You are on page 1of 6

RESEARCH

ASIA SECURITIES 8 Desember 2009 | 5 Halaman

OUTLOOK INDUSTRI SEMEN 2010


Arga Paradita Sutiyono

Pendahuluan

Di dalam kondisi negara Indonesia yang terus tumbuh saat ini di tahun 2009 dengan laju
pertumbuhan 4,3% menimbulkan segala konsekuensi terhadap pertumbuhan riil bangsa
Indonesia. Tercatat laju inflasi terus stabil yang mencapai 3,9 % YoY pada tahun 2009
sedangkan pada bulan November 2009 terjadi deflasi sebesar 0,03%. Namun suku bunga Bank
Indonesia (BI rate) cenderung tidak berubah, sementara inflasi semakin melemah. Tercatat BI
rate tetap berada pada kisaran 6,5 % sejak semester II-2009, sedangkan laju inflasi hingga
2010 diperkirakan berada disekitar 5% plus minus 1%, sehingga diperkirakan penguatan
pertumbuhan negara Indonesia hingga tahun 2010 masih akan berlanjut. Selain itu, depresiasi
dollar terhadap mata uang negara lain juga akan menguatkan investasi terhadap negara-
negara berkembang.

Fenomena pertumbuhan ekonomi negara yang terus bergerak naik serta dukungan pemerintah
terhadap iklim investasi memberikan beberapa harapan terhadap perkembangan sektor rill dan
sektor keuangan. Salah satu sektor yang cukup baik untuk dicermati adalah sektor semen yang
juga mendapat dukungan dari pemerintah berupa program kerja pemerintah terhadap
pembangunan infrastruktur negara.

Produsen dan Kapasitas Produksi

Saat ini sembilan produsen semen yang beroperasi di Indonesia yang terbagi atas 5
perusahaan milik pemerintah, yaitu Semen Gresik Group (SGG) yang menguasai sekitar 45%
pangsa pasar semen, serta 4 perusahaan lainnya milik swasta, yaitu Indocement yang
menguasai 30% pangsa pasar, Holcim Indonesia yang menguasai 15% pangsa pasar, dan
produsen semen lainnya yang terbagi atas Semen Andalas, Semen Baturaja, Semen Bosowa,
dan Semen Kupang, menguasai 10% pangsa pasar secara total. Dilihat dari penguasaan
pangsa pasar tersebut, terdapat dua pelaku usaha yang mempunyai pangsa pasar sebagai
market leader, yaitu SGG dan Holcim. Berdasarkan struktur pasar tersebut, pasar semen
Indonesia adalah pasar oligopoli.

Berdasarkan kapasitas produksinya, perusahaan semen swasta saat ini mempunyai kapasitas
produksi yang lebih besar dibanding perusahaan semen milik negara (BUMN), yaitu mencapai
60% dari total kapasitas produksi nasional, sisanya sebesar 40% milik BUMN. Perusahaan
semen yang mempunyai kapasitas produksi terbesar saat ini adalah PT Indocement Tunggal
Prakasa Tbk dengan kapasitas produksi sebesar 15,65 juta ton/tahun. Peringkat kedua adalah
PT Holcim Indonesia Tbk dengan kapasitas terpasang 9.7 juta ton/tahun, sedangkan peringkat
ketiga dikuasai oleh PT Semen Gresik Tbk dengan kapasitas produksi 8,65 juta ton/tahun.
Selanjutnya adalah PT Semen Padang dengan kapasitas produksi 5,87 juta ton/tahun dan PT
Semen Tonasa dengan kapasitas produksi 3,48 juta ton/tahun. SGG sendiri secara total
memiliki kapasitas produksi terbesar, yaitu mencapai 20 juta ton/tahun. Total kapasitas produksi
semen Indonesia di tahun sejak 2006 hingga 2008 tidak berubah, yaitu sebesar 46,54 juta
ton/tahun. Bahkan kami estimasikan angka kapasitas produksi tersebut tidak akan berubah
hingga 2011.

D’ Place For Your Asset Growth 1


ASIA SECURITIES Outlook Industri Semen 2010 | 8 Desember 2009

Tabel 1
Kapasitas Produksi Pabrik Semen Indonesia (juta ton)

No. Nama Perusahaan Lokasi 2004 2005 2006 2007 2008


Perusahaan BUMN :
1 PT Semen Gresik Tuban, Jatim          8.20          8.20          8.65          8.65          8.65
2 PT Semen Padang Padang, Sumbar          5.87          5.87          5.87          5.87          5.87
3 PT Semen Tonasa Pangkep, Sulsel          3.48          3.48          3.48          3.48          3.48
4 PT Semen Baturaja Palembang, Sumsel          1.20          1.20          1.20          1.20          1.20
5 PT Semen Kupang Kupang, NTT    270.00    270.00    270.00      270.00     270.00
Total Kapasitas BUMN        17.90        18.94        18.94        19.39        19.39
Perusahaan Swasta :
1 PT Indocement Tunggal Prakarsa Citeureup & Cirebon        15.65        15.65        15.65        15.65        15.65
2 PT Holcim Citeureup, Jabar          9.70          9.70          9.70          9.70          9.70
3 PT Semen Andalas Lhok Nga, Aceh         1.40 0 0 0          ‐
4 PT Semen Nusantara *) Cilacap ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
5 PT Semen Bosowa Maros Maros, Sulsel          1.80          1.80          1.80          1.80          2.80
6 PT Indo Kodeco Cement **) Tarjun, Kalsel ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
Total Kapasitas Swasta        28.55        28.55        28.55        28.55        28.55
TOTAL INDONESIA        47.87        46.09        46.54        46.54        46.54
Sumber : CEIC

Realisasi produksi semen sepanjang Januari hingga September 2009 turun 5,1% menjadi 27
juta ton dibandingkan realisasi produksi semen pada periode yang sama tahun lalu sebesar
28,5 juta ton. Penurunan ini disebabkan oleh krisis global yang masih berdampak pada realisasi
pembangunan di permulaan tahun 2009. Namun semakin membaiknya perekonomian global
dan Indonesia membawa kepada semakin baiknya pertumbuhan sektor riil dan konsumsi
masyarakat.

Gb.1
Perkembangan Kapasitas dan Produksi Semen Indonesia

50,000.00
45,000.00
40,000.00
35,000.00
30,000.00
ribu ton

25,000.00
20,000.00
15,000.00
10,000.00
5,000.00
-
2005 2006 2007 2008 2009F 2010F 2011F 2012F 2013F 2014F
Kapasitas 46,5 46,5 46,5 46,5 46,5 46,5 46,5 49,0 49,0 49,0
Produksi 31,4 32,0 34,1 38,0 34,8 36,5 38,4 40,3 42,3 44,4

Sumber: Asia Securities

D’ Place For Your Asset Growth 2


ASIA SECURITIES Outlook Industri Semen 2010 | 8 Desember 2009

Produksi Berdasarkan Perusahaan

Berdasarkan data produksi dari setiap produsen semen di Indonesia terlihat bahwa PT
Indocement Tungga Prakasa Tbk masih menguasai 30% total produksi nasional, kemudian
disusul oleh PT Semen Gresik Tbk dengan kontribusi sekitar 24%, dan di tempat ketiga masih
dikuasai oleh PT Holcim Indonesia Tbk dengan kontribusi sebesar 15%. Namun secara
kelompok SGG menjadi urutan pertama yang menguasai 47% produksi semen nasional.

Tabel 2

Produksi Semen Nasional


Tahun 2003- 2008 (’000 ton)

Tahun  SGG  Indocement  Holcim 


2003  17.899,704 5.120,331 6.431,939 
2004  20.287,567 5.647,850 7.912,589 
2005  20.287,567 5.647,850 7.912,589 
2006  20.371,459 4.557,317 8.021,565 
2007  21.580,554 5.517,564 7.868,834 
2008  24.141,143 5.733,650 8.634,179 
Sumber : CEIC

Konsumsi Semen Indonesia

Pertumbuhan konsumsi semen di Indonesia mulai bergeser ke luar Jawa karena proyek-proyek
infrastruktur yang menggunakan semen dalam jumlah besar di Jawa semakin berkurang. Hal ini
disebabkan oleh pengalihan fokus pembangunan infrastruktur dari Jawa ke luar Jawa dan
pemberian kewenangan pengelolaan uang dari pemerintah pusat ke daerah.

Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya aliran dana alokasi umum dan dana alokasi khusus
ke daerah setiap tahunnya. Konsentrasi dana yang besar di daerah telah mendorong
pembangunan infrastruktur ke luar Jawa sehingga permintaan atas semen meningkat.
Pertumbuhan konsumsi semen di Sumatera mencapai 14% per tahun, serta Kalimantan
mencapai 20% per tahun. Sementara pertumbuhan konsumsi semen di Jawa hanya 4% per
tahun.

Mengacu pada tingkat konsumsi sebesar itu, prospek industri semen masih cerah untuk
beberapa tahun ke depan. Sampai dengan akhir 2009, prediksi penjualan semen tercatat
sebesar 41 juta ton, naik 1,5 % dari tahun 2008 yang mencapai 40 juta ton. Perbandingan
antara realisasi produksi semen dengan kapasitas tahun 2008 mencapai 76%. Sedangkan
produksi di tahun 2009 sampai dengan September mencapai 75,6% dari kapasitas terpasang .

D’ Place For Your Asset Growth 3


ASIA SECURITIES Outlook Industri Semen 2010 | 8 Desember 2009

Tabel 3
Penjualan Semen Nasional 2004-2009 (’000 ton)

  2004  2005  2006  2007  2008  2009*)  % 


SMGR  23.054,475  24.360,852 24.360,852 26.101,55 28.202,22 27.739,019  67,5
Indocement  4.354,226  4.793,114 4.793,114 4.044,2 4.972,938 5.372,601  12,4
Holcim  6.325,277  7.903,635 7.903,635 7.817,192 7.399,327 8.351,054  20,1
Total  33.733,978  37.057,601 37.057,601 37.962,94 40.574,49 41.462,674  100

Sumber : CEIC

Gb.2 Penjualan Semen Indonesia Per Pulau

Konsumsi Semen Indonesia

4,000

3,500

3,000
Indonesia
2,500 Jaw a
Sumatera
ribu ton

2,000
Kalimantan
1,500 Sulaw esi

Nusa Tenggara
1,000
Irian dan Maluku

500

0
Nov-00

Nov-01

Nov-02

Nov-03

Nov-04

Nov-05

Nov-06

Nov-07

Nov-08

-500

Sumber : CEIC

Permintaan Semen Luar Negeri

Pada perkembangannya, ekspor semen dari Indonesia mengalami banyak kesulitan karena
ketatnya kompetisi dari negara-negara lain, seperti China, begitu pula dengan harganya yang
tertekan, sehinga kebanyakan produsen semen di Indoesia lebih berorientasi kepada pasar
dalam negeri.

Selain itu, pertumbuhan pembangunan infrastruktur dan property di Indonesia yang terus
meningkat setiap tahunnya berpotensi meningkatkan laju penjualan semen. Apalagi disaat
harga minyak dunia yang cenderung naik, menyebabkan biaya distribusi tujuan ekspor semakin
tinggi.

D’ Place For Your Asset Growth 4


ASIA SECURITIES Outlook Industri Semen 2010 | 8 Desember 2009

Tabel 4

Perkembangan Ekspor Semen dan Clinker Indonesia


 
Tahun  Clinker  Semen  Total  Pertumbuhan 
   (‘000 Ton)  (‘000 Ton)  (‘000 Ton)  (%) 
2000  4.903  43.470 48.373 ‐6,60% 
2001  5.750  43.780 49.530 2,39% 
2002  3.791  44.425 48.216 ‐2,65% 
2003  3.073  44.425 47.498 ‐1,49% 
2004  3.289  42.690 45.979 ‐3,20% 
2005  3.289  42.690 45.979 0,00% 
2006  2.245  40.730 42.975 ‐6,53% 
2007  2.929  40.730 43.659 1,59% 
2008  1.641  40.730 42.371 ‐2,95% 
Sumber : CEIC

Outlook Industri Semen

• Dukungan pemerintah terhadap program pengembangan infrastruktur dimana peluang


pertumbuhan infrastruktur adalah 3% dari PDB untuk tahun 2010 hingga 2014.

• Bahan baku yang masih mencukupi, karena beberapa lokasi bahan baku kapur dan
Gamping masih tersebar luas di seluruh daerah Indonesia.

• Peningkatan konsumsi semen yang terus naik setiap tahun dengan laju pertumbuhan
permintaan 7-8% per tahun. Pertumbuhan permintaan Kalimantan dan Sumetra naik
15-18% setiap tahun.

• Harga semen naik 14% dari tahun 2008.

• Peningkatan kapasitas produksi semua produsen semen karena dalam 5 tahun terkahir
kapasitas pabrik semen akan mengalami full capacity.

D’ Place For Your Asset Growth 5


ASIA SECURITIES Outlook Industri Semen 2010 | 8 Desember 2009

Research Team

Wahyu Mardi Widarini


Research Analyst
wm_widarini@asiasecurities.co.id
Ext : 114

Supriyadi Arga Paradita Sutiyono


Research Analyst Research Analyst
supriyadi@asiasecurities.co.id arga_ps@asiasecurities.co.id
Ext : 127 Ext : 148

Resty Febiyanti Bodi Gautama


Research Analyst Research Analyst
resty_febiyanti@asiasecurities.co.id bodi_gautama@asiasecurities.co.id
Ext : 125 Ext : 114

PT ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk.


(Member of The Indonesia Stock Exchange)
Menara Imperium, 12X Fl., Suite C,
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. 1A,
Jakarta 12980
Indonesia
Phone : 62-21-835 4120
Fax : 62-21-835 4130

http://www.asiasecurities.co.id

DISCLAIMER

The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. However, none of PT Asia Kapitalindo
Securities Tbk and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty
(express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and
opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining
unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of PT Asia Kapitalindo
Securities Tbk, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without
limitation for any claims, proceedings, action , suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by
any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Asia Kapitalindo
Securities Tbk, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or
misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there
from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. The information contained in this report is not be taken as any
recommendation made by PT Asia Kapitalindo Securities Tbk or any other person to enter into any agreement with regard to any
investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person
who may receive this report. In considering any investments you should make your own independent assessment and seek your own
professional financial and legal advice.

©2008 PT Asia Kapitalindo Securities Tbk. All right reserved. This report may not be reproduced or redistributed, in whole or in part, without the
written permission of Asia Securities and the firm accepts no liability whatsoever for the actions of third parties in this respect.

D’ Place For Your Asset Growth 6

You might also like