You are on page 1of 3

ASUHAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI FECAL

I. TINJAUAN TEORI

A. DEFINISI
Kebutuhan eliminasi bowel adalah proses pembuangan sisa – sisa
metabolisme tubuh yang berupa feses.

B. FISIOLOGI PEMENUHAN ELIMINASI FECAL


System tubuh yang berperan dalam kebutuhan eliminasi bowel yaitu usus
halus, usus besar.
1. Usus halus
Terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum dengan panjang ±6m dan diameter
2,5 cm. Dan berfungsi sebagai tempat absorpsi elektrolit Na, Cl, K, Mg, HCO3 dan
kalsium.
2. Usus besar
Dimulai dari rectum, kolon, hingga anusyang memiliki panjang ± 1,5 m
dengan diameter 6 cm.
Usus menerima makanan yang sudah berbentuk chyme (setengah padat) dari
lambung untuk mengabsorpsi air, nutrien, dan elektrolit. Usus mengsekresi
mucus, potassium, bikarbonat dan enzim.
Chyme bergerak karena adanya peristaltik usus dan akan berkumpul menjadi
feses di usus besar. Gerakan kolon dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
a) Haustal shuffing, gerakan mencampur chyme untuk membantu
mengabsorpsi air.
b) Kontraksi haustal, gerakan untuk mendorong materi air dan semi padat
sepanjang kolon.
c) Gerakan peristaltik, gerakan maju ke anus yang berupa gelombang.

C. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN ELIMINASI FECAL


 Usia
 Diet
 Intake cairan
 Fisiologis
 Pengobatan
 Gaya hidup
 Penyakit
 Nyeri kering dan keras melalui usus besar
D. MASALAH – MASALAH KEBUTUHAN ELIMINASI FECAL
1. Konstipasi
Gangguan eliminasi yang diakibatkan adanya feses kering dan keras
melalui usus besar.
2. Diare
Keadaan individu yang mengalami atau beresiko sering mengalami
pengeluaran feses dalam bentuk cair.
3. Inkontinensia usus
Keadaan individu yang mengalami perubahan kebiasaan defekasi normal
dengan pengeluaran feses tanpa disadari.
4. Kembung
Flaktus yang berlebihan di daerah intestinal sehingga menyebabkan
distensi intestinal.
5. Hemoroid
Pelebaran vena di daerah anus sebagai akibat peningkatan tekanan di
daerah tersebut.
6. Fecal impaction
Masa feses yang keras di lipatan rectum yang di akibatkan oleh retensi
dan akumulasi material feses yang berkepanjangan.

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA 2009


 Konstipasi.
 Inkoktinensia defekasi .
 Persepsi konstipasi.
 resiko konstipasi.
 Diare.
 Disfungsi motilitas gastrointestinal.
 Risiko disfungsi motilitas gastrointestina.

F. NOC LABEL
 Bowel continence
 Bowel elimination
 Gastrointestinal function
 Self care toileting
G. NIC LABEL
 Bowel incontinence care
 Bowel irrigation
 Bowel management
 Diarhea management
 Teaching – toilet tranning

DAFTAR PUSTAKA

 Carpenito L.J. 1993. Nursing Diagnosis; Application to Clinical Practice.


Ed. Ke-5, Philadelphia: Lippincott.
 Mccloskey Dochtermon, Joanne.2004. Nursing Interventions
Classification (NIC),Amerika : Mosby
 Morhead, sue. 2008. Nursing Outcome Classification (NOC), Amerika :
Mosby
 http://www.scribd.com/doc/20045909/Bab-ll-Fecal
 http://id.wikipedia.orng/wiki/konstipasi.

You might also like