Professional Documents
Culture Documents
c. Pengertian komunikasi menurut pendapat saya adalah hubungan antara dua orang atau lebih
baik secara lisan atau tulisan untuk menyampaikan isi pikiran
4. komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antar individu – individu. Bentuk khusus dari
komunikasi antar pribadi adalah komunnikasi diadik yang melibatkan dua orang secara tatap
muka yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung
baik verbal maupun non verbal (http://id.shvoong.com/social-sciences/1877099-definisi-
komunikasi-pribadi/)
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang terjadi antara beberapa orang dalam suatu
kelompok kecil seperti dalam rapat ,pertemuan atau konferensi
(http://id.shvoong.com/social-sciences/1877099-definisi-komunikasi-kelompok/)
Komunikasi massa adalah (ringkasan dari) komunikasi melalui media massa (communicating
with media), atau komunikasi kepada banyak orang (massa) dengan menggunakan sarana
media. Media massa sendiri ringkasan dari media atau sarana komunikasi massa.
( http://id.shvoong.com/social-sciences/1877099-definisi-komunikasi-massa/)
Kelebihan
Komunikasi antar pribadi
Komunikasi antar pribadi sangat berpotensial untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain
Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok mempunyai tujuan yang sama, yang berinteraksi satu sama lain
untuk mencapai tujuan bersama
Komunikasi massa
Efisiensi dan efektifitas informasi dalam penukaran berbagai informasi dengan yang lain
(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/10/dampak-komunikasi-dalam-keektifitas-
komunikasi-itu-sendiri/)
Kekurangan
Komunikasi massa
Informasi sangat berpengaruh terhadap massa, entah itu baik atau buruk
c. bentuk komunikasi yang diperlukan adalah komunikasi massa, karena lebih efektif dalam
penyampaian pesan terhadap masyarakat
5. a. komunikasi verbal adalah Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang
menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal
(Deddy Mulyana, 2005). Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan
aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami
suatu komunitas (http://adiprakosa.blogspot.com/2008/10/komunikasi-verbal-dan-non-
verbal.html)
Apabila terdapat perbedaan, maka pesan non verbal akan lebih efisien karena Pesan
nonverbal merupakan cara komunikasi yang lebih efisien dibandingkan dengan pesan
verbal. Dari segi waktu, pesan verbal sangat tidak efisien. Dalam paparan verbal selalu
terdapat redundansi, repetisi, ambiguity, dan abtraksi. Diperlukan lebih banyak waktu
untuk mengungkapkan pikiran kita secara verbal.
(http://adiprakosa.blogspot.com/2008/10/komunikasi-verbal-dan-non-verbal.html)
c. Dalam komunikasi sehari – hari komunikasi verbal lebih sering digunakan hal ini
dikarenakan penggunaan komunikasi verbal lebih cepat dipahami karena sering digunakan
d. 1. Komunikasi verbal
Fungsi bahasa
1. Penamaan (labeling). Merujuka pada usaha mengidentifikasi obyek, tindakan atau orang
dengan menyebut namanya sehingga di rujuk dalam komunikasi
2. Interkasi, menekankan berbagai gagasan dan emosi yang dapat mengundang simpati
dan pengertian atau kemarahan dan kebingungan
3. Transmisi informasi, melalui bahassa informasi dapat disampaikan kepada orang lain.
Keistimewaan bahasa sebagai sarana transmisi informasi yang lintas waktu, dengan
menghubungkan masa lalu, masa kini dan masa depan, memungkinkan kesinambungan
budaya dan tradisi kita
Keterbatasan bahasa
1. Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili obyek, suatu kata hanya mewakili
realitas, tetapi bukan realitas itu sendiri.
2. Kata – kata bersifat ambigu atau kontekstual, karena kata – kata merepresentasikan
persepsi dan interpretasi orang –orang yang berbeda, yang menganut latar belakang
social budaya yang berbeda
3. Kata – kata mengandung bias budaya, bahasa terikat oleh konteks budaya. Bahasa dapat
di pandang sebagai perluasan budaya
4. Makna kata, muncul dari hubungan khusus antar kata dan manusia. Makna tidak melekat
pada kata – kata tetapi kata – kata menimbulkan makna dalam pikiran orang
(http://www.slideshare.net/farobibilhaq/komunikasi-verbal)
3. Komunikasi Non verbal
Fungsi komunikasi non verbal
Untuk melengkapi ( complement )
Kita juga menggunakan komunikasi nonverbal untuk memperkuat warna atau sikap umum
yang dikomunikasikan oleh pesan verbal. Jadi, anda mungkin tersenyum ketika menceritakan
kisah lucu, atau menggeleng-gelengkan kepala ketika menceritakan ketidakjujuran seseorang.
Untuk mengulangi
Kita juga dapat mengulangi atau merumuskan ulang makna dari pesan verbal. Misalnya, anda
dapat menyertakan pernyataan verbal “Apa benar?” dengan mengangkat alis mata anda, atau
anda dapat menggerakan kepala atau tangan untuk mengulangi pesan verbal “ayo kita pergi.”
Komunikasi objek
Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan pakaian. Orang sering dinilai dari jenis
pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk stereotipe.
Misalnya orang sering lebih menyukai orang lain yang cara berpakaiannya menarik. Selain itu,
dalam wawancara pekerjaan seseorang yang berpakaian cenderung lebih mudah mendapat
pekerjaan daripada yang tidak. Contoh lain dari penggunaan komunikasi objek adalah seragam.
Sentuhan
Haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai komunikasi nonverbal. Sentuhan dapat
termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus,
pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang
tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan
pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif.
Kronemik
Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal.
Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu
aktivitas, banyaknya aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta
ketepatan waktu (punctuality).[1]
Gerakan tubuh
Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah,
isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau
frase, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan
sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk
mengatur atau menngendalikan jalannya percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan.[2][3]
Proxemik
Proxemik atau bahasa ruang, yaitu jarak yang Anda gunakan ketika berkomunikasi dengan orang
lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi Anda berada. Pengaturan jarak menentukan
seberapa jauh atau seberapa dekat tingkat keakraban Anda dengan orang lain, menunjukkan
seberapa besar penghargaan, suka atau tidak suka dan perhatian Anda terhadap orang lain, selain
itu juga menunjukkan simbol sosial. Dalam ruang personal, dapat dibedakan menjadi 4 ruang
interpersonal :
Jarak intim
Jarak dari mulai bersentuhan sampai jarak satu setengah kaki. Biasanya jarak ini untuk
bercinta, melindungi, dan menyenangkan.
Jarak personal
Jarak yang menunjukkan perasaan masing - masing pihak yang berkomunikasi dan juga
menunjukkan keakraban dalam suatu hubungan, jarak ini berkisar antara satu setengah
kaki sampai empat kaki.
Jarak sosial
Dalam jarak ini pembicara menyadari betul kehadiran orang lain, karena itu dalam jarak
ini pembicara berusaha tidak mengganggu dan menekan orang lain, keberadaannya
terlihat dari pengaturan jarak antara empat kaki hingga dua belas kaki.
Jarak publik
Jarak publik yakni berkisar antara dua belas kaki sampai tak terhingga.[4]
Vokalik
Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara.
Ilmu yang mempelajari hal ini disebut paralinguistik. Contohnya adalah nada bicara, nada suara,
keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain. Selain itu,
penggunaan suara-suara pengisi seperti "mm", "e", "o", "um", saat berbicara juga tergolong
unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-hal seperti ini harus dihindari.
Lingkungan
(http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_nonverbal#Komunikasi_objek)