Professional Documents
Culture Documents
to propose = mengusulkan
to intend to = maksud atau rencana
Proposal penelitian merupakan rumusan pernyataan
dari calon peneliti mengenai apa yang ingin
diketahuinya, apa yang akan dikerjakannya
sehubungan dengan yang ingin diketahuinya
tersebut, dan informasi-informasi lain sehubungan
dengan apa yang ingin diketahui dan yang akan
dikerjakan tersebut.
Judul Penelitian
9 Singkat tetapi jelas menggambarkan maksud dan tujuan yang hendak dilaksanakan
9 Dalam merumuskan judul, hendaknya diperhatikan bahwa judul tersebut
mencerminkan tema pokok dari penelitian yang diusulkan
9 Tema yang baik harus mampu mempengaruhi, menarik, dan memberi kesan pokok
kepada pembaca, akan keseluruhan tulisan usulan penelitian.
Contoh: Pengaruh Usia, Upah, Hubungan Manusia dan Masa Kerja terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan Non Pimpinan di Pusat perbelanjaan Swalayan Matahari
Departemen Store Banjarmasin
Pengaruh: sifat dan jenis penelitian
Usia, upah, hub. Manusia, masa kerja, kepuasan kerja: obyek penelitian
Karyawan non pimpinan: subyek penelitian
Pusat perbelanjaan swalayan Matahari Departemen Store Banjarmasin: lokasi
penelitian
PENDAHULUAN
Menjelaskan latar belakang mengapa penelitian
dengan judul tersebut hendak dilakukan
Kekurangan :
• Contoh yang terpilih dapat tersebar luas sehingga biaya transportasi
tinggi.
• Kerangka atau daftar populasi diperlukan.
• Contoh yang terpilih bisa tidak tipikal populasi.
Penggunaan :
• Jika populasi tidak menyebar dalam area yang luas.
• Jika populasi lebih kurang seragam dengan ciri-ciri yang diteliti.
SYSTEMATIC SAMPLING :
metode pemilihan contoh, dimana hanya contoh pertama saja yang dipilih secara acak
(random start), sedang contoh selanjutnya dipilih secara sistematis menurut suatu
pola tertentu. Metode ini dapat digunakan pada dua keadaan berikut: (1) apabila
nama atau identifikasi dari unit-unit elementer dalam populasi terdapat dalam
suatu daftar sehingga dapat diberi nomor urut; (2) apabila populasi mempunyai
pola berurutan, seperti blok-blok dalam kota atau rumah-rumah pada suatu jalan.
Blok-blok dalam kota dan rumah-rumah pada suatu jalan dapat diberi nomor urut.
Kelebihan :
• Penarikan contoh dan pelaksanaan di lapangan mudah.
• Jika contoh menyebar rata dalam populasi, presisi yang dihasilkan lebih baik dari
contoh acak sederhana.
Kekurangan :
• Contoh sistematis menghasilkan presisi yang buruk apabila terdapat ulangan-
ulangan yang teratur dalam populasi.
• Kerangka atau daftar populasi diperlukan.
Penggunaan :
• Jika urutan dari populasi tersusun secara acak.
• Jika terdapat pengelompokan (stratifikasi) yang kecil dan dapat diabaikan.
• Jika dilakukan stratifikasi awal, memerlukan data yang sangat banyak.
STRATIFIED RANDOM SAMPLING :
metode pemilihan contoh yang dilakukan pada keadaan di mana populasi terdiri dari unit-
unit elementer yang tidak seragam dalam hubungannya dengan ciri-ciri atau
variabel yang akan diteliti, jadi populasi dibagi dalam lapisan-lapisan (strata) yang
lebih kurang seragam sebelum pemilihan contoh dilakukan.
Syarat yg harus dipenuhi: (1) Harus ada kriteria yang digunakan sebagai
dasar stratifikasi populasi. Kriteria yang terbaik sebagai dasar stratifikasi adalah
variabel yang akan diteliti; (2) Harus ada informasi pendahuluan dari populasi
mengenai kriteria yang dipergunakan untuk menstratifikasi; (3) Harus diketahui
dengan tepat jumlah unit-unit elementer dari tiap lapisan dalam populasi.
Kelebihan :
• Stratifikasi dapat meningkatkan presisi nilai-nilai dugaan dari ciri-ciri populasi yang
diukur.
• Secara administratif mudah.
Kekurangan :
• Daftar dari populasi untuk setiap strata diperlukan
• Biaya transportasi tinggi, jika populasi menyebar pada suatu area yang luas.
Penggunaan :
• Jika populasi dengan ciri-ciri yang ingin diteliti mengelompok pada tempat-tempat
tertentu.
• Jika diinginkan suatu tingkat presisi yang tinggi untuk bagian tertentu dari
populasi.
CLUSTER SAMPLING :
metode pemilihan suatu contoh dari kelompok-kelompok (clusters) dengan jumlah unit-
unit elementer yang lebih kecil. Cluster terbentuk dari unit-unit elementer yang
tidak seragam, yang berbeda dengan unit-unit elementer dalam strata sehingga
tiap cluster terdiri dari unit-unit yang tidak seragam menyerupai populasi sendiri.
Kelebihan :
1. Daftar dari populasi tidak diperlukan sehingga biaya dapat ditekan.
2. Biaya transportasi juga berkurang.
Kekurangan :
1. Biaya dan masalah dalam analisis statistika lebih besar.
2. Prosedur pendugaan sulit.
Penggunaan :
1. Jika biaya pengambilan contoh per elemen dengan stratifikasi dapat
mengkompensasi keburukan-keburukannya dibandingkan dengan pemilihan
contoh individual.
2. Jika populasi dapat dibagi-bagi dalam cluster, dimana individu elemen-elemen
populasi diketahui memiliki ciri-ciri yang berbeda.
MULTISTAGE SAMPLING :
proses pemilihan contoh yang dilakukan dengan dua atau lebih tahap
pemilihan. Populasi dibagi-bagi dalam berbagai tingkat kelompok-
kelompok dan dari kelompok-kelompok itulah contoh akan diambil.
Kelebihan :
1. Biaya transportasi dapat dikurangi.
2. Biaya untuk membuat daftar juga dapat dikurangi.
Kekurangan :
1. Prosedur pendugaan sulit, bila ukuran unit contoh tingkat pertama tidak
sama.
2. Prosedur pengambilan contoh memerlukan perencanaan yang lebih
besar sebelum pemilihan contoh dilaksanakan.
Penggunaan :
1. Jika daftar populasi tidak tersedia.
2. Jika populasi tersebar pada area yang luas.
PROBABILITY SAMPLING
Adalah metode sampling yang memberi kemungkinan yang
sama bagi setiap unsur dalam populasi untuk dipilih.
Diantaranya:
1. Sampling acak sederhana (simple random sampling)
2. Sampling acak secara proporsional menurut stratifikasi
(proportionate stratified random sampling)
3. Sampling acak secara tak proporsional menrut
stratifikasi (disproportionate stratified random
sampling)
4. Sampling menurut daerah atau pengelompokan (area
atau cluster sampling)
NONPROPABILITY SAMPLING
Pengambilan contoh tanpa menggunakan metode acak yang memberikan
kemungkinan yang sama bagi setiap unsur dalam populasi untuk dipilih
sehingga dapat diambil kesimpulan atau generalisasi yang berlaku bagi
keseluruhan. Dilakukan misalnya untuk sekadar menguji reliabilitas alat
pengukur tertentu.
Diantaranya:
1. Sampling sistematis : memilih sampel dari suatu daftar menurut urutan
tertentu.
2. Sampling kuota : memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam
jumlah atau kuota yang diinginkan.
3. Sampling aksidental
4. Purposive sampling : mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh
peneliti menurut ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel itu.
5. Saturation sampling : sampling dapat dikatakan jenuh (saturation) jika
seluruh populasi dijadikan sampel.
6. Snowball sampling : metode sampling ini dimulai dengan kelompok-
kelompok kecil yang diminta untuk menunjukkan kawan masing-masing.
Kemudian kawan-kawan itu diminta pula menunjukkan kawannya masing-
masing, dan seterusnya sehingga kelompok itu bertambah besar
bagaikan bola salju (snowball) yang kian bertambah besar bila meluncur
dari puncak bukit ke bawah.
• Pengajuan proposal dilakukan di awal
semester pada saat memprogram skripsi
di KRS
• Syarat:
9telah menempuh 111 SKS
9telah lulus MK Metode Penelitian
• Proposal Skripsi diserahkan sebelum
tanggal 5 setiap bulannya, dan keputusan
Pembimbingnya diambil setelah tanggal
10 dalam setiap bulannya.
• Batas pembuatan skripsi adalah 1
semester terhitung mulai awal semester
yang bersangkutan (pemograman skripsi
pada KRS)
• Penyelesaian skripsi yang lebih dari 1
semester akan mendapat sanksi 50%
biaya bimbingan (tujuannya agar
mahasiswa bisa selesai tepat waktu)