You are on page 1of 3

KULIAH HISTOLOGI UROGENITAL

Dr. Muthmainnah

 SISTEM GENETALIA MASCULINA Tubulus rektus akan berjalan ke arah


 Merupakan suatu sistem yang berfungsi mediatinum testis membentuk
untuk dapat menghasilkan keturunan anyaman yang disebut: rete testis, dari
pada seorang pria. Organ-organ-organ rete testis akan keluar 7-15 tubulus
yang terdapat dalam SGM dapat dibagi eferen. Tubulus ini merupakan tabung
menjadi dua kelompok, yang berkelok-kelok seperti spiral dan
o Organ genetalia interna, tersusun menembus t.abugenia pada ujung
atas: testis, dukstus ekskretorius, kranial margo posterior testis,
glandula auxilaris/kelenjar tambahan. bermuara pada caput ductus
Testis, terletak dalam kantong epididimis.
scrotum dan dibungkus oleh kapsula Dustus epididimis: tabung tunggal
yang terdiri atas: berkelok kelok yang merupakan tempat
- tunika vaginalis ( parietalis dan penampungan spermatozoa.
visceralis, diantaranya terdapat Melanjutkan diri sebagai ductus
ruangan scrotum/ scrotal cavitae), deferen, merupakan ductus
- tunika albugenia(dibawah ekskretorius merupakan ductus dengan
t.vaginalis visceralis): tersusun oleh JP dinding otot paling tebal. Bagian distal
padat fibroelastis, tubulus ini akan membesar membentuk
pada margo posterior testis ampula duktus deferen, di sebelah
membentuk penonjolan testis yg distal ampula terjadi invaginasi dinding
disebut mediastinum testis atau corpus duct deferen disebut: kelj vesikula
kismori. Dari situ t.albugenia seminalis. Di sebelah distal dari muara
melanjutkan diri menembus kedalam kelj ini melanjutkan diri sebagai duct
testis membentuk septula testis yang ejakulatorius  menembus kelj prostat,
berjalan radier  membagi testis bermuara pada v.urinaria.
menjadi beberapa lobulus testis yang Uretra dibagi menjadi 3: a) pars
berbentuk piramid, pada beberapa prostatica,dilapisi epitel transisional,
tempat ada lubangnya, sehingga ada trdapat muara duct ejakulatorius dan
hubungan antara lobulus satu dan yang muara kelj prostat. b)pars
lain. membranacea , dilapisi epitel
Dalam tiap lobulus testis terdapat 1- pseudokompleks kolumner. c) pars
4 tubulus seminiferus, tubulus ini kavernosa, dilapisi ep. Kolumner
merupakan bagian sekretorius dari SGM kompleks, pada bag proximal terdapat
(tempat produksi spermatozoa),pada muara kelj bulbouretralis (sepasang
basis lobulus tubulus ini akan berakhir kanan kiri), di sepanjang dinding pars ini
sbg tabung yang buntu, pada bagian membentuk lekukan-lekukan ke arah
atas lobulus akan bersatu menjadi dalam yang bersifat sebagai kelenjar
saluran yang lurus: tubulus seminiferus yang disebut: kelj. LITRE, fungsinya
rektus  bagian awal dukstus menghasilkan mukus untuk melumasi
ekskretorius SGM. uretra. pars kavernosa bermuara pada
gland penis.
- t. Vaskulosa ( tersusun oleh JP merubah diameter tubulus seminiferus
longgar yang tersusun oleh byk dan mengatur pergerakan spermatozoa
pembuluh darah) melanjutkan diri sbg dari tub seminiferus.
JP longgar di dalam lobulus testis spt  tubulus seminiferus, dibagi menjadi:
jar.intertisiil. tunika propia, membrana basalis, dan
o Organ genetalia eksterna, yang paling dalam –paling dekat lumen:
tersusun oleh: penis, terdiri oleh 3 epitel germinativum/epitel seminiferi
buah masa erektil yang berbentuk yang tersusun atas sel spermatogenik dan
tabung. Pada bagian dorsal, sel sertoli. Sel sertoli intinya oval, bagian
sepasang disebut korpus basal melekat pada lamina basalis tubulus
kavernosum penis, pada sebelah seminiferus.
sentral: korpus spongiosum uretra  Epitel duktus eferen: epitel kolumner
( karena menembus uretra), pada simpleks, sel tidak sama tinggi. Pada sel
bagian distal korpus ini membesar yang tinggi pada permukaannya
dan disebut: gland penis. Gland mempunyai silia  untuk membantu
penis ditutupi lipatan kulit yang pergerakan spermatozoa dan pada sel
disebut preputium, bagian dalam yang rendah permukaannya terdapat
preputium terdapat modifikasi mikrovili dan brush border.
kelj sebasea yang disebut: kel.  Ductus epididimis dan ductus deferen
Tyson. epitelnya pseudokompleks kolumner
o Scrotal cavitae pada keadaaan dengan stereosilia  non motil, fungsinya
normal terdapat sedikit cairan, untuk memperluas permukaan dimana
dimana harus ada keseimbangan sekresi berlangsung.
produksi dan reabsorbsi dari  Unsur otot polos mulai terlihat sebagai
cairan tsb. Kalo tdk seimbang, lapisan yang sirkuler pada ductus eferen,
cairan berlebihan  hidrocele. paling tebal pada ductus deferen (3lapis).
o Kelenjar prostat merupakan  Ductus epididimis, terdiri dari:
kumpulan kelenjar tubulualveoler, o Epitel pseudokompleks kolumner
masing masing kelj tsb o Lamina propia: JP longgar dengan
mempunyai ductus ekskretorius kapiler-kapiler darah
dan bermuara pada uretra pars o Sel otot polos, berjalan sirkuler,
prostatica. Jadi pada uretra pars saat berkontraksi dapat memeras
prostatica tdpt byk lubang-lubang, spermatozoa yang terdapat pada
yang merupakan muara dari lumen epididimis.
kelenjar-kelenjar tsb dan kelenjar  Duktus deferen, terdiri dari:
ejakulatorius. o Lumen: berlekuk lekuk, karena
 TESTIS, terbagi menjadi dua: lamina propia membentuk lipatan
 jaringan interstisiil berupa JP longgar, lipatan.
terdapat sel leydig/sel intertisiil o Epitelnya sama kaya ductus
menghasilkan -------  bagian endokrin epididimis.
dari testis. Dijumpai adanya: sel fibroblas, o Lamina propia: JP longgar.
makrofag, mast cell, pembuluh darah, sel o Lamina muskularis: TEBAL, terdiri
myoid  letaknya dekat sekali dgn dari: stratum longitudial
dinding tubulus seminiferus, sifatnya internum, stratum sirkuler, dan
seperti otot polos  berkontraksi dan
longitudinal eksternum. Yang  spermatogonia A (intinya lonjong) ada
tebal: sirkuler dan longitudinal yang gelap dan pucat.
eksternum.  spermatogonia B (intinya bulat)
o Tunika adventitia.  FASE SPERMATOGONSIS:
 SEL SERTOLI, Berfungsi dalam fagositosis:  spermatogonia membelah  spermatosit
kemampuan memfagosit residu dari primer  pembelahan meiosis 1 
spermatogenesis, fungsi sekresi: a) spermatosit sekunder  pembelahan
menghasilkan cairan testicular fungsinya meiosis 2  spermatid  tidak
sebagai media transportasi spermatozoa membelah, tapi mengalami proses
sepanjang ductus ekskretorius. b) protein perubahan bentuk/ transformasi
pengikat androgen/testosteron (spermiogenesis)  spermatozoa.
testosteron diikat dan masuk ke dalam  Pada preparat, jarang dapat dilihat
tubulus seminiferus untuk memelihara spermatosit sekunder, karena spermatosit
proses spermatogenesis. c) hormon sekunder cepat sekali berlanjut ke tahap
inhibin, fungsinya diduga menghambat selanjutnya
hipofisis anterior dalam menghasilkan  Spermiogenesis, pada kompleks golgi
FSH. spermatid terbentuk granula-granula pro
 Fungsi sel sertoli sbg penyokong: sel sel akrosomal biasanya dgn karbohidrat 
dari hasil spermatogenesis begitu bersatu membentuk granula besar
terbentuk tidak langsung terpisah satu disebut granula akrosomal  dibungkus
sama lain tapi tetap saling berhubungan oleh membran, terbentuk vesikel
melalui jembatan interseluler. akrosomal  bersama-sama dengan
Keberadaan jembatan ini disokong oleh kompleks golgi bergerak ke salah satu
sitoplasma sel sertoli. kutub dari inti shg terbentuk acrosomal
 Sbg pelindung dan pemberi nutrisi. cap  pd acrosomal cap terjadi
 Antara sel sertoli satu dan lain saling penyebaran akrosomal yang kaya
berhubungan membentuk perlekatan karbohidrat ke seluruh akrosomal cap shg
yang disebut: ocludens junction acrosonal cap menjadi acrosom
menyebabkan celah interseluluer sudah acrosom meliputi ½ sampai 2/3 bagian
tidak ada, sehingga mencegah masuknya dari inti.
zat-zat dari pembuluh darah ke tubulus  Pada saat terjadi pembentukan acrosom
seminiferus melalui celah interseluler, pada salah satu inti, maka pada kutub
sangat penting untuk melindungi sel sel yang berlwanan terjadi penempelan
spermatogenik. sentriol  dari sentriol ini akan tumbuh
 Dengan adanya OJ nutrisi yang berasal flagina  sentriol yang satu lagi bergerak
dari pembuluh darah tidak bisa melalui bergerak mengelilingi flagela yang sudah
celah interseluler, tapi berdifusi melalui terbentuk tadi  mitokondria akan
sitoplasma sel sertoli dan memberi nutrisi bergerak mengelilingi flagela yang terletak
pada sel spermatogenik. diantraa dua sentriol dan menjadi pars
 SEL SPERMATOGONIA medialis dari flagela spermatozoz 
 Merupakan sel spermatogenik pada tahap
paling awal, paling dekat dengan
membrana basalis tubulus seminiferus.
 Berdasarkan gambaran intinya dapat
dibagi menjadi dua:

You might also like