You are on page 1of 26

Aspartam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Aspartam[1]

N-(L-α-Aspartyl)-L-phenylalanine,
Nama kimia
1-methyl ester
NutraSweet
Nama lain Canderel
Equal
Rumus Kimia C14H18N2O5
Massa
294.301 g/mol
Molekul
CAS number [22839-47-0]
Titik Lebur 246-247 °C
Titik didih terurai
[NH3+] [C@@H](CC([O-])=O)C(N[C@@H]
SMILES
(CC1=CC=CC=C1)C(OC)=O)=O
Disclaimer and references

Aspartam merupakan pemanis sintetis non-karbohidrat, aspartyl-phenylalanine-1-methyl


ester, atau merupakan bentuk metil ester dari dipeptida dua asam amino yaitu asam amino
asam aspartat dan asam amino essensial fenilalanina.

Aspartam dijual dengan nama dagang komersial seperti Equal, Nutrasweet dan Canderel dan
telah digunakan di hampir 6.000 produk makanan dan minuman di seluruh dunia. Terutama
digunakan di minuman soda dan permen. Belakangan aspartam mendapat penyelidikan lebih
lanjut mengenai kemungkinan aspartam menyebabkan banyak efek negatif. Dan akhirnya,
pangsa pasarnya mulai berkurang direbut oleh pemanis lain yaitu sukralosa.
Daftar isi
[sembunyikan]

 1 Sejarah penemuan
 2 Sertifikasi kelayakan
 3 Sifat dan kegunaan
 4 Metabolisme
 5 Keamanan
 6 Kontroversi aspartam
 7 Lihat pula
 8 Referensi
 9 Pranala luar

[sunting] Sejarah penemuan


Ditemukan pada tahun 1965 oleh James Schslatte pada tahun 1965 sebagai hasil percobaan
yang gagal. Aspartam merupakan dipeptida yang dibuat dari hasil penggabungan asam
aspartat dan fenilalanina. Fenilalanina merupakan senyawa yang berfungsi sebagai
penghantar atau penyampai pesan pada sistem saraf otak.

[sunting] Sertifikasi kelayakan


Tahun 1981 aspartam mendapat persetujuan dari FDA untuk digunakan pada beberapa jenis
makanan. Untuk mendapat persetujuan ini, tentu banyak penelitian ilmiah yang harus ditinjau
terlebih dahulu. Setelah dinyatakan aman untuk dikonsumsi, barulah FDA mau
menyetujuinya. FDA telah melakukan evaluasi terhadap pemakaian aspartam dalam makanan
dan minuman sebanyak 26 kali sejak pertama kali menyetujui penggunaannya. Dan dari
bukti-bukti ilmiah yang ada, maka sejak tahun 1996 FDA menyetujui penggunaan aspartam
sebagai pemanis buatan yang dapat digunakan dalam semua makanan dan minuman.

Saat ini aspartam telah ada dalam berbagai bentuk, seperti cair, granular, enkapsulasi dan
juga tepung. Dengan demikian, aspartam dapat digunakan dalam berbagai bentuk dan jenis
makanan maupun minuman. Bentuk enkapsulasi bersifat tahan panas sehingga dapat
digunakan untuk produk-produk yang memerlukan suhu tinggi dalam pembuatannya.

Setelah persetujuan diperoleh, bukan berarti tidak ada lagi penelitian lain yang dilakukan.
Lebih dari 100 penelitian telah dilakukan sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, FDA tidak
mengubah pendapatnya. Aspartam kini telah disetujui penggunaannya di lebih dari 100
negara termasuk Indonesia.

[sunting] Sifat dan kegunaan


Kepala Laboratorium Biokimia Pangan dan Gizi IPB Prof.Dr.ir. Made Astawan MS
mengatakan aspartam merupakan pemanis rendah kalori dengan kemanisan 200 kali
kemanisan gula (sukrosa), sehingga untuk mencapai titik kemanisan yang sama diperlukan
aspartam kurang dari satu persen sukrosa. Seperti banyak peptida lainnya, kandungan energi
aspartam sangat rendah yaitu sekitar 4 kCal (17 kJ) per gram untuk menghasilkan rasa manis
sehingga kontribusi kalorinya bisa diabaikan sehingga menyebabkan aspartam sangat populer
untuk menghindari kalori dari gula.

Keunggulan aspartam yaitu mempunyai energi yang sangat rendah, mempunyai cita rasa
manis mirip gula, tanpa rasa pahit, tidak merusak gigi, menguatkan cita rasa buah-buahan
pada makanan dan minuman, dapat digunakan sebagai pemanis pada makanan atau minuman
pada penderita diabetes.

[sunting] Metabolisme
Di antara semua pemanis tidak berkalori, hanya aspartam yang mengalami metabolisme.
Tetapi proses pencernaan aspartam juga seperti proses pencernaan protein lain. Aspartam
akan dipecah menjadi komponen dasar, dan baik aspartam maupun komponen dasarnya tidak
akan terakumulasi dalam tubuh.

Dalam keadaan normal, fenilalanina diubah menjadi tirosina dan dibuang dari tubuh.
Gangguan dalam proses ini (penyakitnya disebut fenilketonuria atau fenilalaninemia atau
fenilpiruvat oligofrenia, disingkat PKU) menyebabkan fenilalanina tertimbun dalam darah
dan dapat meracuni otak serta menyebabkan keterbelakangan mental. Penyakit ini diwariskan
secara genetik, tubuh tidak mampu menghasilkan enzim pengolah asam amino fenilalanina,
sehingga menyebabkan kadar fenilalanina yang tinggi di dalam darah, yang berbahaya bagi
tubuh.

Kedua jenis asam amino ini secara alamiah terkandung dalam berbagai makanan berprotein
seperti daging, biji-bijian dan juga produk-produk susu. Namun aspartam dapat dibuat secara
sintetis di laboratorium.

[sunting] Keamanan
Aspartam telah dinyatakan aman digunakan baik untuk penderita kencing manis, wanita
hamil, wanita menyusui bahkan anak-anak. Pengecualiannya hanya satu, penderita
fenilketonuria. Menurut US Food and Drug Administration (FDA), The Joint Expert
Committee on Food Additives (JECFA), Americam Medical association (AMA), The
American Council On Sience and Health (ACSH) aspartam merupakan bahan makanan yang
aman bagi kesehatan, hanya berpengaruh pada rasa manis.

Penelitian yang menggunakan aspartam secara bolus sebesar 34 mg/kg berat badan
memperlihatkan bahwa walaupun hasil metabolisme aspartam dapat melewati sawar darah
plasenta, jumlahnya tidak bermakna untuk sampai dapat menimbulkan gangguan saraf pada
janin. Penelitian besar yang dilakukan terhadap manusia, bukan hewan tikus menjelaskan
bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa minuman soda yang mengandung pemanis
aspartam dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker. Aspartam dapat diurai oleh tubuh
menjadi kedua asam amino tersebut dan termasuk pemanis nutritif. Hanya, aspartam tidak
tahan suhu tinggi, karena pada suhu tinggi aspartam terurai menjadi senyawa yang disebut
diketopiperazin yang meskipun tidak berbahaya bagi tubuh, tetapi tidak lagi manis. Karena
itu, aspartam tidak dipakai dalam produk pembuat kue dan dipakai hanya untuk minuman, es
krim, dan yoghurt. Jika dicerna secara normal oleh tubuh, aspartam akan menghasilkan asam
aspartat dan fenilalanina. Dengan demikian, aman untuk dikonsumsi.

Fenilketonuria adalah penyakit di mana penderita tidak dapat memetabolisme fenilalanina


secara baik karena tubuh tidak mempunyai enzim yang mengoksida fenilalanina menjadi
tirosina dan bisa terjadi kerusakan pada otak anak. Dan karena itu perlu untuk mengontrol
asupan fenilalanina yang didapatnya. Penyakit ini tidak pernah ditemukan di Indonesia, tetapi
pada orang kulit putih, itupun kejadiannya hanya satu per 15.000 orang. Bukan hanya
aspartam, tapi juga segala macam makanan yang mengandung fenilalanina termasuk nasi,
daging dan produk susu. Karena itu, pada setiap produk yang mengandung aspartam ada
tanda peringatan untuk penderita fenilketonuria bahwa produk yang dikonsumsi tersebut
mengandung fenilalanina.

Untuk meningkatkan faktor keamanan dalam penggunaannya, FDA pun memberikan batas-
batas pemakaian yang dianjurkan. Istilah yang dipakai adalah Acceptable Daily Intake (ADI)
yang berarti asupan harian yang diperbolehkan. Ukuran yang dipergunakan adalah jumlah
pemanis per kilogram berat badan per hari yang dapat dikonsumsi secara aman sepanjang
hidupnya tanpa menimbulkan risiko. ADI adalah tingkat yang konservatif, yang umumnya
menggambarkan jumlah 100 kali lebih kecil dibandingkan tingkat maksimal yang tidak
memperlihatkan efek samping dalam penelitian binatang. ADI untuk aspartam adalah 40
mg/kg berat badan.

[sunting] Kontroversi aspartam


Belakangan ini keamanan untuk penggunaan aspartam mulai dipertanyakan oleh banyak
pihak, namun sertifikasi aman yang telah dikeluarkan oleh FDA dan FSA Eropa akhirnya
menyulut kontroversi. Penyelidikan lebih menyeluruh mulai banyak diusulkan untuk
menjelaskan bagaimana hubungan antara aspartam dan banyak efek negatif yang mungkin
ditimbulkannya seperti sakit kepala, tumor otak dan limpoma.[2][3][4] Semua penemuan ini,
ditambahkan kemungkinan akan kebenaran bahaya aspartam membuat masyarakat mulai
berpikir ulang untuk menggunakan aspartam.[5][6]. Film dokumenter rilis tahun 2004 Sweet
Misery: A Poisoned World juga menggambarkan kondisi seputar kontroversi aspartam juga.

Aspartam, Si Manis yang Menuai Kontroversi


Senin, 29 Maret 2010 | 14:04 WIB

shutterstock
TERKAIT:
 BPOM: Aspartam dan Siklamat Aman
 Pemanja Lidah Penderita Diabetes dan Kegemukan
 Maksimal Konsumsi Aspartam 2-3 Sachet per Hari
 Perlu Takaran Pas, agar Aman Mengasup Aspartam
 GramediaShop: Sepak Bola
 GramediaShop: Jurus Sehat Tanpa Ongkos

JAKATA, KOMPAS.com — Pernahkah Anda mendengar kata aspartam? Mungkin masih


agak asing di telinga, tetapi tahukah bahwa asparatam adalah salah satu dari pemanis buatan
yang telah dipakai secara luas, selain jenis pemanis kimia lain seperti sakarin dan siklamat.

Aspartam memiliki rasa yang lebih manis 180-200 kali dari gula yang biasa.Tak heran
apabila pemanis ini banyak sekali dipakai dalam berbagai macam produk, baik makanan
maupun minuman.

Aspartam juga kerap disebut sebagai pemanis buatan yang lebih keras daripada biang gula.
Padahal, persepsi tentang biang gula itu sendiri masih banyak yang keliru karena kata biang
gula belum mendapat kesepakatan, apakah kandungan di dalamnya dan apa yang dimaksud
dengan biang gula itu sendiri.

Tak jarang orang banyak yang mengasumsikan pengertian biang gula berbeda-beda. Ada
yang menyebut biang gula bukan pemanis buatan dan terdiri dari gula yang belum diproses.
Padahal, aspartam yang merupakan pemanis buatan pun sering kali disebut di berbagai artikel
sebagai biang gula. Dan, ini berlaku untuk pemanis buatan lainnya, seperti siklamat dan
sakarin.

Bahkan, ada juga yang berpikir bahwa gula batulah yang disebut sebagai biang gula. Jadi,
apakah akhirnya biang gula itu adalah gula itu sendiri ataukah gula batu ataukah merujuk
pada si pemanis buatan? Sampai saat ini belum ada suatu kesepakatan mengenai apa yang
disebut dengan biang gula, padahal kata ini umum digunakan di masyarakat.

Serba-serbi aspartam
Aspartam merupakan produk bubuk kristal yang tidak berbau dan berwarna putih serta
kestabilannya sangatlah bergantung pada waktu, temperatur, pH, dan aktivitas air. Aspartam
sangat stabil apabila dalam keadaan kering, tetapi pada temperatur 30 hingga 80 derajat
celsius (dipanaskan, disterilisasi,dan lain-lain) maka aspartam akan kehilangan rasa
manisnya. Oleh karena itu, pada makanan yang hanya sedikit atau cukup mengandung airlah
maka rasa manis aspartam akan tetap bertahan, aspartam sendiri sangat baik untuk produk
yang disimpan dalam pendingin atau dalam keadaan beku.

Berdasarkan penelitian, aspartam sebenarnya mengandung dua komponen natural yang sering
terdapat di makanan pada umumnya, yaitu asam aspartik dan fenilalanin. Dua komponen ini
sering terdapat pada produk alami yang beredar di masyarakat. Dalam makanan yang
mengandung protein, contohnya daging, gandum, dan produk yang berasal dari susu. Selain
itu, komponen ini juga sering terdapat pada beberapa jenis buah dan sayuran.

Aspartam ditemukan pada 1965 oleh seorang ahli kimia dan disetujui oleh Food and Drug
Administration (FDA) pada 1974. Akan tetapi, izin pemasaran aspartam dicabut beberapa
bulan kemudian karena adanya sebuah pengaduan bahwa bahan ini berbahaya dan merupakan
bahan karsinogenik penyebab kanker sehingga perlu dievaluasi lebih lanjut. Oleh karena itu,
dilakukanlah penelitian lebih lanjut mengenai aspartam sehingga tercapailah sebuah hasil
yang memuaskan pihak FDA.

Pada 1981, FDA menyatakan aspartam tidak berbahaya apabila dikonsumsi secukupnya serta
diberikan dengan batas pengonsumsian sehari-hari untuk penggunaan pada bahan makanan
padat. Lalu, perizinan penggunaan aspartam sebagai tambahan dalam minuman soft drink
menyusul pada 1983 dan akhirnya pada 1996 dinyatakan sebagai bahan pengganti pemanis
buatan yang dapat digunakan secara umum.

Keamanan penggunaan aspartam telah diteliti dan diakui oleh banyak organisasi nasional dan
internasional, termasuk FAO/WHO Commitee of Experts on Food Additives (JEFCA) dan
disetujui oleh badan parlemen Eropa untuk digunakan sebagai pemanis buatan di bahan
makanan pada 30 Juni 1994.

Bahkan, di Perancis telah disetujui sejak 1988. Nilai ambang batas/acceptable daily intake
(ADI) yang telah disetujui oleh JEFCA adalah 40 mg/kgBB/hari yang apabila dikonversikan
sebanyak 18-19 kaleng diet cola pada individu yang mempunyai berat badan 68 kg karena
produk diet cola mengandung aspartam yang sangat sedikit.

Berdasarkan percobaan oleh Karim dkk dan Stegink dkk pada 1996, metabolisme aspartam
terjadi pada saluran pencernaan menjadi komponen metanol sebanyak lebih kurang 10
persen, 40 persen asam aspartik dan 50 persen fenilalanin. Sedangkan pada penelitian Creppy
dkk pada 1998 menyatakan, hanya sebagian kecil saja aspartam yang mungkin diserap tanpa
dimetabolisasi. Akan tetapi, hal ini masih perlu dikonfirmasikan.

Kontroversi aspartam
Meski penggunaannya telah mendunia dan telah disetujui oleh WHO, bukan berarti aspartam
langsung bisa diterima oleh masyarakat. Banyak kontroversi muncul dikarenakan adanya
penelitian mengenai produk aspartam dengan beragam hasil yang berbeda.

Pada 1996, sebuah artikel yang dikemukakan oleh JW Olney menyatakan adanya
kemungkinan bahwa aspartam menyebabkan peningkatan insiden dari tumor otak sehingga
menimbulkan perdebatan di berbagai media.

Pada tahun yang sama, badan-badan kesehatan di berbagai belahan dunia telah memberikan
reaksi dengan menyatakan pada publik bahwa berbagai macam penelitian telah dilakukan.
Sejumlah penelitian lain masih berlangsung untuk mendapatkan bukti sains yang mendukung.

Sementara itu, bukti dari penelitian yang dilakukan oleh FDA FR (1981-1984), Koestner dan
Cornell dkk pada 1984 serta yang dilakukan Flamm (1997) membantah pernyataan tersebut
dengan menyatakan bahwa tidak ada potensi karsinogenik yang menyebabkan kanker pada
pemakaian aspartam di tikus percobaan.

Perdebatan mengenai hasil penelitian Olney juga dikemukakan oleh para peneliti lain,
termasuk Levy dkk pada tahun 1996 yang menyatakan bahwa jika pengumpulan data
mengenai insiden tumor otak dan pemakaian aspartam dikumpulkan dari 1973 hingga 1992,
hasil penelitian Olney tidak relevan, karena Levy mendapatkan hasil bahwa insiden tumor
otak meningkat bukan karena mengkonsumsi aspartam.
Pendapat serupa dinyatakan oleh penelitian Lim dkk yang mengikuti perjalanan 285.079 pria
dan 1888.905 wanita pengonsumsi aspartam, baik di dalam minuman mereka saat dingin
maupun panas sejak 1995 hingga 2000, hasil penelitian ini mendapati bahwa tidak ada
kaitannya dengan risiko kanker otak dan kelainan pembentukan darah. Studi ini
dipublikasikan di jurnal Cancer epidemiology Biomarkers and Prevention pada 2006.

Salah satu penelitian terbaru pada 2008 yang membantah bahwa aspartam menyebabkan
kanker adalah penelitian dari Magnuson dan Williams yang disponsori oleh Burdock Group.
Ini adalah sebuah badan peneliti independen yang di-support secara finansial oleh perusahaan
Ajinomoto, salah satu produsen Aspartam. Bahkan pada 2009, salah satu penelitian yang
disokong oleh Italian Association for Cancer Research dan The Italian League Against
Cancer menyatakan bahwa tidak terbukti bahwa aspartam menyebabkan kanker lambung,
pankreas, dan lapisan rahim (endometrium).

Memang, penggunaan aspartam yang masih menjadi kontroversi  tak hanya terjadi di
Indonesia, tetapi terjadi juga di Amerika dan sejumlah negara lainnya. Akan tetapi, sejauh ini
FDA dan beberapa organisasi kesehatan lainnya masih menyatakan aman untuk dikonsumsi
berdasarkan banyaknya penelitian yang dilakukan di berbagai belahan dunia dari masa ke
masa.

Untuk itu, pertanyaan apakah aspartam memang aman untuk dikonsumsi? Kita kembalikan
lagi kepada individu masing-masing untuk menjawabnya. Karena meski badan kesehatan
dunia sudah menyatakan aman, apabila seorang individu merasa tidak nyaman untuk
mengonsumsi, maka keputusan terakhir berada di tangan sang pengonsumsi.

Bahaya Aspartame pada Produk Coca cola, Pepsi Cola dll


22/04/2010 Sekna Nenava Tinggalkan komentar Go to comments

Say No To Coca Cola

Coke bahaya di pemanis buatannya, mereka ga pakai gula (glukosa)

buat coke zero, kalau ga salah pakai aspartame karena tidak


ada kalorinya. begitu juga produk lainnya yang mengandung pemanis
buatan yang berembel-embel zero, diet dsb. Seperti Flouride dan
MSG ini lah yang akan menghabiskan populasi manusia.

Hati-hati dengan produk makanan dan minuman yang mengandung


Aspartame karena dapat menyebabkan pengerasan otak atau sumsum
tulang belakang dan lupus.Saat ini sedang ada wabah Pengerasan
Otak atau Sumsum Tulang Belakang dan Lupus. Kebanyakan orang tidak mengerti mengapa
wabah ini terjadi dan mereka tidak mengetahui mengapa penyakit-penyakit ini begitu
merajalela. Saya akan beritahu Anda mengapa kita menghadapi masalah yang serius ini. Saat
ini banyak orang menggunakan pemanis buatan. Mereka melakukan ini karena iklan di

televisi yang memberitakan bahwa gula itu tidak baik buat kesehatan mereka.

Hal ini memang benar sekali. Gula itu merupakan racun bagi tubuh kita, akan tetapi, apa yang
orang-orang gunakan sebagai pengganti gula, lebih mematikan. Apa yang saya maksudkan di
sini adalah Aspartame. Ini adalah biang wabah yang disebutkan di atas. Aspartame
merupakan bahan kimia yang mengandung racun, yang diproduksi oleh perusahaan kimia
bernama Monsanto. Aspartame telah dipasarkan ke seluruh dunia sebagai pengganti gula dan
dapat dijumpai pada semua jenis minuman ringan untuk diet, seperti Diet Coke dan Diet
Pepsi.

Hal ini juga dapat dijumpai pada produk pemanis buatan seperti Nutra Sweet, Equal, dan
Spoonful; dan ini banyak digunakan di produk-produk pengganti gula. Aspartame dipasarkan
sebagai satu produk diet, tapi ini sama sekali bukanlah produk untuk diet. Kenyataannya, ini
dapat menyebabkan berat tubuh bertambah karena dapat membuat Anda kecanduan
karbohidrat.

Membuat berat tubuh Anda bertambah hanyalah sebuah hal kecil yang dapat dilakukan oleh
Aspartame. Aspartame adalah bahan kimia beracun yang dapat merubah kimiawi pada otak
dan sungguh mematikan bagi orang yang menderita parkinson.

Bagi penderita diabetes, hati-hatilah bila mengkonsumsi untuk jangka waktu lama atas
produk yang mengandung Aspartame ini, karena dapat menyebabkan koma, bahkan
meninggal. Bila ada produk yang mengklaim bahwa produk itu bebas gula, Anda Sudah tahu
bahwa hal ini mengandung Aspartame. Jangan mengkonsumsi produk tersebut.

Salah satu minuman suplemen yang mengandung ASPARTAME adalah serbuk effervescent
EXTRA JOSS! Pada kemasan tertulis: Mengandung Aspartame 0,06% [ADI 40 mg/kg BB].
Berdasarkan hasil survei di salah satu supermarket di Bandung, selain EXTRA JOSS,
produk-produk minuman lainnya yang juga mengandung ASPARTAME yaitu M-150,
Hemaviton, Neo Hormoviton, Marimas, Hore…, Frutillo, Segar Sari, POP ICE Es Blender,
Segar… Dingin, OKKY Jelly Drink, Sari Vit C, Naturade Gold, AQUA Splash of Fruit,
FORTY PLUS.

Beritahukan semua orang yang Anda kenal dan sayangi akan bahaya dari produk yang
mengandung Aspartame.

Penelitian Badan POM (Pengawasan Obat & Makanan) – JKT


Yoyok_S
Di negara Amerika Latin produk ini di larang
Minuman kemasan ringan “Coke Zero” produksi Coca-Cola kini jadi barang terlarang di
Venezuela. Pasalnya, minuman bersoda minim kalori itu dianggap membahayakan kesehatan
konsumen.

Demikian menurut Menteri Kesehatan Venezuela, Jesus Mantilla, seperi yang ditutip di
laman stasiun televisi Selandia Baru, TVNZ, Kamis 11 Juni 2009. Pelarangan itu mengikuti
kebijakan nasionalisasi atas perusahaan asing dan peningkatan pengawasan bisnis di
Venezuela.

Dengan kebijakan itu, menurut Mantilla, minuman Coke Zero tidak boleh lagi dijual dan
harus ditarik dari semua toko di negaranya. “Produk itu harus ditarik dari sirkulasi demi
menjaga kesehatan rakyat Venezuela,” kata Mantilla yang dipublikasikan oleh kantor berita
Venezuela.

Namun, Mantilla tidak menjelaskan apa yang menyebabkan Coke Zero, yang mengandung
pemanis buatan, berbahaya bagi kesehatan. Padahal minuman soda itu baru diluncurkan pada
April lalu.

Sementara itu belum ada tanggapan dari Coca-Cola mengenai pelarangan Coke Zero di
Venezuela. Bukan kali ini saja Venezuela bermasalah dengan bisnis dari Amerika Serikat
(AS).

Tahun ini, pemerintah juga menyita sebuah pabrik beras dan pasta milik perusahaan asal AS,
Cargill. Selain itu pemerintahan presiden Hugo Chavez juga mengancam akan melontarkan
aksi yang sama kepada perusahaan obat AS, Pfizer.

Sebelumnya, Venezuela juga telah menasionalisasi sejumlah perusahaan minyak swasta,


termasuk proyek-proyek milik Williams Companies dan Exterran dari Amerika.

Sumber: http://dunia.vivanews.com/news/read/65467-venezuela_larang_minuman_coke_zero
Penyakit yang akan di timbulkan jika Tetap Konsumsi Coca Cola

Busa yang ditimbulkan oleh sebotol coca cola sangat dahsyat

aspartameL Produk terbaru dari coca cola “COCA-COLA ZERO” diluncurkan Februari 2008
di Indonesia. Dengan kemasan kaleng, botol 2 L dan botol 600 ml, berwarna hitam kombinasi
warna merah. Sasaran produk ini muda-mudi usia 20-29 tahun. Dijamin orang yang takut
kegemukan dapat mengkonsumsi COCA-COLA ZERO, karena COCA-COLA ZERO
dijamin bebas gula, begitu harapan pihak coca cola company.Mula-mula saya tertarik dengan
kemasannya yang eye catching. Sempat melumerkan air liur saya. Namun setelah saya baca
judulnya “COCA-COLA ZERO” rasa-rasanya saya tidak percaya. Bagaimana mungkin?
Bahan dasar industri coca cola adalah gula yang dibuat menjadi karamel. Selain
menimbulkan rasa manis, karamel juga dimanfaatkan untuk zat warna. Warna coklat
kehitaman dari coca-cola berasal dari karamel. Coca cola dibuat dengan mencampur karamel
dengan air berkarbonasi untuk menimbulkan rasa segar. Bahan tambahan lain digunakan
kafein yang berfungsi untuk menimbulkan rasa ketagihan (seperti pada rokok).

Masih banyak bahan tambahan lain yang terkandung dalam coca-cola. Lebih jauh lihat di
rahasia kandungan bahan kimia dalam coca-cola dan pemanfaatannya Saya penasaran juga
dengan kompisisinya. Beberapa waktu lalu saya secara tidak sengaja mampir ke salah satu
supermarket. Kesempatan ini saya manfaatkan untuk melihat komposisi coca-cola. Saya coba
beli satu.

Ternyata memang benar gak pake gula. Tahukah anda apa yang digunakan untuk
menggantikan gula? TENTU SAJA sakarin. Kalau begini sama saja bohong. Bukannya enak
malah mendatangkan penyakit. Ngomong-ngomong saya sudah mencicipi sedikit dari
COCA-COLA ZERO, rasanya agak pahit dan lebih encer. Tentu saja ini efek dari sakarin.
Sakarin adalah zat pemanis buatan yang dibuat dari garam natrium dari asam sakarin
berbentuk bubuk kristal putih, tidak berbau dan sangat manis. Pemanis buatan ini mempunyai
tingkat kemanisan 550 kali gula biasa. Oleh karena itu sangat populer dipakai sebagai bahan
pengganti gula.

Dalam perdagangan dikenal dengan nama Gucide, Glucid, Garantose, Saccharimol,


Saccharol, dan Sykosa. Harga sakarin paling murah dibanding dengan pemanis buatan
lainnya. Sakarin dapat menghemat biaya produksi. Harga pemanis buatan jauh lebih murah
dibandingkan dengan gula asli. Pemanis buatan hanya sedikit ditambahkan untuk
memperoleh rasa manis yang kuat.

Bahaya penggunaan sakarin yang berlebihan :

The Poison “Cola”


Pemanis buatan banyak menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia.
migrain dan sakit kepala
kehilangan daya ingat
bingung
insomnia
iritasi
asma
hipertensi
diare
sakit perut
alergi
impotensi dan gangguan seksual
kebotakan
kanker otak
kanker kantung kemih

Tikus-tikus percobaan yang diberi makan 5% sakarin selama lebih dari 2 tahun, menunjukkan
kanker mukosa kandung kemih (dosisnya kira-kira setara 175 gram sakarin sehari untuk
orang dewasa seumur hidup). Sekalipun hasil penelitian ini masih kontroversial, namun
kebanyakan para epidemiolog dan peneliti berpendapat, sakarin memang meningkatkan
derajat kejadian kanker kandung kemih pada manusia kira-kira 60% lebih tinggi pada para
pemakai, khususnya pada kaum laki-laki. Oleh karena itu Food and Drug Administation
(FDA), AS menganjurkan untuk membatasi penggunaan sakarin hanya bagi para penderita
kencing manis dan obesitas. Dosisnya agar tidak melampaui 1 gram setiap harinya.

Sakarin diambil dari sumber :

berikut adalah kandungan bahan-bahan kimia dalam coca-cola


Air terkarbonasi
Zat pewarna (Karamel dan atau sulfit amonia karamel)
kafein
Asam fosfat
Kalium benzoat
Kalium sitrat
Natrium benzoat
Natrium sitrat
Natrium siklamat
Perasa

Khasiat coca-cola

Membersihkan kabut dari kaca mobil : tuangkan Coca-Cola pada kaca mobil lalu keringkan
dengan kain yang bersih dan kering

Melarutkan kalsium : masukkan tulang dan rendam dalam wadah tertutup, biarkan beberapa
hari (2-10 hari), maka tulang akan melarut (hilang) Untuk menghilangkan titik-titik karat dari
bumper /chrome mobil: celupkan alumunium foil dalam Coca-Cola, rendam beberapa waktu
lalu gosokkan bumper
Untuk membersihkan korosi dari terminal aki mobil : Tuangkan sekaleng Coca-Cola di atas
terminal aki untuk membersihkan korosi. Menghilangkan minyak dan lemak dalam pakaian :
rendam sekaleng Coca-Cola ke dalam tumpukan cucian yang bernoda lemak, tambahkan
detergen lalu cuci seperti biasa

Untuk membersihkan karburator mobil : Campur sekaleng Coca-Cola ke dalam karburator.


Panaskan mesin 15-30 menit. Dinginkan mesin, setelah itu buang air karburator. Anda akan
melihat karat yang rontok bersama air tersebut.

Melonggarkan baut berkarat : ambil kain yang telah direndam dalam Coca-Cola kemudian
gosokkan.

Pembasmi serangga perusak : Di daerah Andhra Pradesh dan Chattisgarh , India , para
peladang menggunakan coca-cola untuk membunuh serangga yang menyerang lading kapas
dan cabai

Untuk membersihkan toilet : Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke Dalam toilet. Tunggu sejam,
kemudian siram sampai bersih. Asam sitric dalam Coca-Cola menghilangkan noda-noda dari
keramik

PH rata-rata dari soft drink, Coca-Cola & Pepsi adalah 3.4. Tingkat keasaman ini cukup kuat
untuk melarutkan gigi dan tulang. Tubuh kita berhenti menumbuhkan tulang pada usia sekitar
30th. Setelah itu tulang akan larut setiap tahun melalui urine tergantung dari tingkat
keasaman makanan yang masuk. Semua Calcium yg larut berkumpul di dalam arteri, urat
nadi, kulit, urat daging dan organ, yang mempengaruhi fungsi ginjal dalam membantu
pembentukan batu ginjal.

Soft drinks tidak punya nilai gizi (dalam hal vitamin dan mineral). Kandungan gula lebih
tinggi, lebih asam, dan banyak zat aditif seperti pengawet dan pewarna.

Tubuh kita mempunyai suhu optimum 370C supaya enzim pencernaan berfungsi. Sementara
orang suka meminum soft drink dingin setelah makan. Suhu dari soft drink dingin, jauh di
bawah 370C, terkadang mendekati 0. Hal ini mengurangi keefektivan dari enzim dan
memberi tekanan pada sistem pencernaan kita, sehingga tubuh mencerna lebih sedikit
makanan. Bahan makanan yang tidak dicerna mengalami fermentasi. Makanan yang
difermentasi menghasilkan bau, gas, sisa busuk dan racun, yang diserap oleh usus, diedarkan
oleh darah ke seluruh tubuh. Penyebaran racun ini mengakibatkan pembentukan macam-
macam penyakit.

Bayangkan apa yang soft drink lakukan pada usus dan lapisan perut kita yang halus?
Untuk membersihkan keramik :

Coca Cola untuk pembersih Toilet

Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam toilet. Tunggu sejam, kemudian siram sampai bersih.
Asam sitric dalam Coca-Cola menghilangkan noda – noda dari keramik .
Untuk membersihkan karburator mobil :

Campur sekaleng Coca-Cola ke dalam karburator. Panaskan mesin 15-30 menit. Dinginkan
mesin, setelah itu buang air karburator. Anda akan melihat karat yang rontok bersama air
tersebut.

Untuk menghilangkan titik-titik karat dari bumper ? chrome? mobil :

Gosok bumper dengan gumpalan alumunium foil yang direndam dalam Coca-Cola.
Untuk membersihkan korosi dari terminal aki mobil :

Tuangkan sekaleng Coca-Cola di atas terminal aki untuk membersihkan korosi.


Untuk melonggarkan baut yang berkarat :

Gosokkan kain yang direndam dalam Coca-Cola pada baut yang berkarat . Untuk
menghilangkan noda-noda lemak pada pakaian : Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam
tumpukan cucian yang bernoda lemak, tambahkan detergent, dan putar dengan putaran
normal. Coca-cola/Pepsi akan menolong menghilangkan noda lemak.

Coca-Cola juga membersihkan kabut pada kaca depan mobil. Kita minum Coca-Cola/Pepsi!
Tentu saja juga untuk ? membersihkan? sistem kita. Lagipula kita semua membayar untuk itu

http://urbanlegends.about.com/library/bl_coca_cola.htm

Ancaman Coca Cola !


Say No To Aspartame

Untuk Perhatian Kita PH rata-rata dari softdrink, a.l. Coca-Cola & pepsi adalah 3.4. Tingkat
keasaman ini cukup kuat untuk melarutkan gigi dan tulang! Tubuh kita berhenti
menumbuhkan tulang pada usia sekitar 30th. Setelah itu tulang akan larut setiap tahun
melalui urine tergantung dari tingkat keasaman makanan yang masuk.

Semua Calcium yang larut berkumpul di dalam arteri, urat nadi, kulit, urat daging dan organ,
yang mempengaruhi fungsi ginjal dalam membantu pembentukan batu ginjal. Soft drinks
tidak punya nilai gizi (dalam hal vitamin dan mineral). Mereka punya kandungan gula lebih
tinggi, lebih asam, dan banyak zat aditif seperti pengawet dan pewarna.

Sementara orang suka meminum soft drink dingin setelah makan, coba tebak apa akibatnya?
Akibatnya?Tubuh kita mempunyai suhu optimum 37 derajat supaya enzim pencernaan
berfungsi. Suhu dari soft drink dingin jauh di bawah 37 derajat, terkadang mendekati 0. Hal
ini mengurangi keefektivan dari enzim dan memberi tekanan pada sistem pencernaan kita,
mencerna lebih sedikit makanan. Bahkan makanan tersebut difermentasi.

Makanan yang difermentasi menghasilkan bau, gas, sisa busuk dan racun, yang diserap oleh
usus, di edarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Penyebaran racun ini mengakibatkan
pembentukan macam-macam penyakit. Beberapa Contoh 2 bulan lalu, ada sebuah kompetisi
di Universitas Delhi ? Siapa dapat minum Coca-Cola paling banyak?? Pemenangnya
meminum 8 botol dan mati seketika karena kelebihan Karbondioksida dalam darah dan
kekurangan oksigen.Setelah itu, Rektor melarang semua soft drink di semua kantin
universitas.
Seseorang menaruh gigi patah di dalam botol pepsi, dan dalam 10 hari gigi tersebut melarut!
Gigi dan tulang adalah satu-satunya organ manusia tetap utuh selama tahunan setelah
manusia mati. Bayangkan Apa yang minuman tersebut pasti lakukan pada usus dan lapisan
perut kita yang halus !!!

Bantahan dari Coca Cola

Tentu saja karena ini semua diketahui oleh publik pihak coca cola dan Amerika sebagai
negara yang paling di untungkan, tidak diam saja mereka membantah:

Health Related Hoaxes and Rumors


False Report Concerning Cola Soda Products
Sep 14, 2002
There are several variations of emails being circulated that warn consumers not to buy Coca-
Cola (or Pepsi) due to potential tainting of the products. These e-mails are a hoax. There are
no advisories, recalls, or safety alerts concerning this product. FDA is the federal agency that
has responsibility for regulation of this product and for keeping the public apprised of
concerns such as this. You may wish to visit the FDA recalls and safety alerts website at
http://www.fda.gov/opacom/7alerts.html to obtain the latest information in this regard.

The Coca Cola Company notes at its hoax and rumors website (http://www2.coca-
cola.com/contactus/…ors/index.html) that it uses a number of processes to assure the safety
and quality of the water and ingredients used to make products of The Coca-Cola Company.
They also note that investigations to date, conducted by Federal and local officials, as well as
The Coca-Cola Company, have concluded that these rumors have no merit. Other informative
links regarding this rumor may be found at the Urban Legend web site at:
http://www.snopes.com/rumors/cocacola.htm

Tapi menurut FDA (Food Drugs Administration) jumlah level benzene yang ditemukan pada
softdrinks dan beberapa jenis makanan lain masih dalam taraf yang tidak membahayakan.
FDA masih melakukan penelitian lebih lanjut tentang hal ini. Sampai saat ini FDA
belum/tidak mengeluarkan larangan konsumsi softdrink khususnya coca-cola dan pepsi. Kita
bisa memantau pengumuman/laporan tentang pelarangan/penarikan bahan-bahan makanan
dan minuman di situs FDA disini http://www.fda.gov/opacom/7alerts.html Toh kalaupun
memang berbahaya pasti FDA akan mengeluarkan statementnya, apalagi kita bicara tentang 2
produsen softdrink terbesar.

Tapi seperti biasa selalu hasil keputusan dari pemerintah pasti setelah akibatnya di rasakan
oleh kebanyakan orang. Klo belum di rasakan buat apa dilarang, toh juga masih
menguntungkan.

Video Tentang Aspartame

the truth about aspartame – Dr Russell Blaylock


http://www.youtube.com/watch?v=lqIFDoOwSFM&eurl=http%3A%2F

Aspartam merupakan pemanis buatan dari golongan gula non-sakarida yang banyak dipakai
untuk produk-produk diet atau produk rendah kalori. Aspartam lebih manis sekitar 180-200
kali daripada gula biasa dengan konsentrasi yang sama. Artinya dengan menggunakan
pemanis ini maka kita hanya memerlukan 1/200 kali lebih sedikit aspartam dibanding dengan
menggunakan gula biasa.

Aspartam tak lain adalah metil ester dari dipeptida asam amino alami yaitu asam aspartat dan
fenilalanin. Aspartam ditemukan secara tidak sengaja oleh James Schlatter, seorang
kimiawan G D Searle Co pada tahun 1965. Schlatter tanpa diduga telah mensintesis
aspartame pada saat dia membuat obat anti pereda nyeri.
Sintesis Aspartam

Terdapat 3 reagen yang diperlukan untuk sintesis aspartame yaitu, methanol, fenilalanin, dan
asam aspartat. Bahan awal yang dibutuhkan untuk membuat aspartame adalah campuran
rasemat dari fenilalanin, hanya L-fenilalanin yang akan digunakan untuk sintesis. Isomer L
dan D dari fenilalanin dipisahkan dengan penambahan Ac2O dan NaOH, hasil reaksinya
kemudian direaksikan dengan Porcine Kidney Acylase dan kemudian diekstraksi dengan
pelarut organik diikuti dengan pengasaman. D-fenilalanin akan terdapat di fasa organik
sedangkan L-fenilalanin akan terdapat pada fasa air.

Gugus asam L-fenilalanin kemudian diubah menjadi metil ester dengan menggunakan
methanol dan HCl.

Terakhir mereaksikan metil ester fenilalanin dengan asam aspartat untuk menghasilkan
struktur dipeptida. Tahap ini memerlukan beberapa tahap sebab gugus fungsi asam pada asam
aspartat harus dilindungi agar tidak bereaksi, yang kita perlukan hanya satu dari dua gugus
fungsi asam aspartat yang nantinya bereaksi dengan gugus fungsi amina pada metil ester
fenilalanin.

Sifat Kimia Aspartam

Aspartam memiliki rumus kimia C14H18N2O5 dan berat molekul 294.31 Aspartam memiliki
dua gugus fungsi yang bisa terionisasi dan keduanya ada pada bagian residu asam aspartat.
Pada pH netral, aspartam ada dalam dua bentuk terionisasi. Aspartam stabil maksimal pada
pH 4,3. Aspartam pada suhu kamar berbentuk bubuk putih yang tidak berbau dan titik
leburnya 248-2500C.
Mengapa Aspartam Disebut Gula Dengan 0 Kalori?

Agar kita mengetahui mengapa aspartam disebut gula 0 kalori maka marilah kita melakukan
suatu perhitungan sederhana. Misalkan suatu produk minuman dengan kemasan botol 330
mL memerlukan gula biasa sebanyak 50 gram untuk mendapatkan tingkat kemanisan tertentu
sesuai dengan standart minuman tersebut, maka dengan menggunakan aspartam kita hanya
memerlukan: (kita menggunakan tingkat kemanisan aspartam 200 kali dari gula biasa)

Gram aspartame yang dibutuhkan:

= 1/200 x 50 g

= 0,25 g

Aspartam dimetabolisme dalam tubuh menjadi komponen penyusunnya yaitu asam aspartat,
fenilalanin, dan methanol. Seperti halnya asam amino yang lain maka setiap gram asam
amino dimetabolisme dalam tubuh dengan menghasilkan 4 kalori, karena kita memiliki 0,25
g aspartame maka:

Mol aspartame

= 0,25/294.31

= 8,5 x10-4 mol

Reaksi penguraian aspartame menjadi penyusunnya :

C14H18N2O5  + 3H2O +2H+ -> C4H7NO4 + C9H11NO2 + CH3OH + H2O

Perbandingan mol asam aspartat dan fenilalanin adalah 1:1 maka massa masing-masing asam
amino ini adalah:

Asam aspartat

= 8,5 x10-4 mol x 133 = 0,11 g

Fenilalanin

= 8,5 x10-4 mol x 165 = 0,14 g

Kalori yang dihasilkan adalah:

= (0,11 g + 0,14 g ) x 4 = 1 kalori

Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa dengan mengkonsumsi minuman yang
menggunakan aspartame sebagai pemanis maka kita hanya memperoleh 1 kalori saja. Hal ini
sama saja dengan mengatakan kalorinya bisa diabaikan oleh sebab itulah maka aspatam bisa
dipakai sebagai pengganti gula dengan 0 kalori.

http://belajarkimia.com/kimia-aspartam-gula-dengan-kalori-%E2%80%9C0%E2%80%9D/

Salah satu minuman suplemen yang mengandung ASPARTAME adalah serbuk effervescent
EXTRA JOSS ! Pada kemasan tertulis : Mengandung Aspartame 0,06% [ADI 40 mg/kg BB]
>> Berdasarkan hasil survei di salah satu supermarket di Bandung , Selain EXTRA JOSS,
produk-produk minuman lainnya yang juga mengandung ASPARTAME yaitu :

1. M-150
2. Hemaviton
3. Neo Hemaviton
4. Marimas
5. Hore
6. Frutillo
7 Segar Sari
8. POP ICE Es Blender
9. Segar Dingin
10. OKKY Jelly Drink
11. Sari Vit. C
12. Naturade Gold
13. AQUA Splash of Fruit
14. FORTY PLUS

Calcium Tianshi dan Aspartam


Pada kemasan Tianshi Nutrient High Calcium Powder tertera label sbb.

“[peringatan dan perhatian] Mengandung pemanis buatan aspartam Produk ini


mengandung fenil alanin, tidak boleh digunakan pada penderita phenyl ketonuria & wanita
hamil dengan kadar fenil alanin tinggi”

Setelah membaca label tersebut timbul pertanyaan -pertanyaan yang berhubungan dengan apa
itu aspartam, fenil alanin, dan phenyl ketonuria dan juga tentang keamanan mengonsumsi
produk tersebut. Artikel ini akan membahas dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Apakah aspartam itu?

Aspartam adalah pemanis rendah kalori yang aman digunakan sebagai pengganti gula tebu di
berbagai makanan dan minuman rendah kalori. Aspartam ini sudah umum terdapat di
makanan dan minuman yang kita konsumsi seperti permen sugar-free, pengganti gula pasir,
minuman soda yang bertuliskan “diet”, dll.

Terdiri dari apakah aspartam itu?

Aspartam terdiri dari dua asam amino yaitu asam aspartik dan fenil alanin. Asam amino
adalah gugus pembentuk protein. Keduanya adalah asam amino esensial yaitu zat yang selalu
dibutuhkan tubuh karena tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh. Asam aspartik dan fenil
alanin juga terdapat di berbagai makanan yang selalu kita makan sehari-hari seperti daging
sapi, ayam, ikan, telur, gandum, kacang-kacangan, tahu, tempe, susu, keju dll.

Berbahayakah Fenil Alanin itu?

Fenil alanin pada aspartam tidak berbahaya. Fenil alanin justru merupakan salah satu dari dari
delapan asam amino esensial yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan, regenerasi, dan
untuk fungsi faal tubuh. Fenil alanin tidak menumpuk di tubuh. Pada proses penyerapan
makanan, fenil alanin diserap dan melalui metebolisme tubuh secara normal sama seperti
makanan pada umumnya yang juga mengandung fenil alanin seperti daging, gandum, dan
kacang-kacangan.

Apakah saya aman untuk mengonsumsi Calcium Tianshi yang mengandung Fenil
Alanin?

Jika anda tidak menderita Phenyl Ketonuria, anda aman untuk mengonsumsi Calcium
Tianshi.

Apakah Phenyl Ketonuria (PKU) itu?

PKU adalah suatu penyakit kelainan metabolisme tubuh yang disebabkan karena tubuh
kekurangan suatu enzim yang diperlukan untuk mencerna salah satu asam amino, yaitu fenil
alanin. Oleh karena itu penderita PKU tidak boleh mengkonsumsi aspartam karena
kandungan fenil alanin-nya dapat menumpuk di tubuh. PKU merupakan penyakit keturunan
yang sangat jarang, yang kemungkinannya 1 berbading 15000 orang. Penderita PKU tidak
dapat makan makanan seperti orang normal, mereka harus mengikuti diet ketat makanan
rendah protein dan dibantu dengan formula khusus berbentuk makanan cair. Penderita PKU
tidak boleh mengonsumsi Calcium Tianshi.
Tahu dari mana saya tidak menderita Phenyl Ketonuria?

Bila anda sampai sekarang dapat memakan makanan berprotein (seperti daging, telur, roti,
kacang-kacangan, susu,keju, dll) tanpa terjadi gejala kerusakan otak, kemunduran mental,
hilangnya pigmentasi pada kulit, rambut, dan mata berarti anda tidak mengidap Phenyl
Ketonuria. Anda aman untuk mengonsumsi Calcium Tianshi.

Apakah wanita hamil aman mengonsumsi Tianshi Nutrient High Calcium Powder?

Wanita hamil secara umum aman mengonsumsi Calcium Tianshi. Wanita hamil yang
mengidap PKU dan wanita hamil dengan kadar fenil alanin tinggi saja yang tidak boleh
mengonsumsi makanan yang mengandung aspartam (termasuk Calcium Tianshi). Bila dokter
kandungan tidak melarang anda mengonsumsi makanan yang mengandung fenil alanin
seperti daging, gandum, dan kacang-kacangan, berarti anda juga aman mengonsumsi Calcium
Tianshi. Wanita hamil justru sangat memerlukan kalsium jauh lebih banyak dibanding orang
normal (sekitar 1200mg/hari) dan Calcium Tianshi adalah solusi untuk itu karena daya
serapnya 95% dan aman untuk tubuh (tidak mengendap di pembuluh darah maupun di
ginjal).

Mengapa Calcium Tianshi memakai aspartam dan apa manfaatnya?

Penggunaan aspartam pada Calcium Tianshi memberikan rasa manis tanpa efek samping
yang berbahaya seperti yang ditimbulkan oleh pemanis yang berasal dari gula tebu.
Keuntungan penggunaan aspartam pada Calcium Tianshi diantaranya adalah aspartam tidak
menyebabkan gigi berlubang, tidak menyebabkan naiknya kadar gula darah pada penderita
diabetes, tidak menyebabkan kegemukan, tidak menyebabkan naiknya tekanan darah,
aspartam tidak bersifat asam.

Mengapa label peringatan tersebut tercantum pada kemasan Calcium Tianshi?

Walaupun secara fakta, keamanan penggunaan aspartam adalah 99.9933% (dari 15000 orang
hanya 1 orang yang mengidap Phenyl Ketonuria), badan kesehatan di berbagai negara
(termasuk badan POM Indonesia) menganjurkan untuk menuliskan label peringatan tersebut.
Di Amerika dan negara maju lainnya, label bertuliskan “warning:Phenylketonurics-contains
phenylalanine” sudah tidak asing lagi ditemukan di berbagai kemasan makanan-makanan
rendah kalori yang bermutu(seperti pada kemasan es krim, permen, gula rendah kalori,dll).
Dengan menuliskan label tersebut, justru konsumen tahu bahwa perusahaan pembuat
makanan tersebut benar-benar transparan, bermutu, dan peduli terhadap keamanan konsumen.
Tianshi sebagai perusahaan Internasional yang yang benar-benar ingin melayani dan
menyehatkan umat manusia sangat mendukung transparansi tersebut.

Selain kandungan aspartam, apakah Calcium Tianshi ada efek sampingnya?

Calcium Tianshi tidak menyebabkan efek samping dan ketergantungan pada pemakaian
jangka pendek maupun jangka panjang. Beberapa orang yang sudah lama kekurangan
kalsium biasanya mengalami proses pembalikan (proses penyembuhan) pada saat awal (10-
30 hari pertama) mengonsumsi Calcium Tianshi. Proses pembalikan diantaranya seperti
ngilu-ngilu pada persendian, kulit gatal, badan lebih hangat, dll. Hal ini normal dan
menandakan bahwa Calcium Tianshi sedang bekerja menyeimbangkan tubuh anda. Proses
pembalikan hanya berlangsung sementara setelah itu badan akan benar-benar menjadi sehat.
Apakah ada badan kesehatan yang terpercaya yang menyatakan aspartam itu aman?

Aspartam telah digunakan sejak tahun 1965 dan telah melalui riset intensif selama lebih dari
40 tahun dari banyak badan pengawas kesehatan di dunia. Badan kesehatan dunia dari PBB,
World Health Organization menyatakan bahwa aspartam aman dan tidak menyebabkan
tumor otak (http://www.who.int/medicines/library/pnewslet/dmp_pn5697.html). Badan
kesehatan di Amerika serikat , U.S. Food and Drug Administration (FDA), telah melakukan
riset, penelitian, dan montoring secara kontinu, menyatakan bahwa aspartam aman digunakan
dalam makanan (http://www.fda.gov/bbs/topics/ANSWERS/ANS00772.html ;
http://www.fda.gov/fdac/departs/2002/302_ltrs.html). U.S. FDA’s Center for Food Safety
and Applied Nutrition , yaitu cabang dari FDA yang melindungi keamanan dan kesehatan
publik dengan cara memastikan bahwa makanan aman, bernutrisi, dan berguna, menyatakan
aspartam aman digunakan pada makanan (http://vm.cfsan.fda.gov/~dms/qa-adf9.html ;
http://www.cfsan.fda.gov/~dms/wh-alrg1.html). U.K. Food Standards Agency, badan
pemerintah Inggris sebagai pengawas kesehatan makanan menngakui keamanan dari
penggunaan aspartam
(http://www.foodstandards.gov.uk/news/newsarchive/2002/dec/aspartamereview ;
http://www.food.gov.uk/safereating/additivesbranch/sweeteners/55174). French Food Safety
Agency (AFSSA), badan kesehatan perancis meyatakan keamanan dari aspartam (softkopi
dari dokumen asli dapat anda lihat di www.aspartame.org/pdf/AFSSA-Eng.pdf ). Badan
POM Indonesia telah memberikan izin penggunaan aspartam di berbagai produk sehari-hari
yang terjual secara umum, diantaranya Calcium Tianshi juga telah mendapatkan ijin POM no.
SI 034208651. Masih banyak lagi badan-badan pengawas keamanan makanan dari
pemerintahan di berbagai negara di dunia yang menyatakan aspartam itu aman, anda dapat
membaca rangkumannya di www.aspartame.org/aspartame_experts_regulatory.html

Aspartam juga dinyatakan aman dan berguna oleh organisasi independen profesional dunia.
Alzheimer’s Association, lembaga dunia yang berkecimpung dan melakukan riset tentang
kepikunnan (alzheimer), menyatakan bahwa aspartam tidak menyebabkan kepikunan
(http://www.alz.org/AboutAD/Myths.asp). American Cancer Society menyatakan bahwa
aspartam tidak menyebabkan kanker
(http://www.cancer.org/docroot/ped/content/ped_1_3x_aspartame.asp ). American Diabetes
Association menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara aspartam dan problem kesehatan
yang berhubungan dengan diabetes (http://www.diabetes.org/nutrition-and-
recipes/nutrition/sweeteners.jsp). Lupus Foundation of America, menyatakan bahwa aspartam
tidak menyebabkan lupus dan aman digunakan untuk penderita lupus
(http://www.lupus.org/education/faq.html#22). Masih banyak lagi badan-badan independen
dunia seperti Multiple Sclerosis Foundation, National Parkinson Foundation, dll yang
menyatakan keamanan dari aspartam (dapat dilihat rangkumannya di
www.aspartame.org/aspartame_experts_science.html)

Saya mendengar kabar bahwa aspartam itu berbahaya dan menyebabkan kanker,
benarkah hal itu?

Mana yang lebih anda percaya: gosip dan mitos yang tidak berdasarkan fakta, atau penelitian
puluhan tahun yang dilakukan oleh badan-badan dunia yang memiliki integritas? Pilihan ada
di tangan anda. Anda telah melihat faktanya di atas bahwa badan-badan kesehatan dunia dari
pemerintahan dan lembaga-lembaga independen telah menyatakan bahwa aspartam aman
untuk dikonsumsi.
Saya ingin informasi yang lebih lengkap tentang aspartam

Silakan anda mengunjungi situs web www.aspartame.org . Situs tersebut menjelaskan fakta-
fakta nyata tentang keamanan aspartam.

Dari berbagai laporan keluhan masyarakat di luar negeri, kira-kira ada sembilan puluh efek samping
yang dapat ditimbulkan oleh aspartame, seperti : gangguan penglihatan, gangguan pendengaran,
masalah jantung, mual-mual, kebal, pegal-pegal, bertambahnya berat badan, bintik-bintik pada kulit,
kelelelahan, insomnia, sulit bernapas, bicara tidak jelas, rasa nyeri ketika menelan makanan, diare,
sulit tidur, dan gangguan indera perasa. Selain itu, aspartame juga dapat menyebabkan masalah
psikologis seperti depresi, gelisah, perubahan tingkah laku, phobia, dan berkurangnya daya ingat.
Penyakit kronis yang dapat disebabkan oleh penggunaan aspartame yang berlebihan antara lain :
tumor pada otak, multiple sklerosis, epilepsi, sindrom kelelahan kronis, parkinson, lupus, alzheimer,
cacat mental, limfoma, kelainan pada kelahiran anak, dan bahkan diabetes, yang merupakan
penyakit yang ingin dihindari oleh orang-orang yang banyak mengonsumsi makanan atau minuman
yang mengandung aspartame.

You might also like