Professional Documents
Culture Documents
Pengampu:
Nuning Mardiyati, SKM
Hepatitis A
Etiologi / penyebab:
Peny.Hep.A disebabkan oleh virus
Hepatitis A (HAV) termsk gol.picornavirus,
20-25% hepatitis akut disebabhan oleh VHA
Gejala :
Demam(>38⁰C) mendadak
Lemas, letih, lesu, nafsu mkn berkurang, mual,
muntah,
Nyeri hati diikuti ikterus (kulit, mata kuning) bbrp
hari kmdn , dan gejala 1-2 mgg, biasanya sembuh
sempurna dan menimbulkan kekebalan seumur
hidup
Cara Penularan :
Faecal oral, melalui tinja yg berada di lingk kmdn
mencemari makanan
Reservoir : manusia
Gejala :
hilangnya nafsu makan, mual, muntah, rasa lelah,
mata kuning , muntah serta demam
Cara Penularan:
- Vertikal: dari ibu pendrita hep B kpd bayi saat
persalinan.
- Horisontal: melli jarum suntik,transfusi darah,
penggunaan sikat gigi bersama2, hub.sex
- Sumber penularan : darah, Saliva, Feces, urine
alat makan, alat kedokteran, pisau cukur, kontak
dg mukosa / permukaan kulit penderita
- Menyerang semua gol.umur, merupakan problem
kesehatan dinegara berkembang
- Bersifak akut maupun kronik
- Hep B akut umumnya sembuh, hanya 10% mnjd
kronik dan dpt mjd sirosis (kanker hati)
Pengobatan:
- Tdk ada obat yg spesifik,obat yg ada hanya utk
meningkatkan kekebalan penderita dan untuk
menghambat virus
- Pencegahan:
Pemberian imunisasi hepatitis B 3 kali memberi
perlindungan 95%, promosi kesehatan
Hepatitis C
Etiologi / penyebab:
- Peny.Hepatitis C disebabkan o/ virus Hepatitis C (HCV)
Virus msk ke hati menggnkan mesin genetik dlm sel utk
menduplikasi virus Hep.C & menginfeksi sel lainnya
15 % akut, 85 % sirosis (pengerasan hati) stadium akhir
Mjd kanker hati.
Gejala :
Lelah,
hilang selera makan, sakit perut, urine gelap,
‘jaundice” jarang terjadi,
Cara Penularan:
Kontak langsung dengan darah atau produknya
Jarum atau alat tajam lainnya yang terkontaminasi.
Perlengkapan pribadi (seperti sikat gigi, alat cukur atau
alat manicure )
hubungan seksual (15%)
Penderita Hep.C menularkan ke org lain stlh 2 mgg
terinfeksi
Penderita Hep C tdk dpt menularkan ke org lain mlli
pelukan, jabat tangan, bersin, batuk, berbagi alat makmin,
kontak biasa, atau kontak lainnya yg tdk terpapar darah
Pengobatan:
Pegylated interferon dan ribavirin keberhasilannya 15%
Pencegahan :
Imunisasi belum ada
Menghindari konsumsi alkohol mencegah kerusakan hati
Menggunakan alat kedokteran yg steril.
Menjalankan kehidupan sek yg aman
Paramedis/ medis menggunakan APD saat praktek
ATAS PERHATIANNYA,
TERIMA KASIH…………….