Professional Documents
Culture Documents
Oleh : H.A.K.PULUNGAN
BONTOK
6.000 Tahun yang silam terbentuklah satu suku bangsa di Asia
yang berdiam di perbatasan Thailand-Birma, bernama Austro
Asia atau Austronesia, berkembang menjadi bangsa, yaitu; Karen,
Igorot, Bontok, Tayal, Meo, Wajo, Toraja dan Syan yang selalu
disebut Siam. Bontok berkembang jadi Thagalok Philipina, Batak
– Bone/Bugis, Komiring Ulu & Ilir, Rejang Lebong Sumbai
(Sungkai) dan Raja Manggala di Lampung Utara.
Mengembara akhirnya mendarat di Barus dan dari sana terus Mengembara dengan menaiki perahu buatannya sendiri, hingga Si Raja Lapung menemukan Danau Ranau disitulah dia berdiam,
menyusur ke pedalaman, akhirnya menemukan Sianjur Mulo sampai di ujung Timur, terdamparlah disuatu Pulau dan setelah hingga berkembang, yaitu diperbatasan Lampung dengan
Jadi Nabolon dan dari sinilah berkembangnya seluruh Batak mendarat di tukanginya besi yang di bawanya menjadi Kris, Bangkahulu dan Palembang. Turunannya : 1. Komiring Ulu, 2.
(Botok) yang berasal dari Austronesia yang berdiam di sedangkan Kris itu namanya Sele, karena diselekan di pinggang, Komiring Ilir, 3. Rejang Lebong, 4. Sungkai (Sumbai), 5. Raja
perbatasan Thailand dengan Birma, perpisahan Batak dengan itulah asal kata Selebes, yaitu dari SELE dengan BESI menjadi Manggala di Lampung Utara.
Tagalok Philipina 3.000 tahun silam di Simananjung Malaya Selebes. Akhirnya menjadi Dua, Bone dan Bugis. Dan dari Sungkai ada bernama Runting Sakti dan turunannya
(Malaysia) sekarang Mereka menemukan Luzon-Philipina. Raja Sakti, itu mendirikan Kerjaan di Bantan sekarang, negerinya
ANAK SI RAJA BATAK DUA ORANG dinamakan Serang asal kata (Sarang Makanan), inilah titik tolak
asal orang Sunda.
RAJA SARIBU BORU LIMBONG BORU SEGALA BORU NALAU BORU TUAN SORI MANGARAJA
BIAKBIAK RAJA PAREME MULANA PEROMA RAJA BINDING LAUT RAJA NATINJO Turunannya : Nai Ambaton, Nai Rasaon, Nai Suanon.
S
DUA ISTRI
Boru pareme/adiknya kandung yang dikatakan boru ni Dari istri kedua bernama Boru Maringgir Laut,
Begu yang dihantarkan ke Tombak Situmalun, dan dari perkawinan inilah lahirnya Si Raja
kemudian diambil dikatakanlah Boru ni Begu Borbor, dan dari sinilah asal-usulnya kesatua
dikawininya. marga PASARIBU, didalam lingkungan Pasaribu
Lahirlah anak : tertua adalah marga
2. Boru Sihombing
3. Boru
SI RAJA BORBOR
Anak daripada Saribu Raja dari istri
bernama Boru Maringgir Laut dan dari
sinilah pengembangan dari kesatuan
Pasaribu.
BALA SAHUNU MOMBANG NAPITU
KETERANGAN
DATU PULUNGAN TUA DATU DALU
RAJA SHANG MAIMA Diantara kedua bersaudara ini terjadi suatu Mempunyai istri 4 orang
Mempunyai dua orang anak peristiwa dimana Dalu Dalu menerbangkan masing-masing melahirkan
asal marga Pulungan dan Lesung & Alu, dibalas Datu Pulungan dengan anak jumlahnya sbb:
menerbangkan nasi di Pahar hingga sampai
Lubis.
dimuka Datu Dalu, bagaikan peluru kendali, latar
belakang Dao Siria-ria.
2. Habeahon
OMPU TUNGGAL HUAYAN NAMORA PANDE BOSI
DI LUMBAN HUAYAN 3. Bondar
DI HAUNATAS
Melahirkan anak di ULAKAN 4. Gorhat
diberi nama PULUNGAN, Istri Ke-II : 1. Harahap
akhirnya disebut Piliang. Kembali 2. Tanjung
dari sana melalui Istri Ke-III : 1. Sipahutar
Batangsingkuang, akhirnya Istri Ke-IV : 1. Paruba haji 3. Saruksuk
menemukan Lumban Huayan 2. Matondang 4. Tarihoran
ditepi Batang Angkola, dan dari NAMORA PANDE BOSI
KETERANGAN
sinilah titik mula sejarah Pertama melahirkan cucu
PULUNGAN di HUTABARGOT Pada mulanya Pulunganlah dengan Lusbis yang bernama namora pande bosi
yang mengembang diseluruh membagi tanah Mandailing, karena kakak- ke-II/itulah yang di Lobu Dari Parapat inilah asal marga Rangkuti-Mardia,
Mandailing - Angkola dan beradik, tetapi tanah Pulungan jatuh kepada Parinduri dan Sikumbang di Minangkabau.
Hatonga asal Lubis di
Sipirok – Padang Lawas & Nasution Jambu Namongkol-Mata turunan
Barumun dan Batang Natal – Mandailing – Sigalangan.
Siboroar (Sutan Diaru) yang dibesarkan di dalam Lobu Layan yang menjadi
Singkuang – Siondop – Batu Kerajaan Pulungan di Huta Bargot.
Mundom. Hutasuhut di Sipirok.
1. SI BARGOT (NAMORA PULUNGAN) 2. SI PANABARI (DATU PANABAR II) 3. SI LAGI (RAJA PARNANTIAN)
Mendirikan kerajaan bernama Huta Bargot dan ia Mendirikan kerajaan bernama Huta Panabari dan Mendirikan Huta/Kerajaan di Pardomuan
bergelar Namora Pulungan dan inilah yang ia bergelar menjadi BATU PANABARI dan dari Batanggadis &Batang Angkola dinamakan
berkembang banyak, sebagaimana diuraikan Lobu Panabari inilah asal Pulungan Latong – Parnantian, darisinilah asal Pulungan Huta Bargot
dibawah ini: Barumun dan Pulungan Batangtoru. Simalagi.
RAJA PATEMBAL
GENERASI KEDUA DARI SI BARGOT
ATAU NAMORA PULUNGAN
NAMORA PULUNGAN – II
RAJA DI KERAJAAN HUTA BARGOT
NAMORA HUTA BARGOT
RAJA PULUNGAN
RAJA PATEMBAL
RAJA NI RAJAAN
1. SUTAN
2. SUTAN MANDEDA 3. ST. BAGINDA RAJA 4. ST. PULUNGAN-IV
PARLINDUNGAN
Menjadi Raja di Huta Bargot Julu. Tidak Menjadi Raja di Huta Bargot Lombang. Kembali menjadi Raja ke Lumban
Menjadi Raja di Huta Bargot Dolok.
berkembang mendirikan kerajaan lain. Berkembang kelain Daerah. Huayan. Ini banyak perkembangannya
3. …………………………… ..
1. RAJA BARNANG 2. DJA MANININDI SUTAN PULUNGAN – V
KE SIONDOP/B.
LOBU SIPUPUS KE SINGKUANG RAJA LUMBAN HUAYAN KAMPUNG
MUNDON
ASAL PULUNGAN
Dari Singkuang Ranggar-Laut asal
kurian Sayurmatinggi.
Ini kembali berkembang meliputi
kampung-kampung; Huraba-
1. SUTAN 2. SUTAN MULIA 3. GOMPULO NI TANO Tanggabosi-Malintang-Gunungtua dan
PANDAPOTAN Jadi Ulu Balang Jadi Ulu Balang Pagaran Bira Barumun.
DI LOBU SIPUPUS Natoras Baringin Naposo di Bunga Bondar
NAMORA JUNJUNGAN SUTAN MAIMAON SUTAN PULUNGAN JA HUTA TOBU SUTAN BATANG
JADI RAJA DI HUTABARGOT
TU SARO MATINGGI DI PUDI RO
MAROBAN MUTIHA NI JADI RAJA DI TAPUS GINJANG TU PARUPUK JAE
BANGGARLAUT
HARUAYA
JA MUARA SILAIA PARJAGO RAJA MANGARAJA BENGKAS SUTAN PALAON SUTAN PULUNGAN JA BONGGAL
TU SILAIA TAPUS GINJANG TU PANOBARI
HAROROAN