Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
telah terjadi dominasi oleh satu pihak terhadap yang lain, sehingga
barang dan jasa, peran reproduktif atau peran domestik yang berkaitan
dengan sumber daya manusia dan pekerjaan rumah tangga serta peran sosial
peranan penting dalam arti bahwa penduduk adalah subyek dan obyek dari
1
tidak pernah dinyatakan adanya diskriminasi perlakuan antara pria dan
wanita.
tenaga kerja yang sangat banyak, tidak hanya tenaga laki-laki namun juga
2
tenaga kerja perempuan. Ditinjau dari sudut pandang sumber daya manusia
(SDM), baik secara kualitas yang melekat pada pribadinya maupun secara
kodratiah adalah menjadi istri dan ibu dari anak-anak dalam kehidupan
sosial. Dalam aspek ekonomi wanita sebagai tenaga kerja ( man power),
perempuan, baik sebagai warga negara maupun sebagai sumber daya insani
yang sama dengan laki-laki dalam pembangunan di segala bidang. Hal ini
sejahtera dan bahagia serta pengembangan anak remaja dan pemuda dalam
3
sangat diperlukan di berbagai lapangan pekerjaan. Peranan perempuan
lingkungan.
menurut Sayogyo & Pujiwati (1999), bukan hanya merupakan hal yang
bersifat manusiawi, tetapi juga merupakan tindakan yang efisien. Hal ini
pertumbuhan ekonomi.
4
masalahnya cukup rumit dan sangat kompleks, salah satunya menyangkut
bahkan ada yang cenderung tidak masuk akal dan takut merasa tersaingi.
hanya di perkotaan tetapi juga di pedesaan. Hal ini bila dilihat dalam
daripada jumlah jam kerja wanita yang terlihat pada umur antara 35--59
tahun. Laki-laki sebagai kepala rumah tangga, di tuntut bekerja lebih giat
kecil dan kerajinan. Salah satu alasannya adalah karena tidak ada batasan
waktu kerja seperti layaknya tenaga kerja di sektor formal dan urusan
5
rumah tangga dapat berjalan dengan baik. Atau dapat dikatakan, bahwa jam
kerja dan tempat kerjanya fleksibel. Hal ini dapat dilihat dari jam kerja
Tabel 1.1 Penduduk bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja dan Jenis
Kelamin di Provinsi Bali Tahun 2008.
Pada tabel menunjukan bahwa jumlah jam kerja seminggu yang lalu
yang terhitung dari 0 jam (libur atau tidak bekerja) hingga yang bekerja
dalam jam kerja mencapai 60 jam ke atas dalam seminggu yang lalu,
bervariasi. Waktu bekerja perempuan yang bekerja antara 1-34 jam dalam
34-60 jam ke atas dalam seminggu menunjukan tenaga kerja laki-laki lebih
6
sebagai pekerjaan sampingan yang paling penting adalah perempuan mampu
7
publik. Dengan adanya kesempatan yang sama antara laki-laki dengan
Pada Sektor Kerajinan dan Industri Kecil di Desa Puhu yang ada di wilayah
Tabel 1.3
Pencaharian
8
2 Pengrajin 283
4 PNS 82
5 TNI/POLRI 22
6 Karyawan swasta 257
7 Dagang/Jasa 265
8 Tukang 239
9 Lain-lain 73
Sumber : Profil Desa Puhu, 2009
bekerja tidak menekan waktu atau tidak terpaku pada waktu bekerja
Gianyar?
9
persentase pendapatan pekerja perempuan kerajinan dan industri
Kabupaten Gianyar.
10
industri kecil di Desa Puhu Kecamatan Payangan Kabupaten
Gianyar.
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis
pendapatan perempuan.
terbagi atas lima bab secara terperinci dan sitematis. Sistematika dari masing-
11
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini akan diuraikan mengenai konsep atau teori yang
penelitian.
data.
Bab IV Pembahasan
12
Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum daerah
penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS
13
penindasan tersebut, mereka masih berselisih mengenai apa, mengapa dan
struktur yang tidak adil menuju sistem bagi perempuan maupun laki-laki
kerja dan dalam keluarga, serta tindakan sadar oleh perempuan maupun
laki-laki untuk mengubah keadaan (Kamla Bashin dan Night Said Khan
tersebut.
karena tidak abadi dan dapat ditukarkan. Artinya ada laki-laki yang
zaman dulu ada suku tertentu perempuan lebih kuat dari laki-laki, tetapi
pada jaman yang lain dan tempat yang berubah, laki-laki yang lebih kuat.
14
Gender juga berbeda menurut kelas sosialnya. Misalnya perempuan kelas
Dengan kata lain semua sifat baik laki-laki maupum perempuan dapat
ditukar dan berubah sesuai dengan waktu, tempat dan kelas sosial disebut
Angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu
diperlukan dua informasi yaitu penduduk usia kerja dan bukan angkatan
kesempatan berusaha.
yang sudah dan sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan dan yang
tangga. Tenaga kerja dan bukan tenaga kerja dibedakan oleh umur. Tenaga
15
kerja di Indonesia adalah penduduk yang berumur 10 tahun atas. Sementara
dalam usia kerja (berusia 15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam
suatu negara yang dapata memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan
terhadap tenaga tenaga mereka, dan jika mau berpartisipasi dalam aktivitas
laki dan perempuan, baik dewasa maupun anak-anak yang dianggap mampu
beragam, baik dari segi cara-cara bekerja dan teknologi yang dipakai.
penghasilan atau keuntungan dalam satu jam selama seminggu (BPS, 1996).
maksud memperoleh pendapatan baik berupa uang atau barang dalam kurun
waktu tertentu.
16
Sayogyo dan Pudjiwati (1999) mengatakan bahwa tujuan
terus menerus. Hal yang menjadi kunci kearah tersebut adalah adanya
nyata pula. Dalam hal status perempuan berubah karena peranan perempuan
perdesaan yang berstatus ibu rumah tangga, sering tidak terlepas dari
17
keterlibatannya secara tidak langsung dalam mencari nafkah guna
kerja perempuan cukup tinggi hampir terlibat dalam setiap tahap kegiatan.
dan ibu rumah tangga; dan 2) sebagai partner untuk mencari nafkah bagi
mereka bisa berjalan selaras dan harmonis karena semua yang dilakukan
adalah untuk menjaga keutuhan keluarga yang merupakan salah satu dari
18
perempuan muda dan di sektor modern. Namun demikian, kendala yang
sebagian dari perbedaan tingkat upah antara perempuan dan laki-laki hanya
mereka juga belum memiliki jaringan kerja seluas seperti yang dimiliki oleh
kaum laki-laki.
kimiawi, dari bahan organik dan unorganik, baik berupa bahan mentah
ataupun setengah jadi sehingga menjadi produk yang lebih tinggi mutunya,
tangga dengan mesin atau alat yang digerakkan oleh mesin peng gerak atau
alat yang sejenisnya dan hasilnya terutama untuk dijual atau dipakai sendiri
19
untuk memenuhi kebutuhan. Industri berukuran besar, sedang, kecil dan
99 orang.
20
dinyatakan dalam kelompok utama selanjutnya dipecah lagi kedalam
satu kelompok.
pelengkap.
21
tumbuh, penyediaan bahan baku, efek berganda dan sebagainya.
22
d. Bentuk badan usahanya berbentuk perseroan terbatas (PT) atau
lebih besar didalam negeri dan ada pula yang melengkapi industri di luar
23
Kelompok ini umumnya memerlukan badan perniagaan untuk pembi naan
jasa dan jasa permodalan, pemasaran dan pengadaan dimana tugas ini
ketrampilan dan cita rasa seni yang telah membudaya pada daerah
produksinya.
24
2.1.5 Pengertian Industri Kecil dan Kerajinan
kecil adalah suatu usaha atau badan usaha yang menggunakan tenaga kerja
Menurut A.R. Soehoed, usaha industri kecil adalah suatu badan usaha
tanah, paling besar adalah sejumlah Rp. 63.000.000,- yang mana setiap
25
usaha di luar sektor pertanian yang cocok bagi golongan ekonomi lemah.
hidup pada industri kecil baik yang telah ada maupun yang baru.
26
f. Industri kecil/kerajinan aneka logam dan lain-lain.
curahan jam kerja laki-laki dan perempuan dalam pekerjaan rumah tangga
besar dalam pencaharian nafkah seperti bidang pertanian, industri kecil dan
rumah tangga meliputi curahan kerja suami, istri dan juga anak-anak. Jika
dilihat dari aktivitasnya, ternyata perempuan bekerja lebih lama dari pada
9 jam per hari. Untuk pekerjaan mencari nafkah oleh perempuan rata-rata 2-
4 jam sehari, sedangkan untuk pekerjaan rumah tangga oleh laki-laki rata-
rata 0,2 – 2 jam per sehari (Pujiwati, 1993). Hal ini menunjukkan tenaga
27
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan
telah dilakukan pemerintah sejak tahun tujuh puluhan antara lain melalui
Tahun, dengan maksud agar semua penduduk usia sekolah baik laki-laki
pendidikan dasar.
pendidikan salah satu indikator penting yang dapat dipakai untuk melihat
membaca dan menulis. Semakin tinggi persentase penduduk yang buta huruf
28
semakin rendah. Makin tinggi tingkat pendidikan yang dapat dicapai oleh
riil yang dialami oleh pekerja perempuan. Dengan belajar dari pengalaman,
yang dihasilkan akan lebih banyak dan sebagai kompensasinya upah atau
tuntutan ekonomi rumah tangga. Penghasilan suami saja tidak cukup untuk
29
di bidang non pertanian terbatas pada individu-individu yang secara relative
telah mempunyai pendapatan tinggi dan menguasai sumber alam atau modal
rendah, mengisi waktu luang, ingin mencari uang sendiri dan ingin mencari
meningkat.
waktu jam kerja yang dicurahkan, tingkat perdapatan per jam yang diterima,
30
serta jenis pekerjaan yang dilakukan. Tingkat pendapatan per jam yang
tenaga kerja yang dikuasai, seperti tanah, modal dan teknologi. Makin
digolongkan atas pendapatan usaha tani sawah, usaha tani bukan sawah,
peternakan dan buruh tani. Sedangkan pendapatan dari sektor non pertanian
dengan jalan bekerja dan iapun dapat memperoleh pendapatan dari harta
31
Bagi rumah tangga berpenghasilan rendah, pendapatan yang
tangga yang bekerja baik laki-laki maupun perempuan yang hidup dalam
32
penjahit wanita berpengaruh positif terhadap produktivitas tenaga kerja wanita,
suami terhadap pendapatan keluarga. Hal ini dipengaruhi oleh umur, pendidikan
yaitu teknik analisis linier berganda. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan
Kabupaten Gianyar. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
33
penguasaan keterampilan. Untuk mempermudah pemahaman alur penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
34
Penelitian ini dilakukan di Desa Puhu Kecamatan Payangan
sebagai kota Pariwisata dan kota seni, juga sebagai Kabupaten yang
industri kecil dan kerajinan maka akan membawa dampak pada kontribusinya
tersedia.
sektor industri kecil dan kerajinan di Desa Puhu Kecamatan Payangan Kabupaten
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas yang dalam penelitian ini adalah
35
Pendapatan Pekerja Perempuan Di Sektor Industri Kecil Dan Kerajinan di
tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
(Y) adalah balas jasa seperti upah, uang makan, biaya transportasi,
36
jumlah tahun yang dilalui dalam menempuh pendidikan formal dengan
satuan tahun.
2) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari instansi yang terkait
37
yang digunakan antara lain, distribusi tenaga kerja, penduduk
N
2
n = 1 + Ne ………………………………………………………………(1)
283
2
n = 1 + (283 )(0,05 )
283
n = 1,71
n = 165
Jadi, dalam perhitungan di atas jumlah sampel yang diperoleh adalah sebanyak
165 sampel responden. Dalam penentuan sampel di pakai teknik undian sebagai
pengambilan responden.
1. Wawancara
38
Wawancara merupakan pengumpulan data yang dilakukan melalui
tingkat pendidikan.
2. Obsevarsi
sebagai berikut :
1) Statistik Deskriptif
39
(1) Untuk mengetahui persentase kontribusi pendapatan pekerja
stastistik :
pi
P= x 100 %
pt
dimana ,
Keterangan :
40
β0 = Intersep/ konstanta
µi = Tingkat kesalahan (gangguan)
maka dilakukan suatu pengujian yang disebut sebagai uji asumsi klasik. Uji
asumsi klasik ini digunakan agar apat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika
telah memenuhi persyarata BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) yakni tidak
penaksir tidak efisien, peramalan berdasarkan regresi tersebut akan bias dan uji
buku yang umum untuk koefisien regresi menjadi valid (Gujarati, 1997). Dengan
menggunakan hasil analisis komputer dan program SPSS, maka dapat digunakan
a) Uji Normalitas
yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Dalam penelitian ini analisis
b) Uji Multikolinearitas
41
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Dalam model regresi yang baik
(2006:91), apabila Tolerance Value lebih tinggi dari 0,10 atau Variance Inflation
Factor (VIF) lebih kecil daripada 10, maka disimpulkan tidak terjadi
model regresi dapat dilakukan dengan melihat TOL dan VIF, yaitu kecepatan
1
=( 1−R2i )
TOLi = VIF
.............................................................................. (3)
Keterangan :
1
2
VIFi = 1−Ri ............................................................................................. (4)
Keterangan :
c) Uji Heteroskedastisitas
yang lain. Salah satu cara untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah
residual terhadap variabel bebas. Jika tidak ada satupun variabel bebas yang
42
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (volume absolut residual),
glejser:
Keterangan :
β0 = intersep
β1 = Koefisien regresi
2
βi = Variabel ke-i
vi = Unsur kesalahan
R 2 / ( k −1 )
F = ( 1−R2 ) / ( n−k )
Keterangan :
R2 = Koefisien Determinasi
n = Banyaknya Observasi
k = Banyaknya variabel dalam regresi
F = Nilai F hitung
a) Rumusan Hipotesis
43
terhadap peranan pekerja perempuan pada sektor kerajinan dan
Gianyar.
b) Taraf Nyata
Dengan taraf nyata (α) 5% atau tingkat keyakinan 95% dengan derajat
c) Kriteria Pengujian
Daerah Penolakan H0
Daerah
Penerimaan H0
0 Ftabel = (k-1)(n-k)
44
d) Kesimpulan
Jika F hitung lebih besar dari F tabel, maka H0 ditolak atau H1 diterima yang
berarti ada pengaruh nyata secara serempak antara variabel bebas (curahan waktu
pekerja perempuan). Sebaliknya, jika F hitung lebih kecil daripada F tabel, maka
Ho diterima. Ini berarti bahwa tidak ada pengaruh antara varaibel bebas dengan
variabel terikat.
βi − βi ¿
ti = (Se) βi (8)
…………………………………………………………………………….
Keterangan :
ti = t hitung
¿
45
Uji parsial ini akan diuraikan sebagai berikut.
(2) Dengan taraf signifikan (α) 5% atau tingkat keyakinan 95% derajat
46
Gambar 3.2 Daerah Pengujian Penerimaan dan Penolakan Ho dengan Uji t
Daerah penerimaan
H0 Daerah
Penolakan
H0
0 ttabel
Gianyar.
Gianyar.
47
(2) Dengan taraf signifikan (α) 5% atau tingkat keyakinan 95% derajat
Daerah penerimaan
H0 Daerah
Penolakan
H0
0 ttabel
Sumber :Nata Wirawan (2002 : 179)
Gianyar.
48
kerajinan dan industri kecil di desa Puhu kecamatan
Gianyar.
(2) Dengan taraf signifikan (α) 5% atau tingkat keyakinan 95% derajat
Daerah penerimaan
H0 Daerah
Penolakan
H0
0 ttabel
49
BAB IV
Klungkung disebelah Timur serta selat Badung dan samudra Indonesia disebelah
melintasi wilayah Gianyar, sebagian besar air sungai dimanfaatkan sebagai irigasi
persawahan.
dari beberapa Desa, salah satunya adalah Desa Puhu tempat peneliti melakukan
dimana antara beberapa Banjar Dinas dipisahkan oleh Jurang atau Sungai yang
cukup dalam. Desa Puhu berada pada ketinggian 600 sampai 700 meter diatas
50
Gambaran umum Wilayah Desa Puhu berbatasan dengan empat Desa yaitu:
Sebelah Utaara Desa Kerta, Sebelah Timur Desa Taro, Sebelah selatan Desa
melinggih, dan Sebelah Barat Desa Buahan. Secara keseluruhan Luas Wilayah
desa Puhu adalah 13,91 Km2 atau 1391 Ha yang terdiri dari tujuh Banjar Dinas
Secara keseluruhan jumlah penduduk yang tercatat di Desa Puhu adalah 6.045
jiwa (3.094 laki-laki dan 3.951 Perempuan) tergabung dalam 1058 Kepala
Keluarga.
Berdasarkan hasil penelitian, data primer yang diperoleh dari responden pekerja
yang dimiliki seperti umur, status perkawinan, tingkat pendidikan dan jumlah
51
4.2.1 Umur Responden
Berbagai faktor yang melekat pada sistem nilai sosial masyarakat dan perbedaan
siapa saja, kecuali untuk jenis pekerjaan yang secara mendasar memang harus
dilakukan oleh jenis kelamin tertentu. Permasalahannya jika dilihat dari aspek
TPAK dapat memberikan gambaran proporsi penduduk usia kerja yang masuk
dalam angkatan kerja yang siap bekerja apabila tersedia kesempatan kerja.
seseorang yang berada pada usia kerja akan mampu menghasilkan lebih banyak
dari pada yang ada di luar usia kerja. Umur juga berpengaruh terhadap tingkat
pertambahan umur dan kemudian menurun kembali menjelang usia pensiun atau
usia tua dan struktur umur penduduk suatu daerah akan berpengaruh terhadap
52
industri kecil di Desa Puhu Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar 22 tahun,
umur ini masih berada pada kelompok usia produktif untuk bekerja. Artinya
secara fisik mereka masih memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan
barang dan jasa sesuai dengan tingkat keterampilan dan pengetahuan yang
dimiliki dengan kisaran umur adalah 10-65 tahun. Kelompok umur responden
frekuensinya tertinggi adalah 20-24 tahun sebanyak 21,82 persen dan paling
sedikit adalah 50+ (65) tahun sebanyak 1,82 persen. Untuk lebih rinci struktur
kerja wanita, dimana semakin tinggi umur wanita, maka cenderung akan
53
4.2.2 Status Perkawinan
merupakan salah satu faktor yang menentukan seorang wanita untuk bekerja
atau tidak disamping faktor lainnya yang ada di luar rumah tangga . Umumnya
penduduk yang berusia muda terutama yang belum kawin masih menjadi
tanggungan orang tua walaupun dia tidak sedang sekolah. Sebaliknya orang
yang lebih dewasa terutama orang yang sudah kawin pada dasarnya harus
bekerja bahkan untuk banyak orang harus bekerja lebih lama dikarenakan rasa
tanggung jawab yang dimiliki. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas
Frekuensi Persentase
Status Perkawinan
(orang) (%)
Belum Kawin 44 26,67
Kawin 114 69,09
Janda 7 4,24
Total 165 100
Sumber : Data diolah dari hasil penelitian (2011)
54
partisifasi mereka. Biasanya ibu rumah tangga cenderung untuk ikut bekerja
karena berbagai faktor, seperti: (1) suami tidak bekerja atau pendapatan suami
terpanggil untuk membantu suami dalam mencari nafkah dan sebagai ibu
hidup rumah tangganya; (2) biaya hidup yang semakin meningkat yang tidak
dapat dipenuhi hanya dengan penghasilan suami, sehingga istri juga harus
bekerja mencari nafkah; (3) semakin beraneka ragamnya kebutuhan yang harus
dipenuhi dan ini memerlukan biaya yang tidak sedikit dan (4) kebutuhan yang
tidak terduga misalnya berobat, kegiatan sosial dan lain-lain yang juga harus
dipenuhi.
pendapatan atau upah dalam suatu pekerjaan, dalam tujuan dalam mendapatkkan
penghasilan yang tinggi biasanya berkaitan dengan lama waktu kita bekerja atau
globalisasi dan perkembangan teknologi yang cepat kita di tuntut untuk bekerja
semaksimal mungkin karena hal ini dapat menunjukan sumber daya manusia yang
memiliki ketrampilan yang memadai dapat masuk ke pasar kerja dan bersaing
didalamnya.
Lama waktu yang di curahkan dalam bekerja merupakan salah satu faktor untuk
55
pekerjaan maka dari segi pendapatan atau penghasilan yang akan di peroleh juga
akan semakin bertambah. Lamanya waktu yang di curahkan dalam satu bulan
lama waktu bekerja dalam satu bulan paling besar memberikan kontribusi adalah
240jam-270jam yaitu lebih besar atau sama dengan 51persen dan yang paling
rendah memberikan kontribusi adalah waktu yang di curahkan dengan lama waktu
56
4.2.4 Pengalaman Kerja
Dengan belajar dari pengalaman seseorang akan mampu mengerjakan lebih cepat
yang di hasilkan akan lebih banyak dan sebagai kompensasinya pendapatan yang
mereka terima akan bertambah, hal ini dapat dilihat pada tabel 4.4.
57
responden yang memiliki pengalaman kerja selama sepuluh tahun dan mampu
adalah yang memiliki pengalam kerja satu tahun yaitu kurang dari atau sama
yang cepat. Hanya sumber daya manusia yang memiliki pendidikan serta
ketrampilan yang memadai dapat masuk ke pasar kerja dan bersaing didalamnya.
Pendidikan merupakan syarat utama guna tercapainya kualitas sumber daya yang
faktor yang menentukan besarnya imbalan yang diterima dari pekerjaan namun
pendidikan dapat dipakai sebagai indikator untuk menilai kemajuan suatu bangsa.
bervariasi dari yang tidak pernah mengenyam pendidikan atau bangku sekolah
58
Tabel 4.5 Distribusi Responden Pekerja Perempuan di Sektor Kerajinan
dan Industri Kecil Tahun 2011 Menurut Tingkat Pendidikan
Frekuensi Persentase
Tingkat Pendidikan
(orang) (%)
Tidak Pernah Sekolah 3 1,82
Tidak Tamat SD 17 10,30
Tamat SD 44 26,67
Tidak Tamat SMP 1 0,61
Tamat SMP 60 36,36
Tidak Tamat SMA 9 5,45
Tamat SMA 28 16,97
D1 2 1,21
D2 1 0,61
Jumlah 165 100
Sumber : Data diolah dari hasil penelitian (2011)
berpendidikan tamat SMP sebesar 36,36 persen dan paling sedikit adalah
berpendidikan tidak tamat SMP dan D2 sebesar 0,61 persen. Secara umum
distribusi tingkat pendidikan responden adalah relatif baik, walaupun ada yang
59
Kontribusi Pendapatan Perempuan
Pendidikan Total
terhadap Pendapatan Keluarga (%)
(Tahun Sukses)
< 20,9 21 - 30,9 31 - 40,9 41 - 50,9 > 51
0 1 2 0 0 0 3
2 0 1 0 0 0 1
3 1 0 0 0 2 3
4 0 2 4 1 0 7
5 0 3 0 1 1 5
6 0 14 23 6 2 45
8 0 1 0 0 0 1
9 1 6 26 16 11 60
10 0 0 0 3 1 4
11 0 0 0 1 4 5
12 0 2 2 3 21 28
13 0 1 0 0 1 2
14 0 0 0 0 1 1
Total 3 32 55 31 44 165
Sumber : Data diolah dari hasil penelitian (2011)
tahun paling besar memberikan kontribusi dan yang paling rendah adalah
40,9 persen.
anggota rumah tangga yang hidup dalam satu dapur biasanya mempunyai
hubungan yang sangat dekat. Kondisi ini terutama bagi istri (perempuan) yang
biasanya bertanggung jawab terhadap keuangan rumah tangga. Dilihat dari hasil
penelitian sebagian besar anggota rumah dalam satu dapur beranggotakan antara
4-5 orang yaitu sebesar 56,97 persen dan pada jumlah anggota keluarga lebih
60
Tabel 4.7 Distribusi Responden Pekerja Perempuan di Sektor Industri
Kecil dan Kerajinan Tahun 2011 Menurut Jumlah Anggota
Rumah Tangga
paling dominan yaitu sebanyak 112 orang (67,88 persen) menyatakan untuk
mengembangkan diri sebanyak 5 orang (3,03 persen) seperti pada Tabel 4.8.
61
No Alasan/Motivasi Orang Persen
1 Untuk Menambah Pengasilan Keluarga 112 67,88
2 Tidak Tergantung Pada Suami 27 16,36
Menghindari rasa bosan/mengisi waktu
3 13 7,88
luang
4 Untuk mengembangkan Diri 5 3,03
5 Menambah pergaulan 8 4,85
Total 165 100,0
Sumber : Data diolah dari hasil penelitian (2011)
tepat. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang berstatus ibu rumah
tidak terlepas dari kegiatan sehari-hari yang harus mereka lakukan sebagai
ibu rumah tangga. Hal ini jelas terlihat bahwa mereka mempunyai peran
alat-alat yang terkait dengan kewanitaan dan sebagai bekal apabila mereka
berkeluarga.
62
keikutsertaan mereka dalam mencari nafkah dengan demikian mereka tidak
sekitar 7,88 persen disusul oleh alasan menambah pergaulan sebanyak 4,85
persen. Dari alasan terrakhir ini terungkap bahwa keinginan ibu rumah tangga
untuk bekerja selain untuk mendapatkan penghasilan juga untuk mengisi waktu
untuk mencari nafkah cukup membuat perempuan lebih maju karena dengan
seperti memasak, mencuci, mengasuh anak dan lain-lain. Alasan ibu rumah
Asyiek (1994) bahwa motivasi wanita bekerja adalah karena suami tidak
bekerja, pendapatan rumah tangga kurang, mengisi waktu luang, ingin mencari
Di samping tugas utamanya sebagai ibu rumah tangga, istri juga bekerja
63
melakukan kegiatan ekonomis adalah untuk mendapatkan imbalan/upah. Upah
merupakan sumber utama penghasilan seseorang, oleh sebab itu upah harus cukup
wajar. Besarnya upah yang diterima tergantung dari tingkat pendidikan dan
ketrampilan yang dimiliki, jenis pekerjaan itu sendiri dan curahan waktu bekerja
memberikan kontribusi 31-40,9 persen dan yang paling rendah adalah <20,9
persen.
64
Untuk mendapat hasil regresi antara variabel independen (curahan waktu
sektor kerajinan dan industri kecil) digunakan program spss untuk menggolah
Dari persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan bahwa variable curahan waktu
bkerja (X1) pengalaman kerja (X2) dan pendidikan (X3) berpengaruh sangat
pedapatan keluarga(Y). Hal ini dapat dibuktikan dari nilai signifikansi variable-
arti bahwa apabila curahan waktu bekerja meningkat 1 jam maka persentase
65
pendapatan keluarga akan meningkat 1,163 persen. Koefisien regresi dari tingkat
Koefisien determinasi atau R2 = 0,605 mempunyai arti bahwa 60,5 persen variasi
di pengaruhi oleh variasi curahan waktu bekerja, pengalaman kerja dan tingkat
maka dilakukan suatu pengujian yang disebut sebagai uji asumsi klasik. Uji
asumsi klasik ini digunakan agar apat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika
telah memenuhi persyarata BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) yakni tidak
penaksir tidak efisien, peramalan berdasarkan regresi tersebut akan bias dan uji
baku yang umum untuk koefisien regresi menjadi valid (Gujarati, 1997). Dengan
menggunakan hasil analisis komputer dan program SPSS, maka dapat digunakan
heteroskedastisitas.
1) Uji Normalitas
66
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,
residu dari persamaan regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Model
regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal.
signifikansi 0,056. Karena nilai signifikansi lebih besar daripada alpha (0,05) jadi
2) Uji Multikolinearitas
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Dalam model regresi yang baik
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dengan VIF
lebih kecil daripada 10. Jadi model uji telah memenuhi asumsi multikolinearitas.
3) Uji Heteroskedastisitas
Salah satu cara untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah dengan uji
67
glejser yang dilakukan dengan meregresikan volume absolut residual terhadap
No Variabel t Sig.
1 Curahan Waktu Bekerja 1,453 0,148
2 Pengalaman Kerja -1,277 0,204
3 Pendidikan 0,240 0,810
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas berpengaruh
signifikansi lebih besar daripada alpha (0,05). Jadi model uji tidak mengandung
kasus heteroskedastisitas.
sebagai berikut.
a. Perumusan Hipotesis
Gianyar.
68
berpengaruh signifikan terhadap peren pekerja perempuan
b. Taraf Nyata
(k-1) ; (n-k) maka, F tabel = F(0,05) (4-1) (165-4). Jadi nilai F-tabel = 2,60.
c. Kriteria Pengujian
69 Daerah
Penolakan H0
Daerah
Penerimaan H0
= 2,60 = 82,331
d. Kesimpulan
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai Fhitung=82,331 lebih besar dari Ftabel=2,60
pekerja perempuan pada sektor kerajinan dan industri kecil di Desa Puhu
pengujian secara parsial. Tahapan uji ini dalah sebagai sebagai berikut.
a) Rumusan Hipotesis
70
kerajinan dan industri kecil di Desa Puhu Kecamatan
c) Kriteria pengujian
Daerah penerimaan
H0 Daerah
Penolakan
H0
71 t-tabel t-hitung
0
=1,645 = 5,891
Sumber: Nata Wirawan (2002)
d) Simpulan
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai thitung=5,891 lebih besar dari ttabel=1,645
Kabupaten Gianyar.
a) Rumusan Hipotesis
Kabupaten Gianyar.
b) Dengan tingkat keyakinan 95% (α= 5%) derajat kebebasan (n-k) maka t
72
e) Kriteria pengujian
Daerah penerimaan
H0 Daerah
Penolakan
H0
0 t-tabel t-hitung
Sumber: Nata Wirawan (2002) =1,645 = 5,049
c) Simpulan
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai thitung= 5,049 lebih besar dari ttabel=1,645
73
H3 : β3 >0, artinya tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan
Kabupaten Gianyar.
c) Kriteria pengujian
Daerah penerimaan
H0 Daerah
Penolakan
H0
t-tabel t-hitung
0
=1,645 = 3,506
74
Sumber: Nata Wirawan (2002)
d) Simpulan
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai thitung=3,506 lebih besar dari ttabel=l,645
dan signifikan terhadap partisipasi kerja wanita pada sektor kerajinan dan
BAB V
5.1 Simpulan
75
Dari hasil analisis tentang Peranan Pekerja Perempuan Dalam
5.2 Saran
76
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan dengan sejumlah
sebagai berikut.
dengan laki-laki.
77