You are on page 1of 20

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan Rahmat dan Kehadirat Allah SWT,laporan komprehensif ini tentang Post Natal Care 2-6 jam dapat kami selesaikan dengan baik, tepat waktu dan tanpa hambatan yang berarti. Adapun tujuan penyusunan laporan komprehensif ini untuk memenuhi target pencapaian kompetensi kritis yang ditetapkan pada mahasiswa D III Prodi Kebidanan Jember. Selain itu juga untuk memperkaya dan memperdalam pengetahuan kami tentang perawatan ibu nifas 2-6 jam post partum dan berbagai macam pengetahuannya. Dalam kesempatan ini,dengan segala ketulusan dan keikhlasan saya menyampaikan banyak terima kasih kepada: 1. Ibu Ida Prijatni, M.kes selaku Kepala Program Studi Kebidanan Jember 2. Ibu Ariefa Quinta Hanum, SST selaku dosen mata kuliah ASKEB III 3. Kedua orang tua kami yang memberikan doa dan dorongan b secara moril dan aik finansial 4. Teman teman dan semua pihak yang telah membantu kami menyusun makalah ini.

Akhirnya, kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan komprehensif ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan saran dan kritik untuk memperbaiki kekurangan laporan ini. Sehingga dapat tercapai kesempurnaan dalam laporan selanjutnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua terutama kami.

Jember,

Januari 2011

Penulis

PENDAHULUAN

I.

Latar Belakang Sekarang ini dibutuhkan tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional dalam menjalankan profesinya guna mencapai Indonesia sehat 2010. Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan dilalui kurang lebih 42 hari. Masa nifas dapat dikatakan masa yang rawan bagi ibu, dimana setiap perubahan dalam diri ibu dapat menjadi hal/ indikator abnormal kondisi ibu. Mungkin pada ibu tidak begitu nampak perubahan yang patologis dan yang nampak pada kita adalah perubahan yang biasa terjadi. Sehingga kadang kita sulit untuk mendeteksi kondisi tersebut. Mengingat kesulitan itu maka diperlukan ketrampilan bagi nakes untuk dapat mendeteksi keadaan patologis pada ibu nifas. Untuk itulah kami membahas tentang keluhan-keluhan mengenai ibu nifas karena itensif khususnya pada ibu nifas 2 -6 jam. Sehingga diharapkan angka kematian pada ibu nifas dapat ditekan.

II. Tujuan Tujuan Umum Agar mahasiswa dapat mengetahui perubahan-perubahan pada ibu nifas 2- 6 jam post partum dan keluhan-keluhannya Tujuan Khusus a. Mahasiswa dapat memahami pengertian nifas b. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui patofisiologi PNC 2 -6 jam post partum c. Mahasiswa dapat memahami periode nifas d. Mahasiswa dapat memahami etiologi nifas e. Mahasiswa dapat memahami tanda dan gejala masa nifas 2 -6 jam post partum f. Mahasiswa dapat memahami keluhan masa nifas dan pelaksanaannya

III.

Metodologi Studi kepustakaan berdasarkan teori dan buku yang ada saat jam kuliah Anamnesis pasien untuk mendapatkan data yang dibutuhkan

IV.

Sistematika Penulisan a. Pendahuluan


y Latar belakang y Tujuan y Metodologi y Sistematika penulisan

b.
y y y

Landasan teori Pengertian Tanda dan gejala Patologis

c. Asuhan post partum (askeb nyata)


y y y y y y y

Konsep asuhan kebidanan Identifikasi masalah Identifikasi masalah potensial Identifikasi masalah segera Intervensi Implementasi Evaluasi

LANDASAN TEORI NIFAS 2 6 JAM

I.

Pengertian Nifas adalah pulih dari partus selesai sampai alat reproduksi kembali seperti sebelum hamil. Lamanya 6 8 minggu (muchtar rustam.1998 : 124) Masa nifas dimulai setelah kelahiran placenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil dan berlangsung kurang lebih 6 minggu (syaifudin, 2001 : 112) Masa nifas dibagi tiga periode yaitu a. Purpurium dini yaitu keputihan dimana ibu telah diperbolehkan berjalan jalan, dalam agama dianggap bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari b. Purpurium intermedia yaitu keputihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6 -8 minggu c. Remote terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunya i komplikasi waktu untuk sehat sempurna biasanya berminggu-minggu, bulanan atau tahunan

II.

Etiologi Perubahan yang terjadi pada alat-alat kandungan akibat kehamilan dan perubahan jalan lahir akibat adanya kelahiran bayi.

III.

Tanda dan Gejala a. TTV Selama 24 jam pertama dapat meningkatkan sampai 38c (suhu) sebagai akibat dari dehidrasi persalinan, denyut nadi dan volume sekuncup serta curah jantung tetap tinggi selama jam pertama post partum yaitu 16 -24 kali/menit, tekanan darah pada ibu post partum cenderung konsisten pada tekan darah normal maks 140/90 Mmhg. b. Sistem reproduksi Induksi atau pengurutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat 60 gr. Uterus mulai mengecil segera setelah placenta lepas dan lahir, uterus 1 -2 jari dibawah pusat. Pada 24 jam pertama mungkin membesar sampai mencapai pusat. Dengan involusi lapisan luar dari desidua akan nekrotik dan keluar bersama sisa cairan, suatu campuran dengan darah yang disebut lochea. Perubahan pada servik ialah

segera setelah post partum. Bentuk servik agak menyangga seperti corong servik menjadi lunak segera setelah melahirkan. c. Sistem perkembangan Miksi spontan terjadi dalan 8 jam post partum. Dalam 12 jam setelah melahirkan ibu membuang kelebihan cairan yang terhimpun di jaringan selama hamil. Diuresis mencapai 31 hari. Daiformi puerpurahi dan diuresis terjadi selama 24 jam pertama setelah melahirkan. Jika ibu nifas dalam waktu 4 jam tidak berkemih secara spontan. d. Sistem pencernaan Ibu biasanya lapar segera setelah melahirkan, hal ini karena tenaganya berkurang saat digunakan untuk meneran. e. Sistem hematology Uterus berkontraksi setelah persalinan, darah dari dinding rahim akan memasuki sirkulasi umum. Oleh karena itu, segera setelah melahirkan akan terjadi peningkatan jumlah sel darah merah dan volume darah. Tubuh akan melakukan kompensasi terhadap perubahan tersebut dan segera mengeluarkan cairan yang berlebihan, (mengakibatkan produksi urine yang tinggi dalam 24 jam pertama pasca persalinan). Tubuh akan memecahkan sel-sel darah merah dan dari pemecahan tersebut dihasilkan ekstra zat bersih. Bila pemeriksaan Hb dilakukan terlalu cepat setelah persalinan, bila memberi gambaran tinggi yang semu. f. Sistem muskuluskeletal Ligamen dan fasa yang meregang pada waktu persalinan. Setelah bayi l hir a berangsur-angsur menjadi ciut dan pulih kembali,sehingga tidak jarang uterus jatuh ke belakang dan menjadi retrofleksi karena ligamentum rotundum kendor. Pada saat nifas mobilitas sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal, dan sendi pubis bertambah oleh karena jaringan ikat pada sendi panggul menjadi lebih besar dan menyebabkan tidak nyaman pada punggung bagian bawah. Setelah melahirkan tonus otot secara bertahap kembali, tapi pemisahan otot tetap. g. Sistem kardiovaskuler Setelah 12-24 jam pasca persalinan,terjadi peningkatan volume plasma karena proses inhibisi dari ekstra vaskuler ke dalam pembuluh darah yang kemudian diikuti periode pasca partum yang mengakibatkan penurunan plasma. h. Berat Badan

Segera setelah melahirkan kehilangan BB

5kg atau berkurang 6kg

disebabkan oleh kandungan bayi, plasenta dan air ketuban. i. Sistem Reproduksi Pada 2 jam post partum masih keluar darah/fluksus dari kemaluan ibu. Kemudian hari 1-2 timbul lochea rubra berisi darah segar dari desidua dan chorion. Serta sisa-sisa selaput ketuban, verniks caseosa, lanugo, mekonium. Vagina (post partum) o o o o o tonus otot berkurang oedem embiru laserasi rugae(-) robekan hymen (primi)

Perineum Jika terdapat episiotomi akan terasa sakit dan tidak nyaman tergantung insisi, lama kala II, keefektifan penanganan. Uterus j. Endokrin. Segera setelah lahirnya bayi, sekresi hormon estrogen dan progesteron akan berhenti dan kelenjar hipofise mengeluarkan prolaktin yang memproduksi ASI. Dalam sekresi ASI memerlukan sekresi pendahuluan yang adekuat dan sebagian hormon ibu lainnya.

I.

PATOFISIOLOGI. Persalinan Perubahan Fisiologi Pada Ibu

Sfingter uretra tertekan saat persalinan

involusi

h. estrogen dan h .progesteron

keluar cairan/ sekresi sisa lap. oedem kan endometrium dan

luka pada jalan lahir

kontraksi uterus

h. lactogen (prolactin)

dung kemih

sisa dari tempat implantasi plasenta

gangguan elimi nasi (BAK)

lokhea

gangguan rasa

gangguan ra

merangsang pro duksi ASI

nyaman (nyeri) sa nyaman (nyeri)

Afterpain

laktasi

II.

KEMUNGKINAN MASALAH 1.Sulit BAK, kandung kemih penuh. 2.Nyeri perlukaan perineum. 3.After pain. 4.perdarahan pasca persalinan.

II.

PENATALAKSANAAN. 1. Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri. 2. Setelah melahirkan istirahatkan ibu dengan posisi terlentang selama 8 jam kemudian boleh miring kanan kiri untuk mencegah tromboembosis dan trombo emboli. 3. Makanan untuk ibu PP sebaiknya mengandung protein, banyak cairan, sayuran dan buah-buahan. 4. BAK hendaknya dilakukan sendiri secepatnya, bila kandung kemih penuh dan sulit kencing sebaiknya dilakukan kateterisasi. 5. Berikan ASI pada bayi sesegera mungkin. Isapan pada puting merupakan rangsangan yang dapat mengakibatkan produksi oksitosin oleh hipofise dan produksi ASI menjadi lebih banyak. Selain involusi uterus akan lebih sempurna. 6. Pada persalinan normal, follow up dilakukan 6 minggu PP tapi pada persalinan yang diikuti komplikasi dikontrol tiap seminggu sekali.

BAB III ASKEB TEORI Asuhan Kebidanan Pada Ibu Post Partum 2-6 jam

Tempat Tanggal/waktu Pengkaji

: : :

I. A.

PENGKAJIAN. Data Subyektif. 1. Biodata Nama ibu Umur Agama Suku : : : : Nama suami : Umur Agama Suku Pendidikan Pekerjaan Alamat : : : : : :

Pendidikan : Pekerjaan Alamat : :

2. Keluhan Utama Untuk mengetahui alasan utama ibu datang periksa

3. Riwayat Kesehatan Sekarang Untuk mengetahui kondisi ibu saat ini. Bila klien mengalami komplikasi yang perlu di konsultasikan kepada dokter dalam manajemen kolaborasi bidan akan melakukan kolaborasi. 4. Riwayat Kesehatan Dahulu Untuk mengetahui riwayat kesehatan ibu selama kehamilan apakah ibu menderita DM, TBC, hipertensi,jantung, hepatitis. 5. Riwayat Kesehatan Keluarga Apakah dalam keluarga ibu atau suami menderita penyakit menular, genetik, atau PMS. 6. Riwayat Menstruasi Menarche Siklus : :

Disminorhea HPHT Jumlah Konsistensi Flour albus

: : : : :

7. Riwayat Pernikahan Usia pernikahan Usia menikan Status Istri ke : : : :

8. Riwayat Kehamilan Keadaan ibu yang dialami selama hamil dan tindakan atau terapi yang didapat ibu serta penyuluhan selama hamil. 9. Riwayat Persalinan Waktu melahirkan/tanggal : Pukul Jenis kelamin BB PB Apgar score Jenis persalinan Plasenta Tempat persalinan Lama persalinan Jumlah perdarahan 10. Riwayat nifas. Perdarahan kala 4 Laserasi Jahitan perineum Kontraksi uterus Lochea 11. Riwayat obstetri
a.Riwayat kehamilan Hamil Ke :

: : : : : : : : : :

: : : :

ANC Gerakan Janin sejak UK Imunisasi TT Keluhan TM II Terapi

: : : : :

TM

KELUHAN

TERAPI

PENYULUHAN

b. Riwayat persalinan Tanggal/waktu Jenis kelamin BB/TB APGAR score Jenis persalinan Placenta Tempat persalinan Jumlah perdarahan c. Riwayat nifas perdarahan kala IV laserasi jahitan perineum kontraksi uterus : : : : : : : : : : : :

12. Riwayat KB Meliputi jenis KB yang pernah digunakan ibu dan berapa lama ibu menggunakannya dan dampak yang dialami ibu dari penggunaannya KB tersebut.

13. Kebiasaan Sehari-hari Nutrisi Eliminasi Istirahat Personal hygene : : : :

14. Keadaan Psikisosial Keadaan psikologi ini mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dan mempengaruhi respon keluarga dan suami terhadap status kesehatan ibu.

B.Data Obyektif 1. Pemeriksaan Umum Keadaan umum Kesadaran BB TB LILA Tekanan darah Nadi Respirasi Suhu 2.Pemeriksaan Fisik Wajah Mata Hidung Gilut Telinga Leher Dada Payudara Abdomen : oedem,normal merah muda, pucat. : konjungtiva merah muda/pucat,sklera kuning/putih. : bersih/tidak,ada sekret/tidak. :stomatitis ada/tidak,ingivitis ada/tidak, : simetris/tidak, sekret ada/tidak. : pembesaran vena jugularis/tidak, pembesaran tyroid/tidak, : simetris/tidak, retraksi/tidak, ada benjolan/tidak. : tegang/menggantung, puting menonjol/tidak. : inspeksi : linea nigra ada/tidak, striae gravidarum ada/tidak, luka bekas operasi/tidak. Palpasi Genitalia Ekstremitas : setelah lahir TFU setinggi pusat,uri lahir 1-2 jari dibawah pusat. : lochea rubra (hingga 2 hari PP) : ekstremitas atas dan ekstremitas atas. : : : : : : : : :

II.INTERPRESTASI DATA DASAR. Dx Ds Do : ibu P. 2-6 jam PP : ibu mengatakan ..(keluhan utama) : pemeriksaan sesuai diagnosis / mendukung diagnosis.

Masalah

: ibu P . 2-6 jam PP dengan Ds : ibu mengeluh. Do : pemeriksaan yang mendukung masalah.

III.IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL Mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial berdasarkan rangkaian diagnosa dan masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila mungkin dilakukan upaya pencegahan pada langkah ini penting sekali melakukan asuhan yang aman. Misalnya HPP, atonia uteri.

IV.IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA. Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dikonsultasikan dan ditangani secara bersamaan dengan anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi klien. Beberapa data mungkin mengidentifikasi situasi gawat dimana bidan harus bertindak segera untuk keselamatan klien.

V. INTERVENSI. Rencana (planing) yang akan dilakukan sesuai dengan situasi klien. Pada langkah ini direncanakan asuhan secara komprehensif yang ditentukan oleh langkah -langkah sebelumnya dengan penjelasan rasional. Langkah ini merupakan kelanjutan managemen terhadap masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasikan atau diantisipasi.

VI.IMPLEMENTASI. Pada langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh dilaksanakan secara efisien dan aman. Perencanaan bisa dilakukun oleh bidan atau sebagian oleh anggota tim kesehatan lainnya. Pelaksanaan sesuai dengan rencana tindakan sesuai dengan kondisi pasien.

VII.EVALUASI. Tanggal: S O A P jam:

: data subyektif yang diperoleh setelah dilakukan implementasi. : data obyektif yang diperoleh setelah dilakukan implementasi. : ibu P . Post partum . Jam. : melaksanakan intervensi sesuai assasement.

DAFTAR PUSTAKA

Bagian Obgyn FK Unpad. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung : elemen. Mochtar, Rustam. 1998. Synopsis Obstetri Jilid I Edisi 2. Jakarta : EGC. Pusdiknakes,WHO. JHPIEGO. 2003: Buku 2 Asuhan Neonatal. Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

ASUHAN KEBIDANAN Pada Ibu P10001 Post Partum 2-6 Jam

Tempat Pengkajian Tanggal/Waktu Nama Pengkaji

: BPS.Ny.Hj.Sunarti : 17-12-2010/02.30 WIB : Anggota Kelompok 1

I.

PENGKAJIAN A. Data Subjektif 1. Identitas Pasien Nama ibu Umur Agama Suku Pendidikan Pekerjaan Alamat : Ny. Isnaini : 21 th : Islam : Jawa : SMA : IRT : Sumberan- Ambulu Nama ayah Umur Agama Suku Pendidikan Pekerjaan : Tn. Sutrisno : 22 th : Islam : Jawa : SMA : Wiraswasta

2. Keluhan Utama Ibu mengatakan telah melahirkan anak pertama dengan spontan pada hari jumat tanggal 17 Desember 2010 jam 00.15 WIB, dengan keluhan ASI belum keluar. 3. Riwayat Kesehatan Sekarang Ibu mengatakan mulai merasakan kenceng-kenceng pukul 19.00 WIB, keluar lendir bercampur darah dari kemaluannya pada pukul 22.00. Ibu merasakan ingin meneran pada pukul 23.00 WIB. 4. Riwayat Kesehatan Dahulu Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun (hipertensi, DM, epilepsi, asma), penyakit menular (hepatitis, HIV/AIDS), maupun penyakit sistemik (jantung, ginjal) 5. Riwayat Kesehatan Keluarga Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suami tidak ada yang menderita penyakit menular, penyakit menurun, penyakit sistemik, dan tidak ada riwayat kehamilan kembar 6. Riwayat Menstruasi Menarche Siklus Lama : 12 th : 28 hr : 6-7 hr

Dismenorhoe : Flour albus :-

HPHT HTP

: 28-02-2010 : 5-12-2010

7. Riwayat Pernikahan Status Pernikahan Lama Pernikahan Usia Pernikahan Pernikahan keUsia awal menikah : sah : 1 th : 1 th :1 : 21 th

8. Riwayat Obstetri a.Riwayat kehamilan

Hamil Ke ANC

:1 : 9 kali : 4 bulan

Gerakan Janin sejak UK Imunisasi TT Keluhan TM II Terapi TM I

: TT 1 dan TT2 : tidak ada : tablet Fe, vit C, Kalk KELUHAN TERAPI Fe,Vit C,Kalk PENYULUHAN Memberitahu ibu untuk tidak makan makanan merangsang,menyengat,bersantan berlemak,tetapi menyegarkan makan seperti roti, yang dan yang ubi,

Mual,pusing

singkong, biskuit dan buah. Serta memberitahu ibu untuk minum tablet Fe pada malam hari sebelum tidur. II Fe,Vit C,Kalk Memberitahu kehamilan ibu tanda pada bahaya TM

II(perdarahan,demam,bayi dikandungan gerakannya bergerak. III Nyeri di daerah Fe,Vit C,Kalk Meberitahu ibu tentang tanda bahaya TM III (perdarahan,KPD,bengkak di kaki tangan wajah disertai sakit kepala dan atau kejang. Demam, bayi berkurang atau tidak

pinggang

dikandungan

gerakannya

berkurang

atau tidak bergerak.

b. Riwayat persalinan Tanggal/waktu Jenis kelamin BB/TB APGAR score Jenis persalinan Placenta Tempat persalinan Jumlah perdarahan : 17 Desember 2010/00.15 WIB : laki-laki : 2900gr/47cm : 7-8 : spontan : spontan : BPS ny.Hj Sunarti : 200 cc

c. Riwayat nifas perdarahan kala IV laserasi jahitan perineum kontraksi uterus : 100 cc : derajat 2 : jelujur : baik

9. Riwayat KB Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan KB apapun dan berencana untuk menggunakan KB suntik 3 bulan. 10. Pola Kegiatan Sehari-hari N O JENIS KEGIATAN SELAMA HAMIL SEBELUM PERSALIN AN 1 Nutrisi: - Makan Nasi 1 piring, lauk pauk, sayur, tiap kali makan, sehari 3 kali 1X,nasi, sayur, lauk pauk 1X, nasi, sayur, lauk pauk SETELAH PERSALINAN

- Minum
2 Eliminasi: - BAK

- BAB

7-8 gelas air putih perhari 4-6 kali sehari, bau khas, warna jernih 1 kali sehari

2 gelas air putih 2x

3 gelas

1x

Istirahat:

- Siang

2 jam 6 jam

- Malam
4 Personal Hygiene

- Mandi - Gosok gigi - Potong kuku - Keramas - Ganti CD


5 Pola Ketergantungan

2 kali sehari 2 kali sekali 1 kali seminggu 2 hari sekali 2 kali sehari

- Merokok - Minum alkohol - Konsumsi Jamu - Obat terlarang


11. Riwayat Psikososial

Tidak Tidak Tidak Tidak

Tidak Tidak Tidak Tidak

Kehamilan diharapkan, tampak dari suami yang senantiasa mengantarkan ibu memeriksakan kehamilannya. Dimana pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami, dan rencana bersalin adalah di BPS.

B. Data Objektif 1. Pemeriksaan Umum Keadaan umum Kesadaran BB TB LILA TTV : TD N S Rr : baik : composmentis : 48 kg : 150 cm : 23,5 cm : 120/70 mmHg : 80 x/mnt : 370C : 20 x/mnt

TFU 2 jari di bawah pusat Kontraksi baik

2. Pemeriksaan Fisik a.Kepala -Rambut : bersih, tidak rontok

-wajah -Mata -Gilut b. Leher

: oedem (-), pucat (-) : konjungtiva merah muda, sklera putih : bibir kering (-), bibir pucat(-) : - pembengkakan kelenjar tiroid (-)/(-) - pembengkakan kelenjar limfe (-)/(-) - pembesaran vena jugularis (-)/(-)

c.Dada d.Payudara e. Abdomen f. Genetalia g. Ekstrimitas

: simetris, ronchy (-)/(-) :simetris, puting bersih dan menonjol, belum keluar ASI : TFU 2 jari dibawah pusat, UC baik : luka episiotomin dengan jahitan (+), perdarahan 150 cc. : atas Bawah :simetris, oedem (-) :simetris, varices (-), oedem (-)

3. Pemeriksaan Penunjang -

II.

INTERPRETASI DATA DASAR Dx : Ibu G1P00000 16 minggu I/T/H Ds : Ibu mengatakan hamil 3 bulan Do : k/u Kesadaran TTV : TD N S Rr :baik :composmentis : 100/70 mmHg : 80 x/mnt : 37,5 C : 20 x/mnt
0

HPHT : 08-09-2010 HTP : 15-06-2011

TFU 2 jari dibawah pusat UC Baik Masalah : ASI belum keluar

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL -

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA -

V.INTERVENSI. 1. Jelaskan pada ibu mengenai kondisinya dan bayinya . R/ ibu lebih mengerti dan kooperatif. 2.Anjurkan ibu untuk menjaga kehangatan bayinya. R/ mencegah bayi hipotermi. 3.Anjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi dan berprotein tinggi. R/ gizi penting untuk pemulihan masa nifas, pembentukan ASI, dan Penyembuhan luka perineum. 4.Anjurkan ibu untuk istirahat cukup. R/ istirahat cukup penting untuk kesehatan dan kenyamanan ibu. 5.Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygene dengan baik. R/ personal hygene penting untuk pencegaahan infeksi. 6.Mengajarkan cara masase uterus yang benar agar kontraksi uterus baik. R/ kontraksi uterus yang baik penting untuk mencegah perdarahan. 7.Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini. R/ mempercepat involusi uterus.

VI.IMPLEMENTASI. 1. Mengajarkan pada ibu tentang keadaannya dan bayinya, beri kesempatan pada ibu untuk menanyakan hal-hal yang belum mengerti. 2. Menganjurkan ibu untuk menjaga kehangatan bayinya, dengan cara

bungkus/bedong bayi dengan kain kering dan ganti popok bayi bila basah dan jangan menidurkan bayi di tempat dingin atau banyak angin, serta bayi baru lahir boleh dimandikan setelah 6 jam pasca persalinan. 3. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, menjelaskan / memberikan contoh makanan yang bergizi seimbang, menjelaskan pokok pentingnya gizi seimbang untuk pemulihan kondisi ibu, dan memberikan makanan bergizi seimbang pada ibu. 4. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup, dengan ikut tidur saat bayi tertidur, dan terjaga untuk menyusui, saat bayi ingin menyusu. 5. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygene, menganjurkan ibu untuk cebok dengan bersih setelah kencing, dan segera ganti cd atau pembalut jika pembalut basah.

6. Mengajarkan ibu cara massase yang benar agar uterus berkontraksi dengan baik.
7. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini, untuk mempercepat involusi uterus. Bila ibu ingin BAB dan BAK boleh ke kamar mandi.

V. EVALUASI Tanggal : 17 Desember 2010 Jam : 03.00 WIB

S : Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan yang diberikan dan mau melaksanakan anjuran yang diberikan O: Ibu mampu menjawab pertanyaan dari bidan A: Ibu P10001 Post Partum 2-6 jam P: Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan nifas/neonatus

You might also like