You are on page 1of 3

Hypnoteaching Bantu Proses Belajar

Hypnoteaching (hipnoterapidalampendidikan) merupakanhal yang bagusuntukditerapkandalamduniapendidikankarenadapatmembuat proses belajarmengajarmenjadilebihbaik, kata psikologdariUniversitasMuhammadiyah Yogyakarta (UMY) DrRahmaWidyanaMSi. Hypnoteachingmenekankanpadakomunikasialambawahsadar sang murid, baik yang dilakukandalamkelasmaupunluarkelas. Hal inibisadilakukandenganberbagaicara, di antaranyasugestidanimajinasi, katanya di Yogyakarta, Sabtu. Menurutdiapada seminar hipnoterapiuntukpendidikan yang lebihbaik, sugestimemilikikekuatan yang luarbiasa.Kemampuansugesti yang terusterngiang di otakmampumengantarkanseseorangpadaapa yang dipikirkan. Contohnya, penyanyi Agnes Monica ketikaakankonser di Hongkongkakinyapatah, namunkarenaselalumensugestipikirannyadengankeberhasilankonsernya, padaakhirnya Agnes sukses. Iamengatakanimajinasimerupakan proses membayangkansesuatuterlebihdulubarumelakukannya. Seorang guru ataudosenharusmampumembiarkansiswaataumahasiswaberekspresidanmembiarkanmerekamengi majinasi. Itulah yang diharapkandarihipnoterapidalampendidikanbahwa guru, dosen, siswa, danmahasiswadapatmelakukan proses belajarmengajardenganbaikuntukpendidikan Indonesia yanglebihbaik. Biarkan guru tersugestiuntukmengajarlebihbaik, danbiarkanmuridmengimajinasi, katanya. jSementaraitu, praktisihipnoterapiSudibyoSulistiyomengatakanhipnoterapiatau yang biasadisebuthipnotisseringmampir di telingamasyarakatpadaakhir-akhirini. Acaratelevisi pun seringmenayangkanreality showalahipnoterapi. Contohnyaseorangahlihipnoterapimenghipnotisseseoranguntukmelakukanapa yang diinginkanolehahlitersebut, katanya. Dalamhalnegatif, menurutdia, hipnotisseringdigunakanuntukmelakukankejahatansepertigendam.Namun di sisi lain, hiphoterapibisadigunakanuntukmensugestidiri agar lebihbersemangatdalammencapaiapa yang dicita-citakan.
http://matanews.com/2009/11/08/membantu-proses-belajar-mengajar/

Seorang guru dituntutuntukmenguasaberbagai model-model pembelajaran, di manamelalui model pembelajaran yang digunakannyaakandapatmemberikannilaitambahbagianakdidiknya. Selanjutnya yang tidakkalahpentingnyadari proses pembelajarannyaadalahhasilbelajar yang optimal ataumaksimal. Namun, salahsatu model pembelajaran yang masihberlakudansangatbanyakdigunakanoleh guru adalah model pembelajarankonvensional. Model inisebenarnyasudahtidaklayaklagikitagunakansepenuhnyadalamsuatu proses pengajaran, danperludiubah. Tapiuntukmengubah model pembelajaraninisangatsusahbagi guru, karena guru harusmemilikikemampuandanketerampilanmenggunakan model pembelajaranlainnya. Memang, model pembelajarankovensionalinitidaksertamertakitatinggal, dan guru mestimelakukan model konvensionalpadasetiappertemuan, setidak-tidakpadaawal proses pembelajaran di lakukan. Atauawalpertamakitamemberikankepadaanakdidiksebelumkitamenggunakan model pembelajaran yang akankitagunakan. MenurutDjamarah (1996) metodepembelajarankonvensionaladalahmetodepembelajarantradisionalataudisebutjugadenganm etodeceramah, karenasejakdulumetodeinitelahdipergunakansebagaialatkomunikasilisanantara guru dengananakdidikdalam proses belajardanpembelajaran. Dalampembelajaransejarahmetodekonvensionalditandaidenganceramah yang diiringidenganpenjelasan, sertapembagiantugasdanlatihan. SelanjutnyamenurutRoestiyah N.K. (1998) caramengajar yang paling tradisionaldantelah lama dijalankandalamsejarahPendidikanialahcaramengajardenganceramah. Sejakduhulu guru dalamusahamenularkanpengetahuannyapadasiswa, ialahsecaralisanatauceramah.Pembelajarankonvensional yang dimaksudadalahpembelajaran yang biasadilakukanolehpara guru.Bahwa, pembelajarankonvensional (tradisional) padaumumnyamemilikikekhasantertentu, misalnyalebihmengutamakanhapalandaripadapengertian, menekankankepadaketerampilanberhitung, mengutamakanhasildaripada proses, danpengajaranberpusatpada guru. Metodemengajar yang lebihbanyakdigunakan guru dalampembelajarankonvensionaladalahmetodeekspositori.MenurutRuseffendi (1991) metodeekspositoriinisamadengancaramengajar yang biasa (tradisional) kitapakaipadapengajaranmatematika. Kegiatanselanjutnya guru memberikancontohsoaldanpenyelesaiannya, kemudianmemberisoal-soallatihan, dansiswadisuruhmengerjakannya. Jadikegiatan guru yang utamaadalahmenerangkandansiswamendengarkanataumencatatapa yang disampaikan guru. Subiyanto (1988) menjelaskanbahwa,

kelasdenganpembelajaransecarabiasamempunyaiciri-cirisebagaiberikut :pembelajaransecaraklasikal, parasiswatidakmengetahuiapatujuanmerekabelajarpadahariitu. Guru biasanyamengajardenganberpedomanpadabukuteksatau LKS, denganmengutamakanmetodeceramahdankadang-kadangtanyajawab. Tesatauevaluasi yang bersifatsumatifdenganmaksuduntukmengetahuiperkembanganjarangdilakukan.Siswaharusmengi kuticarabelajaryang dipiliholeh guru, denganpatuhmempelajariurutan yang ditetapkan guru, dankurangsekalimendapatkesempatanuntukmenyatakanpendapat. Banyakkitatemukan di lapanganbahwaselamainipembelajaranmatematikadidominasioleh guru melaluimetodeceramahdanekspositorinya. Disampingitu, menurutnya guru jarangmengajarsiswauntukmenganalisasecaramendalamtentangsuatukonsepdanjarangmendorong siswauntukmenggunakanpenalaranlogis yang lebihtinggisepertikemampuanmembuktikanataumemperlihatkansuatukonsep. Hal senadaditemukanolehMarpaung (2001) bahwadalampembelajaranmatematikaselamainisiswahampirtidakpernahdituntutuntukmencobastr ategidancara (alternatif) sendiridalammemecahkanmasalah. Dari uraian di atas, dapatdiambilsuatukesimpulanbahwa yang dimaksuddenganpembelajaranmatematikasecarabiasaadalahsuatukegiatanbelajarmengajar yang selamainikebanyakandilakukanoleh guru dimana guru mengajarsecaraklasikal yang di dalamnyaaktivitas guru mendominasikelasdenganmetodeekspositori, dansiswahanyamenerimasajaapa-apa yang disampaikanoleh guru, begitupunaktivitassiswauntukmenyampaikanpendapatsangatkurang, sehinggasiswamenjadipasifdalambelajar, danbelajarsiswakurangbermaknakarenalebihbanyakhapalan. Olehsebabitulahkiranyadiharapkansangatkepada guru untukselalumengikutiberbagai seminar, lokakarya, semiloka, dandiklat, yang dilaksanakanolehinstitusipendidikan, terutamaberkenaandengan proses pengajarandanpembelajaran. Sehinggakitamemperolehberbagaipengetahuandanketerampilan, danmerubahcarapengajarandanpembelajarankitaselamaini. Semoga.***
http://xpresiriau.com/artikel-tulisan-pendidikan/pembelajaran-konvensional/

You might also like