Professional Documents
Culture Documents
Halaman 1 dari 7
2 II DASAR T EORI Skema rancang bangun SIRS secara global ini
dapat dilihat pada Gambar 2.2. Pada gambar tersebut
3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi diberikan contoh hubungan antara satu subsistem
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen dengan subsistem lainnya. Rancangan global SIRS
pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara berisi penjabaran SIRS menjadi subsistem, modul,
satu komponen dengan komponen lainnya yang submodul dan aplikasi.
bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu
bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya
klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh
pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi
[1]
antara lain, fleksibel, efektif dan efisien . Secara garis
besar komponen yang terkait dengan suatu sistem
informasi dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut.
Halaman 2 dari 7
Prado adalah sebuah framework pemrograman a. File .htaccess
berbasis komponen dan event-driven untuk File ini berfungsi untuk mengatur hak akses suatu
pengembangan aplikasi web pada PHP 5. PRADO isi folder, dalam hal melihat isi folder dari suatu
merupakan singkatan dari PHP Rapid Application browser. File ini hanya berisi kode :
Development Object-oriented. Framework ini dibuat deny from all
oleh Qiang Xue dan telah menjadi pemenang dalam b. File application.spec
Zend PHP 5 Coding Contest. File ini berfungsi untuk menspesifikasi aplikasi,
Teknik yang digunakan framework Prado antara lain konfigurasi atribut default,
sangatlah berbeda. Pembangunan aplikasi web menentukan lokasi kode utama framework Prado,
menggunakan Prado melibatkan banyak komponen namespace yang digunakan ,dan lain-lain.
(yang telah dibuat oleh pengembangnya), men-setting c. File page display (index.php)
properti, dan memberikan tugas pada komponen File ini merupakan file yang akan diakses oleh
berupa event. Jika seorang programmer mempunyai user, dalam file ini berisi letak file utama Prado
pengalaman dengan pemrograman desktop dan letak file aplikasi sistem informasi rumah
menggunakan Visual Basic atau Delphi, maka sakit.
pemrograman web dengan menggunakan framework d. File page template (.tpl)
Prado sangatlah serupa. File inilah yang bertanggung jawab terhadap
Sebuah komponen Prado adalah kombinasi file tampilan yang dilihat user.
spesifikasi (ditulis dengan bahasa XML), template e. File page class (.php)
HTML, dan page class. Komponen-komponen Prado File ini lebih banyak berhubungan dengan proses
digabungkan untuk membangun komponen yang lebih bisnis atau biasa disebut dengan business logic.
besar atau halaman web yang utuh. Prado
membutuhkan PHP 5 dengan Simple XML dan Simple 3. Koneksi Prado Dengan Basisdata
PHP Library (SPL). Untuk web server dapat digunakan Untuk melakukan koneksi ke database, Prado
Apache HTTP Server maupun Windows IIS dan memanfaatkan database abstract layer, ADOdb.
mendukung Sistem Operasi Windows Server 2003, ADOdb adalah class yang ditulis menggunakan bahasa
Windows XP, Windows 2000, Mac OS X, PHP yang berfungsi sebagai data tier, dan akan
FreeBSD, RedHat Linux, Fedora Linux, dan Gentoo membantu mengatasi perbedaan antara penggunaan
Linux. database. Cukup dengan menuliskan sebuah kode,
maka koneksi dapat dilakukan ke berbagai macam
1. Keuntungan Menggunakan Framework Prado database seperti MySQL, SQLLite, SQL Server,
Konsep Prado yang component-based dan event- Oracle, DB2, Interbase, PostgreSQL, dan sebagainya.
driven memberikan banyak keuntungan bagi
programmer web. Berikut keuntungan dengan 3 III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
menggunakan Prado:
a. Reusability, komponen-komponen dalam Prado Aplikasi yang dibangun bernama Sistem
dapat digunakan ulang. Informasi Rumah Sakit untuk Subsistem Laboratorium.
b. Ease of use, komponen-komponen dalam Prado Subsistem Laboratorium merupakan salah satu bagian
sangat mudah digunakan. Komponen juga dapat dari Sistem Informasi Rumah Sakit secara keseluruhan,
dibuat sendiri dengan menurunkan class yang tujuan dari pembagian ini adalah untuk mempermudah
sudah ada sesuai dengan kebutuhan. pemahaman Sistem Informasi Rumah Sakit yang
c. Robustness, Prado membebaskan pengembang begitu kompleks, sehingga dengan adanya pembagian
program (developer) dari kejenuhan dalam ini diharapkan penanganan pada subsistem
menulis kode-kode. Semua kode ditulis dalam laboratorium dapat lebih detail dan efektif disamping
format objek, method, dan properti. Tidak seperti itu juga menghemat waktu dibanding menangani
pemrograman PHP yang biasa digunakan. sistem secara keseluruhan.
d. Performance, Prado menggunakan teknik cache Divisi Laboratorium bertanggung jawab terhadap
untuk menjamin performance aplikasi. Dengan pemberian jasa pelayanan yang berhubungan dengan
adanya cache ini, ia tidak perlu mem-parser pemeriksaan penunjang medis laboratorium baik
ulang kode XML yang dibuat. pemeriksaan medis, patologi, mikrobiologi, dan
e. Team Integration, Prado memisahkan business sebagai pengelola bank darah bagi seorang pasien.
logic dan presentation logic. Yang dimaksudkan Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit ini pada
adalah pembuatan layout tampilan (template) sisi server merupakan sebuah aplikasi berbasis web
dengan kode program (class). Pembuatan (web-based application) yang berfungsi untuk
keduanya dilakukan pada file yang terpisah. menerima masukan dari aplikasi sisi klien dan juga
Dengan demikian, aplikasi berbasis Prado dapat berfungsi untuk mengatur basis data. Perancangan
dilakukan dalam sebuah tim dengan personal aplikasi sisi server ini menggunakan analisis
yang berbeda. pemodelan berorientasi objek.
Halaman 3 dari 7
3.1 Perancangan Aplikasi Berorientasi Objek User = ID + password + role + status
1. Use Case. Dokter = ID + password + role + status
Staf Lab = ID + password + role + status
Uraian berikut ini adalah use case dari Sistem Administrator = ID + password
Informasi Rumah Sakit pada Subsistem Laboratorium. Antrian order = tanggal order + nama pasien + divisi
Kata yang bercetak tebal menggambarkan calon objek laboratorium + kode test + tanggal test + waktu test + nama
sedangkan kata yang bercetak miring mengambarkan dokter + nama petugas
Permintaan test = tanggal order + nama pasien + divisi
operasi. laboratorium + kode test + tanggal test + waktu test + nama
dokter + nama petugas + diagnosa + catatan
Persiapan Sistem Hasil Test = nama pasien + tanggal + waktu + parameter test
Sistem ini mempunyai empat jenis pengguna, yaitu
administrator sistem, dokter, staf lab, dan user. Setelah sistem 3. Pemodelan CRC
ter-install , administrator sistem yang mempunyai hak akses
tertinggi dalam sistem perlu menyediakan informasi-informasi yang Setelah pengerjaan use case dan identifikasi
nantinya akan dimasukkan ke dalam sistem. Administrator sistem objek, tahapan selanjutnya melakukan pemodelan
juga memiliki kewenangan untuk mengelola informasi-informasi kelas-tanggungjawab-kolaborator (CRC). Metode ini
tersebut. ID pengguna dan kata kunci yang digunakan oleh disusun berdasarkan identifikasi objek atau kelas.
administrator sistem untuk memasuki sistem dapat diubah untuk
menjamin keamanan akses. Sebelum mengakses sistem, pengguna Objek merupakan instansiasi dari kelas, untuk
harus melakukan register terlebih dahulu yang kemudian diaktifasi mempermudah pada saat pembuatan program, tiap
oleh administrator, setelah itu pengguna dapat mengakses ke kelas diberi nama yang lebih sederhana.
dalam sistem informasi rumah sakit sesuai dengan role-nya.
Halaman 4 dari 7
4.2 Tampilan antarmuka sistem
1. Antarmuka sistem
Aplikasi SIRS mempunyai halaman utama yang
berisikan link ke form login yang digunakan untuk
autentifikasi pengguna agar bisa mengakses sistem,
link ke form registrasi yang digunakan untuk
pendaftaran pengguna, serta link ke halaman about us
yang memuat informasi pembuat aplikasi SIRS ini.
Halaman 5 dari 7
8. Input Hasil Test Laboratorium Bakteriologi Prosedur pengujian aplikasi dilakukan seperti
Antamuka ini memuat form pengisian hasil tes pada pengujian aplikasi sisi klien. Aplikasi
pasien untuk laboratorium bakteriologi. dihadapakan pada berbagai kondisi yang
memungkinkan untuk menimbulkan kesalahan, seperti
misalnya pengisisan form yang salah maupun tidak
lengkap. Aplikasi harus mempu mengenali kondisi-
kondisi tersebut dan menyiapkan fasilitas untuk
mengatasinya, sehingga tidak menjadi error atau
menjalankan fungsi yang salah.
Pengujian dilakukan antara lain pada form login.
Adapun pengujiannya adalah sebagai berikut.
Halaman 6 dari 7
5 V PENUTUP [9] Siswoutomo, Wiwit, PHP Undercover
Mengungkap Rahasia Pemrograman PHP,
5.1 Kesimpulan Penerbit PT. Elex Media Komputindo Jakarta,
Dari Tugas Akhir pembuatan aplikasi Sistem 2005
Informasi Rumah Sakit Subsistem Laboratorium ini [10] Siswoutomo, Wiwit, Membuat Aplikasi Database
dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain : Berbasis Web, Penerbit PT. Elex Media
1. Berdasarkan hasil pengujian dengan metode Komputindo Jakarta, 2005
kotak hitam (black box), aplikasi berbasis web [11] Azis, M.Kom, Ir. M. Farid, Pemrograman PHP4
yang dibangun yaitu SIRS Subsistem Bagi Web Programmer, Penerbit PT. Elex Media
Laboratorium telah sesuai dengan yang Komputindo Jakarta, 2001
diharapkan dan dapat berfungsi dengan baik.
2. Aplikasi SIRS Subsistem Laboratorium ini
berfungsi sebagai pendukung dalam kegiatan Dwi Mardiatmo N H
pelayanan laboratorium di rumah sakit. (L2F001589) lahir di
3. Dengan konsep framework Prado yang Semarang, 2 Maret 1983.
berbasiskan komponen dan event driven, Prado Menempuh pendidikan dasar
memberikan keuntungan yang banyak dalam di SDN Cakra Madya Dwipa
pengembangan aplikasi berbasis web. lulus tahun 1995, kemudian
4. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa melanjutkan ke SLTPN 21
aplikasi SIRS Subsistem Laboratorium ini telah Semarang lulus tahun 1998,
sesuai dengan fungsi-fungsi yang dimiliki oleh dilanjutkan lagi di SMUN 3
laboratorium di suatu rumah sakit pada Semarang lulus pada tahun
umumnya. 2001, dan sampai saat ini
masih menyelesaikan studi S1 di Jurusan Teknik
5.2 Saran Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
1. Aplikasi SIRS Subsistem Laboratorium masih Semarang Konsentrasi Informatika dan Komputer.
jauh dari sempurna, maka perlu dikembangkan
lebih lanjut dengan penambahan modul atau
fasilitas penunjang lain misalnya fasilitas
akuntansi (billing) rumah sakit, fasilitas Menyetujui dan Mengesahkan,
pelayanan bedah pasien, fasilitas pemeliharaan
sistem seperti backup dan restore basisdata, Pembimbing I,
pembuatan laporan, dan lain sebagainya sesuai
dengan kebutuhan umum suatu rumah sakit.
Halaman 7 dari 7