak didik mengenai hubungan antara suatu bahan
pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu.
(d) Menjelaskan kegunaan materi pelajaran untuk masa yang akan datang.
(e) Menghubungkan materi pelajaran dengan peristiwa yang konstektual.
Cara menumbuhkembangkan minat pada siswa menurut Loekmono, mengemukakan
bahwa cara-cara untuk menumbuhkembangkan minat belajar pada diri siswa adalah sebagai
berikut:
(a) Periksalah kondisi jasmani anak, untuk mengetahui apakah segi ini yang menjadi sebab.
(b) Gunakan metode yang bervariasi dan media pembelajaran yang menarik sehingga dapat
meransang anak untuk belajar.
(c) Menolong anak untuk memperoleh kondisi kesehatan mental yang lebih baik.
(d) Cek pada orang atau guru-guru lain, apakah sikap dan tingkah laku tersebut hanya
terdapat pada pelajaran saudara atau juga ditunjukkan di kelas lain ketika diajar oleh
guru-guru lain.
(e) Mungkin lingkungan rumah anak kurang mementingkan sekolah dan belajar. Dalam hal
ini orang-orang di rumah perlu diyakinkan akan pentingnya belajar bagi anak.
(f) Cobalah menemukan sesuatu hal yang dapat menarik perhatian anak, atau tergerak
minatnya. Apabila minatnya tergerak, maka minat tersebut dapat dialihkan kepada
kegiatan-kegiatan lain di sekolah.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam menumbuhkembangkan bakat
minat siswa dapat membangkitan bakat dan minat belajar siswa. Tinggal bagaimana upaya
yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam memecahkan masalah ini, sehingga siswa
terbantu untuk menemukan bakat dan minatnya dalam mengikuti pembelajarn. Siswa yang
memiliki karakter yang berbeda-beda memerlukan penenangan yang berbeda pula, termasuk
dalam hal menumbuhkan minat belarnya. Dengan adanya upaya dari guru dan pihak lain
dalam menumbuh kembangkan bakat dan minat siswa dalam belajar siswa dapat diharapkan
untuk mencapai tujuan pembelajarn yang akhirnya tertuju pada keberhasilan belajar siswa.

D. Faktor-faktor yang Mendukung dalam Menumbuhkembangkan Bakat Minat


Peserta Didik
1. Faktor interen
a. Faktor bawaan (Genetik)
Faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembagan siswa atau individu
dalam minat dan bakat sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan
orang tua kepada anak dalam segala potensi melalui fisik maupun psikis yang
dimiliki individu sebagai pewarisan dari orang tua. Menurut Yusuf mengemukakan
faktor hereditas sebagai faktor pertama munculnya bakat
sangat berhubungan dengan fungsi otak. Bila otak kiri dominan, segala tindakan
dan verbal, intelektual, sequensial, teratur rapi, dan logis. Sedangkan otak kanan
berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik dan artistik serta atletis.
b. Faktor Kepribadian
Faktor kepribadian yaitu keadaan spikologis dimana perkembangan potensi anaka
tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri. Hal ini akan membantu anak dalam
membentuk konsep serta optimis dan percaya diri dalam menumbuhkembangkan
bakat minat siswa.
2. Faktor Eksternal
a. Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan olahan dari berbagai hal untuk mendukung pergembangan
minat dan bakat anak. Faktor lingkungan terbagi atas.
b. Lingkungan keluarga: lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar
dan tempat anak memperoleh pengalaman, karena keluarga merupakan lingkungan
pertama dan paling pengting bagi anak.
c. Lingkungan sekolah: suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar
mengajar kondusif yang bersifat formal. Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi
pengembangan bakat dan minat anak dalam mengembangkan secara intensif.
d. Lingkungan sosial: suatu lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan
masyarakat. Di lingkungan ini anak akan mengaktualisasikan bakat dan minat
kepada masyarakat.
Adapun Mahfud Shalahuddin dan Andi Mappiare (2010) menjelaskan tentang peran guru
dalam menumbuhkembangkan bakat minat siswa bahwa“peran guru dalam mengembangkan

minat secara sederhana ialah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan. Minat
adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan,
pendirian, prasangka takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan
individu kepada suatu pilihan tertentu. Dari beberapa keterangan di atas dapat disimpulkan
bahwa faktor-faktor dalam menumbuhkembangkan bakat minat siswa kita harus jujur
mengakui bakat minat yang kita miliki sekalipun tidak begitu kita minati. Ketulusan dalam
mensyukuri bakat dan minat dapat menumbuhkembangkan semua kemampuan yang kita
miliki meskipun perlu proses dan waktu. Peran minat sangat besar bila dikaitkan dalam
pelaksanaan pembelajaran, karena dengan adanya minat siswa untuk belajar, proses
pembelajaran akan dapat efektif. Jika murid telah berminat dalam kegiatan belajar mengajar,
maka hampir dapat dipastikan proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan hasil
belajar juga optimal.
V. PENUTUP

Pengembangan bakat dan minat ini diharapkan dapat dilaksanakan kepada setiap peserta
didik SMK. Mengetahui bakat dan minat dapat membantu keberhasilan peserta didik untuk
menggapai harapan dan cita-citanya sesuai dengan bakat dan minatnya. Sejalan dengan hal
tersebut, bagian yang tidak kalah pentingnya yaitu mengembangkan potensi yang dimiliki
oleh peserta didik. Mengetahui bakat dan minat yang ada pada peserta didik merupakan awal
pengembangan yang dapat dilakukan oleh pihak-pihak terkait. Tanpa pengembangan yang
didukung oleh sarana dan prasarana yang baik dan menunjang, maka sinergitas antara bakat
dan minat yang dimiliki siswa sulit untuk dapat berkembang secara optimal.
Penumbuhkembangan minat dan bakat peserta didik, tidak dapat dilakukan oleh
sekolah saja, namun dibutuhkan dukungan dan kerjasama dari orangtua. Untuk itu, agar
minat dan bakat peserta didik dapat dikembangkan secara optimal perlu disiapkan upaya
oleh sekolah untuk mendapatkan dukungan orangtua dalam mengoptimalkan potensi diri
peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA

Albanjari, Ahmad Zainie. Ekstrakulrikuler Keagamaan Dalam Kurikulum 2013. dalam


https://www. Scribd.com/doc/Ekstra-Kurikuler Keagamaan dalam kurikulum 2013
docx. Diakses: 10 januari 2017
Al-Khalili, Amal Abdussalam, (2005), Mengembangkan Kreativitas Anak, Jakarta: Pustaka
Kautsar
Anwar, Sudirman, (2015), Management of Student Development. Riau: Yayasan Indragiri
Asmani, Jamal Ma'mur, (2002), Kiat Mengembangkan Bakat Anak di Sekolah, Jogjakarta:
Diva Press.
Bregita Rindy. (2013),.Pengaruh Intelegensi Dan Minat Siswa Terhadap Putusan Pemilihan
Jurusan. Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan.
Djamarah, Syaipul bahri, (2002), Fsikologi belajar. Cetakan I,Jakarta: Rimanda Cipta
Euis Kurniati. (2004), Studi Pengembangan Diri (Bakat Minat). Jurusan Bimbingan dan
Konseling.
Imron, Ali, (2008), Kebijakan Pendidikan di Indonesia ; Proses, Produk & Masa Depannya.
Jakarta : Bumi Aksara,
Kemdikbud, Permen Nomor 62 th 2014 ttg Kegiatan Ekstrakurikuler. Dalam
http://sdm.data.kemdikbud.go.id/SNP/dokumen/Kur/Permen.pdf. Diakses tanggal
16 januari 2017
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Zunker, V. G. (2002). Career Counseling: Applied
Concepts of Life Planning., Wadsworth Publishing Company.
Mahfud Shalahuddin dan Andi Mappiare, (2010), Psikologi Pembelajaran Bahasa Arab
,Pekanbaru: Al-Mujtahadah Press,
Nana Syaodih Sukmadinata, (2005), Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung:
Remaja Rosdakarya,
Nurhadi, Imam, (1988), Pembinaan Minat, Kebiasaan dan Budaya Baca, Jakarta:
Perpustakkan Nasional RI.
Sahertian, Piet A. (1994), Kapita Selekta Pendidikan. Jakarta : PT. Bina Imu.
Semiawan Munandar, (1984), Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah.
Jakarta, Gramedia.
Shaleh, Abdul Rachmad. (2005),. Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa.
Jakarta : PT. Grafinda Persada.
Sumadi Sunyabrata,(2008), Psikologi Pendidikan, Jakarta: Raja Gravindo.
Sunarto dan Agung Hartono, (2006), Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: Rineka Cipta.
Syah, M. (2008). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung.
Tim, K. B. B. I. (2001), .Anak Berbakat., Narasumber di MQ FM Bandung.
Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003. 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Penjelasannya. Jakarta : Sekertariat Negara.
Uno, Hamzah B. (2008)., Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : PT Bumi Aksara.

You might also like