You are on page 1of 13

PENGGUNAAN KERANGKA PERSEGI

 
Kelompok 4
 
LINA EFANTI (090401060045)
FANNY NOVIESA.R. (090401060071)
SUKARTINI (090401060063)
ERIK SUJIANTORO (090401060035)
 
sekarang kita mengunakan sifat-sifat grafik partisi untuk
memecahkan masalah dalam teknik bangunan.banyak struktural bangunan
yang didukung oleh kerangka baja yang terdiri dari pengaturan persegi
panjang yang menompang tiang sendi dan di las atau terpaku. Hal ini
terutama terjadi jika mereka dirancang sebagai bangunan tinggi atau gedung
pencakar langit. Untuk berbagai tujuan, namun struktur ini dapat dianggap
sebagai planar atau tempat untuk menyatukan sendi-sendi ( dilas ) Jenis
paling sederhana adalah segi empat yang terdiri dari hanya empat balok dan
empat sendi.

22
Tambah beban
beban
sendi

tiang

Tambahan tiang

33
jelas bahwa struktur seperti gambar tersebut dapat berubah bentuk
akibat beban yang cukup tinggi menjadi bentuk permanen, atau segi
empat sehingga berdasaran sifat bangunan tidak stabil.Oleh karena
itu harus mempersiapkan sebuah tiang sebagai penopang, dan ini
dapat dilakukan dengan memperkenalkan sebuah tiang diagonal
tunggal ekstra yang dapat menahan baik ketegangan dan kompresi
(tekanan).

44
Dalam kasus struktur yang lebih besar yang mengandung banyak sel-sel
persegi panjang, tidak perlu untuk menahan setiap sel untuk memastikan
kekakuan. Karena itu kita harus menurunkan sebuah metode untuk
menentukan jumlah minimum kawat gigi diperlukan untuk mencegah
runtuh, dan kemudian memperoleh pengaturan yang sesuai.
Alasan untuk mencari penggunaan kawat gigi minimum adalah jika kita
menggunakan lebih dari jumlah minimum kawat gigi, maka kita dapat
meningkatkan faktor keselamatan, namu kita akan mengeluarkan biaya
yang tidak perlu.

55
Per timbangkan struktur di bawah ini:

(a)

(b) (c)

66
kerangka (a) kaku, tetapi penggunaan kawat sangat berlebihan. Kerangka (b) tidak kaku,
tetapi dapat berubah bentuk seperti yang ditunjukan di atas. Bagaimana dengan Kerangka
(c)?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kami menjelaskan sebuah metode sederhana untuk
menentukan keduanya. Seperti struktur persegi panjang yang diberikan adalah kaku, dan
jika demikian, apakah satu kawat gigi bisa dihilangkan.

Metode yang kami gunakan untuk menentukan kekakuan kerangka penguat


adalah untuk menggambar partisi-partisi, dimana satu set vektor sesuai dengan baris
kerangka, himpunan vektor lainnya sesuai dengan kolom kerangka kerja, dan bergabung
dengan sebuah baris-simpul dan kolom-titik setiap kali sel yang sesuai pada baris dan
kolom.

77
Grafik partisi sesuai dengan kerangka kerja (a), (b), dan (c)

r1 r2 r3 r1 r2 r3 r1 r2 r3

C1 c2 c3 c1 c2 c3 c1 c2 c3
(a)
(b) (c)

88
Jika melihat grafik ini partisi, Anda dapat dengan mudah melihat bahwa
kerangka kaku (a) menimbulkan suatu graf terhubung, sedangkan kerangka
tak_kaku (b) menimbulkan grafik terputus. Ini adaah contoh dari aturan umum
beikut, yang menunjukkan kerangka kerja yang (c) juga kaku karena sesuai
dengan grafik partisi tersambung.

Penggunaan akan kuat sesuai dengan grafik partisi tersambung.


Penggunaan tidak kuat jika grafik partisi terputus.

99
Untuk melihat apakah hasil ini benar, Diketahui bahwa setiap penjepit dalam kerangka
merupakan kekuatan yang sesuai baris dan kolom untuk tetap tegak lurus satu sama lain.
Jadi, dalam kerangka kerja grafik (a), jalan r1c2r2c3r3c1 menghubungkan semua enam
simpul menunjukkan bahwa baris 1 adalah tegak lurus terhadap kolom 2, kolom 2 tegak
lurus ke baris 2, baris 2 tegak lurus terhadap kolom 3, dan seterusnya. Jadi baris tegak
lurus terhadap setiap kolom dan kerangka kerja tidak dapat berubah bentuk. Namun,
dalam grafik kerangka (b) tidak ada jalan yang menghubungkan salah satu simpul r3 dan
c1 kesalah satu, simpul r1 r2,c2, atau c3, dan baris 3 dan kolom 1 tidaak perlu tegak lurus
terhadap baris 1 dan 2 atau kolom 2dan 3, dan kerangka kerja dapat berubah bentuk
seperti yang ditunjukkan di atas.

10
10
Kita juga dapat menggunakan grafik parpitisi yang kawat gigi dalam kerangka mengatkan
dapat dihilangkan sehingga dapat menghasilkan penggunaan yang minimum. Dalam grafik
kerangka c tidak ada cycles, sehingga penghapusan tepi manapun dapat memutus grafik.
Sehingga penghapusan setiap penjepit menghasilkan kerangka yang tidak kaku, dan diberi
penguat kerangka (c). Oleh karena itu penggunaannya minimum. Namun, dalam kerangka
kerja grafik (a) ada beberaa cyclies dan kawat gigi yang dapat kita hapus tanpa
mempengaruhi kekuatan kerangka. Sebagai contoh, r1c1 r3c3r1 adalah sebuah cycle, dan
kita dapat menghilangkan penjepit di salah satu sisi r1c1, r1c3, r3c1, r3c3 tanpa
mempengaruhi kekakuan tersebut. Bahkan, dalam contoh ini kita bisa menghilangkan sampai
tiga kawat gigi sesuai yang dipilih (seperti r1c1, r1c3, dan r3c3) dan masih memiliki
kerangka kaku, pada setiap tahap kita cukup memilih salah satu cycles dalam grafik partisi
dan menghapus salah satu dari tepi.

11
11
Ini mengikuti dari pembahasan di atas bahwa penggunaan minimum sesuai
dangan grafik partisi yang terhubung tidak berisi cycles-yaitu, pohon
rentang:

Penggunaan minimum sesuai dengan mencakup pohon

12
12
kesimpulan

dengan menggunakan sifat-sifat grafik partisi dalam teknik


bangunan, kita dapat meminimumkan penggunaan besi
dalam kerangka bangunan dengan tidak merubah kekokohan
kerangka bangunan.

13
13

You might also like