You are on page 1of 15

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI SEKOLAH UMUM
Materi Ke 6
KOMPETENSI

MEMAHAMI

Kendala
Pengertian Asal-Usul Landasan Pelaksanaan
PAI PAI Yuridis PAI PAI
INDIKATOR

Landasan
Landasan Yuridis
Yuridis INDIKORATOR
INDIKORATOR Pengertian
Pengertian PAI
PAI
PAI
PAI

Kendalan
Kendalan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
PAI
PAI
Pengertian

Pendidikan Pendidikan
Agama UU SISDIKNAS Keagamaan
Pendidikan Agama

Hindu
Budha

Pendidikan Agama

Islam
(PAI)
Kristen
Katolik
Antara Pendidikan &
Pengajaran

Pendididikan Pengajaran
Kontroversi
Kontroversi Agama
Agama
Sejarah PAI

Sejarah membuktikan bahwa sejak masa kolonial,beberapa tokoh


Islam berusaha mengintegrasikan PAI kedalam kurikulum pendidikan
pada sekolah umum pemerintah.
Menurut padangan Saridjo dalam bukunya yang berjudul
“Bunga Rampai pendidikan Islam” menegaskan bahwa dalam sidang-
sidang Volksraad di masa pemerintah kolonial Belanda, para
pemimpin dan tokoh-tokoh Islam telah memperjuangkan agar
pendidikan agama dimasukkan kedalam kurikulum di sekolah-sekolah
umum.(Saridjo,1996:64).
Ahmad Dahlan adalah salah satu tokoh yang berjasa
memasukkan PAI ke dalam sekolah Kolonial.
Gagasan serupa juga banyak dilakukan tokoh pendidikan
Islam di Sumantera, yaitu:
a. Dengan mendirikan madrasah-madrasah yang
kurikulumnya berusaha memadukan pengetahuan agama dan
pengetahuan umum.
Menurut Maksum (1999:93) menyatakan bahwa madrasah
dalam batas –batas tertentu merupakan lembaga persekolahan ala
Belanda yang di beri muatan keagamaan.
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
sejak pasca kemerdekaan hingga masa Orde Baru pemerintah menaruh
perhatian yang cukup besar terhadap pelaksanaan pedidikan agama.
Meskipun kalau diperhatikan dari tahap-tahap perkembangannya
hingga mendapatkan legalitas hukum atas pelaksanaannya, butuh
waktu dan perjuangan yang cukup panjang.

Dalam proses mendapatkan legalitas hukum atas pelaksanaan


pendidikan agama sejak kurun kemerdekaan, terjadi tarik menarik
antara kelompok yang pro dan yang kontra.
Dari pemikiran kelompok ke dua dapat dipahami antara lain:
a. Karena agama (Islam) dalam pengertian mereka adalah Fiqh,
sehingga tidak perlu diajarkan di sekolah.
b. Kelompok pertama berpandangan bahwa agama tidak sekedar
dalam pengertian itu (Fiqh), tetapi ajaran normal yang
bersumber dari kitav suci meski dalam prakteknya yang lebih
di kedepankan adalah ajaran yang bersifat fiqhiyah.

Memperhatikan kurikulum pendidikan agama 1994 maka anggapan


bahwa agama adalah Fiqh semata, semua itu tidak bisa dibenarkan.
Komposisi pengetahuan agama dalam kurikulum tersebut terbagi dua
bagian :
a. Pokok bahasan
b. Sub bahasan
Karakteristik kurikulum PAI tahun 1994 antara lain :
a. Materi atau bahan kajian yang masing-masing
sesuai dengan tingkat atau jenjang satuan
pendidikan
b. Pilihan bahan kajian untuk semua jenjang
pendidikan yang esensial dan sesuai dengan
tingkat perkembangan jiwa
c. Aspaek-aspek pemahaman keagamaan kilafiah
dihilangkan
d. Materi atau bahan untuk mengembangklan aspek
kognitif, afektif, psikomotor
e. Pokok bahasan atau kajian PAI diorentasikan
untuk berpadu dengan bidang studi yang lain.
PENDIDIKAN AGAMA SECARA YURIDIS
Dilihat dari legalitas hukum penyelenggaraan hukum PAI di sekolah
umum, maka hal ini mengalami proses yang panjang, sejak masa pasca
kemerdekaan hingga ditetapkan undang-undang no 2 tahun 1989 tentang
sistem pendidikan nasional
Saridjo (1996:55) mencatat bahwa semenjak awal kemerdekaan sampai
masa Orde Baru, pelaksanaan PAI disekolah selalu masuk dalam agenda
pembahasan atau atas dasar kemauan politik tokoh-tokoh nasional.
karena itu, setiap keputusan tentang pelaksanaan PAI pada dasarnya
merupakan keputusan politik. Hasil penelusuran dokumen-dokumen penting
yang berhubungan dengan pelaksanaan agama di sekolah umum dari masa
pasca kemerdekaan hingga tahun 1990-an.
a. Rapat Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP)
tanggal27
desember 1945 antara lain merekomendasikan agar pendidikan
agama
mendapat tempat yang teratur, seksama dan mendapat perhatian
yang
semestinya dengan tidak mengurangi kemerdekaan.
b. Perguruan Agama Islam atau Madrasah dan Ponpes mendapat
perhatian dan
bantuan yang nyata berupa tuntunan dan bantuan material dari
pemerintah.
MASALAH ATAU KENDALA PELAKSANAAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH UMUM
Kendala yang timbul pada PAI:
a. Pada aspek manajerial, sebagai akibat panjangnya rentang
birokrasi.
b. Posisi pengambil keputusan telah turut memperlambat kinerja,
sehingga tidak dapat berperan maksimal.
c. Adanya kejenuhan yang disebabkan oleh terbatasnya tenaga
pengajar dan monotonnya metode yang digunakan
d. Dikalangan mahasiswa kajian ilmu-ilmu agama itu hanya
dijadikan ilmu pengetahuan saja,tetapi tidak diaplikasikan atau
direalisasikan dalam kehidupan sehari- hari.
e. Munculnya akulturasi asimetris atau pola hubungan yang
timpang antara negara yang maju dengan negara yang
berkembang,sehingga akan melahirkan tingkat kompetisi yang
sangat tinggi dalam masyarakat atau bangsa.
Gagasan yang dilakukan antara lain:
a. Gagasan untuk melakukan rasionalisasi organisasi.
SOLUSI YANG DILAKUKAN
Solusi yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah/kendala:
a. Gagasan untuk melakukan rasionalisasi organisasi.
b. Melakukan pembaharuan pendidikan dalam sistem birokasi
c. Perlu adanya metode-metode yang lain
d. Mengadakan sosialisasi masalah PAI
e. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dalam hal ini
Profesional Guru
f. Perpaduan ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu modern
Kesimpulan
• Undang-Undang No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (UUSPN) memperkenalkan dua istilah, yaitu Pendidikan
Agama dan Pendidikan Keagamaan.
• Pendidikan Agama adalah Pendidikan yang diselenggarakan
disekolah umum, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi
Pendidikan Agam Islam disekolah umum pada dasarnya telah
mendapat respon yang positif, dengan dikeluarkanya.
• Pendidikan Keagamaan adalah lembaga pendidikan Islam atau
satuan pendidikan Islam yang lazim dinamakan dengan perguruan
Agama.
• Pendidikan Keagaman merupakan pendidikan yang mempersiapkan
peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut
penguasan pengetahuan khusus tentang ajaran agama yang
bersangkutan.
• Pemerintah menaruh perhatian yang cukup besar terhadap
pelaksanaan pendidikan Agama,sejak jaman pasca Orde Baru.
• Dalam proses mendapatkan legalitas hukum
atas pelaksanaan pendidikan agama sejak
kurun kemerdekaan,terjadi tarik-menarik antara
kelompok yang pro karena menganggap PAI
penting diberikan di sekolah / perguruan
tinggi,dan mereka yang kontra karena
menganggap tidak penting dan cukup diganti
dengan pendidikan budi pekerti
• Pendidikan Agama sejak pasca kemerdekaan
hinggaruntuhnya Orde Baru,telah mendapatkan
perhatian yang cukup besar.
• Strutur organisasi pada Departemen Agama dari
pusat hingga level paling rendah juga
menunjukkan adanya perhatian yang memadai
terhadap PAI.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Sekian dan terima kasih

You might also like