Ketuban Pecah Dini

Apa itu selaput ketuban?

Yakni selaput yang membatasi rongga amnion yang terdiri atas amnion dan korion

Terdiri dari apa saja selaput ini?

Sel epitel Sel mesenkim Sel trofoblas Yang terikat erat dalam matriks kolagen

Fungsi Selaput Ketuban Menghasilkan air ketuban Melindungi janin terhadap infeksi Kapan selaput ketuban pecah? Normalnya, selaput ketuban pecah dalam proses persalinan.

KETUBAN PECAH DINI

Keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan

8-10 % perempuan hamil aterm mengalami KPD

Bila terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut Ketuban pecah dini pada kehamilan prematur.

Ketuban pecah dini prematur terjadi pada 1 % kehamilan

Mekanisme Ketuban Pecah Dini

 Ketuban pecah disebabkan oleh :

- kontraksi uterus dan peregangan berulang - perubahan biokimia kolagen matriks ekstraselular => Degradasi Kolagen
 Degradasi Kolagen dimediasi oleh matriks metaloproteinase (MMP)  Keseimbangan antara MMP dan TIMP-1 => degradasi proteolitik matriks ektraselular dan membran janin  Peningkatan MMP (misal pada periodontitis) Degradasi proteolitik

KPD

Faktor penyebab KPD :

Kekuatan selaput ketuban melemah pada trimester ketiga, berhubungan dengan : - Pembesaran uterus - Kontraksi rahim - Gerakan janin

Faktor-faktor eksternal KPD pada kehamilan prematur

Kelainan yang mendasari terjadinya KPD pada kehamilan prematur

Infeksi dari vagina

Polihidramnion Inkompeten serviks Solusio plasenta

Penatalaksanaan
Pastikan Diagnosis

Tentukan umur kehamilan Evaluasi ada tidaknya infeksi maternal ataupun infeksi janin Gawat Janin (pada inpartu? )

Diagnosis KPD  Adanya cairan ketuban di vagina  Jika tidak ada, gerakkan sedikit bagian terbawah janin atau minta pasien untuk mengejan  Lakukan tes lakmus (Nitrazin test) merah biru

Penentuan Usia Kehamilan Pemeriksaan Leopold 1 (tinggi fundus uteri)

Tandatanda Infeksi
T ibu >38o C ir ketuban keruh dan berbau Leukosit darah > /mm3 15. Takikardi pada janin

USG

Penanganan
Konservatif - Rawat inap - Beri antibiotik (ampisilin 4 x 00 mg atau eritromisin dan metronidazole 2 x 00 mg selama 7 hari) - Penanganan sesuai usia kehamilan - Pada usia kehamilan 32-37 minggu berikan steroid untuk memacu kematangan paru janin

Penanganan berdasarkan usia kehamilan

Usia Kehamilan < 32-34 minggu In Partu Infeksi Penanganan dirawat sampai air ketuban tidak lagi keluar beri deksametason, observasi tandatanda infeksi,dan kesejahteraan janin beri tocolitic (salbutamol), deksametason, dan induksi setelah 24 jam Beri antibiotik, induksi, nilai tandatanda induksi Terminasi

32-37 minggu

32-37 minggu

32-37 minggu

37 minggu : sudah / ada - : belum / tidak ad

Penanganan
Aktif - Kehamilan > 37 minggu : induksi dengan oksitosin. Bila gagal secsio caesarea 0 ug intra - Dapat pula diberi misoprostol 2 vaginal tiap 6 jam, max 4 kali - Bila ada tanda-tanda infeksi : beri antibiotik dan terminasi kehamilan

Penanganan Aktif
Berdasarkan skor pelvik : lakukan pematangan servik , induksi. o Bila < Bila tidak berhasil maka seksio sesarea induksi persalinan o Bila >

Komplikasi
Persalinan prematur Hipoksia dan Asfiksia Deformitas Janin Infeksi
Ketuban pecah segera diikuti oleh persalinan Periode laten tergantung umur kehamilan Pecahnya ketuban menyebabkan oligohidramnion yang menekan tali pusat
KPD menyebabkan pertumbuhan janin terhambat Penyebab kelainan : kompresi muka dan anggota badan janin, serta hipoplasi pulmonar

Maternal : Korioamnionitis Neonatal : Septikemia, pneumonia, omfalitis

Korioamnionitis

Definisi

Keadaan pada perempuan hamil, dimana korion, amnion,dan cairan ketuban terinfeksi bakteri

Infeksi bakteri dari traktus urogenitalis ibu

Penyebab
Tidak selalu timbul gejala Bila timbul gejala : demam, nadi cepat, berkeringat, uterus pada perabaan lembek, cairan berbau keluar dari vagina Penegakan diagnosis : pemeriksaan fisik (gejala-gejala tsb), kultur darah dan cairan amnion

Diagnosis

Korioamnionitis

Penanganan

Tegakkan diagnosis dini korioamnionitis Pemberian antibiotik (kombinasi ampicilin, gentamisin, dan metronidazol) Berikan uterotonika