You are on page 1of 14

DIET PENYAKIT

DIABETES MELITUS (DM) TIPE I& II


GAMBARAN UMUM

• Diabetes Mellitus (DM) adalah kumpulan gejala yang


timbul pada seseorang yang mengalami peningkatan
kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan hormon
insulin.
• Sesuai konsesensus Pengelolaan Diabetes di Indonesia
(2002) oleh Perkumpulan Endokrinologi Indonesia,
penyakit Diabetes Melitus di bagi dalam 4 golongan :
yaitu Diabetes Melitus Tipe I dan II, Diabetes Melitus
Gestasional, dan tipe lain.
PATOFISIOLOGI
• Tipe I, atau IDDM ( insulin dependent DM), akibat
kekurangan insulin karena kerusakan dari sel beta
pankreas
Gejala klasik IDDM adalah poliuria, polidipsia
(peningkatan cairan yang masuk), polifagia (peningkatan
makanan yang masuk), dan kehilangan berat.
• Tipe II, atau NIDDM ( non-insulin dependent DM)
ditandai dengan fungsi sel beta pankreas dan resisten
insulin, atau oleh menurunnya pengambilan glukosa oleh
jaringan sebagai respon terhadap insulin.Biasanya DM
tipe II ini mulai timbul pada usia setelah 30 tahun dengan
riwayat obesitas.
Gejala DM Tipe II muncul ketika ada komplikasi mata,
keputihan dan gagal ginjal
PENGOBATAN
• Pengobatan Diabetes tergantung pada pengontrolan diet
dan pengobatan bila diperlukan.
• Diet
Diet adalah penatalaksanaan yang penting dari ke dua
tipe DM.
Makanan yang masuk harus dibagi merata sepanjang
hari, ini harus konsisten dari hari ke hari.
Apabila pasien menerima insulin harus dikoordinasikan
antara makanan yang masuk dan aktivitas insulin, ini
untuk mencegah hiperglikemia.
* Pasien DM tipe II cenderung kegemukan, toleransi
glukosa ini sering membaik dengan penurunan BB.
TUJUAN DIET
• Memberikan makanan sesuai kebutuhan
• Mempertahankan kadar gula darah sampai mendekati
normal dengan menyeimbangkan asupan makanan
dengan insulin, dengan obat penurun glukosa oral dan
aktifitas fisik
• Mempertahankan BB sampai menjadi normal
• Mencegah terjadinya kadar gula darah terlalu rendah
yang menyebabkan pingsan
• Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien
yang menggunakan insulin seperti hipoglikemia,
komplikasi jangka panjang
• Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum
normal
PRINSIP DIET
• Jumlah kalori ditentukan menurut umur, jenis kelamin,
BB, TB, aktivitas sehari-hari dan kondisi tubuh
• Penggunaan KH sesuai kebutuhan, terutama
menghindari penggunaan KH sederhana (gula pasir,
gula merah dan gula batu)
• Protein cukup sesuia kebutuhan
• Pilihlah lemak tak jenuh
• Tinggi serat
SYARAT DIET
• Energi cukup yaitu : 25-30 kkal/kg BB, ditambah untuyk
kebutuhan aktivitas fisik dan keadaan khusus, misalnya :
kehamilan atau laktasi serta ada tidaknya komplikasi
• Makanan dibagi dalam 3 porsi besar, pagi (20%), siang
(30%) , sore 25% dan selingan (10-15%)
• Protein yaitu : 10-15% dari kebutuhan energi total
• Lemak yaitu : 20-25% dari kebutuhan energi total
• KH adalah sisa dari kebutuhan energi total yaitu 60-70%
• Penggunaan gula murni dalam minuman dan makanan
tidak diperbolehkan, kecuali jumlahnya sedikit sebagai
bumbu
• Bila kadar glukosa darah sudah terkendali,
diperbolehkan konsumsi gula murni sebesar 5% dari keb
energi total
• Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas.
• Ada 2 jenis gula alternatif yaitu gula alternatif bergizi dan
tidak bergizi
• Gula alternatif bergizi adalah fruktosa (gula alkohol)
misalnya sorbitol, manitol dan silitol, sedang gula
alternatif tidak bergizi adalah aspartam dan sakarin.
• Penggunaan serat dianjurkan 25 gr/hari dengan
menggunakan serat larut air yang terdapat dalam
sayuran dan buah
• Pasien DM dengan tekanan darah normal
diperbolehkan mengkonsumsi garam
dapur yaitu 3000 mg/hari, apabila
mengalami hipertensi maka asupan garam
harus dikurangi
• Cukup vitamin dan mineral
JENIS DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN

Jenis Diet Energi Protein Lemak KH


I 1100 43 30 172
II 1300 45 35 192
III 1500 51,5 36,5 235
IV 1700 55,5 36,5 275
V 1900 60 48 299
VI 2100 62 53 319
VII 2300 73 59 369
VIII 2500 80 62 396
BAHAN MAKANAN YANG DIANJURKAN

• Sumber Protein Hewani : daging kurus, ayam tanpa kulit,


ikan dan putih telur
• Sumber Protein Nabati : tempe, tahu, kacang-
kacangan(kacang ijo, kacang merah, kacang kedele)
• Sayuran : kangkung, daun kacang, oyong, ketimun,
tomat, labu air, kol, kembang kol, sawi, lobak, seledri,
selada, terong
• Buah-buahan atau sari buah :jeruk siam, apel, pepaya,
melon, jambu air, salak, semangka, belimbing
• Susu Skim atau susu rendah lemak misalnya yogurt,
susu kacang
BAHAN MAKANAN YANG DIBATASI

• Semua sumber hidrat arang : nasi, nasi tim, bubur, roti,


jagung, talas, ubi, kentang, havermout, sereal, mie,
ketan, makaroni
• Sumber protein hewani yang tinggi lemak jenuhnya :
cornet, sosis, sarden, jeroan, otak
• Sayuran : bayam, buncis, labu siam, daun singkong,
daun ketela, jagung muda, kapri, kacang panjang, pare
• Buah-buahan : nanas, anggur, mangga, sirsak, pisang,
alpukat, sawo
• Susu penuh (fullcream) ,keju, mayonaise
• Makanan yang digoreng dan yang menggunakan santan
kental
• Minuman yang menggunakan alkohol, kopi, the kental,
soft drink
BAHAN MAKANAN YANG DIHINDARI

• Gula pasir, gula merah, gula batu, madu


• Makanan dan minuman yang manis : abon, dendeng,
cake, kue-kue manis, dodol, tarcis, syrup, selai manis,
coklat, permen, susu kental manis, soft drink, es krim
• Bumbu-bumbu yang manis : kecap, saus tiram
• Buah-buahan yang manis dan diawetkan : durian,
nangka, alpukat, kurma, manisan buah, tape

You might also like