Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
2:
mudah didapat dan juga menghasilkan kemampuan yang lebih besar dari pada tenaga manusia. Tenaga motor sebagai sumber tenaga yang paling mutakhir di bidang pertanian. Penggunaan traktor dibidang pertanian akan meningkatkan kapasitas lapang, menguragi biaya produksi, meningkatkan hasil pertanian dan mengurangi kelelahan dalam bekerja. Pada saat ini traktor merupakan sumber tenaga yang paling besar untuk pengolahan tanah. Traktor adalah salah satu bentuk dari motor bakar. Traktor adalah suatu sumber tenaga lain yang sebagai hasil dai pengembangan penggunaan motor bakar sebagai unit tenaga. Keterbatasan motor bakar sebagai sumber tenaga tarik atau dorong dapat diatasi dengan adanya traktor. Traktor disamping sebagai tenaga tarik atau dorong dapat juga digunakan sebagai sumber tenaga putar. Pengolahan lahan yang secara mekanis di Indonesia sudah dimula sekitar tahun 1905 1906 di PG. Ketanggungan Barat dan PG. Tertana Baru dengan menggunakan LOKO, yang sebagai sumber tenaga untuk menarik atau disebut juga tenaga tarik. Penggunaan traktor sebagai sumber tenaga menarik alat pengolahan tanah (bajak) diperkenalkan pada tahun 1914 (Noerman Kartohadikoesoema, 1983). Sejak 1950, pemerintah telah memulai menaruh perhatian dalam mengembangkan tenaga-tenaga mekanis. Perkembangan ini yang pesat, terutama dalam bidang kegiatan pengolahan hasil pertanian. Sejalan dengan perkembangan pembangunan pertanian diikuti juga dengan kenaikan penggunaan peralatan mekanis. Moens dan Wanders (1981)
mengemukakan bahwa ada tiga macam energi dibidang pertanian yaitu : manusia, ternak dan mekaanisme (tenaga yang berasal dari bahan bakar bumi). Di Indonesia sendiri pada tahun 1977 banyak orang yang telah aktif dibidang produksi pertanian. Traktor ada tiga kelompok yaitu : traktor tangan yang dua roda, traktor kecil empat roda dan traktor yang berukuran sedang . Traktor tangan dan traktor kecil banyak digunakan di sawah sedangkan traktor yang berukuran sedag biasanya digunakan di perkebunan-perkebunan yang besar. Motor bakar adalah suatu alat mekanisme atau mesin yang merubah tenaga panas dari suatu bahan yang dapat terbakar menjad tenaga yang dapat dipergunakan. Motor bakar disebut juga motor kalor , yaitu mesin yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau yang mengubah
3:
energi termal menjadi energi mekanik. Enargi termal dapat diperoleh dalam proses pembakaran, proses fisi bahan bakar nuklir atau proses yang lain. Kapasitas traktor ditentukan oleh tenaga aktif dari motor, konstruksi traktor, dan keadaan kerja. Tenaga motor bakar umumnya dignkan untuk gerakan stasioner, meggerakkan traktor, menarik peralatan dan alat-alat melalui p.t.o. Untuk mesin-mesin yang stasioner tenaga yang tersedia kira-kira 85-90%, sedangkan sisanya hilang karena adanya gesekan pada gear box traktor. Faktor yang menentukan tenaga maksimal adalah tanah meliputi berat, distribusi berat, besar roda, bentuk keadaan ban, extensi roda dan sebagainya. Beberapa tenaga yang ada pada traktor antara lai : 1. Indicative power yaitu kemampuan tenaga kerja di dalam silinder. Tenaga ini yang menekan piston yang dapat dihitung. 2. Brake power yaitu tenaga yang tersedia pada roda gila dan dengan memperhatikan tenga untuk mengatasi gesekan. Untuk mengetahui kehilangan tenaga dipergunakan electric dynamo meter. 3. PTO Power yaitu tenaga dhasilkan oleh PTO. Untuk mengukur digunakan dynamometer. Peralatan yang digunakantraktor dalam mengolah tanah sangat beragam. Dalam pemilihan peralatan untuk penglahan tanah harus diperhatikan hubungan karakteristik peralatan dengan tanah atau la han yang diolah. Beberapa peralatan pengolahan tanah yang ditarik traktor antara lain : a. Bajak singkal, yang dipergunakan untuk pengolahan tanah yang mempunyai lahan/tanah rumput , tanah yang bersih dari akar dan batu b. Bajak piring, yang dipergunakan juga untuk penglahan tanah, tanah/lahan yang umumnya dipergunakan bajak piring adalah tanah plastis, berbatu, berakar, alang alang, keras, kasar dan lain sebagainya. Bajak piring bentuknya bulat cekug seperti piring atau alat penggoregan dengan garis tengah 60-80 cm. c. Bajak rotary, dibedakan dari segi konstruksinya terhadap bajak piring maupun bajak singkal. Hasil pembajakan dengan bajak rotary memberikan hasil oleh yang langsung hancur dan merata, karena jenis bajak ini terdiri dari pisau-pisau rotary putar yang menghancurkan tanah. Gerakan putar pisau diatur dengan system penyaluran tenaga dari proses mesin traktor d. Penggaruan, digunakan pada penglahan tanah yang menggunakan alat yaitu garu piring dan garu sisir. Pada umumnya peggaruan mempunyai tujuan untuk lebih
4:
menghacurkan tanah dan meratakan permukaan tanah setelah dilakukan pembajakan lebih dahulu.
SISTEM TRAKSI 1. Pengantar Traktor sebagai mesin penarik; Pengubahan gerak putaran menjadi tarikan; Teori traksi; 2. Teori Gerak Roda di Tanah Teori gerak roda di tanah; Kinerja traksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi; Traksi di tanah kering dan tanah sawah; 3. Rancangan roda traktor Baik traktor roda empat maupun traktor roda dua dapat diberi roda berban karet atau roda sarang. Roda berban karet sesuai untuk transportasi di jalan raya serta untuk pekerjaan pada tanah yang kering atau tanah yang basah. Sedangkan roda dari besi sesuai untuk pekerjaan pada tanah yang berlumpur (tanah sawah). Untuk mengatasi kesulitan bongkar pasang pada traktor yang harus bekerja di sawah namun harus melintasi jalan raya dahulu, traktor dapat dipasangi dengan roda ganda yaitu roda berban ditambah roda besi yang dapat diatur posisinya. Ketika melintas jalan, posisi roda besi ditarik ke dalam, deangkan pada waktu melintas tanah sawah, roda besinya digeser keluar. Untuk kebanyakan traktor tangan di pedesaaan, umunya hanya dipasangi roda besi. Karena traktor tangan relatif ringan maka pada waktu melintasi jalan raya, roda besi tersebut boleh dianggap tidak merusakkan jalan tersebut. Kerugianya ialah getaran pada waktu perjalanan besar serta suara sumbang yang ditimbulkan. Hal tersebut dipilih untuk menghindari keharusan bongkar pasang roda yang memerlukan waktu lama, serta untuk mengurangi harga beli roda berban yang cukup mahal
5:
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum Pengantar Teknologi Pertanian, khususnya praktikum operasional Traktor tangan adalah sebagi berikut ; a. Dapat memahami definisi dari traktor tangan ( hand tractor ). b. Mengetahui bentuk dan komoponen-komponen traktor tangan ( hand tractor ). c. Dapat mengetahui fungsi dari penggunaan traktor tangan. d. Dapat mengetahui secara praktek dan teori bagian - bagian traktor tangan. e. Mampu mengoperasikan tractor tangan dengan baik dan tepat.
6:
II. TINJAUAN PUSTAKA
Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di Kutai Timur diharapkan harus lebih pintar dibanding petani dan nelayan. Mengapa demikian, karena mengingat perkembangan teknologi pertanian, peternakan, dan perikanan sudah jauh lebih maju. Jika PPL tidak mau menambah ilmunya, maka bisa ditertawakan oleh petani dan nelayan. Akhirnya, penyuluhan yang disampaikan tidak bakal diperhatikan. Penegasan itu disampaikan oleh Sekkab Kutim Syafruddin Achmad saat membuka pelatihan perbaikan hand tracktor, Kamis (22/10). "Oleh karena itulah, maka dari sekarang PPL harus banyak belajar. Ingat, ilmu pengetahuan sekarang ini berkembang terus," pesan Syafruddin. Jika tidak membekali ilmu terus menerus, maka PPL akan ketinggalan zaman dan ditinggalkan oleh petani dan nelayan. "Kemarin di TVRI juga sudah disampaikan, bahwa PPL di Indonesia banyak yany kalah ilmunya sama nelayan. Nah, ini jangan sampai terjadi di Kutim," tegas Safur -panggilan akrab Syafruddin Achmad. Berkaitan dengan kenyataan itu, Sekkab mengaku sangat menyambut baik pelatihan perbaikan hand tractor yang dilakukan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan. Keterampilan itu nantinya diyakini akan membantu petani. Sehingga di setiap desa bisa dilakukan perbaikan hand tractor. Ditambahkan oleh Safur, kelak PPL tidak hanya menyuluh petani. Mereka juga harus bisa mendata jumlah hand tractor yang ada di Kutim. Harus dilakukan pendataan jumlah hand tracktor yang rusak, baik rusak ringan maupun berat. "Lantas yang paling penting, dilakukan analisa apakah jumlah hand tractor itu mencukupi kebutuhan. Jika memang tidak cukup, mungkin bisa dipertimbangkan adanya traktor mini," pungkas Safur.
7:
Pelatihan perbaikan hand tractor ini diikuti oleh 32 orang PPL, dilaksanakan sampai 28 Oktober. Materi pelatihan meliputi teori dan praktik lapangan. Dengan pelatihan terhadap 32 PPL ini, hingga sekarang baru sekitar 72 PPL yang bisa melakukan perbaikan kerusakan hand tractor. Di Kutim saat ini, jumlah PPL untuk bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan mencapai 180 orang.
8:
III. METODOLOGI
3.2 ALAT
Alat yang digunakan ialah traktor tangan/roda dua
9:
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain. Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu; 1. Traktor tangan berbahan baker solar 2. Trakktor tangan berbahan bakar bensin 3. Traktor tangan berbahan bakar tanah 9kerosin)
Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
a. Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp b. Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp c. Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7 12 hp
4.2 Pembahasan
Dalam pelaksanaan praktikum Pengantar Teknologi Pertanian, setiap praktikan harus mematuhui atruran-aturan dan arahan yang diberikan asisten sebelum pengoperasian tractor. Tujuanya adalah agar praktikan selamat dalam melakukan pengoperasian tractor dan tractor juga dalam keadaan baik. Langkah pertama yang harus dipelajari oleh calon operator untuk dapat men goperasikan traktor tangan adalah mengenal traktor tangan itu sendiri. Bagian-bagian utama dari traktor tangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
10
Keterangan:
1. Lamp 2. Engine 3. Cl tch 4. Gera box 5. Handle bar 6. Speed-changing 7. Cl t
8. Throttle control handle 9. Steering hand grip 10. Traction adapter 11. Dri ing wheel 12. Frame
Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu: 1. Tenaga penggerak motor. 2. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga). 3. Tuas kendali.
ake handle
11:
digunakan engkol, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter.
12:
Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor. Setiap traktor tangan biasanya dilengkapi dengan standar depan dan standar samping. Standar samping khusus digunakan untuk pemasangan roda. Pemasangan roda dilakukan satu persatu. Pelepasan roda dari poros dilakukan dengan cara melepas mur-baut dan atau pena penyambung. Setelah roda dilepas, baru dipasang roda pengganti yang sesuai. Pemasangan roda ini tidak boleh terbalik. Untuk roda ban, pada sisi atas ban, arah panah harus ke depan. Untuk roda besi, sisi roda bawah harus menancap ke tanah. Untuk roda apung, sisi roda bawah tidak boleh menancap ke tana Sehingga h. pemasangan roda tidak boleh terbalik antara roda kiri dan kanan. Poros roda traktor biasanya cukup panjang dan dilengkapi dengan beberapa lubang. Poros yang panjang ini dimaksudkan untuk menyesuaikan lebar olah implemen. Pemasangan roda yang cukup lebar juga akan menjaga keseimbangan traktor, terutama apabila digunakan pada lahan yang miring. Sedang lubang yang ada di poros digunakan untuk tempat pena, sehingga menjamin roda tidak akan slip atau lepas pada saat pengoperasian.
13:
B. Tombol lampu dan bel traktor tangan
Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.
14:
dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada saat traktor disimpan akan mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil pengembunan akan semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan dapat merusak motor. Pemeriksaan bahan bakar dapat dilihat dari selang penduga yang berada di samping tangki bahan bakar.
15:
i) Memeriksa sistem pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan, perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian dari traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu : Bagian dalam motor. Oli motor ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat penduga. Cukup tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksa. Gigi transmisi. Sama dengan oli motor, oli gigi transmisi juga perlu diperiksa. Kabel kopling kemudi. Periksa kondisi kawat yang ada pada kabel kopling, jangan sampai kering atau bahkan berkarat. Agar tidak berkarat dan lengket perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40 Bagian lain dari traktor yang bergesekan, seperti jari kopling dan cam/pengait kopling utama. Untuk mencegah keausan, perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40
16:
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
1.Mini traktor merupakan sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. 2.traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : a.Traktor tangan ukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp b.Traktor tangan ukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp c.Traktor tangan ukuran besar, tenaga penggeraknya antara 712 hp
5.2 SARAN
Pada saat melakukan pratikum mengoperasikan traktor tangan ini, hendaknya praktikan dan asdos memperhatikan (mengutamakan) keselamatan kerja.
17:
DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar, Motor Diesel putaran tinggi Hunt, Farm Power and Machinery management Jones, Farm Power and Tractors Kepner et al, Principles of Farm Machinery Liljedahl et al, Tractors and Their Power Units Smith dan Wilkes, Mesin dan Peralatan Usaha Tani
18:
DAFTAR ISI
I.Pendahuluan..................................................................... ......................... 1.1 Latar belakang................................................................. ......... I 1.2 Tujuan................................................................................. ..... .. II. Tinjauan Pustaka................................................... .............................. II III. Metodologi................................................................................... ..... 3.1 Tempat dan waktu..................................................................... .. 3.2 Alat........................................................................................ ...... 3.3 Cara Kerja................................................................................. .. IV. Hasil dan pembahasan..................................................... ...................... V. Kesimpulan dan saran.......................................................................... .. 5.1 Kesimpulan............................................................................. .... 5.2 Saran......................................................................................... .. Daftar Pustaka Lampiran Foto alat Diagram Alir Kerja
19:
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN
TRAKTOR TANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA 2011
20:
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nya yang dilimpahkan, sehingga penulis memperoleh kekuatan dan kekuatan tenaga dan fikiran, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktikum ini dengan baik dan tepat waktu. laporan berdasarkan ini disusun
NURROHMAN 05101002041
21:
LAPORAN PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN HAND TRAKTOR
NURROHMAN 05101002041
Sebagai salah satu syarat untuk lulus mata kuliah Pengantar Teknologi Pertanian tingkat 2 semester genap tahun 2010-2011.
22:
LAMPIRAN
Foto Praktikum
23: