Professional Documents
Culture Documents
PENDIDIKAN
Posted on 20/01/2009 by khofif
I. PENDAHULUAN
Pada zaman yang penuh dengan kemajuan ini para ahli pendidikan berusaha untuk
meningkatkan mengajar itu menjadi suatu ilmu atau science. Melalui metode mengajar yang
ilmiah diharapkan, proses belajar mengajar itu lebih terjamin keberhasilannya. Inilah yang
Dalam teknologi pendidikan itu memberi pendekatan yang sistematis dan kritis tentang
proses belajar mengajar. Teknologi pendidikan memandangnya sebagai suatu masalah yang
harus dihadapi secara rasional dengan menerapkan metode problem solving. Mutu pendidikan itu
banyak bergantung pada mutu guru dalam membimbing proses belajar mengajar. Disamping itu
perkembangan teknologi pendidikan didukung oleh perkembangan yang pesat dalam media
technology” atau “Education technology”. Pendidikan semacam ini yang diutamakan ialah media
komunikasi yang berkembang secara pesat sekali yang dapat dimanfaatkan dalam pendidikan.
Alat-alat teknologi ini lazim disebut “hardware” antara lain berupa TV, radio, video, tape,
computer, dan lain-lain. Selain dari itu pendidikan juga menggunakan teknologi yang disebut
berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan metode penyajian yang serasi dan penilaian
keberhasilannya.
- Merupakan pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik dan alat Bantu
pegangan atau pelaksanaan pendidikan secara sistematis, menurut system tertentu yang
” law of effect”. Menurut hukum ini belajar akan lebih berhasil bila respon murid terhadap suatu
stimulus segera disertai oleh rasa senang atau rasa puas merupakan pujian atau hadiah, yang
proses belajar secara ilmiah. Proses belajar yang diselidikinya adalah“Conditioning” anjing yang
mula-mula mengeluarkan air liur, bila disodorkan makanan (S1) akan keluar air liurnya bila
misalnya dibunyikan lonceng (S2) yang semula disodorkan bersamaan dengan makanan dan
kemudian ditiadakan.
Diantara ilmuan dalam bidang proses yang paling berpengaruh terhadap perkembangan
diantaranya yang paling terkenal dengan burung merpati untuk mempelajari cara mengubah
ketakutan binatang itu. Ia memberika stimulus tertentu dan segera memperkuat atau me-
reinporce (respon yang diinginkan dengan memberi makanan sampai bentuk kelakuan itu
mempertahankan bentuk kelakuan yang telah dipelajari itu agar jangan lenyap atau dilupakan.
Noman C. Crowder mengadakan fariasi dalam pelajaran berprogram untuk
bercabang. Disini langka-langkah lebih besar daripada dalam program linear diikuti oleh
jawaban berganda. Seteh memilih salah suatu jawban, murid itu suruh men-chek jawaban pada
halaman yang ditunjuk. Bila jawaban tersebut benar diberi keterangan apa sebab jawaban itu
benar dan disuruh melanjutkan. Bila mana jawaban itu salah diberi keterangan kenapa jawaban
itu salah dan murid disuruh kembali kesoal itu atau dialihkan pada soal yang lainnya.
mampu untuk menyesuaikan program dengan kecepatan pelajar, baik yang cepat maupun yang
lambat.
Tujuan pendidikan ialah mengubah kelakuan si anak didik, yaitu caranya berfikir merasa,
berbuat. Kurikulum disusun untuk mendorong anak berkembang ke arah tujuan itu. Sudah
selayaknya si pendidik maupun anak didik harus tau apa yang harus dicapai. Arti tegasnya harus
diketahui dengan jelas apa yang harus dilakukan oleh murid sebagai hasil pelajaran yang tidak
dapat dilakukannya sebelum ia mempelajarinya. Bia tujuan itu tak dapat dicapai maka ada
kekurangan dalam proses belajar mengajar.dengan pendekatan teknologi pendidikan kita dapat
menggunakan metode ilmiah untuk menguji cobakan hipotesis tentang cara yang paling efektif
guna untuk mencapai suatu tujuan yang ditentukannya. Usaha ini tidak berbeda dengan metode
adalah :
1. Merumuskan tujuan yang jelas yang harus dicapai yang dapat dipandang sebagai masalah
2. Menyajikan pelajaran menurut cara yang dianggap serasi yang kita pandang sebagai
dan melangsungkan percobaan dengan cara lain sampai tercapai apa yang diharapkan.
metode yang dianggapnya paling efektif untuk mencapai tujuan itu. Tujuan yang jelas
merupakan pegangan untuk memilih metode yang tepat. Banyak guru yang masuk kelas tanpa
mengetahui dengan jelas apa yang ingin dicapainya dalam jam pelajaran itu. Tiadanya tujuan
yang jelas maka kita tak akan tahu kemana kita akan pergi dan apakah kita akan sampai ke
Teknologi pendidikan menuntut agar diadakan penilaian yang segera tentang apa yang
telah dipelajari.penilaian tersebut memberikan keterangan tentang prestasi anak dan sekaligus
pendirian. Namun teknologi tidak merupakan kunci kea rah sukses yang pasti dalam pendidikan.
Akan tetapi teknologi pendidikan menunjukkan suatu prosedur atau metodologi yang dapat
ditetapkan dalam pendidikan. Teknologi pendidikanadalah suatu teori yang mempunyai sejumlah
hipotesis. Teknologi pendidikan juga dipandang sebagai suatu gerakan dalam pendidikan yang
diikuti oleh guru – guru yang merasakan bahwa mengajar hingga kini masih dilakukan secara
sembrono, asal – asalan saja, tanpa dasar yang kokoh, menurut selera masing – masing. Maka
teknologi pendidikan merupakan usaha yang sungguh – sungguh untuk memperbaiki metode
mengajar dengan menggunakan prinsip – prinsip ilmiah yang membuktikan keberhasilan dalam
Terdapat banyak takrif atau definisi teknologi pendidikan yang boleh dirujuk
untuk kefahaman dan digunapakai. Antaranya ialah: