You are on page 1of 6

DEFINISI TEKNOLOGI 

PENDIDIKAN
Posted on 20/01/2009 by khofif

I. PENDAHULUAN

Pada zaman yang penuh dengan kemajuan ini para ahli pendidikan berusaha untuk

meningkatkan mengajar itu menjadi suatu ilmu atau science. Melalui metode mengajar yang

ilmiah diharapkan, proses belajar mengajar itu lebih terjamin keberhasilannya. Inilah yang

sedang diusahakan oleh teknologi pendidikan.

Dalam teknologi pendidikan itu memberi pendekatan yang sistematis dan kritis tentang

proses belajar mengajar. Teknologi pendidikan memandangnya sebagai suatu masalah yang

harus dihadapi secara rasional dengan menerapkan metode problem solving. Mutu pendidikan itu

banyak bergantung pada mutu guru dalam membimbing proses belajar mengajar. Disamping itu

perkembangan teknologi pendidikan didukung oleh perkembangan yang pesat dalam media

komunikasi seperti radio, TV, computer,

dan lainnya yang dapat dimanfaatkan bagi tujuan intruksional.

II. APAKAH TEKNOLOGI PENDIDIKAN?

Teknologi pendidikan dalam istilah bahasa Inggris disebut dengan “instructional

technology” atau “Education technology”. Pendidikan semacam ini yang diutamakan ialah media

komunikasi yang berkembang secara pesat sekali yang dapat dimanfaatkan dalam pendidikan.

Alat-alat teknologi ini lazim disebut “hardware” antara lain berupa TV, radio, video, tape,

computer, dan lain-lain. Selain dari itu pendidikan juga menggunakan teknologi yang disebut

dengan “software” antara lain menganalisis dan mendesain urutanatau langkah-langkahbelajar

berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan metode penyajian yang serasi dan penilaian

keberhasilannya.

Ada beberapa pengertian mengenai teknologi pendidikan yaitu anata lain :

- Merupakan pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik dan alat Bantu

untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar siswa.

- Yaitu pemikiran yang sistematis dan kritis tentang pendidikan.


- Menurut Webster Dictionary mengatakan bahwa teknologi pendidikan yaitu sebagai

pegangan atau pelaksanaan pendidikan secara sistematis, menurut system tertentu yang

akan dijelaskan kemudian.

III. TOKOH – TOKOH DALAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Ada sejumlah tokoh yang berusaha mempelajari soal belajar secara sistematis

Edward L. Thordike (1874-1949) menghasilkan sejumlah ” hukum” belar, diantaranya

” law of effect”. Menurut hukum ini belajar akan lebih berhasil bila respon murid terhadap suatu

stimulus segera disertai oleh rasa senang atau rasa puas merupakan pujian atau hadiah, yang

disebut “reinforcement” Reinforcement ini memperkuat hubungan antara stimulus dengan

respons sehingga hasil belajar lebih permanent.

Sidney L. Pressey, menyusun program yang terdiri atas serentetan tugas-tugas yang

disebutnya “software” dan disamping itu suatu alat ya’ni ” teaching

machine”sebagai ”hardware” ia menggunakan test obyektif dengan lembar jawaban yang dapat

diperiksa sendiri secara otomatis.

Ivan Pavlov (1849-1936) mengadakan percobaan dengan anjing untuk mempelajari

proses belajar secara ilmiah. Proses belajar yang diselidikinya adalah“Conditioning” anjing yang

mula-mula mengeluarkan air liur, bila disodorkan makanan (S1) akan keluar air liurnya bila

misalnya dibunyikan lonceng (S2) yang semula disodorkan bersamaan dengan makanan dan

kemudian ditiadakan.

Diantara ilmuan dalam bidang proses yang paling berpengaruh terhadap perkembangan

teknologi pendidikan ialah B.F. Skinner. Ia banyak melakukan eksperimin dengan binatang

diantaranya yang paling terkenal dengan burung merpati untuk mempelajari cara mengubah

ketakutan binatang itu. Ia memberika stimulus tertentu dan segera memperkuat atau me-

reinporce (respon yang diinginkan dengan memberi makanan sampai bentuk kelakuan itu

mantap. Kemudian “reinporciment” itu berangsur – angsur dapat dikurangi untuk

mempertahankan bentuk kelakuan yang telah dipelajari itu agar jangan lenyap atau dilupakan.
Noman C. Crowder mengadakan fariasi dalam pelajaran berprogram untuk

memperhatikan perbedaan individual dengan mengembangkan “branching program”program

bercabang. Disini langka-langkah lebih besar daripada dalam program linear diikuti oleh

jawaban berganda. Seteh memilih salah suatu jawban, murid itu suruh men-chek jawaban pada

halaman yang ditunjuk. Bila jawaban tersebut benar diberi keterangan apa sebab jawaban itu

benar dan disuruh melanjutkan. Bila mana jawaban itu salah diberi keterangan kenapa jawaban

itu salah dan murid disuruh kembali kesoal itu atau dialihkan pada soal yang lainnya.

Gordon Psak menggunakan computer dalam pelajaran beprograma. Computer lebih

mampu untuk menyesuaikan program dengan kecepatan pelajar, baik yang cepat maupun yang

lambat.

IV. DASAR PEMIKIRAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Tujuan pendidikan ialah mengubah kelakuan si anak didik, yaitu caranya berfikir merasa,

berbuat. Kurikulum disusun untuk mendorong anak berkembang ke arah tujuan itu. Sudah

selayaknya si pendidik maupun anak didik harus tau apa yang harus dicapai. Arti tegasnya harus

diketahui dengan jelas apa yang harus dilakukan oleh murid sebagai hasil pelajaran yang tidak

dapat dilakukannya sebelum ia mempelajarinya. Bia tujuan itu tak dapat dicapai maka ada

kekurangan dalam proses belajar mengajar.dengan pendekatan teknologi pendidikan kita dapat

menggunakan metode ilmiah untuk menguji cobakan hipotesis tentang cara yang paling efektif

guna untuk mencapai suatu tujuan yang ditentukannya. Usaha ini tidak berbeda dengan metode

pemecahan masalah (method of problem solving) yang dilakukan dalam bidang ilmu lainnya.

Ada beberapa langkah – langkah yang diikuti dalam metode teknologi pendidikan

adalah :

1. Merumuskan tujuan yang jelas yang harus dicapai yang dapat dipandang sebagai masalah

2. Menyajikan pelajaran menurut cara yang dianggap serasi yang kita pandang sebagai

“hipotesis” yang perlu ditest.

3. Menilai hasil pelajaran untuk menguji hipotesis itu.


4. mencari perbaikan andaikan hasilnya belum memenuhi syarat atau standard yang ditentukan

dan melangsungkan percobaan dengan cara lain sampai tercapai apa yang diharapkan.

Teknologi pendidikan mengharuskan guru merumuskan tujuan yang jelas, memikirkan

metode yang dianggapnya paling efektif untuk mencapai tujuan itu. Tujuan yang jelas

merupakan pegangan untuk memilih metode yang tepat. Banyak guru yang masuk kelas tanpa

mengetahui dengan jelas apa yang ingin dicapainya dalam jam pelajaran itu. Tiadanya tujuan

yang jelas maka kita tak akan tahu kemana kita akan pergi dan apakah kita akan sampai ke

tempat yang kita harapkan.

Teknologi pendidikan menuntut agar diadakan penilaian yang segera tentang apa yang

telah dipelajari.penilaian tersebut memberikan keterangan tentang prestasi anak dan sekaligus

tentang keampuhan metode penyajian guru.

Fungsi penilaian itu sebagai :


1. Alat mengukur hasil belajar murid
2. Alat sebagai guru untuk menilai efektifnya mengajar
3. Titik tolak untuk memperbaiki prestasi anak dengan menganalisis kesalahan-
kesalahan yang mereka perbuat serta memperbaiki metodenya mengajar.
V. TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PENINGKATAN PROFESI GURU
Teknologi pendidikan masih merupakan pendekatan yang terbuka bagi berbagai-bagai

pendirian. Namun teknologi tidak merupakan kunci kea rah sukses yang pasti dalam pendidikan.

Akan tetapi teknologi pendidikan menunjukkan suatu prosedur atau metodologi yang dapat

ditetapkan dalam pendidikan. Teknologi pendidikanadalah suatu teori yang mempunyai sejumlah
hipotesis. Teknologi pendidikan juga dipandang sebagai suatu gerakan dalam pendidikan yang

diikuti oleh guru – guru yang merasakan bahwa mengajar hingga kini masih dilakukan secara

sembrono, asal – asalan saja, tanpa dasar yang kokoh, menurut selera masing – masing. Maka

teknologi pendidikan merupakan usaha yang sungguh – sungguh untuk memperbaiki metode

mengajar dengan menggunakan prinsip – prinsip ilmiah yang membuktikan keberhasilan dalam

bidang – bidang lain.


VI. KESIMPULAN
Dari berbagai pengertian di atas dapatlah ditarik suatu kesimpulam :
1. Teknologi pendidikan adalah sebagai media yang lahir dari perkembangan alat komunikasi
yang digunakan untuk tujuan pendidikan. Alat-alat itu lazim disebut “hardware”.
2. Ada yang menafsirkan teknologi pendidikan sebagai suatu pendekatan yang ilmiah kritis,
dan sistematis tentang pendidikan. Penerapan ini mengutamakan “soft ware”, tanpa alat
pendidikan dapat berjalan. Sebaliknya “hardware” tak dapat berguna tanpa penerapan “soft
ware”
3. Jadi, pendidikan ini merupakan suatu ekspresi dari gerakan ilmiah yang telah dirintis sejak
priode Aristoteles dan bergerak terus melalui Wundt, Pavlov, Thorndike, Skinner dan lain-
lain.
4. Belajar berprograma yang diciptakan oleh B.F. Skinner banyak mendorong kea rah
perkembangan teknologi pendidikan.
5. Teknologi pendidikan mengajak guru untuk bersikap problematic terhadap proses belajar-
mengajar dan memandang tiap metode mengajar sebagai hipotesis yang harus diuji
efektivitasnya. Dengan demikian teknologi pendidikanmendorong profesi keguruan untuk
berkembang menjadi suatu “science”. Namun pekerjaan guru selalu mengandung “seni”
Definisi Teknologi Pendidikan
Biasanya, apabila ditanya tentang teknologi pendidikan, orang akan menyebut
bahawa, teknologi pendidikan ialah peralatan canggih yang digunakan dalam
proses pengajaran dan pembelajaran seperti projek lutsinar (OHP), program
slaid, program pita video dan perisian komputer. Keadaan ini menunjukkan
kekeliruan tentang teknologi pendidikan yang ada sekarang. Sedangkan
perkembangan teknologi pendidikan begitu cepat berkembang mengikut
peredaran masa sehingga ke hari ini.

Terdapat banyak takrif atau definisi teknologi pendidikan yang boleh dirujuk
untuk kefahaman dan digunapakai. Antaranya ialah:

Merujuk kepada Oxfort English Dictionary:

Teknologi pendidikan pada umumnya terbahagi kepada dua bahagian utama


iaitu pendidikan (educational) dan teknologi (technology).

Educational bermaksud process of nourishing or rearing a child or a young


person. Manakala technology bermaksud systemetic treatment. Dalam bahasa
Melayu, boleh dihuraikan bahawa educational itu ialah perkara-perkara yang
memupuk seseorang insan. Techonology pula ialah suatu proses yang sistematik
dalam usaha menyelesaikan masalah.

You might also like