Professional Documents
Culture Documents
MODUL I
OPERASI DASAR
A. MENJALANKAN EXCEL
Microsoft Excel Xp merupakan bagian dari Microsoft office xp yang dibuat oleh perusahaan Microsoft. Program ini dapat
digunakan untuk mengolah data dan membuat grafik. Adapun cara menjalankan program ini adalah:
1. Klik Tombol Start Pada Taskbar
2. Pilih Menu Programs Microsoft Excel
Sel Aktif
C. MENGENAL OPERATOR
Operator adalah jenis operasi yang biasa digunakan dalam sebuah perhitungan. Dalam matematika kita telah mengenal
penjumlahan, pengurangan perkalian dan sebagainya. Dalam program Excel juga memiliki operator yang biasa digunakan
dalam ilmu matematika.
Adapun beberapa perbedaan antara operator dalam Excel dan matematika adalah:
Jenis operator Matematika Excel
Penjumlahan + +
Pengurangan - -
Perkalian X *
Pembagian : atau / /
Pemangkatan An A^n
Akar √b Sqrt(b)
Penglompok ( ) atau [ ] ()
Setiap kita membuat perhitungan yang melibatkan operator, kita harus memperhatikan jenis data yang akan kita hitung
tersebut. Didalam Excel terdapat 2 jenis data, yaitu jenis data HURUF (string) dan ANGKA (numeric). Jika ada data yang
terdiri dari angka dan huruf, maka data tersebut dikategorikan sebagai data STRING. Excel tidak bisa menghitung 2 operand
yang memiliki tipe data yang berbeda.
3. Aktifkan sel D3, kemudian ketik: =B3 * C3 ,dan tekan tombol enter
4. Pastikan muncul angka 1500
5. Untuk menghitung jumlah berikutnya, anda tidak perlu membuat rumus lagi, melainkan cukup dengan mengcopy
rumus yang telah kita buat.
6. Letakan posisi pointer pada pojok bawah sel D3, sehingga pointer berbentuk tanda plus tipis
7. Klik drag kebawah hingga mencapai sel D8, perhatikan hasilnya.
8. Untuk menghitung total belanja, kita bisa menggunakan fungsi SUM
9. Pada sel D9 anda ketik =SUM(D3:D8), diikuti tombol enter
10. Terakhir pada sel D11 anda ketik =D10 – D9
11. Akhiri setiap pengetikan rumus atau fungsi dengan menekan tombol enter.
12. Simpan dengan nama belanja.xls
A. FUNGSI TEKS
Fungsi ini dikhususkan untuk memanipulasi jenis data string. Ada beberapa model dari jenis fungsi teks ini, antara lain:
1. LEFT
Fungsi ini digunakan untuk mengambil sejumlah karakter dari sebelah kiri. Adapun cara penulisan fungsi ini adalah:
=LEFT(Teks,n)
dimana : Teks : merupakan string yang akan dimanipulasi. Bisa berupa teks biasa ataupun nama suatu sel.
N : banyaknya jumlah karakter yang diambil dari Teks dari sebelah kiri.
Contoh :
= LEFT (“Yogyakarta”; 5) Yogya
= LEFT (“Aisyah”; 3) Ais
2. RIGHT
Seperti halnya fungsi left, fungsi right juga digunakan untuk memanipulasi teks, yaitu mengambil sejumlah karakter
tertentu dari sebelah kanan. Adapun syntaxnya adalah:
=RIGHT(Teks,n)
dimana : Teks : merupakan string yang akan dimanipulasi. Bisa berupa teks biasa ataupun nama suatu sel.
N : banyaknya jumlah karakter yang diambil dari Teks dari sebelah kanan.
Contoh :
= RIGHT (“Yogyakarta”; 5) karta
= RIGHT (“Aisyah”; 3) yah
3. MID
Lain halnya dengan fungsi left dan right, fungsi mid ini berfungsi untuk mengambil karakater berdasarkan ketentuan
yang ditentukan sendiri. Adapun cara penulisannya adalah:
=MID(Teks,m,n)
dimana : Teks : merupakan string yang akan dimanipulasi. Bisa berupa teks biasa ataupun nama suatu sel.
M : urutan awal pengambilan karakter.
N : banyaknya jumlah karakter yang diambil dari Teks di mulai karakter ke-M.
Contoh :
= MID (“Yogyakarta”; 5; 4) akar
= MID (“Aisyah”; 2; 4) isya
4. VALUE
Fungsi value ini digunakan untuk mengembalikan angka yang bertype string menjadi jenis numerik kembali.
Perintahnya adalah:
=VALUE(DataAngka)
dimana : DataAngka : adalah angka yang bertype data string yang akan dikonversikan ke type data numerik
Contoh :
= VALUE(“12345”) 12345
B. FUNGSI LOGIKA
Fungsi ini digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi dari data yang ada dan memberikan hasil atau nilai yang berbeda
sesuai dengan ketentuan yang diberikan. Untuk memudahkan pemahaman fungsi logika, maka kita dapat membagi fungsi
logika ini menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. LOGIKA SANGAT SEDERHANA
Kita menyebut logika sederhana karena dalam kondisi ini hanya ada dua keadaan yang kita uji. Misalkan kalau buka
pria berarti wanita, begitu juga sebaliknya kalau buka wanita pasti pria. Maka jika hanya ada dua keadaan yang diuji
anda bisa menggunakan logika sangat sederhana ini dengan syntax:
=IF(Kondisi;B;S)
dimana: Kondisi : merupakan keadaan atau kondisi atau nilai dari suatu data yang kita uji. Nilai kondisi hanya
ada dua yaitu benar atau salah.
B : pernyataan atau hasil jika kondisi bernilai Benar
S : pernyataan atau hasil jika kondisi bernilai Salah.
2. LOGIKA SEDERHANA
Jika keadaan yang harus diseleksi lebih dari dua, maka kita bisa menggunakan fungsi logika sederhana. Adapun cara
penulisan logika sederhana ini adalah:
=IF(Kondisi-1;B-1;IF(Kondisi-2;B-2;…;IF(Kondisi-n;B-n)))
Jumlah IF yang digunakan adalah sejumlah kondisi atau minimal sejumlah kondisi-1
Contoh:
Jika sel A1 berisi data M, maka hasilnya Motor, jika S, Sepeda dan jika B, maka hasilnya Becak.
= IF (A1=”M”; ”Motor”; IF (A1=”S”; ”Sepeda”; IF (A1=”B”; ”Becak”)))
atau = IF (A1=”M”; ”Motor”; IF (A1=”S”; ”Sepeda”; ”Becak”))
jumlah kurung tutup dibelakang rumus adalah sejumlah IF.
3. LOGIKA OR
Logika OR ini digunakan jika ada seleksi dengan menggunakan kata atau. Adapun cara penulisan dari fungsi ini
adalah:
=IF(OR(Kondisi-1;Kondisi-2);B;S)
4. LOGIKA AND
Sama seperti halnya logika OR, pada logika AND juga harus ada dua kondisi atau keadaan yang diuji. Bedanya
pernyataan Benar hanya akan dihasilkan jika kedua kondisi bernilai benar.
=IF(AND(Kondisi-1;Kondisi-2);B;S)
5. LOGIKA AND OR
Dari logika AND dan OR yang telah kita bahas, bisa dihasilkan sebuah logika baru yaitu AND OR. Untuk kombinasi
ini, tentunya harus ada minimal tiga kondisi yang diuji.
=IF(AND(OR(Kondisi-1;Kondisi-2); Kondisi-b); B; S)
dimana: Kondisi-1 dan Kondisi-2 adalah kondisi dari logika OR sekaligus merupakan kondisi-a dari AND
Kondisi-b merupakan kondisi kedua dari fungsi AND
Contoh:
Jika sel A1 berisi data L atau sel B1 berisi data M, dan C1 berisi data Q maka dapat tunjangan 2500.
=IF(AND(OR(A1=”L”; B1=”M”); C1=”Q”); 2500; 0)
6. LOGIKA OR AND
Untuk logika OR AND juga memiliki syntax yang hampir sama yaitu:
=IF(OR(AND(Kondisi-a;Kondisi-b); Kondisi-2); B; S)
Contoh:
Jika sel A1 berisi data L dan sel B1 berisi data M, atau C1 berisi data Q maka dapat tunjangan 2500.
=IF(OR(AND(A1=”L”; B1=”M”); C1=”Q”); 2500; 0)
A. CONTOH APLIKASI
Untuk mencoba memahami Excel lebih jauh, kita mulai dengan aplikasi langsung. Siapkan sebuah buku kerja dan lembar
kerja kosong, kemudian masukan data seperti dibawah ini:
Ketika suatu nanti anda bekerja pada suatu perusahaan, dan anda disuruh untuk menghitung gaji karyawan, tentunya anda
membutuhkan perhitungan matematis, anda bisa menggunakan microsoft Excel sebagai salah satu solusinya. Ketentuan
perusahaan dalam menentukan gaji tiap karyawan, bisa anda bayangkan sebagai soal yang harus anda kerjakan. Adapun soal
itu adalah sebagai berikut:
1. Status pegawai diisi berdasarkan kode. Jika karakter ke-3 kode =1, maka status menikah, dan jika karakter ke-3 dari
kode=0 berarti statusnya belum menikah.
Untuk memudahkan kita menyelesaikan soal diatas, kita buat catatan kecil untuk menguraikan masalah tersebut. Misalnya
kita membuat catatan sebagai berikut:
Jika karakter ke-3 kode=1, status = menikah
Jika karakter ke-3 kode=0, status = belum menikah
Kemudian kita terjemahkan kedalam bahasa Excel, menjadi:
IF(MID(A6;3;1)=”1”;”Menikah”;
IF(MID(A6;3;1)=”0”;”Belum Menikah”))
Karena hanya ada 2 kemungkinan, maka bisa disingkat menjadi:
=IF(MID(A6;3;1)=”1”;”Menikah”;”Belum Menikah”)
anda ketik rumus tersebut pada sel D6 (karena baris yang diseleksi adalah baris 6, sedangkan kita mengisi kolom D)
2. Jenis kelamin diisi berdasarkan karakter ke-3 dari kanan, jika L=Laki-Laki dan P=Perempuan.
Seperti pada soal nomor satu diatas, kita buat logika sederhananya dahulu:
Jika karakter ke-5=L, Laki-Laki. Selain itu Perempuan.
Sehingga bisa ditulis dalam Excel menjadi:
=IF(MID(A6;5;1)=”L”;”Laki-Laki”;”Perempuan”)
3. Jabatan diisi berdasarkan karakter pertama dari kode, jika K=Karyawan, M=Manajer, S=Sekretaris
=IF(LEFT(A6,1)=”K”;”Karyawan”;IF(LEFT(A6,1)=”M”,”Manajer”,”Sekretaris))
4. Gaji pokok diisi dengan 2500000 untuk manajer, 1000000 untuk sekretaris serta 400000 untuk karyawan.
=IF(F6=”Manajer”;2500000;IF(F6=”Sekretaris”;1000000;400000))
5. Tunjangan makan diberikan sebesar 300000 untuk manajer, 100000 untuk sekretaris dan 60000 untuk karyawan
=IF(F6=”Manajer”;300000;IF(F6=”Sekretaris”;100000;60000))
=IF(AND(E6=”Laki-Laki”;F6=”Karyawan”);50000;0)
7. Khusus untuk manager tunjangan lembur sebesar 200000 dan lainnya sebesar 30000
=IF(F6=”Manajer”;200000;30000)
8. Tunjangan jabatan berupa sebuah mobil hanya untuk manager atau sekretaris.
=IF(OR(F6=”Manajer”;F6=”Sekretaris”);”Mobil”;”-“)
Modul Microsoft Excel Xp
Halaman : 15
=SUM(G6:K6) * 15%
=SUM(G6:K6) – L6
B. SOAL-SOAL LATIHAN
Dengan menggunakan program microsoft excel, buatlah tabel seperti dibawah ini:
Isilah tabel diatas dengan menggunakan rumus serta fungsi excel berdasarkan kententuan dibawah ini:
1. GAJI POKOK di isi dengan ketentuan :
75% dari UMP ditambah 0.05 * MASA KERJA * UMP
Catatan : MASA KERJA dalam satuan tahun
A. MENYIAPKAN DATA
Sebelum anda membuat grafik, tentunya ada harus memiliki data yang akan dibuatkan grafiknya. Sebagai contoh ketiklah data
seperti dibawah ini:
B. MEMBUAT GRAFIK
Untuk membuat grafik langkah-langkah yang perlu anda lakukan adalah:
1. Tentukan sumbu-sumbu grafik yang akan dibuat. Caranya blok seluruh data yang ada. Setiap kolom yang diblok,
harus memiliki pasangan baris untuk setiap datanya. Sebagai contoh blok sel A1 : B10
2. Pilih Menu Insert | Chart…
3. Setelah muncul jendela Chart Wizard, sekarang anda tentukan type atau jenis grafik yang anda inginkan. Tentunya
anda juga bisa memilih model grafik dari jenis grafik yang dipilih. Jika sudah selesai klik tombol Next >
4. Setelah muncul jendela Chart Wizard - Step 2 of 4 – Chart Source Data, anda abaikan jendela ini. Sebenarnya pada
jendela ini anda disuruh untuk menentukan letak data pada sel yang akan anda buatkan grafik.
5. Namun karena data yang akan kita buatkan sudah diblok terlebih dahulu, maka nama sel yang kita blok tadi secara
otomatis akan tertulis pada bagian Data Range.
7. Pada jendela ini anda bisa mengisikan Judul Grafik, Axis atau Nama Sumbu Grafik serta pilihan lain yang bisa anda
gunakan untuk memperindah tampilah grafik anda. Khusus untuk jenis grafik Pie anda tidak bisa mengisikan Axis
karena lingkaran hanya memiliki titik pusat. Klik tombol Next >
8. Anda bisa menempatkan grafik anda menjadi satu sheet dengan data anda, dengan memilih As object ini, atau pilih
As new sheet, jika anda ingin menempatkan grafik anda pada sheet tersendiri. Gantilah nama sheet yang ada jika
anda kehendaki.
9. Klik tombol Finish untuk menyelesaikan pembuatan grafik anda.
10. Simpan grafik dan data anda dengan nama Grafik.xls