SISTEM GENETALIA MASCULINA Tubulus rektus akan berjalan ke arah
Merupakan suatu sistem yang berfungsi mediatinum testis membentuk untuk dapat menghasilkan keturunan anyaman yang disebut: rete testis, dari pada seorang pria. Organ-organ-organ rete testis akan keluar 7-15 tubulus yang terdapat dalam SGM dapat dibagi eferen. Tubulus ini merupakan tabung menjadi dua kelompok, yang berkelok-kelok seperti spiral dan o Organ genetalia interna, tersusun menembus t.abugenia pada ujung atas: testis, dukstus ekskretorius, kranial margo posterior testis, glandula auxilaris/kelenjar tambahan. bermuara pada caput ductus Testis, terletak dalam kantong epididimis. scrotum dan dibungkus oleh kapsula Dustus epididimis: tabung tunggal yang terdiri atas: berkelok kelok yang merupakan tempat - tunika vaginalis ( parietalis dan penampungan spermatozoa. visceralis, diantaranya terdapat Melanjutkan diri sebagai ductus ruangan scrotum/ scrotal cavitae), deferen, merupakan ductus - tunika albugenia(dibawah ekskretorius merupakan ductus dengan t.vaginalis visceralis): tersusun oleh JP dinding otot paling tebal. Bagian distal padat fibroelastis, tubulus ini akan membesar membentuk pada margo posterior testis ampula duktus deferen, di sebelah membentuk penonjolan testis yg distal ampula terjadi invaginasi dinding disebut mediastinum testis atau corpus duct deferen disebut: kelj vesikula kismori. Dari situ t.albugenia seminalis. Di sebelah distal dari muara melanjutkan diri menembus kedalam kelj ini melanjutkan diri sebagai duct testis membentuk septula testis yang ejakulatorius menembus kelj prostat, berjalan radier membagi testis bermuara pada v.urinaria. menjadi beberapa lobulus testis yang Uretra dibagi menjadi 3: a) pars berbentuk piramid, pada beberapa prostatica,dilapisi epitel transisional, tempat ada lubangnya, sehingga ada trdapat muara duct ejakulatorius dan hubungan antara lobulus satu dan yang muara kelj prostat. b)pars lain. membranacea , dilapisi epitel Dalam tiap lobulus testis terdapat 1- pseudokompleks kolumner. c) pars 4 tubulus seminiferus, tubulus ini kavernosa, dilapisi ep. Kolumner merupakan bagian sekretorius dari SGM kompleks, pada bag proximal terdapat (tempat produksi spermatozoa),pada muara kelj bulbouretralis (sepasang basis lobulus tubulus ini akan berakhir kanan kiri), di sepanjang dinding pars ini sbg tabung yang buntu, pada bagian membentuk lekukan-lekukan ke arah atas lobulus akan bersatu menjadi dalam yang bersifat sebagai kelenjar saluran yang lurus: tubulus seminiferus yang disebut: kelj. LITRE, fungsinya rektus bagian awal dukstus menghasilkan mukus untuk melumasi ekskretorius SGM. uretra. pars kavernosa bermuara pada gland penis. - t. Vaskulosa ( tersusun oleh JP merubah diameter tubulus seminiferus longgar yang tersusun oleh byk dan mengatur pergerakan spermatozoa pembuluh darah) melanjutkan diri sbg dari tub seminiferus. JP longgar di dalam lobulus testis spt tubulus seminiferus, dibagi menjadi: jar.intertisiil. tunika propia, membrana basalis, dan o Organ genetalia eksterna, yang paling dalam –paling dekat lumen: tersusun oleh: penis, terdiri oleh 3 epitel germinativum/epitel seminiferi buah masa erektil yang berbentuk yang tersusun atas sel spermatogenik dan tabung. Pada bagian dorsal, sel sertoli. Sel sertoli intinya oval, bagian sepasang disebut korpus basal melekat pada lamina basalis tubulus kavernosum penis, pada sebelah seminiferus. sentral: korpus spongiosum uretra Epitel duktus eferen: epitel kolumner ( karena menembus uretra), pada simpleks, sel tidak sama tinggi. Pada sel bagian distal korpus ini membesar yang tinggi pada permukaannya dan disebut: gland penis. Gland mempunyai silia untuk membantu penis ditutupi lipatan kulit yang pergerakan spermatozoa dan pada sel disebut preputium, bagian dalam yang rendah permukaannya terdapat preputium terdapat modifikasi mikrovili dan brush border. kelj sebasea yang disebut: kel. Ductus epididimis dan ductus deferen Tyson. epitelnya pseudokompleks kolumner o Scrotal cavitae pada keadaaan dengan stereosilia non motil, fungsinya normal terdapat sedikit cairan, untuk memperluas permukaan dimana dimana harus ada keseimbangan sekresi berlangsung. produksi dan reabsorbsi dari Unsur otot polos mulai terlihat sebagai cairan tsb. Kalo tdk seimbang, lapisan yang sirkuler pada ductus eferen, cairan berlebihan hidrocele. paling tebal pada ductus deferen (3lapis). o Kelenjar prostat merupakan Ductus epididimis, terdiri dari: kumpulan kelenjar tubulualveoler, o Epitel pseudokompleks kolumner masing masing kelj tsb o Lamina propia: JP longgar dengan mempunyai ductus ekskretorius kapiler-kapiler darah dan bermuara pada uretra pars o Sel otot polos, berjalan sirkuler, prostatica. Jadi pada uretra pars saat berkontraksi dapat memeras prostatica tdpt byk lubang-lubang, spermatozoa yang terdapat pada yang merupakan muara dari lumen epididimis. kelenjar-kelenjar tsb dan kelenjar Duktus deferen, terdiri dari: ejakulatorius. o Lumen: berlekuk lekuk, karena TESTIS, terbagi menjadi dua: lamina propia membentuk lipatan jaringan interstisiil berupa JP longgar, lipatan. terdapat sel leydig/sel intertisiil o Epitelnya sama kaya ductus menghasilkan ------- bagian endokrin epididimis. dari testis. Dijumpai adanya: sel fibroblas, o Lamina propia: JP longgar. makrofag, mast cell, pembuluh darah, sel o Lamina muskularis: TEBAL, terdiri myoid letaknya dekat sekali dgn dari: stratum longitudial dinding tubulus seminiferus, sifatnya internum, stratum sirkuler, dan seperti otot polos berkontraksi dan longitudinal eksternum. Yang spermatogonia A (intinya lonjong) ada tebal: sirkuler dan longitudinal yang gelap dan pucat. eksternum. spermatogonia B (intinya bulat) o Tunika adventitia. FASE SPERMATOGONSIS: SEL SERTOLI, Berfungsi dalam fagositosis: spermatogonia membelah spermatosit kemampuan memfagosit residu dari primer pembelahan meiosis 1 spermatogenesis, fungsi sekresi: a) spermatosit sekunder pembelahan menghasilkan cairan testicular fungsinya meiosis 2 spermatid tidak sebagai media transportasi spermatozoa membelah, tapi mengalami proses sepanjang ductus ekskretorius. b) protein perubahan bentuk/ transformasi pengikat androgen/testosteron (spermiogenesis) spermatozoa. testosteron diikat dan masuk ke dalam Pada preparat, jarang dapat dilihat tubulus seminiferus untuk memelihara spermatosit sekunder, karena spermatosit proses spermatogenesis. c) hormon sekunder cepat sekali berlanjut ke tahap inhibin, fungsinya diduga menghambat selanjutnya hipofisis anterior dalam menghasilkan Spermiogenesis, pada kompleks golgi FSH. spermatid terbentuk granula-granula pro Fungsi sel sertoli sbg penyokong: sel sel akrosomal biasanya dgn karbohidrat dari hasil spermatogenesis begitu bersatu membentuk granula besar terbentuk tidak langsung terpisah satu disebut granula akrosomal dibungkus sama lain tapi tetap saling berhubungan oleh membran, terbentuk vesikel melalui jembatan interseluler. akrosomal bersama-sama dengan Keberadaan jembatan ini disokong oleh kompleks golgi bergerak ke salah satu sitoplasma sel sertoli. kutub dari inti shg terbentuk acrosomal Sbg pelindung dan pemberi nutrisi. cap pd acrosomal cap terjadi Antara sel sertoli satu dan lain saling penyebaran akrosomal yang kaya berhubungan membentuk perlekatan karbohidrat ke seluruh akrosomal cap shg yang disebut: ocludens junction acrosonal cap menjadi acrosom menyebabkan celah interseluluer sudah acrosom meliputi ½ sampai 2/3 bagian tidak ada, sehingga mencegah masuknya dari inti. zat-zat dari pembuluh darah ke tubulus Pada saat terjadi pembentukan acrosom seminiferus melalui celah interseluler, pada salah satu inti, maka pada kutub sangat penting untuk melindungi sel sel yang berlwanan terjadi penempelan spermatogenik. sentriol dari sentriol ini akan tumbuh Dengan adanya OJ nutrisi yang berasal flagina sentriol yang satu lagi bergerak dari pembuluh darah tidak bisa melalui bergerak mengelilingi flagela yang sudah celah interseluler, tapi berdifusi melalui terbentuk tadi mitokondria akan sitoplasma sel sertoli dan memberi nutrisi bergerak mengelilingi flagela yang terletak pada sel spermatogenik. diantraa dua sentriol dan menjadi pars SEL SPERMATOGONIA medialis dari flagela spermatozoz Merupakan sel spermatogenik pada tahap paling awal, paling dekat dengan membrana basalis tubulus seminiferus. Berdasarkan gambaran intinya dapat dibagi menjadi dua: