You are on page 1of 3

Kadar hormon tiroid yang tinggi selama hamil paling sering disebabkanoleh penyakit Grave atau tiroiditis.

Penyakit Grave terjadi akibat adanya antibodi yang merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan sejumlah besar hormon tiroid. Antibodi ini bisa melewati plasenta dan menyebabkan meningkatnya aktivitas tiroid pada janin, sehingga denyut jantung janin menjadi cepat (lebih dari 160 kali/menit) dan pertumbuhannya terhambat. Kadang penyakit Grave menghasilkan antibodi yang dapat menghambat pembentukan hormon tiroid. Antibodi ini bisa melewati plasenta dan menghalangi pembentukan hormon tiroid oleh kelenjar tiroid janin sehingga jumlah hormon tiroid tidak memadai (hipotiroidisme). Hipotiroidisme bisa menyebakban suatu bentuk keterbelakangan mental yang disebut kretinisme. Untuk mengobati penyakit Grave biasanya diberikan propiltiourasil dosis rendah. Pemberian obat ini disertai dengan pemantauan ketat, karena propiltiourasil bisa melewati plasenta dan menghalangi pembentukan hormon tiroid oleh kelenjar tiroid janin. Penyakit Grave seringkali membaik pada trimester ketiga sehingga dosisnya bisa dikurangi atau pemakaiannya dihentikan. Kadang dilakukan tiroidektomi (pengangkatan kelenjar tiroid) pada trimester kedua. 24 jam setelah pembedahan, penderita harus mulai mengkonsumsi hormon tiroid dan terus mengkonsumsi hormon tiroid seumur hidupnya. Hormon ini hanya menggantikan hormon yang seharusnya dihasilkan oleh kelenjar tiroid dan tidak menimbulkan gangguan pada janin. Tiroiditis adalah peradangan pada kelenjar tiroid yang menyebabkan pembengkakan di leher. Selama hamil, peningkatan kadar hormon tiroid menyebabkan timbulnya gejala yang bersifat sementara dan biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Dua penyebab utama dari rendahnya kadar hormon tiroid adalah tiroiditis Hashimoto

(yang disebabkan oleh antibodi yang menghambat pembentukan hormon tiroid) dan pengobatan terhadap penyakit Grave. Untuk mengatasinya diberikan tablet hormon tiroid. Diagnosis Banding Graves Goiter Nodular toksik Anamnesis Perasaan berdebar Cemas, gugup Banyak keringat Kelelahan Pemeriksaan fisisk Tremor Takikardi Struma difus Struma noduler Eksolftalmus + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + Hashimoto Pada pasien

Etiologi Penyebab dari grave umumnya autoimun, dipengaruhi oleh kombinasi antara lingkungan dan faktor genetik CTLA4, HLA-DBR1, HLA-DQB1 muncul dengan berasosiasi dengan penyakit grave. Alel intron 7 pada thyrotropin receptor gene (TSHR) juga berkontribusi pada penyakit gave. Faktor lingkungan tersebut antara lain terdiri dari infeksi, intake iodin, stress, steroid, dan toksin. Merokok juga dapat memperparah ophtalmopathy pada grave.

PATOGENESIS Graves disease adalah akibat antibody reseptor TSH ( thyroid stimulating hormon) yang merangsang aktivitas tiroid;Hipertiroidisme sebagai akibat peningkatan sekresi TSH dan hipofisis.

Hipertiroidisme pada T3 diakibatkan oleh deiodinasi T4 pada tiroid atau meningkatnya T3 pada jaringan di luar tiroid. Manifestasi Klinis 1. manifestasi hipermetabolisme 2. aktifitas simpatis yang berlebih 3. lelah 4. gemetar 5. tidaktahan panas 6. keringat semakin banyak bila panas 7. kulit lembab 8. BB menurun 9. nafsu makan meningkat 10. palpitasu dan takikadia 11. diare 12. kelemahan serta otrofi otot Ekstratiroidal Manifestasinya: 1. oftalmopati, ditandai dengan mata melotot,fisura palpebra melebar,kedipan kurang,keterlambatan kelopak mata dalam mengikuti gerakan mata, dan kegagalan konvergasi 2. infiltrasi kulit local yang biasanya terbtas pada tungkai bawah

You might also like