You are on page 1of 3

PROSES EDITING

Diawali dengan pembahasan pengertian editing. Editing adalah Proses persiapan secara
tertulis, visual, dan juga terdengar, serta pemilihan media film yang digunakan untuk
menyampaikan informasi. Informasi disampaikan melalui proses koreksi, kondensasi,
organisasi, dan modifikasi lainnya di berbagai media. Proses editing ini dilakukan untuk
menghasilkan output yang benar, konsisten, akurat dan lengkap.

Inti dari mengedit yaitu adalah suatu proses yang diawali dengan persiapan data yang
diambil berupa tulisan, visual, audio kemudian dilakukan proses koreksi, kondensasi,
organisasi, dan modifikasi pada data tersebut sehingga menghasilkan output berupa
informasi yang benar, konsisten, akurat dan lengkap.

Kegiatan Mengedit tersebut telah ada selama komunikasi diantara manusia itu tercipta.
Catatan yang paling awal tercipta adalan berupa visual, dimana visual tercatat sudah hampir
20.000 tahun yang lalu. Namun menurut antropolog berdasarkan formulir suara yang paling
pertama menjadi alat komunikasi diantara manusia adalah sinyal suara dibandingkan dengan
lukisan ditulis sekitar 9.000 tahun yang lalu. Semua bentuk komunikasi agar dapat dimengerti
oleh penulis dan penerima harus memenuhi beberapa standar kebudayaan yang harus
dipatuhi. Kebutuhan untuk memastikan kepatuhan ini diciptakan oleh ahli dalam penggunaan
bentuk-bentuk komunikasi dengan otoritas sosial untuk mengoreksi seseorang dalam
mengedit.
Contoh nyata dalam proses editing yaitu misalnya saja dalam proses editing video.

- Proses Editing Video

Proses editing video merupakan adalah suatu proses memilih atau menyunting gambar dari
hasil shooting dengan cara memotong gambar ke gambar (cut to cut) atau dengan
menggabungkan gambar-gambar dengan menyisipkan sebuah transisi.

Ada beberapa variabel yang harus benar-benar diperhatikan oleh seorang editor dalam
melakukan proses pengeditan video, diantaranya yaitu : motivasi, informasi, komposisi,
tittling, dan juga sound. Istilah – istilah tersebut merupakan bagian dari “Grammar of The
Edit”.

1. Motivasi

Pada video atau film, motivasi dapat diartikan sebagai pendukung atau pengiring atau pun
penjelas dari gambar selanjutnya yang akan ditampilkan disebuah cerita dalam video.
Motivasi dapat berupa gambar-gambar seperti jalanan kota, gunung, laut, awan, dll. Selain
gambar, motivasi dapat juga dimunculkan dalam bentuk audio, misalnya : suara telepon, air,
ketukan pintu, langkah kaki, dan sebagainya. Motivasi dapat juga berupa perpaduan gambar
dan audio.

2. Informasi

Berbeda dengan motivasi, informasi didalam video merupakan arti dari sebuah gambar.
Gambar-gambar yang dipilih oleh seorang editor harus memberikan suatu maksud atau
menginformasikan sesuatu.
3. Komposisi

Komposisi gambar merupakan aspek yang paling penting dalam sebuah video. Komposisi
gambar yang bagus dapat dipresentasikan dalam sebuah video. Bagus di sini artinya
memenuhi standar yang sudah disepakati atau sesuai dengan Cameraworks.

4. Continuity

Continuity merupakan suatu keadaan di mana terdapat kesinambungan antara gambar satu
dengan gambar sebelumnya. Sebagai penonton yang menyaksikan suatu film atau video akan
sangat amat memperhatikan satu gambar dengan gambar yang lain berdasarkan jalan
ceritanya, jika terdapat gambar yang tidak sesuai dengan jalan cerita maka akan sangat jelas
terlihat oleh seorang penonton. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fungsi dari
continuity adalah untuk menghindari adanya jumping (adegan yang terasa meloncat), baik itu
pada gambar atau audio.

5. Tittling

Untuk menambah informasi dalam sebuah video dibutuhkan juga rangkaian huruf-huruf.
Misalnyasaja : judul utama, nama pemeran, dan tim kreatif.

6. Sound

Sound dalam editing dibagi menurut fungsinya, sebagai berikut :

 Original Sound

Semua audio/suara asli subjek/objek yang diambil bersama dengan pengambilan


gambar/visual.

 Atmosfer

Semua suara latar/background yang ada di sekitar subjek/objek.

 Sound Effect

Semua suara yang dihasilkan/ditambahkan ketika saat editing, bisa dari original sound
maupun atmosfer.

 Music Illustration

Semua jenis bunyi-bunyian/nada, baik itu secara akustik maupun electric yang dihasilkan
untuk memberi ilustrasi/kesan kepada emosi/mood penonton.

II. AUTHORING MULTIMEDIA

Sebenarnya jika diartikan menggunakan kamus arti dari authoring adalah penulis, tetapi
jika diartikan sebagai Multimedia authoring maka akan mengacu kepada proses yang
melibatkan penyusunan, strukturisasi dan menyajikan informasi dalam bentuk
multimedia digital, yang dapat menggabungkan teks, audio, dan diam dan gambar
bergerak.

Tidak jauh berbeda dengan proses editing proses authoring dilatarbelakangi oleh adanya
kebutuhan manusia untuk berkomunikasi. Verbal, gambar, tanda dan bahasa tertulis telah
menyediakan sarana untuk berkomunikasi berarti sejak jaman dahulu (Elam, 1994). Berbeda
dengan zaman dahulu pada zaman sekarang kita dapat menggunakan sistem multimedia
untuk menggabungkan teks, audio, gambar diam dan bergerak untuk berkomunikasi. Berbasis
komputer multimedia sistem digital tidak hanya menyediakan cara untuk menggabungkan
beberapa elemen media ini mulus, tetapi juga menawarkan beberapa modalitas untuk
berinteraksi dengan unsur-unsur (Elin, 2001). Produk-lintas dari beberapa elemen dan
modalitas menimbulkan jumlah yang sangat besar cara di mana ini dapat digabungkan
(Lemke, 1998).

Untuk menangani kompleksitas multimedia authoring kita perlu mengkombinasikan teori,


model, peralatan, dan proses dari domain dari, ilmu seni dan teknologi untuk menciptakan
konten yang bermakna. Film memiliki sejarah lebih lama daripada multimedia digital, dan
proses authoring mereka dapat digunakan untuk menginformasikan pengembangan
multimedia authoring proses.

Tetapi ada pula yang menerjemahkan bahwa authoring merupakan aplikasi komputer yang
memberikan peluang kepada pengguna untuk mengembangkan sebuah perangkat
lunak dengan dragging dan dropping berbagai objek multimedia tanpa harus
mengetahui penggunaan dan pemahaman bahasa pemrograman, misalnya Macromedia
Authoring, sedangkan aplikasi authoring yang dilengkapi dengan pemrograman
misalnya Macromedia Director dengan dilengkapi Lingo (Bahasa pemrograman).

Jenis perangkat ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu authoring berbasis halaman, authoring
berbasis icon dan authoring berbasis waktu.

1. Authoring berbasis halaman merupakan authoring yang bekerja berbasis halaman atau
buku dengan mengorganisasi elemen-elemen dalam halaman atau buku tersebut.
Contoh dari aplikasi ini adalah HyperCard dan ToolBook Assistant.
2. Authoring berbasis icon menggunakan konsep flowchart untuk membuat aliran
elemen-elemen multimedia yang dihubungkan bersama atau secara sendiri-sendiri
yang secara khusus menampilkan diagram alir aktivitas sepanjang jalur percabangan.
Contohnya adalah Microsoft Power Point dan Macromedia Authorware.
3. Authoring berbasis waktu merupakan pengembangan paket multimedia sebagai
pengorganisasian objek sepanjang lini waktu. Frame yang diorganisasikan secara
berurut kemudian ditampilkan kembali kepada pengguna. Contoh aplikasi yang
menggunakan cara ini adalah Macromedia Director. Authoring DVD adalah aplikasi
yang digunakan untuk menampilkan menu interaktif movie, contohnya adalah
Pinnacle Impression, Sonic ReelDVD dan Ulead DVD Workshop

You might also like